FETOSKOPI
• Fetoskopi adalah prosedur endoskopi selama kehamilan untuk
memungkinkan akses bedah ke janin , rongga ketuban, tali pusat, dan
plasenta (sisi janin).
• Sayatan kecil (3–4 mm) dibuat di perut , dan endoskopi dimasukkan
melalui dinding perut dan rahim ke dalam rongga ketuban.
• Fetoskopi memungkinkan intervensi medis seperti niopsi (sampel jaringan)
atau laser oklusi pembuluh darah abnormal (seperti chorioangioma) atau
pengobatan spina bifida.
• Fetoskopi biasanya dilakukan pada trimester kedua atau ketiga kehamilan.
• Prosedur ini dapat menempatkan janin pada peningkatan risiko hasil yang
merugikan, termasuk kehilangan janin atau kelahiran prematur, sehingga
risiko dan manfaatnya harus dipertimbangkan dengan cermat untuk
melindungi kesehatan ibu dan janin.
FETOSKOPI
FETOSKOPI
HERNIA DIAFRAGMATIKA
KONGENITAL
FETAL Hipoplasia dan
TERAPI Hipertensi Pulmonal
LOWER URINARY TRACT
OBSTRUCTION
TWIN TO TWIN TRANSFUSION
SYNDROME
Amnioreduksi
Fetoskopi adalah sebuah teknik visualisasi
terhadap janin secara transabdominal
menggunakan teleskop fiber optik
KESIMPULAN
Beberapa kondisi yang telah dikenal dapat
dilakukan fetal terapi dengan fetoskopi
adalah hernia diafragmatika kongenital,
lower urinary tract obstruction, amniotic
band syndrome, twin to twin transfusion
syndrome, twin reversed arterial perfussion.
Dengan fetal terapi (fetoskopi) morbiditas
dan mortalitas janin terbukti dapat
diturunkan
AMNIOSENTESIS
• A. PENGERTIAN
• AMNIOSINTESIS ADALAH METODE UNTUK MENDAPATKAN CAIRAN
AMNION DENGAN MEMASUKKAN TROCAR HALUS DAN KANULA YANG
STERIL KE DALAM CAVITAS AMNII MELEWATI DINDING ABDOMEN DAN
DINDING UTERUS.