Anda di halaman 1dari 33

PENDAHULUAN

Dalam sejarah umat manusia, fungsi makanan ialah menghilangkan rasa lapar, tanpa diketahui bagaimanakah nilai gizinya. Makanan yang tersedia bagi suatu kelompok masyarakat tertentu tergatumg dari lingkungan geografinya, iklim, letak daerah, apakah termasuk daerah pantai, hutan, atau padang rumput. Perkembangan ilmu dan teknologi, khususnya teknologi pangan, teknologi komunikasi, adanya mobilitas masyarakat dan pengembangan pengetahuan tentang manfaat makanan akhirnya mengakibatkan terjadinya perubahan makanan masyarakat menjadi lebih beraneka ragam. Pengetahuan tentang gizi lahir pada abad ke 19, tetapi mula mula hanya merupakan bagian dari fisiologi, kemudian merupakan bagian dari biokimia. Saat ini, gizi atau nutrisi merupakan ilmu yang mempelajari zat zat makanan yang dimakan oleh organisme hidup serta segala proses yang dialami oleh zat zat tersebut untuk memelihara kehidupan dan mempertahankan aktivitas organisme. Memakan makanan yang bergizi berguna untuk memenuhi kebutuhan gizi dalam tubuh. Berdasarkan fungsinya untuk memenuhi kebutuhan gizi dalam tubuh, makanan dikelompokkan menjadi dua, yaitu:

Makanan yang menghasilkan energi, yaitu makanan yang mengandung karbohidrat, lemak, dan protein. Makanan yang mengatur dan menjaga agar proses metabolisme makanan dan proses proses lainnya dalam tubuh dapat berlangsug secara optimal, yaitu makanan yang mengandung vitamin, mineral, serat, dan air.

Gizi Pada Bahan Pangan (Produk Makanan) Masalah yang dihadadapi oleh negara negara yang sedang berkembang adalah masalah pangan, terutama mengenai kandungan gizi pada makanan yang dikomsumsi. Di Indonesia, masalah kekurangan gizi meliputi: a. Kekurangan makanan sumber energi dan sumber protein. b. Kekurangan vitamin A yang dapat menyebabkan kebutaan pada anak anak. c. Kekurangan iodium yang dapat menyebabkan gondok endemik. d. Kekurangan unsur besi dapat menyebabkan anemi gizi.

Semua manusia memperoleh kebutuhan zat gizi dari bahan makanan, dan lebih dari lima puluh macam zat gizi penting telah diidentifikasi. Semua zat gizi penting ini harus terdapat dalam jumlah sesuai agar diperoleh gizi seimbang. Komposisi zat gizi bahan makanan biasanya dinyatakan dalam bentuk kandungan protein, asam amino, lemak, asam lemak, karbohidrat, vitamin, garam mineral dan air. Zat gizi adalah komponen pembangun tubuh manusia. Zat tersebut dibutuhkan untuk pertumbuhan, mempertahankan dan memperbaiki jaringan tubuh, mengatur proses dalam tubuh dan menyediakan energi tubuh. Misalnya sumber kebutuhan pokok makanan berasal dari beras, jagung, sagu, umbi-umbian, gandum, serealia, dan lain-lain. Didalam bahan makanan tersebut terdapat kandungan gizi yang dibutuhkan manusia. Zat gizi golongan protein, lemak, karbohidrat disebut zat gizi makro, sedang vitamin dan mineral disebut zat gizi mikro. Air juga merupakan bagian penting dari gizi yang dibutuhkan. Untuk memenuhi kebutuhan gizi, selain mengkonsumsi makanan pokok yang kita makan sehari hari, kebutuhan gizi dapat juga dipenuhi dengan mengkonsumsi produk makanan dan minuman komersial yang terdapat di pasaran. Demi memikat minat konsumen, sekaligus memenuhi kebutuhan gizi masyarakat, produk makanan dan minuman komersial diproduksi sedemikian rupa sehingga mengandung nilai gizi yang berbeda beda, dan mengunggulkan berbagai keunggulan gizi pula. Dalam kondisi demikian, para produsen dan pedagang harus mempunyai kewajiban moral untuk melakukan pengawasan mutu makanan yang beredar di pasaran. Makanan yang telah kadaluarsa, rusak, ataupun tercemar harus ditarik dari peredaran. Waktu Kadaluarsa Produk Makanan dan Minuman Kadaluarsa makanan menunjukkan kisaran daya simpan makanan, sejak makanan selesai diproduksi sampai konsemen menerima produk tersebut dalam kondisi mutu baik. Waktu kadaluarsa makanan bergantung pada jenis dan sifat bahan makanan, cara dan bahan pengemasan, tempat, suhu dan kondisi udara penyimpanan. Beberapa cara yang dilakukan untuk memberi tanda masa simpan produk makanan atau minuman, yaitu:

Secara rahasia dengan memberi nomor kode (code dating), yang hanya diketahui oleh produsen dan kadang kadang instansi pengawas, sehingga konsumen tidak mengerti tanda tersebut. Pencantuman waktu kadaluarsa secara jelas (open dating), yaitu dengan jelas mencantumkan expiration date atau waktu kadaluarsa secara jelas.

Bahan Tambahan Pangan Sesuai dengan peraturan mentri kesehatan SK.Menkes No.722 / Menkes / Per /1X / 88 Tgl .20-9-1988, yang dimaksud dengan bahan tambahan pangan adalah bahan atau campuran bahan yang secara alami bukan merupakan bagian dari bahan baku pangan, tetapi ditambahkan ke dalam pangan untuk mempengaruhi sifat atau bentuk pangan, antara lain: bahan pewarna, Pengawet, Penyedap Rasa, Anti Gumpal, Pemucat dan Pengental. Secara khusus kegunaan BTP di dalam pangan adalah untuk: 1. Mengawetkan pangan dengan mencegah pertumbuhan mikroba perusak pangan atau mencegah terjadinya reaksi kimia yang dapat menurunkan mutu pangan. 2. Membentuk makanan menjadi lebih balk, renyah, dan lebih enak. 3. Memberikan warna dan aroma yang lebih menarik sehingga menambah selera. 4. Meningkatkan kualitas pangan. 5. Menghemat biaya. Pengelompokan BTP yang diizinkan digunakan pada makanan menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 722/Menkes/Per/IX/88 adalah sebagai berikut: 1. Pewarna, yaitu BTP yang dapat memperbaiki atau memberi warna pada makanan. 2. Pemanis buatan, yaitu BTP yang dapat menyebabkan rasa manis pada makanan, yang tidak atau hampir tidak mempunyai nilai gizi. 3. Pengawet, yaitu BTP yang dapat mencegah atau menghambat fermentasi, pengasaman atau peruraian lain pada makanan yang disebabkan oleh pertumbuhan mikroba . 4. Antioksidan, yaitu BTP yang dapat mencegah atau menghambat proses oksidasi lemak sehingga mencegah terjadinya ketengikan.

