Anda di halaman 1dari 6

PROSES PENCERNAAN

MANUSIA

OLEH:
OK. MOHD. ALBAR, S.Pd

2018
A. PROSES PENCERNAAN MANUSIA

MATERI
FAKTUAL Pencernaan kita ibarat dapur di rumah kita. Lebih dari
sekadar memberi rasa enak apa yang kita konsumsi,
pencernaan menyiapkan seluruh kebutuhan tubuh. Kendati
yang kita konsumsi serba lengkap, namun zat gizi yang
terkandung dalam menu harian menjadi tidak lengkap
terserap oleh tubuh bila kerja pencernaan terganggu.
Memilih bahan makanan untuk menyiapkan sebuah menu
yang lezat sama pentingnya dengan menjaga kesehatan
pencernaan kita. Bagaimana cara tetap menyehatkan
pencernaan kita.?

Makanan adalah sumber energi bagi tubuh. Kandungan nutrisi


di dalamnya akan memberikan energi serta zat lain yang diperlukan
oleh sel-sel pada tubuh. Namun sebelumnya makanan harus melalui
proses pencernaan hingga menjadi bagian yang cukup kecil dan dapat
diserap tubuh.

Pencernaan kita berawal dari rongga mulut. Di situ awal apa


yang kita makan diproses oleh enzim yang ada dalam liur. Pentingnya
mengunyah makanan lebih lama juga agar makanan sempurna
tercampur oleh enzim. Semakin sempurna makanan tercampur enzim,
semakin lengkap terserap oleh darah di lambung dan usus. Di rongga
mulut makanan juga digiling selembut mungkin agar pekerjaan
lambung tidak terlalu berat untuk melumatkannya. Mengunyah setiap
sendok makanan lebih lama, lebih banyak enzim bercampur selain
makanan sudah semakin lembut untuk diserap sarinya di lambung.

1.1 Gambar Ilustrasi Proses Pencernaan


(Sumber: robi-biologi.blogspot.com
B. PENCERNAAN MEKANIS DAN KIMIAWI
MATERI
KONSEPTUAL

Pencernaan Kimiawi adalah proses penguraian


makanan menjadi molekul yang lebih kecil lagi
menggunakan bahan kimia yang terdapat secara alami di
dalam tubuh manusia.

Pencernaan Mekanis adalah proses penguraian makanan menjadi bagian yang lebih
kecil lagi menggunakan proses fisik, seperti gigi, lambung, dsb.

Berikut ini perbedan pencernaan mekanis dan kimiawi

Pencernaan Mekanis Pencernaan Kimiawi

1. pencernaan kimiawi terjadi dengan


1. Terjadi dengan bantuan gigi dan bantuan enzim pencernaan,
gerak memeras lambung, letaknya letaknya di mulut, lambung, usus
di mulut dan lambung. halus, dan pankreas.
2. Hanya menjadikan makanan yang 2. Pencernaan kimiawi menjadikan
dicerna berubah secara fisik makanan yang dicerna berubah
3. Pencernaan mekanis memecah secara kimiawi.
makanan yang besar menjadi 3. pencernaan kimiawi memecah
bagian yang kecil partikel makanan yang besar
4. Pencernaan mekanis banyak terjadi menjadi molekul yang kecil.
di mulut 4. Pencernaan kimiawi banyak terjadi
5. Gigi sangat berperan penting dalam di dalam perut manusia
pencernaan mekanis 5. enzim sangat berperan penting
dalam pencernaan kimiawi.
C. TAHAPAN PROSES PENCERNAAN

MATERI
PROSEDURAL

1.2 Gambar Saluran Pencernaan


(Sumber: robi-biologi.blogspot.com
Proses pencernaan dilakukan terjadi pada tahapan setiap organ pencernaan manusia yang meliputi:
Tahapan 1 : Menelan

Mulut adalah awal dari saluran pencernaan. Segera setelah gigitan pertama pada makanan, maka
proses pencernaan dimulai. Saat proses mengunyah makanan menjadi bagian yang lebih kecil, maka
kelenjar air liur akan memproduksi air liur guna membantu memperhalus makanan. Selain itu, air liur
juga mengandung enzim yang mulai mencerna karbohidrat menjadi lebih kecil agar dapat diserap oleh
usus.
Lidah kemudian akan mendorong makanan yang sudah halus ke belakang mulut menuju esofagus
atau kerongkongan. Gerakan peristaltik dari otot halus kemudian membawa makanan menuju perut.

