Anda di halaman 1dari 19

Prinsip-Prinsip Biokimia

dan Gizi
Dosen pengampu :

Ns. Novi Yanti, M.Kep

1. Chatrin Natalia
2. Cucu Putri Cahyani
3. Dea Febri
4. Della Khairani Siregar
5. Dhea Fadilla

Program Studi S1 Keperawatan


STIKes Payung Negeri Pekanbaru
2021
A. Prinsip biokimia
Biokimia dapat diartikan sebagai ilmu kimia kehidupan yaitu ilmu yang
mempelajari tentang dasar kimia kehidupan (kata yunani, bios
berarti"kehidupan"). Biokimia merupakan ilmu yang mempelajari tentang
dasar kimia kehidupan.

Metabolisme
Metabolisme merupakan rangkaian reaksi kimia yang diawali oleh substrat  awal dan diakhiri
dengan produk akhir, yang terjadi dalam sel. Reaksi tersebut meliputi reaksi penyusunan energi 
(anabolisme)  Dan reaksi penggunaan energi (katabolisme). Dalam reaksi biokimia terjadi
perubahan energi dari satu bentuk ke bentuk yang lain, misalnya energi kimia dalam bentuk
senyawa adenosin trifosfat (ATP) Diubah menjadi energi gerak untuk melakukan suatu aktivitas
seperti bekerja, berlari, jalan, dan lain-lain (kistinah,2009)
Metabolisme karbohidrat
A. Katabolisme karbohidrat
Proses penguraian atau pemecahan karbohidrat untuk menghasilkan energi
dalam bentuk ATP. Proses katabolisme yang menghasilkan energi ini terjadi
di dalam sel sehingga disebut respirasi internal (respirasi sel).
Respirasi Aerob
1. Glikosis (tempat : sitosol, bahan : Glukosa)
2. Dekarboksilasi oksidatif (tempat : matriks mitokondria, bahan : 2 asam piruvat)
3. Siklus krebs (tempat matriks mitokondria)
4. Transfer electron (tempat krista)

Respirasi anaerob/fermentasi
1.Fermentasi alkohol
Dilakukan oleh bakteri anaerob dan ragi
2. Fermentasi asam laktat
Terjadi pada sel otot hewan dan manusia ketika kekurangan oksigen
b. Anabolisme karbohirat
Penyusunan senyawa kompleks organik dari senyawa-senyawa organik
membutuhkan sejumlah energi yang berasal dari cahaya matahari disebut
fotosintesis. Sedangkan, yang berasal dari senyawa kimia disebut
kemosintesis.
1. Fotosintesis
• Reaksi terang : memerlukan cahaya,tempat : tilakoid,hasil ATP,NADPH2,O2

• Reaksi gelap : tidak memerlukan cahaya,tempat : stroma,hasil : glukosa

2. Kemosintesis
Proses penyusunan bahan organik(karbohidrat) dari air dan karbondioksida
dengan menggunakan energi kimia.
Metabolisme lemak
• Oksidasi (proses merubah lemak menjadi asetil Co-A)
• Siklus kreb (proses merubah asetil Co-A menjadi H)
• Fosforilasi Oksidatif (proses mereaksikan H+O menjadi H2O + ATP
Metabolisme protein
• Degradasi protein menjadi asam amino
• Oksidasi asam amino
• Biosentesis asam amino
• Biosintesis Protein
B. Gizi

Gizi (nutrion) berasal dari bahasa Arab "ghidza” Makanan

sumber makanan yang dapat


Dalam bahasa sanskerta "geogos" bermanfaat bagi kehidupan

 Menurut Budiyanto (2002), Gizi merupakan salah satu faktor


penting yang menentukan tingkat kesehatan dan keserasian
antara perkembangan fisik dan perkembangan mental.
Tingkat keadaan gizi normal tercapai bila kebutuhan zat gizi
optimal terpenuhi.
PENGELOMPOKKAN ZAT GIZI
Berdasarkan kebutuhannya bagi tubuh :
I. Gizi Makro (Marco Nutrient)

 Merupakan gizi yang menyediakan kalori atau energi

 Istilah makro berasal dari Yunani yang berarti besar,


digunakan karena gizi makro itu dibutuhkan dalam jumlah
yang besar.

