• Bagi masyarakat:
- Masyarakat menjadi lebih sehat dan tidak mudah sakit
- Masyarkat mampu mengupayakan lingkungan sehat,
serta mampu mencegah dan mengatasi masalah-
masalah kesehatan yang dihadapi.
• Bagi tempat umum:
- Lingkungan disekitar tempat-tempat umum menjadi lebih bersih,
indah dan sehat, sehingga meningkatkan citra tempat umum.
- Meningkatkan pendapatan di tempat-tempat umum sebagai
akibat dari meningkatnya kunjungan pengguna tempat-tempat
umum.
• Bagi pemerintah kabupaten/kota:
- Peningkatan persentase tempat umum menunjukkan kinerja
dan citra pemerintah/kota yang baik.
- Kabupaten/kota dapat dijadikan pusat pembelajaran bagi
daerah lain dalam pembinaan PHBS di tempat-tempat umum.
LANGKAH-LANGKAH PEMBINAAN PHBS DI TEMPAT-TEMPAT UMUM
1. Analisis sistem
• Penentu kebijakan/pimpinan di tempat-tempat umum melakukan
pengkajian ulang tentang ada tidaknya kebijakan tentang PHBS di
tempat-tempat umum serta bagaimana sikap dan perilaku khalayak
sasaran (pengelola, karyawan, dan pengunjung) terhadap kebijakan
PHBS di tempat-tempat umum. Kajian ini untuk memperoleh data
sebagai dasar membuat kebijakan.
2. Pembentukan kelompok kerja penyusunan kebijakan PHBS di tempat-tempat umum.
- Maksud, tujuan dan manfaat penerapan PHBS di tempat-tempat umum.
- Membahas rencana kebijakan tentang penerapan PHBS di tempat-tempat umum
- Meminta masukan tentang penerapan PHBS di tempat-tempat umum, antisipasi kendala
dan sekaligus alternative solusi.
- Menetapkan penanggung jawab PHBS di tempat-tempat umum dan mekanisme
pengawasannya.
- Membahas cara sosialisasi yang efektif bagi pengelola, karyawan dan pengunjung.
- Pimpinan atau penanggung jawab di tempat-tempat umum membentuk kelompok kerja
penyusunan kebijakan PHBS di tempat-tempat umum.
3. Pembuatan kebijakan PHBS di tempat-tempat umum
•Kelompok kerja membuat kebijakan yang jelas, tujuan dan
cara melaksanakannya.
4. Penyiapan infrastruktur
- Membuat surat keputusan tentang penanggung jawab dan pengawas PHBS
di tempat-tempat umum.
- Instrumen pengawasan.
- Materi sosialisasi penerapan PHBS di tempat-tempat umum.
- Pembuatan dan penempatan pesan-pesan PHBS di tempat-tempat umum
yang strategis.
- Mekanisme dan saluran pesan PHBS di tempat-tempat umum.
- Pelatihan bagi pengelola PHBS di tempat-tempat umum.
5. Sosialisasi penerapan PHBS di tempat-tempat umum.
- Sosialisasi penerapan PHBS di tempat-tempat umum di
lingkungan internal.
- Sosialisasi tugas dan penanggung jawab PHBS di
tempat-tempat umum.
6. Penerapan PHBS di tempat-tempat umum
- Penyampaian pesan PHBS di tempat-tempat umum kepada pengunjung
seperti melalui penyuluhan, menyebarluaskan informasi melalui media
poster, stiker, papan pengumuman, billboard, spanduk, dsb.
- Penyediaan sarana dan prasarana PHBS di tempat-tempat umum seperti
air bersih, jamban sehat, tempat sampah, tempat cuci tangan, dsb.
- Pelaksanaan pengawasan PHBS di tempat-tempat umum.
7. Pengawasan dan penerapan sanksi
•Pengawasan penerapan PHBS di tempat-tempat umum
mencatat pelanggaran dan menerapkan sanksi sesuai dengan
peraturan daerah setempat seperti merokok di tempat-
tempat umum, membuang sampah sembarangan.
8. Pemantauan dan evaluasi
- Lakukan pemantauan dan evaluasi secara periodik tentang
kebijakan yang telah dilaksanakan.
- Minta pendapat pokja PHBS di tempat-tempat umum dan
lakukan kajian terhadap masalah yang ditemukan.
- Putuskan apakah perlu penyesuaian terhadap kebijakan.