Penggolongan Bahan Tambahan Makanan, yaitu: 1. Bahan Tambahan Makanan Alami


Lebih aman & mudah didapat Relatif kurang stabil Perlu jumlah banyak Contoh : gula, garam, bawang putih, tomat, kunyit, daun suji, asam sitrat, daun jati, jahe, merica, kayu manis, vanili, dll.

2. Bahan Tambahan Makanan Buatan (sintetis) Hasil sintetis secara kimia Keuntungan: lebih stabil, lebih pekat Jumlah penggunaan sedikit Menimbulkan efek samping Contoh : BHA, BHT (bersifat karsinogenik),formalin, boraks Rhodamin B (pewarna), Sakarin (efek

(pengawet/pengenyal),

karsinogenik), maksimal 300 mg/kg, Siklamat (efek karsinogenik) maksimal 1 g/kg, asam askorbat, asam asetat glacial.

ANALISIS PRODUK MAKANAN DAN MINUMAN KOMERSIAL


4

Produk makanan dan minuman komersial adalah makanan atau minuman olahan yang terdapat di pasaran. Karena banyaknya produk makanan dan minuman yang ditawarkan oleh produsen, maka setiap produk makanan dan minuman menawarkan keunggulan kandungan gizi yang bervariasi dengan tujuan untuk menarik minat konsumen. Untuk mengetahui kandungan gizi yang terdapat pada setiap produk makanan dan minuman olahan, maka diperlukan suatu analisis terhadap produk makanan maupun minuman tersebut. Berikut ini adalah analisis untuk produk makanan, minuman (susu), dan suplemen makanan. 1. Richeese Bretos

Merupakan salah satu produk makanan komersial yang mengunggulkan berbagai zat nutrisi, yaitu vitamin A, B1, B2, B6, B12, Omega 3, dan EPA. Jenis tanda waktu kadaluarsa pada produk ini adalah Open Dating (tanggal kadaluarsa tertulis dengan jelas pada kemasan). Tanggal kadaluarsanya : 25 01 10 (25 Januari 2010).

Komposisi: Jagung, Minyak Nabati (mengandung Antioksidan TBHQ), Keju Bubuk (mengandung Antioksidan Tokoferol, Askorbil Palmitat), Gula Whey Bubuk, Garam, Pengemulsi Nabati Lesitin Kedelai, Pengembang Natrium Bikarbonat, Pemanis Buatan Aspartam 10 mg, Omega 3, Omega 6, Vitamin A, B1, B2, B6, B12, Pewarna Kuning FCF CI 15985, dan Tartrazin CI 19140.

Informasi Nilai Gizi: Takaran saji: 18 gram Jumlah sajian per kemasan : 1 JUMLAH PER SAJIAN Energi total 100 kkal Energi dari lemak 60 kkal % AKG Lemak Total 7 g 11 % Protein 1 g 2% Karbohidrat Total 9 g 3% Natrium 170 mg 7% Vitamin A 15 % Vitamin B1 15 % Vitamin B2 15 % Vitamin B6 15 % Vitamin B12 15 % PER SAJIAN MENGANDUNG: Omega 3 2,9 mg Omega 6 0,4 mg DHA 2 mg EPA 0,5 mg AA 0,1 mg

ANALISIS ZAT NUTRISI Lemak WHO menganjurkan konsumsi lemak sebanyak 15 20 % kebutuhan energi total dianggap baik untuk kesehatan dan jumlah ini memenuhi jumlah asam lemak esensial dan untuk membantu penyerapan vitamin larut lemak. Dalam tubuh lemak berfungsi terutama sebagai cadangan energi dalam bentuk jaringan lemak yang ditimbun di tempat-tempat tertentu. Dalam makanan, lemak memberikan rasa gurih, memberika kualitas renyah, terutama pada makanan yang digoreng, memberi kandungan sifat empuk (lunak) pada kue yang dibakar. Secara kimia, otak banyak memiliki lapisan membran lemak. Agar otak dapat berfungsi dengan baik diperlukan asam lemak omega 3 dan omega 6. Asam lemak omega 3 dan omega 6 terdapat dalam ASI, minyak ikan, dan ikan, mempunyai peranan penting dalam meningkatkan kecerdasan anak.

Omega 3 Asam lemak Omega 3 atau Omega-3 fatty acid merupakan salah satu isomer dari asam linoleat dalam hal ini asam -linolenat (ALA). Asam -linolenat nabati merupakan prekursor asam lemak Omega-3 lain yang dijumpai pada tubuh manusia, yaitu asam eikosapentaenoat (EPA) dan asam dokosaheksaenoat (DHA). Istilah kimia untuk EPA adalah Asam 5,8,11,14,17 eikosapentaenoat, dan istilah kimia untuk DHA adalah Asam 4,7,10,13,16,19 dokosaheksaenoat. Asam alfa linolenat termasuk dalam kelompok asam lemak tidak jenuh ganda rantai panjang (Long Chain Polyunsaturated Fatty Acid atau LC-PUFA). LC-PUFA merupakan pembuat utama sistem saraf. Istilah kimia untuk omega 3 adalah Asam 9,12,15 oktadekatrienoat. Kekurangan (defisiensi) omega 3 akan menyebabkan adanya gangguan pada sistem penglihatan, daya ingat, gangguan perilaku, dan kekebalan tubuh. Omega 3 terdapat pada brokoli, bayam, daun selada, unggas, dan beberapa jenis ikan, seperti tuna, salmon, sardin, mackerel, dan herring. Omega 6 Asam alfa linoleat ini juga merupakan LC-PUFA. Istilah kimia untuk omega 6 adalah Asam 9,12 oktadekadienoat. Omega 6 ini diubah menjadi asam arakhidonat (AA). AA berfungsi sebagai penghantar rangsang antarsel saraf dan membantu perkembangan otak. Omega 6 dapat ditemui pada minyak kedelai. AA (Asam Arakidonat) DHA (Dokosaheksaenoat) Fungsinya adalah untuk tumbuh kembang dan perkembangan saraf di otak. Istilah kimia untuk AA adalah Asam 5,8,11,14 eiksosatetraenoat. Zat gizi ini juga membantu pembentukan jaringan lemak otak (mylenisasi) dan menjaga interkoneksi sel-sel syaraf otak. Dalam struktur kimia, DHA adalah asam karboksilat dengan 22 - rantai karbon dan enam cis ikatan rangkap, ikatan rangkap pertama terletak di karbon ketiga dari ujung omega, istilah kimia untuk DHA adalah Asam 4,7,10,13,16,19 dokosaheksaenoat. Kekurangan kedua zat ini akan menyebabkan perkembangan fungsi mental dan intelektual anak terhambat. Kolesterol

