Anda di halaman 1dari 11

VULVITIS

DEFINISIS
• VULVITIS  radang pada vulva
• Vulva normal terdiri dari kulit dengan epitel skuamosa terstratifikasi
mengandung kelenjar-kelenjar lemak, keringat dan apokrin, sedang di
bawahnya jaringan subkutan termasuk kelenjar Bartolin.
• Gatal atau rasa panas di vulva merupakan kurang lebih 10% dari
alasan untuk memeriksakan diri ke petugas kesehatan.
PENYEBAB
Parasit
• Ektoparasitosis (investasi oleh parasit yang hidup di atas atau di dalam
kulit) dapat menyebabkan morbiditas yang perlu mendapat perhatian.
• Pedikulosis dan skabies adalah jenis yang paling biasa dijumpai dan
seringkali disebut "penyakit rakyat".
PEDIKULOSIS PUBIS (kutu kemaluan)
• Merupakan salah satu penyakit menular yang disebabkan kutu Pthirus
pubis dan paling mudah ditularkan melalui kontak dekat (seksual atau
nonseksual), memakai handuk atau sprei bersama.
• Biasanya terbatas di daerah Vulva tetapi dapat menginfeksi kelopak
mata dan bagian-bagian tubuh yang lain.
• Parasit menaruh telur di dasar folikel rambut.
• Parasit dewasa mengisap darah manusia dan berpindah dengan pelan.
• Keluhan berupa gatal yang hebat dan menetap di daerah pubis yang
disebabkan reaksi alergi, disertai lesi makulopapuler di vulva.
• Diagnosis dibuat dengan visualisasi telur atau kutu di rambut pubik atau
identifikasi mikroskopik kutu dengan minyak yang tampak seperti ketam.
PEDIKULOSIS PUBIS
• Terapi pedikulosis pubis membutuhkan obat yang dapat membunuh
kutu dewasa dan telurnya.
• Krim permetrin 5% atau losion 1%: diaplikasikan kemudian dibiarkan
10 menit lalu dicuci dengan air.
• Dipakai dua kali dengan jarak 10 hari untuk membunuh telur yang
baru menetas, tetapi terapi tersebut merupakan indikasi kontra pada
pasien hamil atau menyusui.
• Pakaian berbahan linen harus dicuci dengan air panas dan dikeringkan
dengan cara dijemur/dipanaskan.
SKABIES
• Disebabkan oleh tungau Sarcoptes scabiei var hominis dan ditularkan
melalui kontak dekat (seksual atau nonseksual) dan dapat menginfeksi
setiap bagian tubuh, terutama permukaan fleksural siku dan
pergelangan tangan serta genitalia eksterna.
• Betina dewasa sembunyi dan meletakkan telur di bawah kulit, serta
bergerak cepat melewati kulit.
• Keluhan berupa gatal hebat tetapi sebentar-sebentar.
• Mungkin gaTalnya lebih hebat di malam hari.
• Kelainan kulit dapat berupa papula, vesikel, atau liang. Tangan,
pergeIangan tangan, payudara, vulva, dan bokong adalah yang paling
sering terkena.
SKABIES
• Diagnosis dibuat dengan pemeriksaan mikroskopik garutan kulit dengan minyak.
• Terapi skabies membutuhkan obat yang dapat membunuh kutu dewasa dan telurnya.
• Krim permetrin 5% diaplikasikan ke seluruh permukaan kulit dari leher sampai ibu jari kaki.
• Dipakai selama 10 menit 2x sehari selama 2 hari.
• Krim lindan 1% dipakai di daerah yang terkena seminggu sekali. Jangan mandi paling sedikit
24 jam setelah pengobatan.
• Bensil benzoat emulsi topikal 25% dtpakai di seluruh tubuh dengan interval 12 jam kemudian
dicuci 12 jam setelah aplikasi terakhir.
• Asam salisilat 2% dan endapan belerang 4% dipakai di daerah yang terkena.
• Terapi di atas merupakan indikasi kontra pada pasien hamil atau menyusui.
• Pakaian berbahan linen harus dicuci dengan air panas dan dikeringkan dengan cara
dijemur/dipanaskan.
MOLUSKUM KONTAGIOSUM (jerawat
genital)
• Adalah infeksi tidak berbaha yayang disebabkan oleh virus dari keluarga poxvirus
dan ditularkan melalui kontak dekat seksual atau nonseksual dan otoinokulasi.
• Masa inkubasi berkisar beberapa minggu sampai berbulan-bulan.
• Keluhan dan gejala-gelala berupa papula berkubah dengan lekukan di pusatnya,
diameter berkisar 1 sampai 5 mm. Pada satu saat dapat timbul sampai 20 lesi.
• Diagnosis dibuat dengan inspeksi kasar atau pemeriksaan mikroskopik material
putih seperti lilin yang keluar dari nodul.
• Diagnosis ditegakkan dengan pengecatan Vright atau Giemsa untuk melihat benda-
benda moluskum intrasitoplasmik.
• Terapi terdiri dari pengeluaran material putih, eksisi nodul dengan kuret dermal, dan
mengobati dasarnya dengan ferik subsulfat (larutan Mosel) atau asam trikloroasetat
• Dapat juga digunakan krioterapi dengan nitrogen cair.
KONDILOMA AKUMINATA
• Adalah infeksi vulva, vagina, atau serviks oleh beberapa subtipe human
papillomavirus (hPV).
• Infeksi hPV adalah penyakit menular seksual yang paling biasa dan terkait
dengan lesi-lesi intraepitelial di serviks, vagina, dan vulva, juga dengan
karsinoma skuamosa dan adenokarsinoma.
• Subtipe yang menyebabkan kondilomata eksofitik biasanya tidak terkait
dengan terjadinya karsinoma.
• Keluhan dan gejala-gelala berupa lesi lunak bertangkai pada setiap
permukaan mukosa atau kulit yang bervariasi dalam ukuran dan bentuk.
• Lesi biasanya tidak menimbulkan keluhan kecuali kalau terluka atau
terkena infeksi sekunder, menyebabkan perdarahan, nyeri, atau keduanya.
KONDILOMA AKUMINATA
• Diagnosis dibuat terutama dengan inspeksi kasar (penglihatan
makroskopis).
• Pemeriksaan kolposkopi dapat membantu identifikasi lesi-lesi serviks atau
vagina.
• Diagnosis dapat ditegakkan dengan melihat perubahan-perubahan akibat
hPV pada pemeriksaan mikroskopik spesimen biopsi atau Pap smear.
• Dapat juga dilakukan pemeriksaan DNA (genotyping HPV).
• Terapi berupa mengangkat lesi jika ada keluhan atau untuk alasan kosmetik
(kauterisasi)
• Tidak ada terapi yang dapat digunakan untuk membasmi habis virus hPV
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai