Anda di halaman 1dari 8

PROSOCIAL BEHAVIOR

( Tingkah laku menolong)

Tutty I. Sodjakusumah
Prosocial Behavior
• HUBUNGAN ANTARA 3 KONSEP

Helping Prosocial
Altruism
Behavior Behavior
• Prosocial behavior:
Tindakan yang dilakukan pemberi bantuan
untuk memperbaiki situasi dari penerima
bantuan, tanpa didasari oleh keharusan
untuk bertanggung jawab. Penerima
bantuan adalah individu, bukan organisasi.
Tujuannya bisa untuk keuntungan kedua
pihak
• Altruism
Motivasi pemberi bantuan didasari oleh
perspective-taking dan empati. Tujuannya
untuk keuntungan penerima bantuan
3 Tingkatan analisis
• Pendekatan Biologis
Berdasarkan pada kelahiran atau genetik:
bagaimana proses seleksi alamiah
menghasilkan gen yang meningkatkan
kemungkinan individu membantu orang lain.
• Pendekatan Individualistik
Kecenderungan membantu orang lain diperoleh
melalui social learning: 1) mood states – positive
moods, dan 2) mempertahankan karakteristik
kepribadian – tanggung jawab sosial, empati, &
internal locus of control.
3 Tingkatan analisis
• Pendekatan Interpersonal/Sistem sosial
Fokus pada saling ketergantungan antar
manusia, terutama yang saling menguntungkan:
1) exchange relationship – terjadi antara orang
asing atau kenalan biasa, 2) Communal
relationship – terjadi antara teman, keluarga,
atau pasangan.
Tingkah laku yang tepat dalam setting sosial
tertentu dipelajari selama sosialisasi di dalam
keluarga (sejak usia 2 th), di sekolah, melalui
TV, literatur, dan musik pop.
HAMBATAN SOSIAL
• Bilamana seseorang menolong orang lain,
dan bilamana tidak? (Bilamana = Kondisi dari
orang yang menolong)
- Individu yang membantu dipengaruhi oleh
kondisi-kondisi sosial dan lingkungan saat itu
- Bila sendirian atau dengan teman lebih mungkin
untuk cepat menolong daripada bila bersama
orang lain/bukan teman.

Merasa bertanggung jawab, situasi menolong,


tindakannya akan disetujui
AKIBAT DARI MENERIMA BANTUAN
• Tidak selalu bantuan dipersepsi sebagai
bantuan (respon paradox)

- Negosiasi arti dari hubungan antara penolong


dan yang ditolong (e.g. mutual exchange?)
- Implikasi negatif dari bantuan: lemah atau tidak
mampu mengontrol nasibnya (self-esteem)
- Besarnya bantuan yang diberikan
- Perasaan “berhutang”

the magnitude of Self-threat and Self-support


SOCIAL SUPPORT
• Dukungan Sosial: Memberi dan menerima
bantuan dalam suatu hubungan pada saat
mengatasi kejadian dalam kehidupan yang
menekan (stressful) dan dalam mengatasi
masalah sehari-hari.
• Dapat berakibat positif ataupun negatif

- Bantuan harus sesuai dengan kebutuhan dari


orang yang dibantu
- Pemberi bantuan: tidak yakin akan cara
memberikan bantuan, memiliki perspektif jangka
pendek, feedback negatif dirasakan mengancam
self-esteem

Anda mungkin juga menyukai