Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN BULANAN PENDAMPING

PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH)


KABUPATEN SELUMA

BULAN: OKTOBER TAHUN 2020

DI SUSUN OLEH
MEDI EFNO, SE.

KECAMATAN LUBUK SANDI

SELUMA 2020
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang

Dalam rangka penanggulangan kemiskinan sekaligus pengembangan kebijakan di


bidang perlindungan social, sejak tahun 2007 pemerintah Indonesia telah melaksanakan
Program Keluarga Harapan ( PKH ), dan program ini lebih di maksudkan sebagai upaya
membangun sistem perlindungan social kepada masyarakat miskin.

PKH di indonasia dirancang untuk membantu masayrakat miskin kluster terbawah


berupa bantuan bersyarat setidaknya ada 5 komponen MDGs yang didukung melalui
PKH,yaitu pengurangan penduduk miskin ekstrim dan kelaparan, pencapaian pendidikan dasar,
kesetaran gender, pengurangan angka kematian bayi dan balita, dan pengurangan kematian ibu
melahirkan.

Selanjutnya penerima PKH ini yang di sebut KSM memiliki kewajiban yang harus
dipenuhi khususnya kewajiban kesehatan dan pendidikan. Kewajiban itu adalah pemeriksaan
kandungan bagi ibu hamil, pemeriksaan kesehatan, pemberian asupan gizi dan imunisasi bagi
anak balita, kewajiban menyekolahkan anak ke sekolah dasar dan lanjutan (SD s.d SLTP), dan
PKH ini akan member dampak sendiri bagi KSM baik itu jangka pendek maupun jangka
panjang, untuk jangka pendek PKH akan memberikan Income effect kepada KSM melalui
pengurangan beban pengeluaran rumah tangga. Dan untuk jangka panjang akan memutus
rantai kemiskinan antar generasi melalui peningkatan kualitas kesehatan /nutrisi, pendidikan
dan kapasitas pendapatan anak di masa depan. Secara factual tingkat kemiskinan suatu rumah
tangga secara umump terkait dengan tingkat pendidikan dan kesehatan. Rendahnya kondisi
kesehatan keluarga sangat miskin juga berdampak pada tidak optimalnya proses tumbuh
kembangnya anak.
Dengan PKH di harapkan KSM penerima bantuan memiliki akses yang lebih baik
untuk memanfaatkan pelayanan social dasar kesehatan, pendidikan, pangan dan gizi termasuk
menghilangkan kesenjangan social, ketidakberdayaan, dan keterasingan social yang selama ini
melekat pada diri warga miskin.
Tujuan umum dari PKH ini yaitu untuk mengurangi angka dan memutus rantai
kemiskinan, Meningkatkan kualitas sumber daya manusia, serta merubah prilaku KSM yang
relative kurang mendukung peningkatan kesejahteraan, selain itu tujuan khusus PKH itu sendiri
yaitu Meningkatkan status social ekonomi KSM, meningkatkan status kesehatan dan gizi ibu
hamil , nifas, anak balita dan anak yang berusia 5-7 tahun yang belum masuk sekolah
dasar,Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan dan pendidikan, khususnya bagi
anak- anak KSM itu sendiri , meningkatkan taraf pendidikan anak- anak KSM.
Pada tahun 2014 ini kabupaten seluma provinsi Bengkulu mendapatkan pengembangan
kecamatan baru Program PKH Salah satu kecamatan yang mendapatkan bantuan dana Program
Keluarga Harapan Tahun 2014 yaitu Kecamatan Lubuk Sandi. Kecamatan Lubuk Sandi terdiri
dari 14 desa yang lokasi desa masih banyak yang sarana jalan desa maupun lintas desa yang
masih tidak layak digunakan. Desa-desa di kecamatan Lubuk Sandi ini mempunyai jarak
tempu yang cukup jauh-jauh dari desa satu ke desa yang lain.
. Berdasarkan data dari BPLS (2011), ada sebanyak 213 KSM yang terdapat di
kecamatan Lubuk Sandi yang termasuk kedalam daftar calon peserta PKH Tahun 2014. Dari
jumlah tersebut tidak semuanya calon peserta PKH akan menjadi peserta PKH karena
pendamping harus melakukan validasi data dan sosialisasi langsung kepada KSM tersebut pada
Bulan Oktober Tahun 2014 untuk mengetahui kondisi ekonomi calon peserta PKH sesungguh-
sungguhnya agar menghindari kesalahan didalam pemberian bantuan PKH Tahun 2014.
Sebenarnya data ppls 2011 ini banyak data yang tidak valid lagi khusus nya di kecamatan
Lubuk Sandi ini jumlah keluarga sangat miskin mencapai 1.000 KK menurut data yang ada di
kecamatan. Dan pada sampai tahun 2020 ini jumlah KPM PKH di kecamtan Lubuk sandi
meningkat siknifikat dari tahun awal PKH di Kecamatan ini di tahun 2020 ini jumlah KPM
PKH sebanyak 764 KPM yang tersebar di 14 desa. Dengan bertambah ny jumlah KPM ini
diharapkan semakin bnyak warga miskin yg ada di kecaman Lubuk sandi terbantu
perekonomiannya sehingga di tahun tahun berikutnya KPM akan terlepas dari kemiskinan dan
bisa keluar secara mandiri dari Program Keluarga Harapan. Di tahun 2020 bukan hanya
penambhan jumlah KPM tetapi pendamping PKH juga bertambah menjadi 4 orang dengan
rasio damping 200 KPM.
Sebagian besar Peserta PKH mempunyai kemampuan yang terbatas dalam
memperjuangkan hak-haknya. Oleh karena itu, dibutuhkan kegiatan pendampingan yang
bertujuan untuk membantu mereka mendapatkan haknya sebagai peserta PKH maupun hak
lainnya terkait dengan program- program komplementaritas, baik yang diberikan oleh
Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah, seperti: RASKIN, BSM (KIP), JKN-Kesehatan
(KIS), PSKS, KUBE, UEP, Rumah Tinggal Layak Huni dan sebagainya. Pendamping PKH
diperlukan untuk membantu tugas-tugas UPPKH Pusat/Daerah dalam melakukan identifikasi
dan melaporkan segala permasalahan yang muncul dalam pelaksanaan PKH, serta untuk
melakukan tindak lanjut penanganan dan penyelesaiannya dalam waktu cepat.
Adapun beberapa tugas dari pendamping diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Melakukan Pemutakhiran Data
2. Melakukan kegiatan verifikasi pelaksanaan kewajiban peserta PKH
3. Memfasilitasi dan menyelesaikan kasus Pengaduan, dengan cara menerima,
mencatat, menyelesaikan, maupun memfasilitasi ke tingkat yang lebih tinggi untuk
mendapatkan solusi.
4. Melakukan kunjungan ke rumah Peserta PKH yang tidak hadir dalam pertemuan
kelompok dan atau yang tidak memenuhi komitmen
5. Melakukan koordinasi dengan Penyedia Layanan Kesehatan dan Pendidikan,
yang dilaksanakan minimal satu sekali dalam sebulan di unit pelayanan (sekolah/
puskesmas yang dipilih secara rotasi atau berdasarkan kemudahan akses).
6. Melakukan pertemuan kelompok bulanan dengan seluruh anggota peserta PKH.