Kolesterol merupakan komponen esensial semua sel, dan komponen utama sel otak dan seraf hewani dan manusia da kadarnya yang tinggi terdapat di dalam hati. Kolesterol berfungsi Sebagai bahan antara pembetukan steroid penting seperti asam empedu, asam folat, hormon-hormon adrenalkorteks, esterogen, androgen, dan progesteron. Struktur kolesterol:
CH3 CH CH3 H2C CH HO H3C CH3 CH2 CH2

Protein Kebutuhan protein menurut FAO/WHO/UNU adalah konsumsi protein yang dibutuhkan untuk mencegah kehilangan protein tubuh dan meungkinkan produksi protein yang diperlukan dalam masa pertumbuhan, kehamilan atau menyusui. Angka kecukupan gizi orang dewasa menurut hasil penelitian adalah 0,75 gram/kg berat badan atau berkisar 48,7 perhari. Protein berfungsi sebagai biokatalisator (enzim), protein cadangan, alat transpor, protein struktural dan protektif. Selain itu, protein juga berfungsi untuk pertumbuan sel dan fungsi otak serta perlindungan terhadap infeksi Dalam tubuh manusia, protein bertindak sebagai bahan membran sel yang dapat membentuk jaringan pengikat, serta membentuk protein inert dan dapat bertindak sebagai bagian sel yang dapat bergerak. Asam amino yang merupakan komponen protein berperan sebagai neurotransmitter atau bahan zat penghantar rangsang saraf dan mempengaruhi perilkau, seperti emosi, kontrol diri, dan konsentrasi. Asam amino esensial adalah jenis asam amino yang dibutuhkan tubuh namun tubuh justru tidak dapat memproduksi sendiri dan diperoleh dari asupan makanan, contohnya antara lain adalah cystin dan lysine. Struktur protein: 8

R1 C N H C H O

H N

O R3 H O R5 H C C N H C C N H C N H R2 H O R4 H O

Karbohidrat Karbohidrat merupakan sumber zat energi. Energi sangat dibutuhkan otak sebagai sumber energi sel-sel otak dan pembentukan kabel saraf otak untuk proses berpikir. Karbohidrat juga berperan untuk menangkap dan menyimpan data dalam memori otak. Sumber karbohidrat mudah ditemui di bahan makanan pokok, seperti nasi, roti, gandum, dan biskuit. Pakar kesehatan menyarankan asupan minimum karbohidrat sebanyak 100 gram sehari. Berat badan hanya akan turun bila asupan kalori lebih rendah dari yang dibutuhkan tubuh. WHO menganjurkan agar 55-75% konsumsi energi total berasal dari karbohidrat kompleks dan paling banyak hanya 10% berasal dari gula sederhana. Struktur karbohidrat:

CH2OH O H H OH H

O H H H OH H O H OH

CH2OH

O H H H OH H O H OH

CH2OH

O H H H OH H O H OH

CH2OH

O H H O OH n

Vitamin Vitamin merupakan nutrisi tanpa kalori yang penting dan dibutuhkan untuk metabolisme tubuh manusia. Vitamin tidak dapat diproduksi oleh tubuh manusia, tetapi diperoleh dari makanan sehari-hari. Fungsi khusus vitamin adalah sebagai kofaktor (elemen pembantu) untuk reaksi enzimatik. Vitamin juga berperan dalam berbagai macam fungsi tubuh lainnya, termasuk regenerasi kulit, penglihatan, sistem susunan syaraf dan 9

sistem kekebalan tubuh dan pembekuan darah. Tubuh membutuhkan jumlah yang berbeda untuk setiap vitamin. Setiap orang mempunyai kebutuhan vitamin yang berbeda. Vitamin ditemukan di berbagai jenis makanan, buah-buahan, sayur-sayuran, sereal (biji-bijian), daging, ikan dan produk-produk susu. Kadar vitamin termasuk penyimpanan dan pengolahannya tergantung dari jenis makanan itu sendiri.Penyimpanan dan pengolahan yang lama akan mengurangi kadar vitamin di dalam makanan. Vitamin A Vitamin ini diproduksi dari dua senyawa yang berbeda yang diubah di dalam tubuh menjadi vitamin A. Jumlah vitamin A yang direkomendasikan adalah 1000 mikro-gram RE perhari untuk pria dan 800 mikro-gram untuk wanita. Fungsi vitamin A adalah untuk pemeliharaan sel kornea dan epitel dari penglihatan. Vitamin A juga membantu pertumbuhan dan reproduksi tulang dan gigi. Selain itu vitamin A juga berperan dalam pembentukan dan pengaturan hormon serta membantu melindungi tubuh terhadap kanker. Struktur vitamin A:

CH2OH

Vitamin B1 Vitamin B1 disebut juga thiamin. Kebutuhan RDA untuk thiamin adalah 0,5 mg/1000 kkal perhari. Diperkirakan konsumsi rata-rata makanan per hari sekitar 2000 kkal/orang, jadi RDA untuk thiamin sekitar 1 mg perhari. Makanan yang seimbang akan memberikan cukup thiamin. Thiamin merupakan bagian dari TPP, yaitu koenzim yang dibutuhkan untuk metabolisme energi. Sistem syaraf dan otot tergantung pada thiamin.