Tahapan 2 :Pencernaan pada lambung

Lambung yang tampak seperti kantong, memiliki dinding-dinding otot yang kuat
mengelilinginya. Selain menampung makanan, lambung juga berfungsi sebagai penghancur dan
penghalus makanan. Perut akan menghasilkan asam dan enzim yang akan melanjutkan proses cerna
makanan. Keluar dari perut, makanan akan memiliki tekstur cair atau menyerupai pasta yang lembut
yang kemudian bergerak ke usus halus. Di dalam lambung, proses pencernaan protein dimulai
Tahapan 3: Pencernaan pada lambung

Jika diukur, usus halus memiliki panjang sekitar 6 meter yang terdiri dari tiga bagian, yaitu usus dua
belas jari (duodenum), usus kosong (jejunum), dan usus penyerapan (ileum). Di dalamnya, makanan
akan kembali diproses dengan enzim pencernaan yang diproduksi pankreas, dinding usus halus, dan
cairan empedu dari kantong empedu. Ketiganya akan bekerja bersama-sama untuk menyelesaikan
pencernaan makanan agar menjadi unit-unit kecil yang bisa diserap ke dalam pembuluh darah usus
.Enzim pencernaan secara kimiawi akan memecah molekul makanan kompleks menjadi lebih sederhana,
kemudian cairan empedu membantu proses pencernaan mekanis yang memecah lemak sehingga menjadi
partikel yang lebih kecil. Ketika makanan melalui usus duabelas jari, berarti proses pencernaan selesai.

Proses berikutnya adalah penyerapan.penyerapan makanan umumnya terjadi dalam usus halus
jejunum dan ileum. Di sana terdapat banyak lipatan atau disebut jonjot-jonjot usus (vili). Vili memiliki
fungsi memperluas permukaan penyerapan, sehingga makanan dapat terserap dengan lebih efisien.

Selama proses penyerapan, molekul makanan akan memasuki aliran darah melalui dinding usus.
Pembuluh darah mikroskopik atau kapiler dalam vili akan menyerap hasil pencernaan yang berupa
protein dan karbohidrat, sedangkan pembuluh getah bening dalam vili akan menyerap lemak. Dari situ,
aliran darah akan membawa makanan yang sudah dicerna menuju ke hati. Sel-sel hati kemudian akan
menyaring zat-zat berbahaya dalam darah. Hati juga akan menyimpan vitamin larut dalam lemak serta
nutrisi yang berlebihan, seperti glukosa untuk disimpan sebagai cadangan. Cadangan nutrisi ini akan
dilepaskan ketika tubuh memerlukan energi ekstra misalnya ketika seseorang lari maraton.

Tahapan 4: Penyerapan pada usus besar

Sebagian besar yang masuk ke dalam usus besar adalah sisa-sisa makanan yang tidak dapat
dicerna atau diserap dan air. Usus besar terdiri dari enam bagian, dimulai dari sekum, kolon asenden,
kolon transversum, kolon desenden, kolon sigmoid, dan diakhiri dengan rektum.

Tugas utama usus besar adalah menyerap air dan mineral dari sisa makanan tersebut sehingga
membuatnya menjadi lebih padat dan membentuk tinja. Gerak peristaltik kemudian akan mendorong
tinja menuju rektum hingga dikeluarkan melalui anus.

Kecukupan air dan serat merupakan faktor penting yang mendukung kelancaran proses
pencernaan. Pastikan Anda minum sekitar 8 gelas per hari dan mengonsumsi sayur-sayuran dan buah-
buahan yang kaya serat sehingga kesehatan sistem pencernaan terjaga untuk kondisi tubuh yang prima.
DAFTAR REFERENSI

Wohono, dkk. 2017. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VII Semester 1 Buku Siswa, Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Wohono, dkk. 2017. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VII Semester 1 Buku Guru, Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Rabia Edra. 2017. Bagaimana Organ Pencernaan Manusia Bekerja.


https://blog.ruangguru.com/bagaimana-tubuh-kita-mencerna-makanan. Diakses 25
Juni 2018

Anonim. 2018. Perbedaan Pencernaan Mekanik dan Kimiawi. https://brainly.co.id/tugas/1389377.


Diakses 25 Juni 2018

Anda mungkin juga menyukai