2. Tujuan
1) Melaporkan hasil pertemuan bulanan kelompok KSM peserta PKH bulan Oktober
Tahun 2020.
2) Melaporkan update data (pemuktahiran yang dilakukan)
3) Melaporkan permasalahan dan kendala yang dihadapi dilapangan baik kendala teknis
maupun non teknis.
4) Merencanakan rencana tindak lanjut untuk penyelesaian masalah.
BAB II
PELAKSAAN KEGIATAN

Pertemuan kelompok ini dilakukan setiap bulan, kegiatan atau rutinitas pertemuan

setiap bulan dilakukan di semua kelompok desa keluarga penerima manfaat (KPM) PKH.

Pertemuan dilakukan dengan secara bergilir dari rumah ke rumah keluarga penerima

manfaat PKH.

Pertemuan ini bermanfaat untuk meningkatkan kekompakan dan solidaritas dari

setiap kelompok. Dengan pertemuan ini adanya interaksi oleh KPM dengan KMP dan juga

dari KPM ke pendamping PKH. KPM PKH bisa menyampaikan inspirasi, kesan, keluhan,

bahkan pesan kepada pendamping baik dari segi masalah, solusi dan pendapat mereka.

Sehingga, jika ada masalah atau apapun bisa mereka sampaikan kepada pendamping. Dan

bisa menemukan solusi atau jalan keluar secara bersama.

Kekompakan setiap kelompok harus selalu ditingkatkan, karena dengan kekompakan

bias menemukan inspirasi atau kegiatan yang positif. Selain itu, kekompakan juga

menumbuhkan kekeluargaan atau kebersamaan setiap kelompok KPM PKH ini.

Bagi pendamping kebersamaan setiap kelompok yang dibinanya sangatlah penting,

karena, dengan itu pendamping mudah untuk meningkatkan mutuh atau kualitas KPM ini

dan berharap ada kreatifitas yang menghasilkan produktifitas yang bisa menurunkan

angka kemiskinan ini.

1. REKAPITULASI KEGIATAN PENDAMPING YANG TERLAKSANA BULAN OKTOBER


a. Medi Efno
No Hari/Tanggal Lokasi/Tempat Uraian Kegiatan Progres
(%)
1 Jumat, 2 Kantor Dinsos seluma Hadir Jam Kantor 100
Oktober 2020
2. Senin, 5 Kantor Dinsos seluma Hadir Jam Kantor 100
Oktober 2020
3. Rabu, 7 Oktober Desa Dusun Tengah Kunjungan Ke KPM 100
2020
4 Jumat, 9 Kantor Dinsos seluma Hadir Jam Kantor 100
Oktober 2020
5 Senin, 12 Kantor Dinsos seluma Rakor Bulanan PKH 100
Oktober 2020
6 Jumat, 16 Kantor Dinsos seluma Hadir Jam Kantor 100
Oktober 2020
7 Senin, 19 Kantor Dinsos seluma Hadir Jam Kantor 100
Oktober 2020
8 Selasa, 20 Kodim Desa Dermayu Penyerahan Laporan BSB beras 100
Oktober 2020 KPM PKH
9 Rabu, 21 Desa Talang Giring Monitoring Penyaluran Tahap 4 100
Oktober 2020
10 Kamis, 22 Desa Tanjung Kuaw Monitoring Penyaluran Tahap 4 100
Oktober 2020
11 Jumat, 23 Kantor Dinsos seluma Hadir Jam Kantor 100
Oktober 2020
12 Sabtu, 24 Brilink Dusun Tengah Monitorng penyaluran bantan 100
Oktober 2020 Tahap 4
13 Senin, 26 Kantor Dinsos seluma Hadir Jam Kantor 100
Oktober 2020
14 Selasa-Rabu, Rumah Pendamping Pembuatan Laporan bulan 100
27-28 Oktober Oktober 2020
2020
BAB III
PERMASALAHAN DAN UPAYA PENYELESAIAN

A. KENDALA DAN PERMASALAHAN

Adapun masalah yang dihadapi dilapangan antara lain sebagai berikut:

NO KENDALA DAN MASALAH PENYEBAB MASALAH


1 Kembali tidak bisa melakukan P2K2
karena pandemic covid 19
2 Mobilitas dan intesitas interaksi dengan
KPM tehambat karena dampak COVID 19
dan KPM yang tidak punya alat
komunikas dan sinyal di mendukung
untuk berkomunikasi denga para KPM di
massa pandemi

B. UPAYAPENYELESAIAN

NO KENDALADAN MASALAH UPAYA PENYELESAIAN


1 Mobilitas dan intesitas interaksi dengan Datang langsung ke KPM dengan tetap
KPM tehambat karena dampak COVID 19 memperhatikan protocol kesehatan
dan KPM yang tidak punya alat komunikas
dan sinyal di mendukung untuk
berkomunikasi denga para KPM di massa
pandemi
2
BAB IV
RENCANA KEGIATAN SESI P2K2 BERIKUTNYA

Adapun rencana kegiatan Pendamping pada bulan Oktober 2020 dalam melaksanakan Pertemuan
Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) pada sesi berikutnya, sebagai berikut :

JADWAL RENCANA
NO URAIAN KEGIATAN KEGIATAN
M1 M2 M3 M4
1 Pembuatan laporan bulan Februari 2020

2 Kegiatan P2K2/FDS Desa Dusun Tengah 1,2 & 3


  

3 Kegiatan P2K2/FDS Desa Cawang Kelompok 1,2


4 Kegiatan P2K2/FDS Desa Tanjung Kuaw kelompok 1,2


 

5 Kegiatan P2K2/FDS Desa Talang Giring Kelompok 1,2



BAB V
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Adapun kesimpulan yang dapat diambil setelah melakukan kegiatan P2K2/FDS pada bulan
Oktober ini adalah sebagai berikut:
1. Adanya kerja sama dengan semua pihak untuk menyukseskan kegiatan P2K2/FDS
2. Terjalinnya kerja sama dan koordinasi yang baik antara pendamping, pemerintah desa dan
Kecamatan serta KPM
3. Sudah terjalinnya koordinasi dan komunikasi pada tingkat pendamping, Supervisor,
KorKab dan operator kabupaten, serta sharing strategi dalam pelaksanaan tugas
pendampingan kegiatan P2K2/FDS.

B. SARAN DAN REKOMENDASI

Saran dan rekomendasi untuk kegiatan dibulan-bulan berikutnya adalah sebagai berikut :
1. Koordinasi antar instansi hendaknya lebih ditingkatkan, sehingga program ini dapat berjalan
sesuai dengan yang diharapkan.
2. Meningkatkan koordinasi antar sesame pendamping serta meningkatkan kerja sama antara
pendamping, Supervisor, KorKab dan operator Kabupaten.
3. Sebaiknya proses pelaksanaan kegiatan P2K2/FDS ditunjang dengan alat/fasilitas yang
memadai sehingga pendamping dapat lebih optimal dalam menyampaikan materi P2K2/FDS
dan tidak mengeluarkan biaya sendiri.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai