Anda di halaman 1dari 48

Sistem

Pencernaan
Tri Handayani Annisa Putri, S.Si
TAHUKAH ANDA, APA FUNGSI BAHAN MAKANAN INI BAGI TUBUH?
BAGAIMANA PROSES PENCERNAANYA DI DALAM TUBUH?
Pendahuluan

Manusia memerlukan makanan untuk


kelangsungan hidupnya. Fungsi lain
dari makanan adalah menyediakan
materi yang dibutuhkan oleh tubuh
pertumbuhan dan perbaikan jaringan
yang rusak.
Kolom Istilah

Zat Gizi Nutrisi Essensial


01 Unsur/ikatan kimia yang diperlukan 02 Nutrisi yang tidak dapat disintesis oleh
tubuh sehingga harus diperolah dari
oleh tubuh untuk melakukan fungsi makanan

Status Gizi Diet


03 Status kesehatan yang dihasilkan oleh
keseimbangan antara kebutuhan dengan
04 Pilihan makanan yang lazim dimakan
masukan nutrisi seseorang atau suatu populasi penduduk
Intermezzo
Makan makanan sehat mengisi
tubuh anda dengan energi dan
nutrisi. Bayangkan sel anda
membalas senyum anda dan
berkata “Terima Kasih”
–Karen Salmansohn-
01
ZAT MAKANAN
Zat-zat Makanan

Karbohidrat Protein Lemak


Sebagai zat pembangun,
Sebagai sumber energi Sebagai pelindung
pembentuk sel yang baru
Zat-zat Makanan

