klien membuat pilihan yang sesuai dan memahami tujuan/risiko metode kontrasepsi terpilih
P2KS Riau Memahami tujuan konseling Mengenali tugas konselor
Mampu melakukan proses konseling
Mampu menjelaskan perbedaan informed
choice dan informed consent Memberdayakan dan menghormati hak klien Proses pertukaran informasi dan interaksi positif antara klien-petugas untuk membantu klien mengenali kebutuhannya, memilih solusi terbaik dan membuat keputusan yang paling sesuai dengan kondisi yang sedang dihadapi Terjaga harga diri dan martabatnya
Dilayani secara pribadi (privasi) dan
terpeliharanya kerahasiaan
Memperoleh informasi tentang
kondisi kesehatannya dan tindakan yang akan dilaksanakan Mendapat kenyamanan dan pelayanan terbaik
Menerima atau menolak pelayanan/
tindakan yang akan dilakukan Sahabat, pembimbing dan memberdayakan klien untuk membuat pilihan yang paling sesuai dengan kebutuhannya
Memberi informasi yang obyektif, lengkap, jujur dan
akurat tentang berbagai metode kontrasepsi yang tersedia
Membangun rasa saling percaya, termasuk dalam
proses pembuatan Persetujuan Tindakan Medik Memperlakukan klien dengan baik Berinteraksi positif dalam posisi seimbang Memberikan informasi obyektif, mudah dimengerti dan diingat serta tidak berlebihan Mampu menjelaskan berbagai mekanisme dan ketersediaan metode kontrasepsi Membantu klien mengenali kebutuhannya dan membuat pilihan yang sesuai dengan kondisinya Konseling Umum (mis: oleh PLKB) Penjelasan umum dari berbagai metode kontrasepsi untuk mengenalkan kaitan antara kontrasepsi, tujuan dan fungsi reproduksi keluarga Konseling Spesifik (mis: oleh dokter/bidan/konselor) Penjelasan spesifik tentang metode yang diinginkan, alternatif, keuntungan- keterbatasan, akses, dan fasilitas layanan Konseling pra dan pascatindakan (mis: oleh operator/ konselor/dokter/bidan) Penjelasan spesifik tentang prosedur yang akan dilaksanakan (pra, selama dan pasca) serta penjelasan lisan/instruksi tertulis asuhan mandiri THREE KEY MESSAGES IN HEALTHY TIMING AND SPACING OF PREGNANCY (HTSP)
After a livebirth, woman should
wait 24 months before getting pregnant
After an abortion, woman should
wait 6 months before another pregnancy
Woman should wait at least age
18 for the first pregnancy G - Greet Sa - Salam A - Ask, Assess T - Tanya T - Tell U - Uraikan H – Help Tu - Bantu E - Explain J - Jelaskan R - Refer or Return U - Kunjungan Ulang visit atau Rujuk Metode kontrasepsi yang dipilih oleh klien setelah memahami kebutuhan reproduksi yang paling sesuai dengan dirinya/keluarganya Pilihan tersebut merupakan hasil bimbingan dan pemberian informasi yang obyektif, akurat dan mudah dimengerti oleh klien Pilihan yang diambil merupakan yang terbaik dari berbagai alternatif yang tersedia Bukti tertulis tentang persetujuan klien untuk dilakukan tindakan/prosedur klinik suatu metode kontrasepsi yang dipilih klien (informed choice)
Harus ditandatangani oleh klien sendiri atau walinya
apabila akibat kondisi tertentu klien tidak dapat melakukan hal tersebut
Persetujuan diminta apabila prosedur klinik
mengandung risiko terhadap keselamatan klien (baik yang terduga atau tak terduga sebelumnya) Berisi tentang kebutuhan reproduksi klien, informed choice, dan prosedur klinik yang akan dilakukan Ada penjelasan tentang risiko yang mungkin terjadi saat melakuan prosedur klinik tersebut Standar prosedur yang akan dilakukan dan upaya untuk menghindarkan risiko Klien menyatakan mengerti tentang semua informasi tersebut diatas dan secara sadar memberikan persetujuannya Pasangan menjadi saksi terhadap pilihan yang dibuat oleh klien secara sadar dan didasarkan informasi obyektif dan akurat dari petugas Suami tidak dapat menggantikan posisi isterinya untuk memberikan persetujuan (atau sebaliknya) kecuali pada kondisi khusus/tertentu Secara kultural (Indonesia) suami menjadi penentu untuk memberikan persetujuan tindakan medik tetapi secara hukum, hal tersebut merupakan hak klien Bagi peserta dalam 2 kelompok Kelompok 1 memperagakan proses konseling pra- tindakan dan kelompok 2 mengamati (dengan daftar tilik yang tersedia), perhatikan kesesuaiannya dengan informed choice dan teknik konseling (GATHER) Gunakan alat bantu konseling yang tersedia (mis: lembar balik metode kontrasepsi WHO) Diskusikan hasil praktik dan tentukan apakah teknik konseling telah dilakukan dengan benar • Apakah untuk Informed Choice telah dilakukan melalui proses yang benar? • Apakah hak klien benar-benar diaplikasikan dalam proses konseling? • Tentukan, apakah konselor dapat disebut sebagai konselor efektif? • Apakah informasi untuk Informed Consent lengkap dan memadai? Konseling merupakan tahapan kunci bagi kesesuaian pilihan, kepuasan klien dan kelangsungan penggunaan metode kontrasepsi secara efektif Keterampilan untuk melakukan Komunikasi Interpersonal merupakan syarat mutlak bagi seorang Konselor Efektif Persetujuan Tindakan Medik seharusnya diperoleh melalui proses yang benar dan lengkap