DALAM SISDIKNAS
Merdeka.com - Kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di Jakarta. Sebuah truk bernomor polisi B
9709 QN menabrak motor Honda Beat bernopol B 6931 SXJ di kawasan kompleks Deplu
Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Akibat kecelakaan tersebut, dua orang tewas seketika.
Informasi yang dihimpun merdeka.com dari situs TMC Polda Metro Jaya, Minggu (29/7) dini
hari, insiden terjadi sekitar pukul 00.30 WIB.
"Kecelakaan Truk B 9709 QN & Pemotor Honda Beat B 6932 SXJ di Deplu Kby lama, korban
meninggal 2 org & msh penanganan," demikian tulis akun Twitter TMC Polda Metro Jaya.
Adapun korban meninggal dunia atas nama Febrianto (23 tahun) dan Nila Herliana (17 tahun).
Kecelakaan serupa juga terjadi di kawasan Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. Sebuah
motor Honda Beat dan Yamaha Vega tabrakan sekitar pukul 00.50 WIB. Akibatnya satu orang
tewas dan satu lagi mengalami luka.
"Kecelakaan Honda Beat B 3370 BNK & Yamaha Vega B 6616 PLM di Jl. Merdeka selatan,
korban meninggal 1 org & luka2 1 org," demikian tulis TMC Polda Metro Jaya
TAIWAN SUKSES UJI VAKSIN FLU BURUNG
Taiwan sukses melakukan uji coba atas vaksin terbaru melawan flu burung (avian influenza)
yang diklaim manjur untuk melindungi manusia terhadap serangan virus penyakit unggas
tersebut, demikian dilaporkan Taipei Times, Selasa (301). Vaksin yang telah dicobakan terhadap
ratusan ekor ayam dan burung itu diharapkan bisa menghambat terjadinya endemi flu burung
sebelum kemudian diproduksi massal dalam waktu dua tehun ke depan.
Keberhasilan uji coba vaksin ini terbukti setelah dilakukan bersamaan dengan riset intensif
selama 17 bulan yang dimulai dari wilayah yang disebut ground zero atau tidak pernah
ditemukan penyebaran flu burung sebelumnya, terang Pele Chong, yang memimpin program
pengembangan vaksin di Institut Riset Kesehatan Nasional Taiwan.
Chong menambahkan, apabila terjadi penyebaran virus flu burung maka akan memerlukan waktu
sedikitnya enam bulan untuk mensterilkan wilayah yang terjangkit. Penelitian yang kita lakukan
barhasil memberikan perlindungan penuh dari penyebaran flu burung ini, katanya. Meski begitu
vaksin yang diklaim bisa melawan virus H5N1 ini belum bisa memberi jaminan bahwa orang
yang tertular akan memiliki daya tahan lebih baik. Chong menegaskan, penelitian lanjutan akan
kembali dilakukan untuk mengejar perkembangan virus flu burung yang kerap bermutasi di
setiap lingkungan baru.
Kita berharap bisa secepatnya memproduksi sampai 80.000 dosis vaksin baru ini dalam
sebulan, tandasnya. taipeitimes/dey Kalian telah membaca teks dan mencatat pokok-pokok
penting isi teks. Jika mengalami kesulitan dalam mencatat pokok-pokok isi teks, kalian dapat
memanfaatkan jawaban pertanyaan-pertanyaan berikut sebagai acuan.