Anda di halaman 1dari 44

Bahaya dan resiko

Gula

Mengapa Gula Pasir Berbahaya?


Gula pasir (gula putih) adalah hasil proses
olahan yang panjang. Gula pasir berasal
dari perasan tebu atau beet. Dalam
proses tersebut, perasan tebu
dipanaskan, dikristalkan, diputihkan,
diberi pengawet, dst.
Hilanglah semua vitamin, protein,
mineral, enzym, dan yang tersisa
hanyalah karbohidrat, yaitu: sucrosa
(kristal gula).

Dr. Coda Martin menjelaskan


mengapa gula putih begitu
berbahaya, dan
mengklasifikasikan gula putih
sebagai racun (poison) dan
bukan makanan.
(Martin, William Coda; When is
a Food a Food and When a
Poison?, Michigan Organic
News, March 1957)

Lebih lanjut ia menjelaskan,


bahwa tubuh manusia tidak
dapat menggunakan
karbohidrat sejenis ini
kecuali jika vitamin, protein,
mineral yg terbuang tersebut
dikembalikan.
Alam ini memberikan vitamin,
protein, mineral yang cukup
bagi karbohidrat tersebut
untuk mencerna makanan

Metabolisme karbohidrat
murni macam gula, akan
membuat zat racun seperti
asam pyrufic dan gula
abnormal yang terdiri dari
lima carbon atoms.
Asam pyruvic akan terkumpul
di kepala dan jaringan syaraf,
dan gula abnormal tersebut
dalam sel darah merah. Zat

Sel tidak dapat cukup


oksigen untuk berfungsi
dan untuk hidup normal.
Dalam waktunya, sebagian
sel akan mati.
Ini akan mengganggu
fungsi dari bagian sel yang
mati tersebut dan mulainya
penyakit degeneratif

Suka yang manis-manis? Hati-hati,


sebab siapa tahu Anda kecanduan
gula...
Ternyata narkoba tidak hanya bicara
tentang obat-obatan terlarang
seperti kokain, ganja, atau heroin
saja. Namun, serbuk putih yang
biasa kita konsumsi sehari-hari bisa
juga menjadi 'obat terlarang'
mematikan bila kita tak mengontrol
jatah konsumsinya.
Apakah itu?

Gula bahkan tidak lebih baik dari


kokain. Hal ini seperti yang
dituturkan sebuah studi
Perancis yang disiarkan dalam
pertemuan tahunan Society for
Neuroscience tahun 2007 lalu.
Hasil studi tersebut
menunjukkan bahwa saat tikus
disodori pilihan antara air gula
dan kokain, 94% lebih memilih
air gula. Hal ini menguatkan

Menurut Nancy Appleton, Ph.D,


penulis buku Lick The Sugar
Habits, terdapat berbagai dampak
dari konsumsi gula yang berlebih
terhadap sistem metabolisme. Di
antaranya:
1. Gula dapat menekan sistem imun
dan merusak pertahanan tubuh
terhadap penyakit infeksi.
2. Mengacaukan hubungan mineral

3. Meningkatkan adrenalin dengan


cepat, meningkatkan hiperaktif,
kecemasan, sulit berkonsentrasi, dan
mudah tersinggung.
4. Meningkatkan kolesterol jahat LDL
dan trigliserida, serta menurunkan
HDL.
5. Menurunkan fungsi dan elastisitas
jaringan tubuh.
6. Melemahkan penglihatan.
7. Menimbulkan banyak masalah pada
pencernaan.

10. Gula merupakan makanan


bergizi bagi sel kanker (payudara,
ovarium, prostat, pankreas, paruparu, dan lain-lain).
11. Memicu penyakit autoimun,
seperti artritis, berbagai jenis
sklerosis, dll.
12. Gula dapat menyuburkan jamur
Candida albicans.
13. Gula dapat menyebabkan batu
saluran kemih, usus buntu, wasir,
dan varises.

16. Merusak pankreas, ginjal, dan


hati.
17. Menyebabkan
ketidakseimbangan hormon
(estrogen pada pria dan
memperparah sindroma
pramenstruasi).
18. Meningkatkan radikal bebas
dan stres oksidatif.
19. Merusak struktur DNA.
20. Menyebabkan sakit kepala,

Saat ini sedang ada wabah


pengerasan otak, sumsum tulang
belakang dan lupus.
Kebanyakan orang tidak mengerti
mengapa wabah ini terjadi dan
mereka Tidak mengetahui mengapa
penyakit-penyakit ini begitu
merajalela.
Saya akan beritahu Anda mengapa
kita menghadapi masalah yang serius
ini.

Mengapa kita menghadapi


masalah yang serius ini.
Saat ini banyak orang
menggunakan pemanis buatan.
Mereka melakukan ini karena iklan
di
televisi yang memberitakan Bahwa
gula itu tidak baik buat kesehatan
mereka.
Hal ini memang benar sekali.

Gula itu merupakan racun bagi


tubuh kita
Akan tetapi, apa yang orang-orang
gunakan sebagai pengganti gula,
lebih mematikan.
Contohnya adalah Aspartame.
Ini adalah biang wabah yang
disebutkan di atas.
Aspartame merupakan bahan
kimia yang mengandung racun,

Aspartame telah dipasarkan ke


seluruh dunia sebagai pengganti
gula .
Dan dapat dijumpai pada semua
jenis minuman ringan untuk diet,
seperti Diet Coke dan Diet Pepsi.
Hal ini juga dapat dijumpai pada
produk pemanis buatan seperti
Nutra Sweet,Equal, dan
Spoonful; dan ini banyak
digunakan di produk-produk

Aspartame dipasarkan sebagai satu produk


diet, tapi ini sama sekali bukanlah produk
untuk diet. Kenyataannya, ini dapat
menyebabkan berat tubuh bertambah
karena dapat membuat Anda kecanduan
karbohidrat.
Membuat berat tubuh Anda bertambah
hanyalah sebuah hal kecil yang dapat
dilakukan oleh Aspartame.
Aspartame adalah bahan kimia beracun yang
dapat merubah kimiawi pada otak dan
sungguh mematikan bagi orang yang
menderita parkinson.

Bagi penderita diabetes, hatihatilah bila mengkonsumsi untuk


jangka waktu lama atas produk
yang mengandung Aspartame
ini, karena dapat menyebabkan
koma, bahkan meninggal.
Bila ada produk yang mengklaim
bahwa produk itu bebas gula,
Anda Sudah tahu bahwa hal ini
mengandung Aspartame.
Jangan mengkonsumsi produk

Salah satu minuman


suplemen yang
mengandung ASPARTAME
adalah serbuk EXTRA JOSS !
Pada kemasan tertulis :
Mengandung Aspartame
0,06% [ADI 40 mg/kg BB].

Produk-produk minuman lainnya yang juga


mengandung ASPARTAME yaitu:
M-150, Hemaviton,
Neo Hormoviton,
Marimas,
Hore...,
Frutillo,
Segar Sari,
POP ICE Es Blender,
SegarDingin,
OKKY Jelly Drink,
Sari Vit. C,
Naturade Gold,
AQUA Splash of Fruit,
FORTY PLUS

Saos Tomat

Akhir bulan Januari 2015 yang


lalu kepolisian Bandung
menggerebek sebuah pabrik
saus tomat dan sambal di
kawasan Caringin Bandung. Saus
tomat dan sambal yang
diproduksi oleh pabrik tersebut
mengandung zat kimia yang
berbahaya.
Bahkan yang mengejutkan, saus
tomat dan sambal yang
dihasilkan sama sekali tidak

Sambal dan saus ini bahannya


dari ampas tapioka (onggok)
27 kilogram, ekstrak bawang
putih 3-4 kilogram, ekstrak
cabai leoserin capsikum 0,5
ons, saksrin 50 gram, garam 4
kilogram, cuka 200 gram,
pewarna sunset 1 ons,
perwarna jenis poncau satu
sendok, potasium fospat 50
gram, dan bibit cairan tomat

Jadi saus dan sambal ini, lanjut


dia, tidak pakai cabai atau tomat
sama sekali. Tapi pakai esens rasa
tomat dan cairan kimia ekstrak
cabai. Cara pembuatan saus dan
sambal tersebut yakni dengan
mencampur semua bahan dalam
satu drum kemudian dilaruti air
panas sebanyak 30 liter.
Kemudian setelah itu diaduk.

Setelah jadi, saus atau


sambal tersebut kemudian
dikemas dalam bungkus
plastik yang sudah
diberikan label dan cap
serta ada tulisan bahan
komposisi yang tidak
sesuai dengan sebenarnya

Dijelaskan, saus dan sambal itu


dipasarkan ke pasar-pasar
tradisional di Kota Bandung dan
di seluruh Jawa Barat. Pabrik ini
sudah beroperasi selama 14
tahun. Dalam sehari, pabrik
rumahan tersebut bisa membuat
sambal dan saus palsu hingga
200 ton dengan keuntungan
mencapai Rp 100 juta per harinya

Saus tomat itu terbuat dari ubi, cuka, dan zat


warna tekstil (rhodomin-B). Zat warna tekstil.
Berbahayakah?
Tentu tidak sekadar pusing belaka yang
ditakutkan, melainkan juga bahaya jangka
panjangnya.
Zat warna tekstil jenis itu bersifat karsinogenik
juga. Artinya, bersifat pemantik munculnya
kanker bila dikonsumsi rutin untuk waktu
yang lama.
Kita menyaksikan yang ada di meja makan
warung nasi, penjual bakmi bakso, dan kantin
sekolah, kemungkinan besar jenis saus tomat
semacam itu.

Bukan cuma dalam saus tomat


zat warna tekstil rhodomin-B
juga konon pernah ditemukan
dalam lipstik dan pemerah
pipi, selain bahan pewarna
penganan dan jajanan,
termasuk mungkin dalam
sirop murah.

Penyedap
Perhatikan bagaimana tukang bakso pinggir jalan
menambahkan bumbu penyedap (sodium gluamic).
Dahulu, untuk menuangkan bumbu penyedap (disebut
mecin, vetsin) memakai sendok khusus terbuat dari
kayu dengan penampang seujung kelingking.
Maksudnya paling banyak disedok pun takarannya
hanya seujung kelingking itu.
Tidak demikian hal sekarang. Rata-rata dituang
langsung dari kantong plastik kemasan atau
memakai sendok makan. Semakin banyak penyedap
dituangkan, semakin gurih rasa barang jualannya.

Apa bahaya mengonsumsi


penyedap banyak-banyak? Ya,
bila dikonsumsi rutin untuk
jangka waktu lama.
Penyedap buruk efeknya terhadap
susunan saraf pusat, selain efek
alergi bagi yang tidak tahan
(post restaurant syndrome), juga
pusing-pusing sehabis makan di
restoran (akibat penyedap)

Bagi mereka yang ingin


aman, selain minta tidak
pakai penyedap bila
memesan makanan
restoran, masakan di
rumah sendiri seharusnya
sama sekali bebas

Formalin
Bahan formalin selain digunakan
buat pengawet mayat agar tidak
lekas membusuk, formalin juga
masuk ke industri makanan
(rumahan),a.l:
- industri pembuatan tahu
- proses pembuatan ikan asin

Boraks
Pembuatan bakso mencampurkan
bahan kimiawi boraks
Boraks merupakan garam Natrium Na2
B4O7 10H2O yang banyak digunakan
dalam berbagai industri non pangan
khususnya industri kertas, gelas,
pengawet kayu, dan keramik.
Gelas pyrex yang terkenal dibuat
dengan campuran boraks.

Mengkonsumsi boraks dalam makanan tidak secara


langsung berakibat buruk, namun sifatnya
terakumulasi (tertimbun) sedikit-demi sedikit
dalam organ hati, otak dan testis. Boraks tidak
hanya diserap melalui pencernaan namun juga
dapat diserap melalui kulit. Boraks yang terserap
dalam tubuh dalam jumlah kecil akan dikelurkan
melalui air kemih dan tinja, serta sangat sedikit
melalui keringat.
Boraks bukan hanya menganggu enzim-enzim
metabolisme tetapi juga menganggu alat
reproduksi pria.
Boraks yang dikonsumsi cukup tinggi dapat
menyebabkan gejala pusing, muntah, mencret,
kejang perut, kerusakan ginjal, hilang nafsu
makan.

Pemakaian boraks untuk memperbaiki


mutu bakso sebagai pengawet telah
diteliti pada tahun 1993.
Di DKI Jakarta ditemukan 26% bakso
mengandung boraks baik di
swalayan, pasar tradisional dan
pedagang makanan jajanan.
Pada pedagang bakso dorongan
ditemukan 7 dari 13 pedagang
menggunakan boraks dengan
kandungan boraks antara 0,01 0,6

Anda mungkin juga menyukai