Kelompok makro nutrien terdiri dari:

A. Karbohidrat
Merupakan komponen zat gizi yang disusun oleh atom karbon,
hidrogen, dan oksigen dengan rasio CnH2nOn.

Makanan yang merupakan sumber karbohidrat di antaranya


adalah serealia, umbi-umbian, sayuran dan buah-buahan.
Jenis-jenis karbohidrat triosa (3 karbon),
tetrosa (4 karbon),
a. Monosakarida
pentosa (5 karbon),
• Monosakarida Monosakarida (C6H1206), merupakan gula
yang paling sederhana dan terdiri dari molekul tunggal. heksosa (6 karbon),
dan
• Berdasarkan jumlah atom karbon yang menyusunnya,
monosakarida dapat dibagi lagi menjadi heptosa (7 karbon).

b. Oligosakarida
Merupakan polimer monosakarida, terdiri dari 2 sumpai 10 Contoh disakarida adalah:
monosakarida. umumnya bersifat dalam larut air  Maltosa (terdiri dari glukosu
dan glukosa).
 Oligosakarida dengan dua molekul monosakarida disebut  Sukrosa (terdiri dari glukosa
disakarida dan fruktosa).
 tiga molekul disebut trisakarida,  Laktosa (terdiri dari glukosa
 empat molekul disebut tetrasakarida. dan galaktosa).
c. Polisakarida
Serangkai monosakarida yang membentuk polimer
ikatanglikosidik akan membentuk rantai panjang molekul baru,
yaitu polisakarida.
Polisakarida dalam bahan makanan berfungsi sebagai penguat
tekstur (selulosa, hemiselulosa, pektin, lignin), dan sebagai
sumber energi (pati, dekstrin, glikogen, fruktan).

B. Protein
Fungsi protein diantaranya adalah
Protein merupakan komponen penyusun tubuh terbesar kedua
setelah air, yaitu 17% susunan tubuh orang dewasa. • untuk pertumbuhan dan pemeliharaan berperan
dalam berbagai sekresi tubuh,
Protein memiliki peran penting sebagai komponen fungsional
dan struktural pada semua sel tubuh. • mengatur keseimbangan keseimbangan dalam
tubuh,
Pangan yang merupakan sumber protein adalah: telur, ikan,
daging (pangan hewani), serta kacang-kacangan dan biji-bijian • mengatur netralitasi jaringan tubuh,
(pangan abati). • membantu pembentukan antibodi,
• berperan dalam transportasi zat gizi,
• sebagai sumber energi.
C. Lemak Fungsi lemak diantaranya :
Lemak dikenal juga dengan istilah lipida. Lemak mengandung • sumber energi,
unsur karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O). • pembawa vitamin larut lemak,
Lemak biasanya dalam bentuk padat dan cair .Lemak bentuk • sumber asam lemak esensial,
padat banvak ditemukan pada sumber hewani sedangkan lemak • sebagai pelindung bagian tubuh
dalam bentuk cair (minyak) banyak ditemukan pada sumber penting
nabati. • memberi kelezatan pada
makanan,
• penghemat protein, menjaga suhu
tubuh.
II.Zat Gizi Mikro (Micro Nutrient)
Zat gizi mikro adalah zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh
dalam jumlah kecil tetapi ada dalam makanan.
Zat gizi mikro menggunakan satuan mg (mili gram) untuk
sebagian besar mineral dan vitamin.
A. Vitamin
adalah zat-zat organik kompleks yang dibutuhkan dalam jumlah
yang sangat kecil dan pada umumnya tidak dapat dibentuk
sendiri oleh tubuh.
Vitamin larut lemak (vitamin A. D, E, K)
Vitamin dibedakan dalam dua kelompok

Vitamin larut air (vitamin B dan C)

Vitamin yang Larut dalam Lemak

1) Vitamin A Berperan dalam berbagai fungsi tubuh, seperti: penglihatan,


diferensiasi sel, fungsi kekebalan, reproduksi, pencegahan
kanker dan penyakit jantung

2) Vitamin D Fungsi vitamin D erat kaitannya dengan mineralisasi tulang,


yaitu membantu pembentukan dan pemeliharaan tulang bersama
vitamin A dan vitamin C.
Fungsi utama vitamin E adalah sebagai antioksidan yang larut
3) Vitamin E dalam lemak.

