Anda di halaman 1dari 9

BAB

V Sistem Pencernaan Manusia

A. Zat-Zat Makanan yang Dip


erlukan Tubuh
B. Struktur dan Fungsi Siste
m Pencernaan Makanan p
ada Manusia
C. Gangguang Sistem
Pencernaan pada manusia
Serta Pencegahan

Kembali ke daftar isi


A. Zat-Zat Makanan yang Diperlukan Tubuh

1. Jenis Nutrisi
2. Kebutuhan Kalori

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab


1. Jenis Nutrisi
a. Karbohidrat
Fungsi utama karbohidrat sebagai sumber energi. Ada tiga jenis karbohidrat yaitu gula, pati (amilum), dan serat.

b. Protein
Fungsi utama protein sebagai sumber energi. Protein nabati dapat diperoleh dari kacang-kacangan seperti kacang
kedelai dan kacang hijau. Protein hewani dapat diperoleh dari daging, ikan, susu, dan telur.

c. Lemak
Fungsi utama lemak sebagai sumber energi. Lemak dapat berasal dari tumbuhan (lemak nabati) dan dari hewan
(lemak hewani).

d. Vitamin
Berdasarkan kelarutannya, ada vitamin yang larut dalam lemak (vitamin A, D, E, dan K) dan ada vitamin yang larut
dalam air (vitamin B dan C). Secara umum vitamin berfungsi dalam pertumbuhan dan pembentukan sel, berperan
sebagai koenzim (pengaktif enzim), dan mempertahankan fungsi jaringan supaya normal.

e. Mineral
Mineral merupakan bahan-bahan anorganik yang berfungsi sebagai zat pengatur tubuh.

f. Air
Tubuh kita membutuhkan ± 2,5 liter air setiap harinya untuk mengganti cairan tubuh yang hilang dalam bentuk

keringat, uap air, dan urine.


Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
2. Kebutuhan Kalori

Rumus Menghitung Berat Badan Ideal

Pada dasarnya penghitungan berat badan ideal dan kebutuhan kalori dapat dilakukan dengan rumus
seperti diuraikan di atas. Sebagai contoh, peserta didik A memiliki berat badan 40 kg dan tinggi badan
145 cm. Jadi, nilai IMT-nya sebagai berikut:

Jadi, peserta didik A sudah memiliki berat badan ideal. Oleh karena itu, peserta didik tersebut perlu
menjaga berat badan idealnya dengan cara menghitung kebutuhan kalorinya untuk setiap hari yaitu
30 kkal × 40 kg = 1.200 kkal. Jadi, asupan kalori setiap harinya sekitar 1.200 kkal.

Catatan: Pada keadaan normal, setiap hari tubuh menggunakan energi sekitar 30 kkal untuk setiap 1 kg berat tubuh.

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab


B. Struktur dan Fungsi Sistem Pencernaan
Makanan pada Manusia

1. Organ Pencernaan Utama


2. Organ Pencernaan Tambahan
3. Proses Pencernaan Makanan
4. Gangguan pada Sistem Pencernaan d
an Upaya
Penanggulangannya

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab


1. Organ Pencernaan Utama

 Di dalam mulut, makanan dicerna secara


mekanis dan kimiawi. Alat-alat pencernaan
yang membantu proses pencernaan di dalam
mulut yaitu gigi, lidah, dan kelenjar ludah.
 Makanan yang telah dicerna di rongga mulut
akan ditelan dan masuk kerongkongan.
 Di dalam lambung terjadi proses pencernaan
makanan secara mekanis dan kimiawi.
 Di dalam usus halus, makanan dicerna secara
kimiawi.
 Usus besar memiliki fungsi utama yaitu
mengatur kadar air pada sisa makanan.
 Anus terdiri atas dua lapis otot yaitu otot polos
dan otot lurik. Kedua jenis otot ini bekerja sama
mengeluarkan feses (defekasi).

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab


2. Organ Pencernaan Tambahan

Apa itu organ pencernaan tambahan?


 Organ pencernaan tambahan merupakan organ yang tidak dilewati makanan tetapi berperan
dalam proses pencernaan makanan.
 Organ pencernaan tambahan terdiri atas hati dan pankreas.
 Sel-sel hati menghasilkan getah empedu yang mengandung kolesterol, asam kolik, garam
empedu, lesitin, bilirubin, dan elektrolit.
 Getah empedu akan dikeluarkan ke usus dua belas jari yang berperan dalam mengemulsikan
lemak menjadi butiran-butiran lebih halus sehingga mudah dicerna oleh enzim lipase.
 Getah pankreas mengandung zat-zat seperti berikut.
1) Natrium bikarbonat, berfungsi menetralkan keasaman isi usus dengan menaikkan pH-nya
menjadi 7,1–8,5.
2) Enzim amilase, berfungsi merombak amilum menjadi maltosa dan glukosa.
3) Enzim tripsin, berfungsi memecah molekul protein menjadi asam amino.
4) Enzim lipase, berfungsi memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol.

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab


3. Proses Pencernaan Makanan

Mekanis Kimiawi

Proses pemecahan Proses


makanan yang berukuran penguraian makanan
besar menjadi berukuran dari bentuk kompleks ke
lebih bentuk yang
kecil atau halus dengan lebih sederhana dengan
bantuan gerakan alat bantuan enzim
pencernaan pencernaan

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab


4. Gangguan pada Sistem Pencernaan dan Upaya
Penanggulangannya
a. Karies gigi
Karies gigi terjadi ketika bagian luar gigi (enamel) terkena asam yang diproduksi bakteri, lalu dinetralisasi oleh ludah.
Salah satu cara mencegah penyakit ini yaitu rutin menggosok gigi minimal 2 kali sehari terutama setelah makan.

b. Mag (gastritis)
Gastritis dapat disebabkan oleh faktor iritasi, infeksi bakteri Helycobacter pylori, dan ketidakteraturan dalam pola
makan Penyakit mag dapat dicegah dengan cara makan teratur. Penyakit yang dipicu infeksi bakteri Helicobacter
pylori dapat diobati dengan antibiotik sesuai resep dokter.

c. Hepatitis
Hepatitis disebabkan oleh kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol dan menggunakan obat-obatan berdosis
tinggi. Hepatitis juga dapat terjadi karena infeksi virus hepatitis. Penyakit inidapat dicegah dengan pemberian vaksin
dan menerapkan pola hidup sehat misalnya olahraga teratur, istirahat yang cukup, dan tidak mengonsumsi alkohol.

d. Konstipasi
Konstipasi terjadi karena adanya penyerapan air yang berlebihan pada sisa makanan di usus besar. Akibatnya, feses
menjadi kering dan keras sehingga sulit dikeluarkan. Konstipasi dapat dicegah dengan cara mengonsumsi banyak
makanan berserat seperti sayuran dan buah-buahan.

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab

Anda mungkin juga menyukai