Vitamin Air Mineral

Sebagai biokatalisator Sebagai pelarut Sebagai pemelihara fungsi tubuh


Karbohidrat
● Karbohidrat adalah senyawa majemuk yang
mengandung unsur C, H, O
● Karbohidrat berfungsi sebagai sumber energi,
penyediaan bahan pembentuk protein dan lemak, serta
menjaga keseimbangan asam dan basa
● Karbohidrat dibagi menjadi dua golongan, yaitu gula
sederhana dan gula majemuk.
● Gula sederhana (monosakarida), yaitu gula yang tidak
dapat di pecah menjadi gula yang lebih sederhana lagi,
contoh : glukosa, fruktosa, galaktosa
● Gula majemuk, yaitu gula yang masih dapat dipecah
menjadi gula yang lebih sederhana lagi. Gula majemuk
di bedakan menjadi 2 yaitu disakarida dan polisakarida
● Contoh disakarida, yaitu sukrosa, maltosa, dan laktosa
● Contoh gula majemuk (polisakarida), yaitu amilum,
selulosa
Protein
● Tersusun dari atom karbon (C), hidrogen (H),
oksigen (O), dan nitrogen (N).
● Merupakan makromolekul yang terdiri atas rantai
panjang asam amino yang saling terikat melalui
ikatan peptida.
● Asam amino: 9 esensial dan 11 tidak esensial.
● Sumber protein: daging berwarna merah, ikan,
daging unggas, telur, susu, kerang, keju, dan kacang-
kacangan.
● Fungsi; menghasilkan jaringan baru, menggantikan
protein yang hilang, pembuatan protein baru dengan
fungsi khusus, sumber energi, mengatur
keseimbangan air, memelihara kenetralan tubuh,
pembentukan antibodi, dan mengangkut zat-zat gizi.
Protein
berdasarkan jenisnya asam amino dapat dibedakan atas asam amino esensial dan asam amino non
esensial
1. asam amino esensial atau asam amino utama adalah asam amino yang amat dibutuhkan
tubuh tetapi tubuh tidak mampu menghasilkan sendiri sehingga harus diperoleh dari luar
misalnya Vallen arginin histidine
2. asam amino non esensial adalah asam amino yang dapat disintesis oleh tubuh sendiri
misalnya alanin Sintein, glisin, tirosin dan prolin.
Lemak / Lipid
● Istilah lipid meliputi senyawa-senyawa heterogen, termasuk lemak dan minyak.
● Lemak/minyak terdiri atas gabungan gliserol dengan asam-asam lemak.
● Sumber lemak; lemak hewan dan lemak nabati.
● Fungsi lemak: sumber energi yang lebih efektif, pelarut vitamin ADEK, perlindungan tubuh dari
suhu rendah, perlindungan organ-organ dalam, pembangun bagian tubuh tertentu.
● 3 jenis asam lemak essensial yang dibutuhkan manusia dan tidak bisa diproduksi tubuh, yaitu
asam lemak arakidonat, linoleat, dan linolenat.
● Lemak dibedakan menjadi 3 kelompok yaitu lemak sederhana (lemak dan minyak), lemak
campuran (fosfolipid dan lipoprotein), lemak asli (asam lemak dan sterol)
● Berdasarkan tingkat kejenuhannya lemak terbagi menjadi 2 asam lemak jenuh dan asam lemak tak
jenuh
● Asam lemak jenuh dapat disintesis oleh tubuh. Asam lemak banyak terdapat pada lemak hewan
● Asam lemak tak jenuh biasanya berwujud cair. Banyak ditemukan pada lemak nabati
Vitamin
● Zat organik yang umumnya tidak dibentuk
oleh tubuh, sehingga harus diperoleh dari
makanan.
● Fungsi; sebagai koenzim dan biokatalisator
yang mengatur proses metabolismn.
● Vitamin yang larut dalam air: vitamin B
kompleks (B1, B2, B3, B5, B6, B11, B12),
Vitamin H, dan vitamin C.
● Vitamin yang larut dalam lemak: vitamin A,
vitamin D, vitamin E, dan vitamin K.
Vitamin
●Keadaan ketika tubuh mengalami kekurangan
vitamin dan sudah memperlihatkan tanda- tanda
penyakit disebut dengan hypovitaminosis. Jika
kekurangan vitamin tetapi belum memperlihatkan
tanda-tanda klinis yang nyata disebut
avitaminosis. Akan tetapi jika di dalam tubuh
mendapatkan suplai vitamin yang berlebih
keadaan ini disebut hipervitaminosis. vitamin
dibedakan menjadi dua kelompok besar yaitu
Vitamin yang larut dalam air dan Vitamin yang
larut dalam lemak.
Mineral
● Fungsi: sebagai pelarut
dalam proses metabolisme,
melindungi jaringan organ
tubuh, mengatur suhu tubuh,
dll.
● Mineral makro (dibutuhkan
dalam jumlah banyak): Na,
Cl, K, Ca, p, Mg, S.
● Mineral mikro (dbutuhkan
dalam jumlah sedikit): Fe,
Zn, I, Se, Mn, F, Cu, Cr, Mo,
dan Co.
Zat aditif
● Zat aditif makanan adalah bahan yang
ditambahkan dan dicampurkan pada
proses pengolahan makanan.
● Berdasarkan sumber: zat aditif alamiah
dan zat aditif buatan.
● Fungsi: pewarna makanan/minuman,
penguat cita rasa, antikerak, pemantap,
penjernih larutan, pemucat, pengembang
adonan, pengawet, dan surfaktan
TUGAS
1. Perhatikan bungkus makanan kegemaran anda. Tulis zat
aditif yang digunakan dalam makanan tersebut. Min. 10
2. Buatlah kriteria dalam penggunaan zat aditif berdasarkan
fungsi, dan tulis keterangan (ditemukan pada
makanan/minuman apa saja) Min. 10
02
MENU SEHAT
Pedoman Umum Gizi Seimbang
 Mengonsumsi beraneka ragam  Memberikan ASI saja pada
makanan bayi sampai usia 6 bulan
 Mengonsumsi makanan untuk  Membiasakan sarapan
mencukupi kebutuhan energi
 Meminum air bersih, aman,
 Mengonsumsi makanan cukup jumlahnya
sumber karbo ½ dari
kebutuhan energi  Melakukan kegiatan fisik dan
olahraga
 Membatasi konsumsi lemak
dan minyak  Menghindari mengonsumsi
minuman alkohol
 Menggunakan garam
beryodium  Mengonsumsi makanan yang
aman bagi kesehatan
 Mengonsumsi makanan
sumber zat besi  Membaca label pada makanan
kemasan
Status Gizi

1. Rumus Broca (Penentuan Berat Badan Ideal)


• BB ideal (kg) = (TB 9(m) – 100) – 10% (TB (cm) – 100)

2. Penentuan Indeks Massa Tubuh (IMT)


• IMT = Berat badan (kg)
(Tinggi badan)2 (m)
Good nutrition!
03
Teknologi Pengolahan dan
Keamanan Pangan
Teknologi Pengolahan Pangan
Tujuan:

• Makanan menjadi mudah dicerna oleh tubuh


• Meningkatkan kualitas pangan
• Meningkatkan nilai gizi makanan
• Membebaskan makanan dari mikroorganisme dan zat-zat yang membahayakan
kesehatan
• Memperpanjang masa simpan

Mekanisme:

1. Persiapan bahan makanan


2. Pengolahan bahan makanan
3. Distribusi dan penyajian makanan
Teknologi Pengolahan Pangan
Teknik:

a. Teknik Pengolahan Panas Basah, yaitu mengolah makanan menggunakan cairan yang
sudah mendidih. Contoh: Teknik boiling, poaching, braising, stewing (menggulai), dan
steaming (mengukus).

b. Teknik Pengolahan Panas Kering, yaitu mengolah makanan tanpa bantuan cairan.
Contoh: Teknik deep frying, shallow frying, roasting, baking, dan grilling.
04
Sistem Pencernaan
Proses Pencernaan Makanan
Proses Pencernaan Makanan pada
Manusia

Pencernaan Fisik adalah proses Pencernaan Kimiawi adalah


perubahan molekul makanan proses perubahan molekul-
yang berukuran besar menjadi molekul bahan organik yang ada
berukuran kecil dalam bahan makanan dari
bentuk yang kompleks menjadi
lebih sederhana dengan bantuan
enzim
Saluran Pencernaan

Rongga Mulut Esofagus Lambung

Rektum dan
Usus Halus Usus Besar Anus
Proses Pencernaan Makanan
Pemotongan dan penggilingan
Ingesti makanan
1 2
Masuknya makanan ke dalam Dilakukan oleh gigi dan di
mulut bantu dengan saliva
3

Peristaltik Absorpsi
Gerakan kontraksi otot polos agar Gerakan produk akhir pencernaan ke
makanan tertelan dan masuk ke dalam dalam sirkulasi darah untuk digunakan
saluran pencernaan 4 oleh sel-sel tubuh
5
Digesti
Defekasi
Mengurai molekul besar 6 Eliminasi zat-zat yang tidak di
menjadi kecil cerna keluar tubuh
Organ Sistem Pencernaan
Mulut

Terjadi pencernaan makanan Bagian mulut: Fungsi saliva:


secara mekanis oleh gigi dan bibir, gigi, lidah, dan saliva Melarutkan makanan untuk
kimiawi oleh enzim amilase pengecapan rasa. Melembapkan
(ptialin). dan melumasi makanan agar
mudah ditelan. Menguraikan
amilum menjadi maltosa.
Kelenjar
Saliva
Bagian
Gigi
` Rongga Mulut
 GIGI
Gigi berfungsi untuk mengubah makanan yang besar menjadi lebih kecil agar mudah ditelan. Orang dewasa normal memiliki 32
gigi permanen yang tertanam dalam tulang maksila dan mandibular. Sebelum berubah menjadi gigi permanen, gigi tumbuh
sebagai gigi susu, biasa dijumpai pada anak-anak hingga berusisa 6 tahun. Gigi susu berjumlah 20 buah.

 Berdasarkan bentuk dan fungsinya, gigi terbagi menjadi 3 macam, yaitu sebagai berikut.
A. Gigi seri (dends insisifus = I), berfungsi untuk memotong makanan
B. Gigi taring (dens caninus = C), berfungsi untuk mencabik makanan
C. Gigi geraham, dibedakan mejadi 2 yaitu gigi geraham
depan (premolare = P) dan gigi geraham belakang (molare = M), berfungsi untuk mengunyah makanan.

Manusia
Anak kecil 0212 2120 3212 2123
dewasa (gigi
(gigi susu)
permanen)
Organ Sistem Pencernaan
Faring
Berbentuk seperti tabung yang berhubungan dengan rongga hidung, rongga
telinga tengah, dan laring. Faring berfungsi membawa makanan dari ronga
mulut ke esofagus

Kerongkongan (Esofagus)
Berfungsi menggerakkan makanan dari faring ke lambung dengan gerakan
peristaltik.
Organ Sistem Pencernaan
Lambung (Ventrikulus)
• Bagian lambung: kardiak, fundus, badan, pilorus.
• Kelenjar lambung menghasilkan 2 – 3 liter cairan lambung yang mengandung
enzim pencernaan, asam klorida, mukus, garam, dan air.
• Pencernaan secara kimiawi di dalam lambung:
• Pencernaan protein: asam klorida mengubah pepsonigen menjadi pepsin.
Renin mengkoagulasi protein susu menjadi kasein yang tidak larut.
• Pencernaan lemak: enzim lipase menghidrolisis lemak menjadi asam lemak
dan gliserol.
• Pencernaan karbohidrat: enzim amilase dalam saliva yang terbawa bersama
makanan akan tetap bekerja di dalam lambung
Struktur lambung
Organ Sistem Pencernaan
Pankreas, Hati dan Empedu
1. Pankreas
• Tersusun dari sel-sel eksokrin yang menghasilkan enzim-enzim
pencernaan serta sel-sel endokrin yang menghasilkan hormon
insulin dan glukagon.
• Menghasilkan enzim untuk mencerna karbohidrat, protein, dan
lemak.
• Enzim yang dihasilkan: tripsinogen, kimotripsin, lipase, amilase,
karboksipeptidase, aminopeptidase, dan dipeptidase.
Organ Sistem Pencernaan
Pankreas, Hati dan Empedu
2. Hati
Fungsi:
• Menyekresikan empedu untuk emulsi dan absorpsi lemak.
• Mempertahankan homeostasis gula darah.
• Menyimpan gula dalam bentuk glikogen dan mengubahnya kembali menjadi
glukosa jika diperlukan.
• Menyintesis lemak dari karbohidrat dan protein, serta mengatur penyimpanan
maupun pemakaian lemak.
• Menyimpan mineral, vitamin larut lemak, serta toksin dari pestisida/obat-obatan
yang tidak dapa diuraikan dan diekskresikan.
• Produksi panas dari aktivitas kimia dalam hati, terutama saat tidur.
Organ Sistem Pencernaan
Pankreas, Hati dan Empedu
3. Empedu

• Berupa kantung hijau terdapat pada lekukan di bawah lobus kanan hati.
• Berfungsi menyimpan cairan empedu yang dihasilkan oleh sel-sel hati.
• Bersifat alkali, terdiri atas air, garam empedu, pigmen empedu,
kolesterol, musin, dan zat lainnya.
• Garam empedu berfungsi mengemulsikan lemak, membantu kerja
enzim lipase dalam memecah lemak, dan membantu absorpsi hasil
pencernaan lemak.
Hati, pankreas,
dan empedu
Organ Sistem Pencernaan
Usus Halus (Intestinum Tenue)
• Terdiri atas usus dua belas jari (duodenum), usus kosong (jejunum),
dan usus penyerapan (ileum).
• Memiliki banyak jonjot usus untuk memperluas permukaan
penyerapan.
• Berfungsi menyerap makanan secara kimiawi dengan enzim-enzim
yang berasal dari kelenjar usus, pankreas, dan empedu.
• Zat makanan yang diabsorpsi: karbohidrat (enzim amilase, maltase,
sukrase, laktase), protein (enzim tripsin, kimotripsin, erepsin), lemak
(enzim lepase pankreas dan lipase usus), air, elektrolit, dan vitamin.
Struktur usus halus: (a) permukaan usus
halus, (b) lipatan sirkuler usus halus, (c)
vili, dan (d) mikrovili.
Organ Sistem Pencernaan
Usus Besar (Kolon)
Terdiri atas bagian sekum, kolon, dan rektum.

Fungsi:
• Mengabsorpsi 80% - 90% air dan elektrolit.
• Memproduksi mukus yang tidak mengandung enzim.
• Tempat bakteri yang mampu mencerna sedikit selulosa dan
memproduksi sedikit kalori, serta menghasilkan vitamin K,
riboflavin, tiamin, dan gas.
• Mengeluarkan zat sisa berupa feses.
Gangguan Sistem Pencernaan

• Apendisitis  Sariawan
• Malnutrisi  Konstipasi (sembelit) dan
• Malabsorpsi obstipasi (konstipasi
• Parositis (gondongan) parah)
• Peritonitis  Gastritis
• Kolik abdomen  Diare
• Ulkus peptikum  Flatus
• Karies gigi  Pankreasitis
Teknologi Sistem Pencernaan Makanan

• Feeding tube, selang untuk memberi makan pasien melalui hidung.


• Stomach tube, selang untuk mencuci perut, memberi obat-obatan,
atau mengambil getah lambung.
• Rectal tube, alat untuk membersihkan atau mengelurkan gas-gas
dalam rektum.
• Endoskop, selang panjang fleksibel yang dilengkapi dengan kamera
dan alat-alat medis lainnya yang terhubung dengan layar komputer.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai