Anda di halaman 1dari 27

PROMOSI

KESEHATAN_BAGIAN 1
TRI KRIANTO
What are your answers to the following?

1. Saya merasa sehat ketika …


2. Saya sehat sebab …
3. Agar tetap sehat saya perlu …
4. Saya menjadi tidak sehat ketika when …
5. Kesehatan saya bisa ditingkatkan ketika …
6. Seseorang berpengaruh pada kesehatan saya
melalui …
7. Suatu peristiwa berpengaruh pada kesehatan saya
lewat …
8. Suatu situasi mempengaruhi kesehatan saya lewat

KESEHATAN (HEALTH)
…health is a state of complete physical, mental and social
well-being and not merely the absence of disease…/...kesehatan
adalah keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial yang utuh dan bukan
hanya bebas dari penyakit...(WHO definition 1946)

…health as a state characterized by anatomic integrity, ability to


perform personally valued family, work and community roles,
ability to deal physical, biologic and social stress, a feeling of
well-being and freedom from the risk of disease and untimely
death…/...kesehatan sebagai suatu keadaan yang dicirikan oleh
integritas anatomi, kemampuan untuk melakukan peran keluarga,
pekerjaan dan masyarakat yang dihargai secara pribadi,
kemampuan untuk mengatasi stres fisik, biologis dan sosial,
perasaan sejahtera dan bebas dari risiko penyakit dan kematian
sebelum waktunya... (Stokes definition)
6. emotional 1. mental

6 1

5. physical 2. social
5 2

4 3

4. spiritual 3. sexual
DOMAIN (RANAH) KESEHATAN
A. SEHAT FISIK
B. SEHAT MENTAL 1.SEHAT PIKIRAN
2.SEHAT EMOSIONAL
3.SEHAT SPIRITUAL
C. SEHAT SOSIAL
D. SEHAT EKONOMI
DEFINISI SEHAT
--fisik: keadaan jika seseorang tidak merasa sakit dan secara klinis tidak
sakit; semua organ tubuh berfungsi normal dan optimal; Herzlich (1973):
1) Terbebas dari rasa sakit; 2)Mampu menahan serangan sakit; 3) Mampu
melaksanakan kegiatannya secara maksimum
1. --pikiran: keadaan di mana individu mampu berfikir secara rasional,
logis dan sistematis
2. --emosional: keadaan di mana individu dapat mengekspresikan
emosinya secara normal, yaitu: takut, berani, gembira, sedih
3. --spiritual: kesediaan dan kebiasaan mengekspresikan rasa syukur
kepada Tuhan Yang Mahaesa dalam berbagai keadaan
4. --sosial: individu mampu berhubungan (berinteraksi) dengan orang lain,
kelompok masyarakat yang lebih luas dan bervariasi latar belakang sosial
budaya, politik dan sebagainya
5. --ekonomi: individu produktif walaupun dengan parameter yang
bervariasi, misalnya mampu mencari nafkah, rajin pergi sekolah, giat
belajar, cerdik melihat peluang usaha
The western scientific SUBJECTIVE EXPERIENCE OF ILLNESS
medical model of health

FEELS ILL, FEELS ILL,


HAS DISEASE NO DISEASE
(ILL HEALTH) (MALINGERING)
Contoh: Contoh:

OBJECTIVE DIAGNOSIS OF
DISEASE

FEELS WELL, FEELS WELL,


HAS DISEASE NO DISEASE
(SCREENING) (HEALTHY)
Contoh: Contoh:
Pandangan kesehatan memiliki
karakteristik:
No View Definition

