Anda di halaman 1dari 63

PERKEMBANG

AN USG
TERKINI
RONALD JACKSON SINAGA
DEFINISI
• Ultrasonografi atau yang biasa dikenal sebagai
USG, merupakan teknik menampilkan gambar
atau citra dari kondisi bagian dalam tubuh.

• Alat medis ini memanfaatkan gelombang suara


dengan frekuensi tinggi untuk mengambil gambar
tubuh bagian dalam. Misalnya, organ tubuh,
jaringan lunak, janin.
• Perkembangan teknologi USG sangat
pesat sejalan dengan kemajuan teknologi,
terutama teknologi computer.
Perkembangan USG 3D dan Live 3-D (4D)

Mahal

SDM yang kompeten & profesional kurang


• Sonografi dapat membantu mempermudah
pengertian dan pemahaman terhadap
ketepatan diagnosis dan respons pengobatan
menjadi lebih baik.

• Pasien lebih mudah mengerti, apalagi bila


dengan 3 Dimensi
• USG 3D dan real time 3D (live 3D)
• Menilai organ lebih akurat
• Kendala :
• Alat mahal
• Teknik pemeriksaan lebih sulit
• Waktu lebih lama

• Akan lebih mudah melakukan :


• Ovum pick up
• Kordosintesis
• Punksi kista
• Deteksi kelainan kongenital pada janin
• Dalam bidang ginekologi :
• Penentuan AKDR
• Struktur neoplasma/tumor
• Ketebalan endometrium
• Polip endometrium
• Tindakan invasif lebih mudah
• 2004 : dikembangkan multislices seperti CT
scan & MRI
• Penelitian  fetal behaviour (Perilaku Janin)
Doppler
• Manfaat untuk meneliti aliran darah dan
jantung
• Beberapa metode :
• CW Doppler (continuous)
• PW Doppler (pulsed)
• Duplex Doppler
• Color Doppler
• Power Doppler
• Contrast enhancement
• Sonohisterografi
Posisi / akses Probe USG:
• Transabdominal
• Transvaginal
• Transrektal
• Transperineal / translabial

Probe:
• Linear
• kurvliniear atau sektor transduser
USG 4D Wajah Janin
Gambaran USG 3D kelamin janin (laki-laki)
Letak AKDR Normal (3D)
Gambaran 3D Septum Uterus
Pemeriksaan Doppler Berwarna
Four chamber view (4-CV) Jantung Janin
Pemeriksaan Doppler berwarna 3-Dimensi
Pada adenomiosis
Pemeriksaan Doppler berwarna Pada lilitan tali pusat
Tomografi Neoplasma Ovarium
FISIKA DASAR USG
ULTRASONOGRAFI
GELOMBANG SUARA
 KARAKTERISTIK
 Frekwensi
 Waktu gelombang
 Panjang gelombang
 Kecepatan
 Amplitudo
 Intensitas
 Variabel akustik : Tekanan, densitas, suhu dan
gerakan partikel
Frekuensi
- Jumlah gelombang/satuan waktu

- Frekuensi tinggi penetrasi rendah


- Satuan Hertz (Hz)

Waktu Gelombang
- Waktu satu siklus gelombang
- Satuan detik/mikrodetik

Panjang Gelombang
- Jarak yg dibutuhkan satu siklus gelombang
- Meter/milimeter
Kecepatan
- Tergantung kepadatan media
- Makin padat penjalaran makin cepat

Amplitudo
- Variasi tinggi gelombang yg terjadi pada gel suara
- Satuan Watts/microwatts

Intensitas
- Energi dipaparkan pada area tertentu
BERKAS SUARA
• Terpencar
• Sejajar
• Terpusat
ATTENUASI
• Melemahnya intensitas suara yang
melewati suatu jaringan

• Ada 3 Faktor penyebab


1. pembiasan (divergensi)
2. penyerapan energi (absorpsi)
3. pantulan suara ke luar jaringan (defleksi)
ACOUSTIC IMPEDANCE
 Tahanan yang diberikan oleh suatu jaringan terhadap
suara yang melewatinya.
Makin besar perbedaan Acoustic Impedance dua buah
jaringan, makin besar suara yg dipantulkan

Coupling Agent
 diperlukan untuk mengurangi efek dari akustik
impedans
ULTRASOUND
Instrumen
• Transduser
• Layar monitor
• Pengolahan gema suara
TRANSDUSER
- Bagian penting suatu USG
- Elemen Kristal piezoelektrik
- Frekwensi 3,5-10 MHz
- Multielemen transduser menghasilkan USG
real time
LAYAR MONITOR
Model penampilan gambar
1. Amplitudo modulation (A-
Mode)
- gema digambarkan garis vertikal
2. Brightness modulation (B-
Mode)
- gema digambarkan titik-titik
3. Motion Modulation (M-Mode)
- melihat benda yang bergerak
4. Real time
- citra gema yang tidak terputus
PENGOLAHAN GEMA SUARA
• Gema suara akan kembali diterima oleh probe
kemudian dirubah menjadi impuls yang sesuai
DOPPLER
• Frekwensi gelombang tergantung dari gerakan relatif
benda sasaran
• Digunakan untuk menentukan volume dan kecepatan
aliran darah yang melalui pembuluh darah
USG 3 DIMENSI
Prinsip:
• Pengamatan optimal dari 3 sisi
• Koordinat x, y, z
• Rekaman volume dari 3 koordinat
• Terbentuk gambaran 3 dimensi
SALAH SATU FUNGSI USG
DALAM KEHAMILAN
BIOMETRI
JANIN
ULTRASONOGRA
FI

“BIOMETRI” = UKURAN FISIK JANIN


TUJUAN ?
MONITORING PERTUMBUHAN JANIN
MENCARI UMUR KEHAMILAN
ESTIMASI BERAT JANIN
DETEKSI ANOMALI FETUS
Sonografer

• Pernah di training ultrasonografi diagnostik


• Mengetahui gambaran normal dan patologis janin
• Mengetahui “safety issues” ultrasonografi
• Melakukan pemeriksaan ultrasonografi secara reguler
• Berpartisipasi dalam pendidikan kedokteran
berkelanjutan
• Melakukan uji kompetensi secara rutin
ALAT ?
Alat ultrasonografi

• Ultrasonografi real time, gray scale


• Mempunyai transduser abdominal (3-5 MHz)
• Kekuatan akustik yang dapat diatur
• Mempunyai fasilitas “freeze frame”
• Terdapat kaliper elektronik
• Dapat mencetak gambar
• Alat USG di”tera” secara periodik
Safety issues

ALARA
(As Low As Reasonably Achievable)
Rekomendasi Pengukuran Ultrasonografi Rutin

Umur kehamilan sebelum 7 mgg


GS,YS
Umur kehamilan 7 -10 mgg
CRL,YS
Umur kehamilan 10-14 mgg
CRL,BPD & FL
Umur kehamilan 15-28 mgg
BPD, FL, Hum, Head perimeter, Binocular distance, Long bone length
Umur kehamilan setelah 28 mgg
BPD, FL, Abdominal Circumference (AC), Hum, Head parameter,
Binocular distance , Long bone length.
PENGUKURAN USG PADA
KEHAMILAN AWAL
Gestational Sac (GS)
• Dapat terlihat beberapa hari setelah ‘telat haid’
• Gambaran seperti cincin pada potongan sagital
dan transversal uterus wanita hamil
• Cincin ekhogenik  villi korionik
hipoekhoik dalam cincin  cairan khorionik
• Pengukuran adalah rata-rata diameter sagital,
transversal dan coronal.
Gestational Sac
(GS)

Kaliper ditempatkan iner to iner


Yolk Sac Diameter (YS)

• Struktur embrio yang pertama terdeteksi


• Dapat terdeteksi 5-10 mgg
Yolk Sac Diameter (YS)
Gestational Sac (GS)
Kaliper
• Diukur dari rata-rata diameter anteroposterior dan
logitudinal
• Akurat untuk menentukan umur kehamilan jika 2
sd. 14mm

Kaliper ditempatkan outer to outer


Crown Rump Length (CRL)

• Digunakan saat umur kehamilan 7 sd.13


minggu
• Ukuran yang diambil adalah panjang antara
puncak kepala dan bokong janin, sebaiknya
janin dalam keadaan ekstensi
• Merupakan parameter USG yang paling
akurat pada timester 1
Crown Rump Length (CRL)
PENGUKURAN USG PADA KEHAMILAN
LANJUT
Biparietal Diameter (BPD)
• Gambar cross-sectionnal di kepala janin setinggi
thalamus
• Sudut potongan ideal adalah 90o ke midline echo
• Hemisfer terlihat simetris
• Midline echo membagi dua falks serebri sampai
cavum septum pelucidum dan thalamus
• Serebelum tidak terlihat
Biparietal Diameter (BPD)

Kaliper ditempatkan di
outer to inner

Memotong midline falx


Biparietal Diameter (BPD)
Cephalic index
• Rasio antara panjang dan
lebar kepala

Jika terdapat kelainan bentuk kepala pengukuran head


circumference (HC) lebih akurat dibandingkan dengan
BPD
Head Circumference (HC)
• Dapat diukur melalui
• Sisi kepala dikelilingi oleh kaliper secara manual
• Rumus
HC = 1,62 x (BPD+OFD)
OFD = occipitofrontal diameter
Abdominal Circumference (AC)
• Potongan transversal abdomen janin
• Potongan melalui vena umbilikalis setinggi sinus
portalis
• Gelembung gaster terlihat
• Potongan tidak melalui kedua ginjal
Abdominal Circumference (AC)
• Dapat diukur dengan cara
• Sisi luar abdomen dikelilingi kaliper secara
manual
• Sisi luar abdomen diukur dengan membuat
bidang elips yaitu:
• Anterior-posterior abdominal diameter
(APAD)
• Transverse abdominal diameter (TAD)
• AC = 1,57 (APAD+TAD)
APAD
TAD
Femur Length
• Potongan melintasi kedua ujung tulang
femur
• Osifikasi metaphysis jelas terlihat
• Merupakan ukuran osifikasi metaphysis
yang paling panjang
• Pengukuran paling baik menggunakan
probe dengan sudut antara 45-900
Femur Length

• Pengukurannya dengan cara:


• Kaliper diletakan di ujung osifikasi diafisis tanpa efifise femur
• Kadang terlihat segitiga tambahan di ujung femur
hal ini tidak masuk pengukuran
Estimasi
Berat Janin
FUNGSI LAIN USG DALAM
KEHAMILAN
• Mendeteksi kelainan kongenital
• Memantau pertumbuhan dan perkembangan janin
• Melihat struktur dan letak plasenta dan tali pusat
• dll
Fungsi USG setelah persalinan
dan dalam masa nifas
• Menilai sisa plasenta apabila dicurigai plasenta lahir
tidak lengkap
• Menilai apakah terdapat sisa kehamilan apabila
terjadi abortus
• Menilai involusi uterus sampai dengan selesai masa
nifas
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai