Anda di halaman 1dari 14

HANA WAHYU A (P17230191001)

ACHMAD DWI K (P17230191008)


HANIFAH ROHMATUL L (P17230191034)
AHMAD RAJIB QALBI (P17230191036)
KIKI WIDYATAMA (P17230192042)
ALMAUDI NIHAYATUS (P17230192044)
POPI NUR ANGGRAENI (P1723019246)
READYTA NUURZETY (P17230193050)
PRANOLA RAMADHANI (P17230193051)

GIZI DAN DIET


Pengertian
Ilmu Gizi

Ilmu Gizi (Nutrience Science)


adalah ilmu yang mempelajari
segala sesuatu tentang
makanan dalam hubungannya
dengan kesehatan optimal/
tubuh.
PENGELOMPOKAN GIZI

Pertama, gizi seluler atau lingkungan in


vitro, dengan ilmu-ilmu dasarnya kimia
Kedua, gizi organ khusus, gizi analitik, biokimia, abiologi sel,
manusia dan gizi hewan, meliputi
ilmu-ilmu nutrisi hewan, klinik, 01 imunologi, biologi molekuler dan
genetika molekuler.
genetika medis, dietetika, patologi,
fisiologi dan kimia fisiologi.
02 Ketiga, gizi masyarakat, meliputi ilmu-
ilmu antropologi, demografi, ekologi,
ekonomi, pendidikan, epidemiologi,
Keempat, pangan meliputi
pertanian, peternakan, pengelolaan
03 kebijakan pangan, kebijakan kesehatan,
politik dan sosiologi.
lingkungan, teknologi pangan,
pengolahan pangan, produksi,
keamanan.
04
Pengelompokan Zat Gizi Makro

Karbohidrat dikelompokkan ke dalam tiga kelompok besar, yaitu monosakarida, oligosakarida,


dan polisakarida. Karbohidrat dalam makanan merupakan zat gizi yang cepat mensuplai energi
Karbohidrat sebagai bahan bakar untuk tubuh, terutama jika tubuh dalam keadaan lapar.

Protein merupakan komponen penyusun tubuh terbesar kedua setelah air, yaitu 17% susunan tubuh orang
dewasa dan tersusun atas berbagai jenis asam amino, dibedakan atas asam amino esensial dan asam amino
nonesensial. Protein memiliki fungsi sebagai zat pembangun dan pemelihara sel-sel jaringan tubuh, berperan
dalam transpor zat gizi (seperti lipoprotein dan transferin), dan sebagai sumber energi.
Protein
Dalam proses metabolismenya, lemak memerlukan lebih banyak oksigen dan menghasilkan energi lebih
banyak dari karbohidrat dan protein. Lemak dibedakan menjadi lemak sederhana, lemak majemuk, dan
turunan lemak. Lemak memiliki fungsi sebagai sumber energi, pembawa vitamin larut lemak, sebagai
pelindung bagian tubuh penting, memberi rasa kenyang dan kelezatan pada makanan, penghemat protein,
Lemak dan memelihara suhu tubuh.
Pengelompokan zat gizi mikro
Yang termasuk zat gizi mikro adalah vitamin dan
mineral.
• Vitamin sendiri dibedakan menjadi vitamin
larut lemak dan vitamin larut air.
Vitamin larut lemak terdiri dari vitamin A,
vitamin D, vitamin E, dan vitamin K;
sedangkan vitamin larut air terdiri dari
vitamin B dan vitamin C.

• Mineral merupakan zat gizi mikro


(micronutrient) dalam tubuh yang bersama-
sama dengan vitamin berfungsi dalam proses
metabolisme unsur gizi makro (karbohidrat,
protein dan lemak). Mineral bersifat esensial
karena merupakan unsur anorganik yang
memiliki fungsi fisiologis yang tidak dapat
dikonversikan dari zat gizi lain sehingga
harus selalu tersedia dalam makanan yg
dikonsumsi.
Mineral makro
diperlukan tubuh ≥ Mineral makro mineral mikro diperlukan
100 mg/hr dan tubuh < 100 mg/hari dan
menyusun ≥ 0.05% BB
dan mikro menyusun tubuh < 0.05%
tubuh total atau berat badan total
menyusun ≥ 6 g pada
tubuh dengan BB 60
kg rang dewasa
PENGARUH GIZI TERHADAP
KESEHATAN
KARBOHIDRAT

pengatur metabolisme
pemberi rasa manis,
lemak,

membantu pengeluaran menghemat protein


feses.
PROTEIN

zat pembangun

Pemelihara sel-sel jaringan tubuh

berperan dalam transpor zat gizi (seperti


lipoprotein dan transferin)

sebagai sumber energi


LEMAK

sumberenergi
sumber energi

pembawa vitamin larut lemak

sebagai pelindung bagian tubuh penting

memberi rasa kenyang dan kelezatan pada makanan

penghemat protein (protein sparer),

memelihara suhu tubuh.


VITAMIN
(larut dalam lemak)

A D E K
dalam proses mineralisasi tulang, sebagai antioksidan,
penglihatan, yaitu dengan cara berperan dalam proses pembekuan darah
defisiensi vitamin A merangsang melindungi asam lemak
akan menyebabkan sintesis protein pengikat tidak jenuh ganda
rabun senja, kalsium dan fosfor pada sebagai komponen
xerosis pada kornea mukosa utama membran sel
dan kebutaan usus halus dari serangan oksidasi
radikal bebas
VITAMIN
(larut dalam air)

B C

koenzim dan Kekurangan tiamin


antioksidan, dapat
sintesis kolagen, menyebabkan beri-
berperan dalam beri yang ditandai
absorpsi dan dengan gangguan
metabolisme besi, pencernaan, sulit
serta absorpsi buang air besar,
kalsium. mudah lelah, dan
rasa semutan.
MINERAL

• Menjaga keseimbangan
elektrolit,
• Volume cairan tubuh,
• Impul saraf.
• Memaksimalkan fungsi
membran sel,
• Penting untuk mengatur
ritme jantung.
TERIMA
KASIH
CREDITS: This presentation template was
created by Slidesgo, including icons by
Flaticon, and infographics & images by
Freepik.
Please keep this slide for attribution.

Anda mungkin juga menyukai