1 BIOMEDICAL kesehatan dianggap makhluk biologis

2 REDUCTIONIST Keadaan seperti kesehatan dan penyakit dapat direduksi


menjadi komponen konstitutif yang lebih kecil dan lebih kecil
dari tubuh biologis
3 MECHANISTIC Itu mengkonseptualisasikan dan memperlakukan tubuh seolah-olah
itu mesin
4 ALLOPATHIC Ia bekerja dengan sistem yang berlawanan, jika ada yang salah
dengan tubuh, pengobatan menerapkan kekuatan yang berlawanan
untuk memperbaiki penyakit, mis. obat-obatan farmasi yang
memerangi penyakit
5 PATHOGENIC Ini berfokus pada mengapa orang menjadi sakit
Key milestones in the development of scientific medicine
Year Innovation
1543 Vesalius publishes On the Structure of the Human Body based on his own
dissections
1628 Harvey publishes his discoveries concerning the blood circulatory system
1674 Leeuwenhoek produces lenses powerful enough to enable him to
observe bacteria
1796 Jenner first uses vaccine derived from cowpox to successfully immunize a
person against smallpox
1847 James Simpson uses chloroform as an anaesthetic
1854 Florence Nigthtingale, founder of modern nursing, and her team nurse
victims of the Crimean War
1858 Virchow publishes a book on cellular pathology which introduces the
concepts of the cell as the centre of all pathological changes
1864 Pasteur isolates organism under the microscope
1865 Lister begins the practice of antisepsis during surgery, which is followed
by a dramatic reduction in mortality rates
Year Innovation
1882 Koch isolates the tubercle bacillus
1883 Koch isolates the cholera bacillus
1895 Roentgen discover X-rays
1900 Landsteiner discover s the four human blood types A, B, AB and O
1902 Alexis Carrel demonstrates a method of joining blood vessels that makes
organ transplantation feasible
1928 Alexander Flemming discovers penicillin
1954 First kidney transplant operation performed
1956 The first flexible endoscope for seeing inside the body is built
1967 First heart transplant operation performed
Healthy concepts from western
(Doyal and Doyal 1984)

1. Tubuh itu seperti mesin, di mana semua bagian saling


berhubungan tetapi mampu dipisahkan dan diperlakukan
secara terpisah
2. Kesehatan sama dengan semua bagian tubuh yang
berfungsi dengan baik
3. Penyakit sama dengan beberapa kerusakan bagian tubuh,
yang dapat diukur
4. Penyakit disebabkan oleh proses internal seperti
degenerasi melalui penuaan atau kegagalan pengaturan
diri, atau oleh proses eksternal seperti invasi patogen ke
dalam tubuh.
5. Perawatan medis bertujuan untuk mengembalikan fungsi
normal atau kesehatan sistem tubuh
KELAS PEMUKIMAN NUTRISI
SOSIAL
CHOLESTEROL

LINGKUNGAN
JENDER PRAKTEK
MEROKOK
TEKANAN C
DARAH
WILAYAH H
TEMPAT
UMUR TINGGAL AKTIVITAS FISIK D
OBESITAS
AKSES PADA
YANKES

ETNIK FAKTOR
PSIKOSOSIAL
AKSES PADA
LEISURE

FAKTOR FAKTOR FAKTOR GAYA HIDUP FAKTOR FISIOLOGIS


STRATIFIKASI LINGKUNGAN
SOSIAL
KONDISI LINGKUNGAN, EKONOMI, SOSBUD

KONDISI KERJA DAN KEHIDUPAN

JARINGAN SOSIAL

FAKTOR GAYA HIDUP


INDIVIDUAL

UMUR, SEX,
HEREDITER

DETERMINAN
KESEHATAN
Mengapa mengukur derajat
kesehatan?
1. Memantapkan penetapan prioritas masalah
2. Membantu perencanaan
3. Menetapkan sumber daya (SDU, SDM, SDT)
4. Membantu mengembangkan profesi
Informasi diperlukan

1. Status kesehatan masyarakat (jumlah kematian dan penyebab


utama kematian, jumlah episode penyakit dan jenis penyakit
utama)
2. Faktor penentu kesehatan (gaya hidup masyarakat, kualitas
perumahan, tingkat pekerjaan, kecukupan dan aksesibilitas
pelayanan kesehatan)
3. Komunitas itu sendiri (usia, jenis kelamin, etnis, dan perincian
sosial ekonomi penduduk)
Sumber informasi

