Anda di halaman 1dari 21

ZAT-ZAT KIMIA

BERBAHAYA PADA
MAKANAN DAN
MINUMAN INSTAN
Materi penyuluhan
Tuti Marsuli, Amd. Keb
APAKAH DEFINISI / PENGERTIAN
DARI MAKANAN INSTAN ?
Instant foodadalah makanan yang diolah sedemikian rupa
oleh produsen sehingga konsumen dapat menikmatinya
tanpa melalui proses memasak yang lama atau rumit.
Praktis, mudah, dan cepat adalah poin yang ditekankan
oleh produsen makanan instan. Ada jenis makanan instan
yang disiapkan dan dikeringkan dengan cara tertentu untuk
nantinya dapat disajikan dengan hanya menambahkan air
panas, seperti kopi , teh, sup, dan mi instan. Atau,
makanan yang telah dimasak terlebih dahulu dan hanya
perlu dipanaskan sebelum disajikan, seperti nugget, sosis,
dan daging olahan lainnya.
ZAT-ZAT YANG BIASANYA DIPERGUNAKAN DALAM
MAKANAN INSTAN ADALAH SEBAGAI BERIKUT :
A. PEWARNA MAKANAN
1. Tartrazine (E102 atau Yellow 5)
2. Sunset Yellow (E110, Orange Yellow S atau
Yellow 6)
3. Ponceau 4R (E124 atau SX Purple)
4. Allura Red (E129)
5. Quinoline Yellow (E104)
1. TARTRAZINE (E102 ATAU YELLOW 5)

Tartrazine adalah pewarna kuning yang


banyak digunakan dalam makanan dan obat-
obatan.Yang berakibat meningkatkan
hiperaktivitas anak, pada sekitar 1- 10 dari
sepuluh ribu orangdanmenimbulkan efek
samping langsung seperti urtikaria (ruam
kulit), rinitis (hidung meler), asma, purpura
(kulit lebam) dan anafilaksis sistemik
(shock).Zat ini akan lebih berbahaya
lagipada penderita asma atau orang yang
sensitif terhadap aspirin.
2. SUNSET YELLOW (E110, ORANGE YELLOW S ATAU
YELLOW 6)

Sunset Yellow dapat ditemukan dalam makanan


seperti jus jeruk, es krim, ikan kalengan, keju,
jeli, minuman soda dan banyak obat-obatan.
Untuk sekelompok kecil individu, konsumsi
pewarna aditif ini dapat menimbulkan urtikaria,
rinitis, alergi, hiperaktivitas, sakit perut, mual,
dan muntah.zat ini telah dihubungkan dengan
peningkatan kejadian tumor pada hewan dan
kerusakan kromosom, namunKajian Organisasi
Kesehatan Dunia (WHO) tidak menemukan bukti
insiden tumor meningkat baik dalam jangka
pendek dan jangka panjang karena konsumsi
Sunset Yellow.
3. PONCEAU 4R (E124 ATAU SX PURPLE)

Ponceau 4R adalah pewarna merah hati yang


digunakan dalam berbagai produk
seperti:selai, kue, agar-agar dan minuman
ringan.Zat tersebutberpotensi memicu
hiperaktivitas pada anak,dandianggap
karsinogenik (penyebab kanker) di
beberapanegara.
4. ALLURA RED (E129)

Allura Red adalah pewarna sinetis merah jingga


yang banyak digunakan pada permen dan
minuman. Allura Red sudah dilarang di
banyaknegara.
Sebuah studi menunjukkan bahwa reaksi
hipersensitivitas terjadi pada 15% orang yang
mengkonsumsi Allura Red.dalam studi itu, 52%
telah menderita gatal-gatal atau ruam kulit.

5. QUINOLINE YELLOW (E104)

Pewarna makanan kuning ini digunakan


dalam produk seperti es krim dan minuman
energi. Zat ini sudah dilarang di banyak
negarakarenameningkatkan risiko
hiperaktivitas dan serangan asma.
B. PENGAWET MAKANAN

Fungsi pengawet adalah:


mencegah proses peluruhan yang terjadi
sesuai dengan pertambahan waktu
menjaga kualitas yang memadai
sebagai penambah daya tarik makanan
TIGAMACAM ZAT PENGAWET:

GRAS (General Recognized as Safe) bersifat


alami, aman, dan tidak menimbulkan efek
racun.
ADI (Accpeptable Daily Intake)ditetapkan
batas penggunaanya untuk melindungi
konsumen
Zat yang tidak layak untuk
dikonsumsicontoh: boraks, formalin, dan
rhodamin b.
BAHANBAHAN PENGAWET YANG
BERBAHAYAANTARA LAIN:

Natamysin, yang digunakan pada produk


daging dan keju, yang menyebabakan mual,
muntah, tidak nafsu makan, diare, dan
perlukaan kulit.
Kalium asetat, digunakan pada makanan
yang asam dan bisa menyebabkan rusaknya
ginjal.
Butil hidroksi anisol (bha),biasanya
terdapat pada daging babi dan sosis,minyak
sayur, shortening, keripik kentang, pizza, dan
teh instan.
Formalin (Formaldehyde solution)
Merupakansuatu larutan yang tidak berwarna,berbau tajam yang
mengandung lebih kurang 37 % formaldehit dalam air,biasanya
ditambahkan mineral 10-15 % sebagai pengawet,Penggunaan
formalinseharusnya untukPembunuh kuman, sehingga
dimanfaatkan untuk pembersih lantai, kapal, gudang dan pakaian;
Pembasmilalat dan berbagai serangga, bahan pada pembuatan
sutra buatan, zat pewarna, cermin kaca dan bahan peledak; Dalam
dunia fotografi biasanya digunakan untuk pengeras lapisan gelatin
dan kertas; Bahan untuk pembuatan produk parfum; Bahan
pengawet produk kosmetika dan pengeras kuku; Bahan untuk
insulasi busa; Pencegah korosi untuk sumur minyak dan Bahan
perekat untuk produk kayu lapis (plywood).Namun sungguh
mengerikan karena saat ini marak digunakan formalin sebagaisering
digunakan untuk mengawetkan tahu dan mie basahsehingga dapat
menyebabkankanker paru-paru, gangguan pada jantung, gangguan
pada alat pencernaan,gangguan pada ginjal dll.
Boraks
Penggunaan boraks atau pijer atau kie dapat merupakan
garamNatrium Na2 B4O7 10H2Oyang banyak digunakan dalam
berbagai industri nonpangan khususnya industrykertas, gelas,
pengawet kayu, dan keramik. Gelas pyrex yang terkenal dibuat
dengancampuran boraks.
Boraks sejak lama telah digunakan masyarakat untuk
pembuatan gendar nasi, kerupuk gendar, atau kerupuk puli yang
secara tradisional di Jawa disebut Karak atau Lempeng.
Disamping itu boraks digunakan untuk industri makanan seperti
dalam pembuatan mie basah, lontong, ketupat, bakso bahkan
dalam pembuatan kecap. Bakso yang menggunakan boraks
memiliki kekenyalan khas yang berbeda dari kekenyalan bakso
yang menggunakanbanyak dagingdisukai dan tahan lama
sedang kerupuk yangmengandung boraks kalaudigoreng akan
mengembang dan empuk, teksturnya bagus dan renyah.
Mengkonsumsi boraks dalam makanan tidak
secara langsung berakibat buruk, namun
sifatnya terakumulasi (tertimbun) sedikit-
demi sedikit dalam organ hati, otak dan
testis. Boraks tidak hanya diserap melalui
pencernaan namun juga dapat diserap
melalui kulit. Boraks yang terserap dalam
tubuh dalam jumlah kecil akan dikelurkan
melalui air kemih dan tinja, serta sangat
sedikit melalui keringat. Boraks bukan hanya
menganggu enzim-enzim metabolisme tetapi
juga menganggu alat reproduksi pria.
5 BAHAN
BERBAHAYA
yang biasanya
terdapat dalam
Makanan Kemasan
1. Aspartam
2. Pewarna Makanan
3. Sirup Jagung
4. MSG
5.Natrium Benzoat dan Kalium Benzoat
1. ASPARTAM
Bahan ini ada di hampir semua makanan kemasan.
Bahan pemanis buatan ini biasanya terdapat dalam
minuman bersoda. Penelitian bahan menemukan
bahwa aspartam bisa memicu penyakit limfoma,
leukimia, dan ginjal.
2. Pewarna Makanan
Biru, kuning, merah, dan warna lainnya dalam
makanan sungguh menarik mata. Padahal pewarna
makanan bisa menyebabkan masalah serius.
Warna-warna pada makanan ini dapat
menyebabkan penyakit kandung kemih, otak ,
ginjal, adrenal, dan kanker tiroid.
3. Sirup Jagung
Kedengarannya tidak berbahaya, tapi ternyata sirup
jangung mengandung fruktosa yang tinggi. Sirup jagung
biasanya digunakan untuk pemanis makanan kemasan.
Terlalu banyak mengkonsumsinya jadi penyebab utama
penyakit diabetes.

4. MSG
Monosodium glutamatadalah penambah rasa untuk
makanan kemasan. Kandungan asamglutamatbebas dan
natrium aditif ini dapat mempengaruhi kesehatan otak.
Penelitian bahkan mengaitkan MSG sebagai penyebab
penyakit Alzheimer dan Parkinson.
5.Natrium Benzoat dan Kalium Benzoat
Dua bahan ini sering digunakan sebagai
pengawet makanan. Bahan-bahan ini ini
dapat menyebabkan kerusakan tiroid.
Bahayanya bahkan akan meningkat jika
makanan kemasan ini terkena panas atau
cahaya matahari langsung.
UPAYA MEMINIMALISASI DAMPAK
NEGATIFMAKANAN INSTAN

1.Secara Internal
Individu :
Mengurangi konsumsi makanan siap saji, meningkatkan
konsumsi sayur dan buah-buahan serta mengkonsumsi
vitamin. Beberapa vitamin diduga mengandung zat
antikarsinogen diantaranya adalah Vitamin A, C, E banyak
terdapat dalam sayur dan buah; asam folat terdapat
dalam brokoli, bayam dan asparagus: Betakaroten,
Vitamin B3 (niasin), vitamin D dalam bentuk aktif (1.25-
hidroksi) terdapat pada mentega, susu, kuning telur, hati,
beras dan ikan.
Memberi pengertian pada keluarga tentang bahaya zat
aditif, mengawasi, mengontrol pemberian dan
penggunaan uang jajan dan membiasakan membawa
bekal makanan sehat dari rumah
2. Secara Eksternal
Produsen; diperlukan kesadaran dan
tanggung jawab produsen terhadap
penggunaan zat Kimia pada bahan pangan
yang diproduksikan, memberikan informasi
yang jelas komposisi makanan termasuk zat
Kimia yang ditambahkan
Pemerintah; melakukan pengawasan dan
menindak tegas produsen yang melanggar
aturan.

Anda mungkin juga menyukai