1. Jenis Nutrisi
2. Kebutuhan Kalori
b. Protein
Fungsi utama protein sebagai sumber energi. Protein nabati dapat diperoleh dari kacang-kacangan seperti kacang
kedelai dan kacang hijau. Protein hewani dapat diperoleh dari daging, ikan, susu, dan telur.
c. Lemak
Fungsi utama lemak sebagai sumber energi. Lemak dapat berasal dari tumbuhan (lemak nabati) dan dari hewan
(lemak hewani).
d. Vitamin
Berdasarkan kelarutannya, ada vitamin yang larut dalam lemak (vitamin A, D, E, dan K) dan ada vitamin yang larut
dalam air (vitamin B dan C). Secara umum vitamin berfungsi dalam pertumbuhan dan pembentukan sel, berperan
sebagai koenzim (pengaktif enzim), dan mempertahankan fungsi jaringan supaya normal.
e. Mineral
Mineral merupakan bahan-bahan anorganik yang berfungsi sebagai zat pengatur tubuh.
f. Air
Tubuh kita membutuhkan ± 2,5 liter air setiap harinya untuk mengganti cairan tubuh yang hilang dalam bentuk
Pada dasarnya penghitungan berat badan ideal dan kebutuhan kalori dapat dilakukan dengan rumus
seperti diuraikan di atas. Sebagai contoh, peserta didik A memiliki berat badan 40 kg dan tinggi badan
145 cm. Jadi, nilai IMT-nya sebagai berikut:
Jadi, peserta didik A sudah memiliki berat badan ideal. Oleh karena itu, peserta didik tersebut perlu
menjaga berat badan idealnya dengan cara menghitung kebutuhan kalorinya untuk setiap hari yaitu
30 kkal × 40 kg = 1.200 kkal. Jadi, asupan kalori setiap harinya sekitar 1.200 kkal.
Catatan: Pada keadaan normal, setiap hari tubuh menggunakan energi sekitar 30 kkal untuk setiap 1 kg berat tubuh.
Mekanis Kimiawi
b. Mag (gastritis)
Gastritis dapat disebabkan oleh faktor iritasi, infeksi bakteri Helycobacter pylori, dan ketidakteraturan dalam pola
makan Penyakit mag dapat dicegah dengan cara makan teratur. Penyakit yang dipicu infeksi bakteri Helicobacter
pylori dapat diobati dengan antibiotik sesuai resep dokter.
c. Hepatitis
Hepatitis disebabkan oleh kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol dan menggunakan obat-obatan berdosis
tinggi. Hepatitis juga dapat terjadi karena infeksi virus hepatitis. Penyakit inidapat dicegah dengan pemberian vaksin
dan menerapkan pola hidup sehat misalnya olahraga teratur, istirahat yang cukup, dan tidak mengonsumsi alkohol.
d. Konstipasi
Konstipasi terjadi karena adanya penyerapan air yang berlebihan pada sisa makanan di usus besar. Akibatnya, feses
menjadi kering dan keras sehingga sulit dikeluarkan. Konstipasi dapat dicegah dengan cara mengonsumsi banyak
makanan berserat seperti sayuran dan buah-buahan.