1. Mortalitas
2. Demografi
3. Indikator lingkungan dan
kebijakan
4. Status Kesehatan dan Kebiasaan
5. Kesakitan
SEKSI 3

KONSEP, MODEL DAN PENDEKATAN


PROMOSI KESEHATAN
Definisi
1. Strategi “bertujuan untuk menginformasikan,
mempengaruhi dan membantu individu dan organisasi
sehingga mereka akan menerima lebih banyak tanggung
jawab dan lebih aktif dalam hal-hal yang mempengaruhi
kesehatan mental dan fisik” (Lalonde, 1974)
2. “Kegiatan yang dapat digunakan individu dan komunitas
untuk mempromosikan gaya hidup sehat” (U.S. Surgeon
General, 1979)
3. “Setiap kombinasi pendidikan kesehatan dan intervensi
organisasi, politik dan ekonomi terkait yang dirancang untuk
memfasilitasi adaptasi perilaku dan lingkungan yang akan
meningkatkan atau melindungi kesehatan” (U.S. Office of
Health Information, 1980)
4. “pelaksanaan upaya untuk mendorong peningkatan
kesehatan dan kesejahteraan di keempat domain kesehatan”
(fisik, sosial, psikologis dan pribadi) (Perry dan Jessor, 1983)
5. “proses memungkinkan orang untuk meningkatkan kontrol
atas, dan untuk meningkatkan, kesehatan mereka: (WHO, 1984,
1986; Epp, 1986)
6. “pemeliharaan dan peningkatan derajat kesehatan yang ada
melalui pelaksanaan program, layanan, dan kebijakan yang
efektif” (Goodstadt, et al., 1987)
7. “kemajuan kesejahteraan dan penghindaran risiko kesehatan
dengan mencapai tingkat optimal dari determinan perilaku,
sosial, lingkungan dan biomedis kesehatan” (Kar, 1987)
8."Ilmu dan seni membantu orang memilih gaya hidup mereka
untuk bergerak menuju keadaan kesehatan yang optimal"
(O'Donnell, 1989)
9. “Proses yang memungkinkan [individu dan komunitas] untuk
meningkatkan kontrol atas [faktor penentu kesehatan] dan
[dengan demikian] meningkatkan kesehatan mereka” (Nutbeam,
1986)
10. Setiap kegiatan atau program yang dirancang untuk
meningkatkan kondisi kehidupan sosial dan lingkungan sehingga
pengalaman kesejahteraan masyarakat meningkat” (Labonte,
1992).
MENGEMBANGKAN
MEMBANGUN KETERAMPILAN TEORI
KEBIJAKAN PERSONAL PROMKES
MEMPERKUAT BERWAWASAN REORIENTASI
AKSI KESEHATAN PELAYANAN
MASYARAKAT KESEHATAN
TEORI YANG
RELEVAN DG
KESEHATAN
TEORI

MENCIPTAKAN
LINGKUNGAN AREA AKSI TEORI YANG
YANG RELEVAN DG
MENDUKUNG PRAKTEK
PROMKES

PRASYARAT TEORI
UNTUK SEHAT DETERMINAN PENGARUH
KESEHATAN INDIVIDU /
PRAKTEK PROMKES SOSIAL

NILAI
DETERMINAN
SOSIO
EKONOMI PENGORG.
BUKTI NORMA KEADILAN / PARTISIP MASY
SOSIAL KEMERATAAN ASI
ADVOKASI
RISET/
EVALUASI PENG.KEBIJA
UMUM KAN
STRATEGI
PENGALAMAN PENGEMB.OR
KHUSUS GANISASI
KUANTITATITF KOM.KES
PEMBERDAYAAN PEND.KES
KUALITATIF
KEMITRAAN
Pendekatan-pendekatan
a.Medical or preventive (Medis atau
pencegahan)

b.Behavior change (perubahan perilaku)

c.Educational (pendidikan)

d.Empowerment (pemberdayaan.penguatan)

e.Social change (perubahan sosial)