4) Vitamin K Berperan dalam proses pembekuan darah sehingga dapat


mencegah terjadinya perdarahan, terutama pada saat proses
operasi.

Vitamin larut air dikelompokkan menjadi

Vitamin C mempunyai banyak fungsi di dalam tubuh, sebagai


1. Vitamin C koenzim atau kofaktor.

Vitamin B merupakan suatu kompleks vitamin, terdiri dari


2. Vitamin B
sepuluh faktor yang memiliki fungsi saling berkaitan dan banyak
Kompleks ditemukan pada bahan makanan yang hampir sama.
B. Mineral

Mineral Mineral merupakan zat gizi mikro (micronutrient)


dalam tubuh yang bersuma-sama dengan vitamin berfungsi
dalam proses metabolisme unsur gizi makro (karbohidrat,
protein dan lemak).

a) Mineral Makro

1. Kalsium (Ca)
 Kalsium menyusun 1,5-2% berat badan orang dewasa dan
merupakan mineral dengan kandungan tertinggi dalam
tubuh.
 Fungsi dari kalsium dalam : pembentukan tulang,
pembentukan gigi, kontraksi otót, pembekuan darah.
2. Fosfor (P)
Fosfor dan kalsium merupakan zat utama pembentuk tulang dan
gigi. Fosfor juga berperan dalam pembentukan nukleoprotein
yang menyusun bahan-bahan nukleus dari sel-sel dan
sitoplasma.

3. Sulfur (S)
Fungsi sulfur erat kaitannya dengan fungsi protein, yaitu karena
sulfur merupakan penyusun asam amino esensial dan enzim.

4. Magnesium

Magnesium merupakan penyusun utama klorofil daun.


Fungsi magnesium yaitu berperan dalam : aktivasi enzim,
mencegah kerusakan gigi.
b) Mineral Mikro

1. Zat Besi (Fe)


Merupakan bahan pembentuk hemoglobin (Hb), yaitu protein
yang bertugas mengangkut oksigen ke sel-sel tubuh.

2. Seng
Seng merupakan bagian dari banyak jenis enzim (minimal 70
enzim), di antaranya karboksipeptidase, karbonik-anhidrase.
Seng juga berperan dalam fungsi imunitas, yaitu sebagai
penyusun enzim Superokside dismutase (SOD),

3. Yodium
Dengan hormon-hormon tiroid, yodium berfungsi dalam
mengatur suhu tubuh, laju pelepasan e (energi) sclama
metabolisme basal. laju penggunaan oksigen oleh sel,
pertumbuhan dan perkembangan sistem syaraf, serta
pertumbuhan linier.
DASAR-DASAR DIET KLINIK

Diet memiliki arti sebagai pengaturan pola dan konsumsi


makanan serta minuman yang dilarang, dibatasi jumlahnya,
dimodifikasi atau diperolehkan dengan jumlah tertentu untuk
tujuan terapi penyakit yang diderita, kesehatan atau penurunan
berat badan.

Tujuan Penataan Diet Pada Orang Sakit Prinsip Dasar Pengaturan Diet Pasien

1. Mencegah timbulnya/ bertambah beratnya suatu penyakit 1. Diet merupakan bugian proses penyembuhan
2. Mempersiapkan tindakan pengobatan 2. Sedapat mungkin mendekati kebutuhan
3. Mempercepat proses penyembuhan 3. Relatif fleksibel
4. Merupakansuatu terapi spt: Diet DM 4. Diutamakan melalui oral
5. Diet khusus diberikan indikasi kuat & sebaiknya cepat
diganti.
Thank You!

Anda mungkin juga menyukai