Struktur vitamin B1: 10

2,5-dimetil-6 aminopirimidin / Tiaminklorida

Vitamin B2 Kebutuhan RDA untuk vitamin B2 atau riboflavin adalah 0,6 mg/1000 kkal perhari. Jadi sekitar 1,2 mg perhari untuk 2000 kkal diet. Anak-anak dan wanita hamil membutuhkan tambahan riboflavin karena vitamin ini penting untuk pertumbuhan. Susu dan produk-produk susu, misalnya keju, merupakan sumber yang baik untuk riboflavin. Riboflavin berperan pada tahap akhir dari metabolisme energi nutrisi tersebut. Struktur vitamin B2:

Vitamin B6 Kebutuhan koenzim vitamin B6 berperan penting dalam metabolisme asam amino, sehingga konsumsi sehari-hari harus sebanding dengan konsumsi protein, karena protein dibuat dari asam amino. RDA untuk vitamin B6 adalah 0,16 mg/g protein. Rata-rata konsumsi adalah 2 mg/hari untuk pria dan 1,6 mg/hari untuk wanita.

11

Vitamin B6 berperan dalam metabolisme asam amino dan asam lemak. Vitamin B6 membantu tubuh untuk mensintesis asam amino nonesensial. Selain itu juga berperan dalam produksi sel darah merah. Struktur Vitamin B6:

H H HO H2C N
106

C OH CH4OH

Vitamin B12 Kebutuhan RDA untuk vitamin B12 adalah sekitar 2 mikro-gram perhari. Vitamin B12 berperan penting pada saat pembelahan sel yang berlangsung dengan cepat. Vitamin B12 juga memelihara lapisan yang mengelilingi dan melindungi serat syaraf dan mendorong pertumbuhan normalnya. Selain itu juga berperan dalam aktifitas dan metabolisme sel-sel tulang. Vitamin B12 juga dibutuhkan untuk melepaskan folat, sehingga dapat membantu pembentukan sel-sel darah merah. Struktur vitamin B12:
NH2COOCH2 NH2CO CH2 CH2 CH3 3 CH CONH CH 2 3 CH2CH2CONH3 CH3 CH3 CH2CH2CONH3

H3C H3C NH2COCH2 HN CH2 CH2

CH2 CH2

CO C C CH3CH 3 H2 H2

Bahan Tambahan Pangan

12

Bahan tambahan pangan yang digunakan pada produk makanan ini adalah antioksidan tokoerol, askorbil palmitat, pewarna kuning CFC, tartrazin, gula, garam, pengemulsi lesitin kedelai, natrium bikarbonat, aspartam (pemanis buatan). Antioksidan Antioksidan adalah BTP yang digunakan untuk mencegah terjadinya ketengikan pada makanan akibat proses oksidasi lemak atau minyak yang terdapat di dalam makanan. Bahan-bahan yang sering ditambahkan antioksidan adalah lemak dan minyak, mentega, margarin, daging olahan/awetan, ikan beku, ikan asin, dan lain-lain. Bahan antioksidan yang digunakan dalam produk makanan ini adalah: Butil Hidroksitoluen (BHT) Digunakan untuk ikan beku (1 g/kg), minyak, lemak, margarin, mentega dan ikan asin (200 mg/kg). Tokoferol Digunakan untuk makanan bayi (300 mg/kg), kaldu (50 mg/kg), serta lemak dan minyak makan (secukupnya). Pengatur Keasaman (Pengasam, Penetral dan Pendapar) BTP ini berfungsi sebagai pengatur keasaman pada makanan, yaitu untuk membuat makanan menjadi lebih asam, lebih basa, atau menetralkan makanan. Pengatur keasaman yang ditambahkan pada produk makanan ini adalah: natrium bikarbonat Untuk coklat dan coklat bubuk (50 g/kg), mentega (2 g/kg), serta makanan lainnya seperti pasta tomat, jem/jeli, soda kue, dan makanan bayi (secukupnya). Pewarna Penambahan bahan pewarna pada makanan dilakukan untuk beberapa tujuan, yaitu Memberi kesan menarik bagi konsumen, Menyeragamkan warna makanan, Menstabilkan warna, Menutupi perubahan warna selama proses pengolahan, Mengatasi perubahan warna selama penyimpanan. pewarna alami seperti ekstrak daun pandan atau daun suji, kunyit, dan ekstrak buah-buahan yang pada umumnya lebih aman. Akan tetapi penggunaan bahan pewarn alami juga ada batasannya sesuai dengan peraturan

13

yang telah ditetapkan. Pewarna yang digunakan dalam makanan ini adalah Pewarna sintesis, yaitu Sunsetyellow FCF (orange), dan Tartrazine (kuning). Pemanis buatan Aspartam

Pemanis aspartam merupakan pemanis rendah kalori dengan kemanisan 200 kali kemanisan gula (sukrosa). Aspartam dipakai untuk produk-produk diet atau produk rendah kalori. Aspartam disebut gula 0 kalori. Struktur aspartam:

C14H18N2O5

Pengemulsi, Pemantap dan Pengental

Fungsi dari pengemulsi, pemantap dan pengental dalam makanan adalah untuk memantapkan emulsi dari lemak dan air sehingga produk tetap stabil, tidak meleleh, tidak terpisah antara bagian lemak dan air, serta mempunyai tekstur yang kompak. Pengemulsi yang ditambahkan yaitu: Lesitin Untuk es krirn, es puter, keju, makanan bayi dan susu bubuk instan (5 g/kg), roti, margarin dan minuman hasil olah susu (secukupnya). Standart Nasional Indonesia (SNI) Rancangan Standar Nasional Indonesia diutamakan untuk melindungi konsumen dari segi kesehatan dan keselamatan, juga untuk melindungi produsen, mendukung perkembangan industri hasil pertanian, dan mendukung ekspor non migas.

14

Produk makanan yang dianalisis ini (Richeese Bretos) adalah sejenis roti, SNI 01 3840 1995. Defenisi

Menurut SNI 01 3840 1995, Roti adalah produk yang diperoleh dari adonan tepung trigu yang diragikan dengan ragi roti dan dipanggang, dengan atau tanpa penambahan bahan makanan lain dan bahan tambahan pangan yang diizinkan. Syarat Mutu Kriteria Uji Satuan % b/b % b/b % b/b % b/b % b/b % b/b Persyaratan Roti Tawar Tidak berjamur Normal Normal Maks 40 Maks 1 Maks 3,0 Maks 2,5 Tidak boleh ada Persyaratan Roti Manis Tidak berjamur Normal Normal Maks 40 Maks 3 Maks 3,0 Maks 2,5 Maks 8,0 Maks 3,0 Tidak boleh ada

No. 1.

Keadaan Kenampakan Bau Rasa 2. Air 3. Abu 4. Abu yang tidak larut dalam asam 5. NaCl 6. Gula 7. Lemak 8. Serangga/ belatung 9. Bahan tambahan pangan . Pengawet Pewarna Pemanis buatan Sakarin siklamat 10. Cemaran Logam Raksa (Hg) Timbal (Pb) Tembaga (Cu) Seng (Zn) 11. Cemaran arsen (As) 12. Cemaran mikroba Angka lempeng total E. coli Kapang Pembahasan:

Sesuai dengan SNI 01- 0222 - 1995 Negatif mg/kg mg/kg mg/kg mg/kg mg/kg Koloni/g APM/gr Koloni/g Maks 0,05 Maks 1,0 Maks 10,0 Maks 40,0 Maks 0,5 maks 106 <3 maks 104 Negatif Maks 0,05 Maks 1,0 Maks 10,0 Maks 40,0 Maks 0,5 maks 106 <3 maks 104

15

Terdapat kesesuaian pada komposisi maupun zat nutrisi pada makanan jenis roti menurut SNI dengan kandungan nilai gizi yang terdapat pada produk makanan tersebut (richeese bretos). Dengan demikian, produk makanan tersebut sudah bernilai gizi baik, karena telah sesuai dengan aturan gizi yang telah ditetapkan. 2. Susu JOYA Joya merupakan susu telur dengan rasa vanilla yang mengunggulkan 10 vitamin dan 9 mineral. Jenis tanda waktu kadaluarsa pada produk ini adalah Open Dating (tanggal kadaluarsa tertulis dengan jelas pada kemasan). Tanggal kadaluarsanya : 17 07 10 (17 Juli 2010).

Komposisi: Sukrosa, susu bubuk, krimmer nabati, telur bubuk, penstabil nabati, perasa krim vanilla, anti kempal, kalsium karbonat, dan vitamin C. Informasi Nilai Gizi: Takaran saji: 26 gram Jumlah sajian per kemasan : 1 JUMLAH PER SAJIAN Energi total 110 kkal Energi dari lemak 15 kkal % AKG Lemak Total 1,5 g 3% Protein 2 g 3% Karbohidrat Total 21 g 7% Serat pangan 1 g 5% Gula 9 g Natrium 75 mg 4% Kalium 340 mg 8% Vitamin A 15 % 16

Vitamin D Vitamin E Vitamin K Vitamin B1 Vitamin B2 Vitamin B3 Vitamin B6 Vitamin B12 Vitamin B5 Asam folat Vitamin C Kalsium Zat besi Iodium Seng Fosfor Magnesium Selenium Mangan PER SAJIAN MENGANDUNG: Kolin Inositol Tembaga

20 % 10 % 15 % 20 % 15 % 10 % 15 % 20 % 10 % 6% 8% 20 % 8% 8% 10 % 25 % 10 % 8% 10 % 16 mg 7,4 mg 21 mcg

ANALISIS ZAT NUTRISI Lemak Lemak merupakan zat gizi penting untuk menjaga kesehatan manusia. Selain itu, lemak merupakan sumber energi yang lebih efektif dibandingkan dengan karbohidrat dan protein. Sumbangan energi per gram lemak, protein, dan karbohidrat masing-masing 9, 4, dan 4 kkal. Lemak susu dapat dibiarkan menjadi asam secara spontan atau melalui penambahan inokulum murni bakteri asam laktat (proses fermentasi). Mula-mula lemak susu dinetralkan dengan garam karbonat, kemudian dipasteurisasi dan diinokulasi dengan bakteri yang dapat menghasilkan asam laktat selama proses fermentasi. Bila perlu, ditambahkan zat pewarna ke dalam lemak susu, umumnya berupa karoten, yaitu zat pewarna alamiah yang merupakan sumber vitamin A.

17

Vitamin dan Mineral Susu kaya vitamin yang mudah diserap, yaitu vitamin A yang sangat dibutuhkan tubuh dalam fungsi fisiologis dan pemeliharaan sistem endokrin. Keunggulan dari susu ini adalah mengandung semua vitamin larut lemak lainnya, yaitu vitamin D, E, dan K. Selain itu juga mengandung vitamin C dan B kompleks. Komposisi gizi pada susu hampir sama. Satu-satunya pembeda yang paling mencolok adalah kadar natriumnya. Selain natrium, mineral yang terkandung pada susu joya adalah besi, kalium, kalsium, iodium, seng, magnesium, selenium, mangan, dan fosfor. Natrium berguna untuk menjaga keseimbangan asam dan basa di dalam tubuh serta terlibat dalam permeabilitas sel. Kalium berguna untuk pengaturan keseimbangan cairan sel, kontraksi sel otot, dan terlibat dalam permeabilitas sel. Fungsi besi adalah untuk pembentukan sel darah merah, transpor oksigen, serta mencegah anemia. Fosfor berperan untuk pembentukan tulang dan gigi, terlibat dalam absorpsi glukosa dan gliserol, serta dalam transpor asam lemak. Vitamin D Sumber yang mengandung vitamin D adalah minyak ikan, susu, telur, keju, dan lain-lain. Fungsi dari vitamin D adalah: Menyerap dan memanfaatkan fosfor dan kalsium Pertumbuhan dan perkembangan gigi dan gusi Melindungi kelemahan otot Struktur vitamin D yaitu:

18

Cholecalciferol (D3) Vitamin E dan K Sumber yang mengandung vitamin E adalah ikan, ayam, kuning telur, kecambah, ragi, minyak tumbuh-tumbuhan, havermut, dll. Fungsinya: - Antioksidan untuk mencegah kanker dan penyakit jantung - Meningkatkan kesuburan - Mencegah sel oleh zat-zat radikal bebas - Menjaga kesehatan saraf dan otot - Meningkatkan pembekuan darah secara normal Sumber yang mengandung vitamin K adalah susu, kuning telur, sayuran segar, dll. Fungsinya: - Pembentukan dan perbaikan tulang secara benar - Pembeku darah Vitamin B3 dan B5 Sumber yang mengandung vitamin B3 adalah buah-buahan, gandum, ragi, hati, ikan, ginjal, kentang manis, daging unggas dan sebagainya. Vitamin B3 berperan membantu otak dalam memproduksi zat-zat kimia penting dan membantu pembuatan protein. Akibat defisiensi: Cepat marah, mudah letih, daya konsentrasi lemah, perasaan tak menentu dan sulit tidur. Sumber yang mengandung vitamin B5 adalah daging, susu, sayur mayur hijau, ginjal, hati, kacang hijau, dan banyak lagi yang lain. Penyakit yang ditimbulkan akibat 19 Ergocalciferol (D2).

kekurangan vitamin B5 adalah otot mudah menjadi kram, sulit tidur, kulit pecah-pecah dan bersisik, dan lain-lain. Struktur vitamin B3:

Struktur vitamin B5:

Asam Folat Asam folat disebut juga vitamin B9 sangat berperan penting dalam mencegah kelainan seperti otak tidak berkembang (anensefali). Beberapa bahan makanan yang mengandung asam folat adalah hati sapi, bayam, brokoli, pisang, susu, gandum, kuning telur ayam, jus jeruk, dan kacang almond. Akibat defisiensi: kelesuan, lemah daya ingat, cepat marah, suka menyendiri, proses intelektual lemah. Struktur asam folat:

Vitamin C Kebutuhan untuk vitamin C adalah 60 mg/hari, tapi hal ini bervariasi pada setiap individu. Stres fisik seperti luka bakar, infeksi, keracunan logam berat, rokok, penggunaan

20

terus-menerus obat-obatan tertentu (termasuk aspirin, obat tidur) meningkatkan kebutuhan tubuh akan vitamin C. Perokok membutuhkan vitamin C sekitar 100 mg/hari. Struktur vitamin C:

: Mineral Mineral adalah senyawa alami yang terbentuk melalui proses geologis. Mineral termasuk dalam komposisi unsur murni dan garam sederhana sampai silikat yang sangat kompleks dengan ribuan bentuk yang diketahui (senyawaan organik biasanya tidak termasuk). Zat besi Zat besi adalah suatu komponen dari berbagai enzim yang mempengaruhi seluruh reaksi kimia yang penting di dalam tubuh. Besi juga merupakan komponen dari hemoglobin, yang memungkinkan sel darah merah membawa oksigen dan mengantarkannya ke jaringan tubuh. Kekurangan zat besi merupakan akibat dari asupan makanan yang tidak mencukupi. Selenium Selenium adalah mineral penting yang sangat dibutuhkan untuk kesehatan tubuh kita. Mineral ini merupakan bagian penting dari enzim antioksidan yang akan melindungi sel tubuh kita terhadap efek negatif yang ditimbulkan oleh radikal bebas. Selenium bekerja sebagai kofaktor untuk enzim yang terlibat dalam oksidasi asam lemak dan penghancuran asam amino. Selain untuk melawan radikal bebas, selenium juga berperan pada sistem imunitas (kekebalan tubuh) dan fungsi kelenjar tiroid yang baik. Selain itu, selenium berperan untuk mencegah kanker, termasuk kanker kulit.

21

Asupan Selenium yang dianjurkan pada orang dewasa, 55 mcg Selenium per hari sudah mencukupi kebutuhan harian. Tapi pada keadaan hamil, seorang wanita dianjurkan meningkatkan asupan Selenium menjadi 60 mcg. Kebutuhan ini lebih meningkat lagi saat seorang ibu menyusui anaknya. Pada saat itu, kebutuhan yang harus dipenuhi sebesar 70 mcg. Kalium dan Kalsium Peranan kalium mirip dengan natrium.Gejala kekuranagan kalium biasannya pelunakan otot. Dalam keadaan lapar gizi, banyak sekali kalium hilang dari otot. Sumber utamannya adalah bekatul, tetes (molase), khamir, coklat, dan kopi. Dan peranan kalsium dalam tubuh biasannya dibagi 2, yaitu membantu membentuk tulang dan gigi, dan mengukur proses biologis dalam tubuh. Selain itu kalsium juga diperlukan dalam proses penyerapan vitamin B12. Kekurangan kalsium dapat mengakibatkan osteomalasia. Fosfor Fosfor merupakan mineral kedua terbanyak dalam tubuh setelah kalsium. Perananya mirip dengan kalsium. Bahan pangan yang mengandung atau kaya protein dan kalsium, biasannya juga kaya akan fosfor. Magnesium Magnesium merupakan activator enzim peptidase dan enzm lain yang kerjanya memecah dan memindahkan gugus fosfat (fosfatase). Bila kekurangan akan mengakibatkan hypomagnecewa dengan gejala denyut jantung tidak teratur, insomnia, kejang kaki, lemah otot serta telapak tangan dan kaki gemetar. Sumbernya adalah sayuran hijau, kedelai, dan siput. Iodium Fungsi iodium yaitu sebagai komponen esensial tiroksin dan kelenjar tiroid. Kekurangan iodium dapat menyebabkan penyakit gondok, kadar tiroksin dalam darah menjadi rendah. Makanan dari laut dan ganggang laut merupakan sumber iodium yang penting.

22

Mangan Tubuh hanya mengandung 10-20 mg mangan, yang terutama berada didalam tulang dan kelenjar. Sumber mangan yang baik adalah the kering, kopi instant, tepung coklat , sambal pecel , nanas kalengan. Tembaga Berperan dalam beberapa kegiatan enzim pernafasan sebagai kofaktor bagi enzim tirose dan sitokhrom oksidase. Kekurangan tembaga banyak terjadi pada bayi usia 6-9 bulan.Bayi tersebut akan megalami leucopenia (kekurangan sel darah putih). Zink Zink merupakan komponen penting dari berbagai enzim. Kekurangan zink akan berakibat parah, seperti kerdil, alat seks tidak berkembang,hati dan ginjal bengkak, dan terjadinya gejala anomia besi. Sumber utamannya adalah daging unggas, ikan but, telur, keju, susu serta pecel (peanut butter). Kolin Kolin merupakan bahan kimia organik yang penting untuk makanan, bahan kimia ini digunakan sebagai Vitamin B. Asupan kolin bagi tubuh dapat diperoleh melalui dua sumber utama, yaitu dari sintesis di dalam tubuh secara alami dan dari pangan yang dimakan. Konsumsi kolin yang ideal telah dirumuskan oleh Food and Nutrition Board (FNB) pada tahun 1998 sebagai kebutuhan kolin harian/DRI (Dietary Reference Intake). Hal ini dilakukan karena sangat sulit untuk menentukan RDA (Recommended Dietary Allowance) untuk kolin. Kolin dalam bahan pangan umumnya ditemukan dalam bentuk fosfatidilkolin (lesitin), seperti yang banyak ditemukan dalam susu, telur, hati, dan kacang tanah. Fosfatidilkolin mengandung kolin dengan persentase hingga 13 persen bobot per bobot. Berdasarkan hasil beberapa penelitian, jumlah konsumsi kolin harian rata-rata pada orang dewasa adalah 730-1040 mg per hari. Struktur kolin:

23

Inositol Inositol atau sikloheksana-1 ,2,3,4,5,6-hexol adalah senyawa kimia dengan rumus C6H12O6 atau (-CHOH-)6, yang enam kali lipat alkohol (poliol) dari sikloheksana. Inositol ditemukan dalam banyak makanan, khususnya, dalam sereal, kacang-kacangan,dan buahbuahan, terutama semangka melon dan jeruk. Struktur Inositol :

Bahan Tambahan Pangan Bahan tambahan pangan yang ditambahkan pada susu joya, yaitu sukrosa, penstabil nabati, perasa, anti kempal, dan kalsium karbonat. Anti kempal Bahan tambahan pangan lain yang digunakan adalah antikempal. BTP ini biasanya digunakan pada produk tepung-tepungan seperti gula pasir, terigu, susu bubuk, dan lainlain. Tujuannya agar tepung-tepung tersebut tidak menggumpal. Antikempal yang diizinkan antara lain aluminium silikat, kalsium silikat, magnesium oksida, dan magnesium silikat. Perasa 24

Penambahan perasa pada makanan untuk merangsang dan menghantar sinyal-sinyal antar sel otak, dan dapat memberikan citarasa pada makanan maupun minuman. Pengawet Pengawet adalah BTP yang mencegah atau menghambat fermentasi, pengasaman atau peruraian lain terhadap makanan yang disebabkan oleh mikroorganisme yang dapat membahayakan tubuh seperti bakteri, jamur (mold) dan khamir. Pengawet yang cukup mendominasi penggunaannya di produk makanan dan minuman adalah natrium benzoat dan kalium sorbat. Kalium sorbat dapat menghambat pertumbuhan jamur dan khamir, serta banyak digunakan pada roti bakeri, keju, minuman buah jus, dll. Standart Nasional Indonesia (SNI) Menurut SNI 01 2970 1992 susu bubuk (susu bubuk berlemak) adalah susu sapi, melalui atau tanpa proses standarisasi menggunakan komponen komponen utama susu dan bahan tambahan makanan yang diizinkan sesuai dengan keperluan, yang telah diubah bentuknya menjadi bubuk dan bukan merupakan susu formula atau susu berbentuk nabati. Syarat Mutu No. 1. Kriteria Uji Keadaan Bau Warna dan rasa Air Abu Protein Lemak Laktosa Pati Cemaran logam timbal tembaga seng timah raksa Arsen Satuan Persyaratan susu bubuk berlemak Normal Normal Maks 4,0 Maks 6,0 Min 25,0 Min 26,0 Min 35,0

2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

% b/b % b/b % b/b % b/b % b/b mg/kg mg/kg mg/kg mg/kg mg/kg mg/kg

9.

Maks 0,3 Maks 20,0 Maks 40,0 Maks 40,0 Maks 0,03 Maks 0,1 25

10.

Cemaran mikroba angka lempeng total bakteri coliform E. Coli Salmonella S. auraus

Koloni/ g APM/ g APM/ g Kol/25 g

Maks 1 x 10 5 Maks 1 x 10 2 <3 Negatif/100 g Maks 1 x 10 2

Pembahasan: Terdapat kesesuaian pada komposisi maupun zat nutrisi pada susu joya jenis susu bubuk berlemak menurut SNI dengan kandungan nilai gizi yang terdapat pada produk susu tersebut. Hanya saja zat nutrisi yang terdapat pada produk ini, khususnya zat nurrisi vitamin dan mineral lebih banyak dan lengkap dibanding dengan zat nutrisi pada susu menurut SNI. Namun, produk tersebut (susu joya) tetap layak dan aman untuk dikonsumsi, karena zat nutrisi yang terkandung dalam produk tersebut tidak berlebihan. Dengan demikian, susu Joya bernilai gizi baik, karena telah sesuai dengan aturan gizi yang telah ditetapkan 3. Protecal Solid (suplemen mananan) Spesifikasiproduk:

Nama:ProtecalSolid BentukSediaan:Tableteffervescentrasaorange danwarnalarutanorange Warna:orange Aroma:orange Berat:4,5g

Komposisi:tiaptabletProtecalSolidmengandung: a) VitaminC b) VitaminD 1000 mg 300mg

26

c) VitaminB6 d)

150mg 250mg

Kalsium(sebagai CaCO3)

VariasiKemasan: a) Tube@10tablet b) Dosisisi10strip c) Dosisisi24strip Catatan:kemasantubeditujukanbagikonsumenheavyuser,dimana orangtersebutmengkonsumsiProtecalSolidsecararutin,sedangkan kemasanstripditujukanuntuklightusermaupunkonsumenbaru. ProtecalSolidadalahminumansuplemeneffervescentdenganvitaminC,

DdanB6plusKalsiumuntukmembangunpertahananterbaikdanmelindungi kesehatantulangdangigiseluruhkeluarga. Keunggulanprodukadalahuntuk:


o o o

Orangsesudahoperasi Mempercepatpenyembuhanluka,patahtulang MencegahdefisiensivitaminCdankalsium,terjadinyakerapuhan

dankelunakantulang,sertakelainanpadapertumbuhangigi

Suplemen ini mengunggulkan vitamin C. Jenis tanda waktu kadaluarsa pada produk ini adalah Open Dating (tanggal kadaluarsa tertulis dengan jelas pada kemasan). Tanggal kadaluarsanya : Juni 2011. AnalisisKomposisiyangdiunggulkan

VitaminC

27

VitaminCmerupakanfreshfoodvitaminkarenasumberutamanyaadalah buahbuahandansayuransegar.BerbagaisumbervitaminCantaralainjeruk, arbei,nenas,jambu,semangka,tomat,cabehijau,kubis,sertasayuranlainyang berdaun hijau.Kandungan vitamin C yang paling banyak terdapatpada buah yang masih muda, kemudian akan menurun dengan semakin tuanya buah tersebut. Vitamin C penting untuk meningkatkan daya tahan tubuh, mencegah terjadinya infeksi, membentuk selsel tubuh dan pembuluh darah, membantu mempercepatpenyembuhanlukadanregenerasiselseldanjaringanyangrusak serta berperan dalam pembentukan collagen yang merupakan bagian dari tulang. Kekurangan vitamin C yang ringan dapat menimbulkan keletihan, kehilangan nafsu makan, emosi tidak stabil, serta mudah terkena infeksi. Sedangkan kekurangan vitamin C yang terus menerus dapat menimbulkan sariawan. Pada orang dewasa dapatmenimbulkan penyakitskorbut. Penyakit tersebutditandaidenganterjadinyapembengkakandanpendarahanpadagusi, danakibatyanglebihparahdarikeadaantersebutadalahgigimenjadigoyah danbahkandapattanggal. VitaminD Vitamin D diperoleh dari beberapa sumber bahan pangan, yaitu hati ikan, minyak hati ikan, telur serta mentega. Vitamin D penting untuk pertumbuhan gigi dan tulang, terutama dalam mengatur keseimbangan kadar kalsium dan proses penyerapan kalsium oleh tubuh. Kekurangan vitamin D dapat menimbulkan penyakit riketsia pada anak-anak, yang ditandai dengan terjadinya pembengkokan tulang kaki. Selain itu bagi orang dewasa dapat mengakibatkan apa yang disebut osteomalasia, yaitu penyakit tulang metabolik pada 28

penderita ginjal kronis, dimana pada penderita ginjal kronis akan mengalami ketidaknormalan metabolisme kalsium dan fosfor. VitaminB6 Sumber utama vitamin B6 adalah daging, ikan dan unggas. Selain itu kentang,ubijalar,sayursayuran,susudanbijibijianjugamerupakansumber vitaminB6yangcukupbaik.VitaminB6pentinguntukkesehatangigidangusi melalui perannya dalam pembentukan collagen, juga penting untuk pembentukanselseldarahmerahdansistemsyaraf.VitaminB6jugasangat diperlukandalamsetiapreaksiyangmelibatkanproteindidalamtubuh.Tanpa vitaminB6tubuhtidakakandapatmenggunakanproteinsebagaisumberenergi (vitaminB6menguraikanproteindalammakanandandikumpulkanlagimenjadi protein yang dapat dimanfaatkan oleh tubuh ), juga membantu membangun molekulmolekulproteindimanaseldapatdifungsikansebagaimanamestinya. Kalsium Kalsium banyak ditemukan pada susu, keju, serelia, kacangkacangan, kelapa,sayuranberdaunhijau,rumputlaut,ikan(terutamaikankecilyang dimakanbersamatulangnya).Kirakira2%dariseluruhbobottubuhorang dewasa terdiri dari kalsium. Kalsium merupakan mineral yang paling banyak terdapatdidalamtubuh.Lebihdari99%kalsiumadadidalamtulangdangigi. Kalsiummemegangperanayangsangatpentingdidalamtubuh,yaitu:

Sebagaikomponenutamapembentuktulangdangigisertamemelihara ketegarankerangkatubuh.

Mengentalkandarah 29

Sebagai"Intercularregulator"atau"Messenger",yaitumembanturegulasi aktivitasototototkerangka,jantungdanjaringanjaringanlain.

Kontraksidanrelaksasiotot. MembantupenyerapanvitaminB12. Mengirimkanisyaratsyarafkejaringanjaringantubuh. Penyimpanandanpelepasanhormon. Penyerapandanpengikatanasamamino. Pengaturansekresigastrin. Menjagakeseimbanganosmotik. Penyimpanandanpelepasanneurotransmitter. Sebagaibahandarienzim. Tidak diperoleh data SNI untuk suplemen, walaupun seharusnya setiap produk

harus mempunyai SNI.

30

KESIMPULAN
Kebutuhan akan zat gizi atau zat nutrisi dapat diperoleh dari bahan makanan. Lebih dari lima puluh macam zat gizi penting telah diidentifikasi. Semua zat gizi penting ini harus terdapat dalam jumlah sesuai agar diperoleh gizi seimbang. Untuk memenuhi kebutuhan gizi, selain mengkonsumsi makanan pokok yang kita makan sehari hari, kebutuhan gizi dapat juga dipenuhi dengan mengkonsumsi produk makanan dan minuman komersial yang terdapat di pasaran. Setiap produk makanan ataupun minuman komersial menawarkan zat nutrisi yang berbeda beda. Agar tidak salah dalam mengkonsumsi produk makanan dan minuman olahan, maka dalam membeli suatu produk makanan maupun minuman olahan harus memperhatikan kandungn nutrisinya. Makanan dan minuman olahan yang baik untuk dikonsumsi harus mengandung berbagai zat nurtisi yang dibutuhkan oleh tubuh, seperti mengandung karbohidrat, lemak, protein, viramin, mineral, atau zat zat nutrisi lainnya. Makanan dan minuman komersial yang diproduksi pasti menambahkan bahan tambahan pangan dalam setiap produknya. Bahan tambahan pangan ini ada yang bersifat alami dan ada pula yang bersifat sintetis. Oleh sebab itu, ketelitian dalam menganalisis komposisi yang terkandung dalam produ makanan maupun minuman olahan sangat diperlukan. Untuk selanjutnya, waktu tanggal kadaluarsa produk harus diperhatikan sebelum mengkonsumsi makanan / minuman komersial. Apabila jenis waktu kadaluarsa produk tidak open dating, perlu sangat hati hati dalam mengkonsumsi produk makanan atau minuman olahan. Karena apabila jenis waktu tanggal kadaluarsanya tidak open dating

31

(tidak tertulis dengan jelas), maka konsumen tidak akan mengetahui tanggal kadaluarsa dari suatu produk. Dengan demikian, kita harus benar benar teliti dalam memilih produk makanan dan minuman komersial sebelum mengkonsumsi makanan dan minuman olahan, maupun suplemen.

DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Standar_Nasional_Indonesia http://www.chem-is-try.org/artikel_kimia/zat_aditif_makanan/ Poedjiadi, Anna. 1994. Dasar Dasar Biokimia. Jakarta: UI-Press Yandri A. S. 2006. Zat Aditif, Makalah Seminar Kimia Expo X 2006. Lampung: Jurusan Kimia FMIPA Universitas Lampung Simorangkir, Murniaty. 2009. Biokimia Nutrisi. Medan: FMIPA UNIMED

32

33

Anda mungkin juga menyukai