Pendekatan Pencegahan

1. diarahkan pada upaya untuk menurunkan kesakitan dan


kematian dini
2. sasaran pendekatan ini adalah seluruh penduduk atau
sasaran yang dinilai berisiko tinggi.
3. Pendekatan pencegahan memiliki 3 tingkat: a) primer yang
dilakukan agar individu tidak terjangkit gangguan
kesehatan; b) sekunder, adalah upaya untuk mencegah agar
masalah kesehatan tidak semakin meluas; c) tersier, adalah
upaya mengurangi ketidakmampuan (kecacatan) dan
penderitaan seseorang melalui program rehabilitasi,
maupun pendidikan
Contoh:
Pendekatan Perubahan Perilaku

1. diarahkan untuk memberikan dukungan terhadap individu


dalam mengadopsi perilaku sehat guna meningkatkan
kesehatannya
2. Pendekatan ini menegaskan bahwa perubahan perilaku
adalah proses yang tidak sederhana, dan sebenarnya tidak
seorangpun yang memiliki kesiapan untuk berperilaku.
3. Seseorang dapat memilih perilaku guna mencapai taraf
kesehatan yang diinginkan.
4. Dalam pendekatan ini dijelaskan bahwa perilaku yang
terbentuk tidak dapat terlepas dari faktor-faktor
pendahulunya.
Contoh:
Pendekatan pendidikan
1. Cara pandang yang ditekankan pada upaya melengkapi
sasaran promosi kesehatan dengan seperangkat
pengetahuan, informasi dan keterampilan yang diperlukan
agar sasaran mampu memilih perilaku yang tepat guna
meningkatkan kesehatannya.
2. Pendekatan pendidikan dimulai dengan suatu asumsi
bahwa meningkatnya pengetahuan sebagai akibat dari
intervensi pendidikan, boleh jadi akan diikuti dengan
terjadinya perubahan sikap yang mendahului perubahan
praktek (KAP).
3. Agar dapat berperilaku sasaran harus dibidik aspek-aspek
kognisi, afeksi dan konasi nya
Contoh:
Pendekatan pemberdayaan
1. Pendekatan ini berciri pendekatan dari bawah ke atas, dari masyarakat
ke program (bottom up).
2. Sasaran berperan aktif sebagai pelaku, sedangkan tenaga kesehatan
berperan sebagai fasilitator
3. pemberdayaan dapat dikelompokkan menjadi self empowerment dan
community empowerment
4. Self empowerment digunakan dalam upaya meningkatkan kesehatan
melalui kegiatan komunikasi interpersonal dan konseling
5. Community empowerment digunakan melakukan berbagai upaya
merubah kenyataan sosial yang dihadapi sasaran. Upaya community
empowerment dapat ditempuh melalui aktivitas pengorganisasian dan
pengembangan masyarakat, serta menumbuhkan peran serta
masyarakat
Contoh:
Pendekatan perubahan sosial
1. Pendekatan perubahan sosial diawali oleh suatu kesadaran akan penting
dan besarnya faktor sosial ekonomi sebagai determinan kesehatan.
2. Asumsi dari pendekatan perubahan sosial adalah bahwa pilihan kesehatan
yang dipilih haruslah yang paling mudah. Untuk itu berbagai pilihan yang
akan diambil kelompok sasaran sebagai hasil promosi kesehatan harus
memenuhi asas-asas efisiensi biaya, ketersediaan fasilitas dan kemudahan
menjangkaunya.
3. Untuk itu tenaga kesehatan harus dibekali keterampilan dalam advokasi,
negosiasi, pemahaman politik, di mana semuanya diarahkan agar
perubahan sosial segera terjadi.
Contoh:

Anda mungkin juga menyukai