Anda di halaman 1dari 34

DIET PENYAKIT JANTUNG

dan PEMBULUH DARAH


Penyakit kardiovaskuler
(CVD)meliputi penyakit jantung
koroner (PJK) , Penyakit
serebrovaskuler dan penyakit
vaskuler perifer, ketiganya
memiliki kesamaan ciri berupa
penebalan dan pengerasan
dinding arteri yang berakibat
pada gangguan aliran darah
FAKTOR RESIKO IRREVERSIBEL

1. pria
2. Bertambahnya Usia
3. presdiposisi Genetik
4. Kelompok Etnik Tertentu
DAPAT DI MODIFIKASI

1. Merokok
2. Aktivitas Fisik
3. Hipertensi
4. Dislipidemia
5. Obesitas
6. Kapasitas koagulasi darah
7. Peningkatan homosistein
Endotel yang rusak menjadi lebih permeabel

Akumulasi LDL dan Kholesterol

Radikal bebas mengoksidasi LDLdan ditangkap oleh makrofag


membentuk sel ‘busa’(foam Cells)

Pelepasan sitokin Respon Inflamasi Ringan

Akumulasi sel otot polos Ca dan Deposit lemak


menyebabkan berkembangnya plak aterosklerotik
menebalnya dinding arteri badan menurunnya kurang
elastisitas dan menurunnya aliran darah
Jenis
 Diet Dislipidemia
 Diet Jantung
Pendahuluan
 Dislipidemia  ketidakseimbangan fraksi
lipid / kelainan metabolisme lipid yang
ditandai dengan peningkatan maupun
penurunan fraksi lipid.
 Kelainan fraksi lipid yang paling utama:
Peningkatan kadar kolesterol total,
Peningkatan LDL
Peningkatan trigliserida
penurunan HDL.
 Dislipidemia  faktor risiko PJK
Mekanisme dislipidemia
(sudut pandang gizi)
1. Asupan makanan
Dislipidemia sering dihubungkan dengan asupan
makanan yang padat energi (tinggi lemak, tinggi gula
dan rendah serat makanan)
2. komposisi asam lemak makanan
a. Tingginya asupan asam lemak jenuh
b. Kurangnya asupan asam lemak tidak jenuh
c. rasio asam lemak tidak jenuh terhadap asam lemak
jenuh < 1
3. Perubahan komposisi tubuh
Obesitas sentral (abdominal obesity)
sering disertai dislipidemia  ok
tingginya laju lipolisis didaerah abdomen,
sehingga terjadi pelepasan banyak asam
lemak bebas kedalam sirkulasi portal dan
selanjutnya beredar ke sirkulasi sistemik.
4. Gangguan metabolisme lemak
- Defisiensi enzim lipoprotein lipase atau
defisiensi reseptor LDL.
Tujuan Penatalaksanaan
 Mengendalikan kadar kolesterol LDL dan
trigliserida darah
 Memperbaiki status gizi:
- menurunkan berat badan pada
kegemukan
- mengurangi keluhan dan gejala
- mencegah komplikasi
SYARAT DIET
 Energi sesuai berat badan dan aktifitas fisik
 Diet Dislipidemia Tahap I : lemak jenuh < 10%,
lemak tak jenuh 10-15%, kolesterol < 300mg
 Diet Dislipidemia Tahap II : lemak jenuh < 7%,
lemak tak jenuh 10-15%, kolesterol < 200 mg
 Protein 10-20% , t.u protein nabati dan omega 3
 KH sedang 50-60%
 Serat tinggi
 Vitamin dan mineral cukup
Pentalaksanaan Diet
 Diet rendah kolesterol, lemak terbatas
 Komposisi:
- kolesterol < 300 mg/ hr
- tinggi serat
- batasi KH sederhana
- energi: sesuai perhitungan kebutuhan
kalori
Lanjutan…
- Makronutrien: KH 45%; lemak 35%
(MUFA 20%, PUFA 10%, SFA 5%); protein
20% - Mikronutrien: niasin, vitamin C, E
- Nutrien spesifik: omega 3, 6 dan 9; MCT
- Non nutrien: likopen, serat, sinbiotik,
farmakoterapi
 Metode pemberian: oral, padat; makan
besar 3x/ hr; ringan 3x/ hr; interval tiap 3
jam
Serat
 Serat : memiliki hipokolesterolemik
 Psyllium, b-Glukan, dan
undigestible oligosaccharide
berperan dalam meregulasi kadar
lemak dan kolesterol darah.
Antioksidan
 Antioksidan nutrien (vitamin C, E, b-
karoten)
 meredam peroksidasi lipid membran
sel dan partikel lipoprotein  integritas
membran sel dan keutuhan partikel
lipoprotein dapat dipertahankan 
memperbaiki toleransi gukosa, kadar lipid
dalam plasma dan jaringan hati.
Jenis Diet
Ada 2 jenis :
 Diet Dislipidemia Tahap I
 Diet Dislipidemia Tahap II

Pengkajian Awal : (terutama Obes)


 Riw BB, usaha menurunkan BB, sikap
terhadap makanan
 Setelah pengkajian awal (Early
Assasment) :
 Menentukan tahap diet  mulai dari
tahap I atau langsung tahap II
 diet sudah sesuai, maka langsung
tahap II
 Jika dimulai dari Tahap I  evaluasi 4-
6 minggu dan 3 bulan
 Jika sudah tercapai maka lanjutkan ke
Tahap II
 Jika diet sudah sesuai, namun kolesterol
tetap tinggi maka tetap lanjut ke diet
tahap II
 Nilai Gizi  1200, 1600, 2000, dan 2500
kkal
Cara memesan diet
 Tentukan Tahap Diet yang akan diberikan
 Tentukan nilai kalori perhari
(1200, 1600, 2000, dan 2500)
Diet Dislipidemia Tahap I ____kkal
Diet Dislipidemia Tahap II ____kkal
DIET PENYAKIT JANTUNG
PENYAKIT JANTUNG
 MCI  terutama pada fase akut
 Decomp cordis
 Endokarditis infeksi
 Pasca operasi Jantung
TUJUAN DIET
 Makanan cukup tapi tidak memberatkan
jantung
 Menurunkan BB ke normal
 Mencegah dan menghilangkan
penimbunan garam dan air
SYARAT DIET
 Cukup ENERGI
 Cukup protein 0,8 g/kgBB
 Lemak sedang 25-30%
 Kolesterol rendah
 Vitamin dan mineral cukup
 Rendah garam 2-3 gram/hari, jika HT (+)
atau oedem (+)
 Mudah dicerna
 Cukup Serat
SYARAT DIET
 Cairan sesuai kebutuhan
 Bentuk makanan sesuai keadaan pasien
JENIS DIET
1. DIET JANTUNG I
 AMI, Decomp cordis berat
 1 – 1,5 liter cairan / hari selama 1 -2 hari
(bentuk makanan cair)
2. DIET JANTUNG II
 Makanan saring atau lunak
 Jika fase akut teratasi / perpindahan DJ I
 Rendah energi, protein, kalsium dan tiamin
 Jika HT dan oedem >> DJ II RG
JENIS DIET
3. DIET JANTUNG III
 Makanan lunak atau biasa
 Perpindahan DJ II atau kondisi tdk berat
 HT dan edema >> DJ III RG
 Rendah energi dan kalsium
4. DIET JANTUNG IV
 Makanan biasa
 Perpindahan DJ IV atau pasien jantung
ringan
 Jika HT dan edema >> DJ IV RG
 Rendah kalsium
Makanan yang dianjurkan
 KH  kombinasi KH kompleks dan
simpleks
 Protein hewani  rendah lemak
 Protein nabati  kacang kacangan
 Sayuran  yang tidak memproduksi gas
(bayam, kangkung, wortel, tomat, labu,
tauge)
 Buah  buah segar
 Lemak  dari PUFA dan MUFA (minyak
kedelai, minyak jagung) dlm jmlh
terbatas. Hindari santan kental
 Cairan  the encer, coklat, sirup
 Bumbu  yang tidak menyengat
Cara Memesan Diet
 Tentukan nilai kalori (sesuai BB ideal)
 Diet Jantung I/II/III/IV
 Dapat dikombinasi dengan 
Diet Rendah Garam I/II/III
SELAMAT BELAJAR

Anda mungkin juga menyukai