Anda di halaman 1dari 10

AWAS BAHAYA !

DI BALIK LEZATNYA MAKANAN

DEPARTRMEN KESEHATAN LINGKUNGAN


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MULAWARMAN TAHUN 2014

Bahan Tambahan Makanan Itu apa sih?

1
Bahan Tambahan Makanan adalah bahan atau campuran bahan

yang secara alami BUKAN merupakan bagian dari bahan baku pangan,

tetapi ditambahkan ke dalam pangan Adanya penambahan Bahan

Tambahan Pangan ini maka makanan dan minuman menjadi menarik dan

menggoda untuk dimakan.

Apa saja kegunaan Bahan Tambahan Makanan itu ?

Mengawetkan pangan dengan mencegah pertumbuhan mikroba

perusak pangan atau mencegah terjadinya reaksi kimia yang dapat

menurunkan mutu pangan,


membentuk pangan menjadi lebih baik, renyah dan lebih enak di

mulut
memberikan warna dan aroma yang lebih menarik sehingga

menambah selera
meningkatkan kualitas pangan
menghemat biaya, memperbaiki tekstur
meningkatkan cita rasa dan meningkatkan stabilitas.

Apa Saja Jenis-Jenis Bahan Tambahan Makanan (BTM)?

2
Ada pengawet, pewarna, penyedap, pemanis, pemutih, pengental,

pemutih, dll. Semua bahan tambahan makanan ini ada yang alami dan

ada yang buatan. Dalam beberapa puluh tahun belakangan ini, dengan

semakin meningkatnya teknologi, BTM pun sudah semakin canggih

(maksudnya semakin tidak alamiah lagi).

Kita mulai dengan Pengawet

Sebenarnya pengawet makanan sudah mulai digunakan manusia

berabad-abad lamanya. Garam, gula, atau asam/cuka yang mula-

mula digunakan merupakan pengawet alami. Tetapi dengan semakin

3
meningkatnya teknologi, proses pengawetan makanan sudah tidak

alamiah seperti dulu.

Zat-zat yang ditambahkan pada makanan semakin sedikit yang

bersifat alamiah, malah yang bersifat zat kimia semakin banyak.

Bahan pengawet makanan yang berbahaya antara lain formalin dan

boraks.

Formalin tidak hanya berbahaya jika

dikonsumsi tetapi juga berbahaya jika kita

melakukan kontak dengannya (melalui

udara). Kita tahu formalin biasa

digunakan dokter forensik untuk

mengawetkan mayat, bukan? Pedagang

yang menggunakan formalin juga ingin

dagangannya awet. Paling tidak,

jika barangnya tidak laku pada hari itu bisa dijual kembali keesokan

harinya dan tetap kelihatan segar. Bahaya formalin terhadap

kesehatan: bersifat karsinogenik.

Boraks sering digunakan sebagai

pengawet. Selain sebagai pengawet,

boraks bisa berfungsi sebagai

pengenyal makanan. Contoh makanan

yang sering ditambahkan boraks,

bakso, mie, kerupuk.

4
Bahaya boraks bagi kesehatan: iritasi pada kulit, mata atau

saluran pencernaan, gangguan kesuburan dan janin, dan gagal ginjal.

Pewarna

Pernahkah kamu melihat makanan dengan tampilan warna yang

sangat menarik? Agar makanan terlihat menarik, para produsen

makanan biasanya menambahkan bahan pewama. BTP ini berguna

untuk memperbaiki atau memberi warna pada pangan dan

mempunyai fungsi memberi kesan menarik bagi konsumen,

menyeragamkan warna makanan, menstabilkan warna, menutupi

perubahan warna selama proses pengolahan dan mengatasi

perubahan warna selama penyimpanan.

Nah, bahan pewarna buatan apa saja yang biasa digunakan

dalam makanan?

Bahan pewarna yang masih

diperbolehkan untuk dipakai yaitu

amarant (pewarna merah),

tartrazine (pewarna kuning),

erythrosine (pewarna merah), fast

green FCF (pewarna hijau),

sunset yellow (pewarna kuning),

dan brilliant blue (pewarna biru).

Meskipun bahan pewarna tersebut diizinkan, kamu harus selalu

berhati-hati dalam memilih makanan yang menggunakan bahan

5
pewarna buatan karena penggunaan yang berlebihan tidak baik bagi

kesehatanmu.

Penggunaan tartrazine yang berlebihan dapat menyebabkan

reaksi alergi, asma, dan hiperaktif pada anak. Penggunaan Fast

Green FCF secara berlebihan dapat menyebabkan reaksi alergi dan

produksi tumor. Adapun penggunaan sunset yellow yang berlebihan

dapat menyebabkan radang selaput lendir pada hidung, saki

pinggang, muntah-muntah, dan ganguan pencernaan.

Rhodamin-B (pewama merah), dan methanil yellow (pewarna

kuning). Pewarna ini tergolong pewarna sintetis. Khusus untuk

methanil yellow dan rhodamin-B hanya diperbolehkan untuk pewarna

barang hasil industa seperti plastik, tekstil, kertas, keramik, ubin, dan

sebagainya. Zat pewarna sintesis ini bersifat racun jika digunakan

dalam pewarna makanan dan dapat memicu pertumbuhan zat

karsinogenik yang menyebabkan munculnya penyakit kanker.


6
Oleh karena itu, kamu harus berhati-hati dalam memilih makanan

yang mempunyai warna sangat menarik karena ada oknum pedagang

yang masah menggunakan pewarna tekstil untuk membuat makanan.

Jadi jangan hanya tertarik pada warnanya tetapi ingatlah dampak

negatifnya.

Pemanis

Pemanis buatan adalah bahan

tambahan makanan buatan yang

ditambahkan pada makanan atau

minuman untuk menciptakan rasa manis.

Bahan pemanis buatan ini sama sekali

tidak mempunyai nilai gizi. Contoh pemanis buatan antara lain

sakarin, siklamat dan aspartam. Sakarin atau biang gula memiliki

tingkat kemanisan 350 500 kali gula alami.

Pemanis buatan direkomendasikan untuk diet bagi penderita

diabetes atau penyakit gula, karena mereka memerlukan diet rendah

kalori. Pemanis ini tidak boleh digunakan untuk orang yang sehat.

Sakarin ditemukan pada tahun

1879, mulai umum digunakan pada

tahun 1950 dan 1960 yang

dikombinasikan dengan siklamat.

Hasil penelitian menunjukkan

bahwa penggunaan sakarin dan siklamat dapat mengakibatkan tumor

kantung kemih pada binatang percobaan.

7
Sebaliknya di Indonesia, banyak makanan dan minuman yang

ditambah sakarin dan siklamat karena harganya yang jauh lebih

murah dari harga gula. Namun penggunaan sakarin sekarang diganti

dengan aspartam yang memiliki tingkat kemanisan 180 kali gula tebu.

Aspartam ditemukan pada tahun 1981. Aspartam banyak digunakan

sebagai pemanis dalam permen dan berbagai jenis makanan olahan.

Tahun 1998, FDA (Food and Drug Administrasion) menyetujui

penggunaan pemanis baru yaitu sukralose yang memiliki tingkat

kemanisan 600 kali gula, molekul pemanis ini tidak diserap oleh tubuh.

Makanan olahan yang biasa menggunakan pemanis buatan antara

lain sirop, es mambo, kue atau roti.

Bahan Penyedap Buatan

Zat penyedap buatan dibedakan

menjadi dua macam, yaitu zat

penyedap aroma dan zat penyedap

rasa. Zat penyedap aroma buatan

terdiri dari senyawa golongan ester,

antara lain oktil asetat (aroma buah

jeruk), iso amil asetat (aroma buah

pisang), dan iso amil valerat (aroma

buah apel). Zat penyedap rasa yang banyak digunakan adalah

monosodium glutamate (MSG) atau lebih populer dengan nama vetsin

dengan berbagai merek yang beredar di pasar.

8
MSG dapat digunakan secukupnya yang diatur sesuai dengan

cara produksi pangan yang baik. Jumlah bahan tambahan makanan

ini dikonversikan per kg berat badan yang juga dikonsumsi setiap hari

seumur hidup tidak akan memberikan risiko bagi kesehatan. Meskipun

demikian, MSC tidak diperkenankan untuk dikonsumsikan kepada

bayi berumur kurang dari 12 minggu (3 bulan).

Bagi orang yang alergi atau tidak tahan MSG, maka makanan

yang dikonsumsi mengandung MSC dapat menyebabkan penyakit

Restoran Cina (Chinese Restaurant Syndrome). Gejala penyakit ini

adalah 20 30 menit setelah makan makanan yang dibubuhi MSG

yang berlebihan, maka akan timbul rasa mual, haus, pegal-pegal pada

tengkuk,sakit dada, dan sesak napas. Akibat lainnya adalah penyakit

kanker.

9
DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2008. Bahaya Bahan Tambahan Makanan Terhadap Kesehatan.

http://www.clubsehat.com di akses pada tanggal 4 Desember

2012.

Anonim, 2011. Hati-Hati Pada Bahan Kimia Tambahan di Makanan.

http://metamorphoself2005.wordpress.com di akses pada tanggal 4

Desember 2012.

Srieatimah, Endang dan Yohanis Ngili, 2012. Waspadai Bahan Tambahan

Makanan. http://www.lizaherbal.com diakses tanggal 4 Desember

2012.

10

Anda mungkin juga menyukai