Anda di halaman 1dari 8

GIZI KECANTIKAN

“ PENCERNAAN, ABSORBSI, DAN TRANSPORTASI“

Dosen pengampu :
dr. Linda Rosalina,S.ked,M.Biomed

Di susun oleh :
Alsyi Mashitah Biyukha
( 21078029 )

PRODI TATA RIAS DAN KECANTIKAN


FAKULTAS PARIWISATA DAN PERHOTELAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
TAHUN 2022
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang :

Proses pencernaan di mulai dengan cara mengunyah, menelan, dan

mendorong makanan ke saluran pencernaan. Makanan yang kita makan

mengandung berbagai nutisi, yang digunakan untuk membangun jaringan

tubuh baru dan memperbaiki jaringan yang rusak. Makanan juga penting

untuk hidup karena itu adalah satu satunya sumber energi kimia. Namun,

sebagian besar dari makanan yang kita makan terdiri dari molekul yang

terlalu besar untuk di gunakan sel sel tubuh. Oleh karena itu, makanan

harus di pecah menjadi molekul yang cukup kecil untuk masuk ke sel sel

tubuh, proses ini dikenal sebagai pencernaan. Organ yang terlibat dalam

pemecahan makanan secara kolektif disebut sistem pencernaan. Absorbsi

zat zat gizi terutama terjadi pada permukaan usus halus. Usus halus yang

panjangnya kurang lebih 6 meter dan diameter kurang lebih 2,5

centimeters mempunyai permukaan yang sangat luas kira kira 200m

persegi. Hal ini memungkinkan karena permukaan bagian tampak licin.

Di bawah mikroskop tampak berlipat lipat. Tiap lipatan mempunyai

ribuan jonjot jonjot yang di namakan vili.


B. Rumusan Masalah :

1. Apa itu pencernaan, absorbsi, dan sistem transportasi ?

C. Tujuan Penulisan :

1. Untuk mengetahui seputar pencernaan, absorbsi, dan sistem

transportasi
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pencernaan

Sistem pencernaan merupakan serangkaian jaringan organ yang memiliki

fungsi untuk mencerna makanan. Makanan-makanan tersebut akan

diproses secara mekanik ataupun secara kimia. Pencernaan secara

mekanik yaitu pencernaan yang terjadi di dalam lambung yang

melibatkan gerakan fisik dalam tubuh.

Sistem pencernaan pada manusia memiliki fungsi untuk mengolah

makanan yang masuk ke dalam tubuh menjadi nutrisi dan energi. Nutrisi

dan energi diperlukan untuk proses metabolisme, perbaikan sel dan

jaringan dalam tubuh, serta aktivitas yang dilakukan sehari-hari seperti

bernapas, bergerak, bekerja, atau belajar.


Proses pencernaan pada manusia melewati dua proses, yaitu

pencernaan mekanik dan pencernaan kimiawi. Pencernaan mekanik

dilakukan di dalam rongga mulut oleh gigi, sedangkan pencernaan

kimiawi adalah pencernaan dengan bantuan enzim dan terjadi di rongga

mulut, lambung dan usus.

B. Absorbsi

Absorpsi adalah proses mengangkut zat gizi di dalam tubuh. Semua zat

gizi dari makanan, termasuk air dan elektrolit diserap di mukosa dari usus

kecil, masuk ke dalam aliran darah. Penyerapan air dan elektrolit

memiliki peran penting dalam pemeliharaan air tubuh dan keseimbangan

asam-basa.

Selama proses penyerapan, molekul makanan akan memasuki aliran

darah melalui dinding usus. Pembuluh darah mikroskopik atau kapiler

dalam vili akan menyerap hasil pencernaan yang berupa protein dan

karbohidrat, sedangkan pembuluh getah bening dalam vili akan menyerap

lemak.

Absorpsi protein: setelah menjadi asam amino selanjutnya diabsorpsi

dengan cara difusi fasilitasi melalui mukosa yeyenum dan ileum. jaringan

yang rusak, dan jika diperlukan dapat diubah menjadi sumber energi.

Transaminasi adalah proses perubahan asam amino menjadi jenis asam

amino lain.
Penyerapan lemak hanya terjadi di usus halus. Setelah trigliserida

dipecah menjadi asam lemak individu dan gliserol, bersama dengan

kolesterol, mereka akan bergabung menjadi struktur yang disebut misel.

Asam lemak dan monogliserida meninggalkan misel dan berdifusi

melintasi membran untuk memasuki sel epitel usus.

Lambung melepaskan makanan ke dalam usus dua belas jari

(duodenum), yang merupakan bagian pertama dari usus halus. Makanan

masuk ke dalam duodenum melalui sfingter pilorus dalam jumlah yang

bisa di cerna oleh usus halus. Jika penuh, duodenum akan megirimkan

sinyal kepada lambung untuk berhenti mengalirkan makanan.

absorbsi karbohidrat dimulai setelah pakan yang dihaluskan melalui

ingluvies masuk duodenum, sehingga enzim pankreas dikeluarkan dari

pankreas ke dalam duodenum. Garam empedu alkalis dalam waktu

bersamaan dari hati yang disimpan dalam kantong empedu dikeluarkan

ke dalam duodenum untuk membantu proses pencernaan.

Lipase adalah enzim yang memiliki tugas memecah lemak menjadi asam

lemak dan gliserol (zat gula yang mengandung alkohol). Organ tubuh

yang berperan dalam menghasilkan enzim ini adalah pankreas dan


lambung. Enzim lipase juga ditemukan di dalam ASI, fungsinya untuk

membantu bayi mencerna molekul lemak saat menyusu.

C. Sistem transportasi

• Transpor produk cerna setelah diserap

• Air, vitamin larut air, glukosa, asam amino, mineral dan asam lemak

rantai pendek setelah diserap oleh vili usus halus memasuki aliran darah

menuju hati melalui sistem vena porta

• Asam lemak, vitamin larut lemak melalui sistem limfatik (dibawa

melalui pembuluh getah bening)


BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Makanan y,ang masuk ke dalam tubuh akan dicerna oleh sistem

pencernaan. Sistem pencernaan tubuh terdiri dari rongga mulut, faring,

esofagus, lambung, usus halus, dan usus besar, rektum, dan anus. Pada

rongga mulut dan lambung terjadi pencernaan secara kimiawi dan

mekanik. Pencernaan makanan juga dibantu oleh kelenjar ludah, empedu,

dan getah pangkreas. Artikel selanjutnya akan menjelaskan tentang

kelenjar pencernaan.

B. Saran

Adapun untuk kemajuan penulisan masalah ini di mohon kritik dan saran

yang membangun agar penulis lebih giat memperbaikinya. Untuk saran

dan kritik yang membangun kami ucapan terimakasih

Anda mungkin juga menyukai