Anda di halaman 1dari 41

DISLIPIDEMIA

Resny Pebritrinasari
AKFAR YPF – 2018/2019
Definisi
 Kelainan metabolisme lemak yang ditandai
oleh peningkatan kadar lemak (lipid) dalam
darah
LIPID

Fungsi Lipid di dalam tubuh sebagai cadangan energi, komponen


penyusun struktur membran sel, berperan dlm biosintesa
hormon pertumbuhan dan reproduksi,

Lipid plasma terdiri dari :


a. Trigliserida
b. Fosfolipid
c. Kolesterol
d. Ester Kolesterol

3
e. Asam lemak bebas
Lipoprotein

 Lipoprotein merupakan lipid yang terikat dengan carier


apoprotein yang membentuk lipoprotein yang larut dalam air

 Apoprotein merupakan reseptor/pasangan esensial protein dan


enzim yang berperan pada metabolisme dan pertukaran lipid

4
Tipe-tipe lipoprotein
1. Kilomikron

2. VLDL (Very Low Density Lipoprotein)

3. LDL (Low Density Lipoprotein)

4. IDL (Intermediate Density Lipoprotein)

5. HDL (High Density Lipoprotein)


Fungsi Lipoprotein
 Kilomikron : mengatur transport lipid bahan makanan dari
usus ke jaringan
 VLDL : mentransport trigliserida, kolesterol dan fosfolipid
dari hati ke jaringan lemak
 LDL : mentransport trigliserida, kolesterol dan fosfolipid
dari hati ke jaringan perifer
 HDL : menghantarkan kolesterol yang berlebihan di jaringan
ke hati

7
 Data dari Framingham study  resiko
perkembangan kardiovaskular berkaitan
dengan total kolesterol dan peningkatan
LDL

 Tahun 2012, diperkirakan angka kematian


akibat penyakit jantung koroner mencapai
53,5 per 100 ribu penduduk di Indonesia.
Penyebab utama : kolesterol tinggi (silent
killer)
Etiologi
 Hiperlipidemia Primer
Kelainan genetik

 Hiperlipidemia sekunder
Penyebab : penyakit tertentu,
penggunaan obat-obatan tertentu, dan
gangguan nutrisi
Patofisiologi
 Hiperlipidemia Primer
Familial Hiperkolesterolemia  ketidakmapuan
LDL untuk berikatan dengan reseptor LDL atau
defek internalisasi kompleks reseptor LDL masuk
ke dalam sel setelah berikatan secara normal
Defisiensi Familial LPL  Kilomikron dan VLDL ↑
Dysbetaliproteinemia  VLDL dan LDL ↑
Familial Combined Hiperlipidemia  LDL ↑
Hiperlipidemia Sekunder
Gejala
 Tidak ada gejala
 Nyeri dada parah
 Berkeringat
 Gelisah
 Nafas pendek
 Hilang kesadaran atau sulit bicara atau bergerak
 Nyeri abdominal
 Kematian mendadak
Tanda

 Tidak ada tanda2


 Pankreatitis
 Xanthoma
 Tekanan darah tinggi
 BMI > 23 kg/m2
 Ukuran pinggang > 40 inch pada pria dan >35
inch pada wanita
Manifestasi Klinik Familial Hiperlipidemia
Type Manifestasi Klinik
I Radang pankreas, nyeri abdomen, xantoma, hepatosplenomegaly sejak kecil

Iia Xantoma dan Ateroma


Iib Xantoma dan Xantoma tendon, penyakit arteri, iskemik jantung
III Xantoma pada kulit, atherosclerosis yang melibatkan coronary arteries dan
aorta abdominal, penurunan toleransi glukosa.
IV Penyakit arteri, iskemik, diabetes, hyperurisemik, dan tidak ada xantom
V Xantoma pada kulit, pembesaran hati dan perut serta nyeri abdomen, biasanya
terjadi diabetes ringan dan peningkatan asam urat.

18
Diagnosa
1) Tes laboratorium
Dilakukan pemeriksaan terhadap total kolesterol, LDL,
trigliserida, apo B, dan C-reactive protein. Juga
dilakukan pemerikasaan apakah nilai HDL pasien rendah.

2) Tes Diagnostik lain


Terapi Non Farmakologi
 Diet rendah kolesterol dan lemak jenuh 
mengurangi kadar LDL.

 Olahraga mengurangi kadar kolesterol LDL dan


menambah kadar kolesterol HDL.

 Untuk mengurangi kadar kolesterol dan trigliserida


tinggi adalah:
a. Menurunkan BB
b. Berhenti merokok
c. Mengurangi jumlah lemak dan kolesterol dalam
tubuhnya
d. Menambah porsi olahraga
TLC (Therapeutic Lifestyle Changes)
Sasaran ;
 Mengurangi asupan lemak jenuh (<7% total kalori)
 Mengurangi asupan kolesterol (<200 mg/hari)
 Pilihan terapi asupan stanols/sterols (2g/hari)
 Pilihan terapi asupan makanan berserat (10-225
g/hari)
 Mengurangi bobot badan
 Meningkatkan aktivitas fisik
Jika kadar lemak darah sangat tinggi atau
tidak memberikan respon terhadap
tindakan di atas, maka dicari penyebabnya
yang spesifik dengan melakukan
pemeriksaan darah khusus sehingga bisa
diberikan pengobatan yang khusus

(Balai Informasi Tekhnologi Lipi, 2009).


Terapi Farmakologi
 Inhibitor Kompetitif Reduktase HMG-
COA
 Resin Pengikat Asam Empedu (BAR)
 Niacin (Nicotinic Acid)
 Turunan Asam Fibrat

Prospektif ;
 Ezetimibe
 Probukol
 D-Tiroksin
Inhibitor Kompetitif Reduktase
HMG-COA
 Mekanisme Kerja
Inhibisi sintesis kolesterol ->meningkatkan ekspresi reseptor LDL
dan menurunkan degradasi reseptor LDL -> mengurangi simpanan
LDL plasma.

 Contoh Obat
Lovastatin, simvastatin, pravastatin, atorvastatin, cerivastatin
dan fluvastatin
Perkiraan kesetaraan kekuatan obat ;
Pravastatin = Lovastatin, Simvastatin = 2x Lovastatin,
Fluvastatin = ½ x Lovastatin
Atorvastatin agen paling efektif untuk hiperkolesterolemia berat

 Diberikan pada malam hari (dosis tunggal satu kali sehari)


 Efek Samping :
Hepatotoksik (Efek utamanya tjd di hati)
Gangguan pengukuran AST & ALT (2-3 x lipat)
Myopathy (nyeri otot, kelelahan, urin kecoklatan)

 Kontraindikasi
1. Tidak diberikan pada wanita hamil
2. Penyakit hati kronis
Resin Pengikat Empedu (BAR)
 Mekanisme Kerja
Resin(+) mengikat asam empedu(-) -> feses (lemak, resin,
asam empedu) -> menimbulkan peningkatan konversi
kolesterol menjadi asam empedu (sintesis asam empedu)
Peningkatan ambilan LDL dan IDL dari plasma-> uptake LDL
oleh hati -> kadar LDL plasma turun.

 Menyeimbangkan jumlah reseptor LDL upregulation dari


HMG-CoA reductase -> + Statin meningkatkan efek resin

 Contoh Obat
Kolestipol, kolestiramin, kolesevelam (bubuk atau tablet).
Peningkatan dosis secara bertahap 5g/4g per hari - 20 g
per hari secara oral
 Efek Samping
1. Konstipasi, rasa kembung dan keluhan saluran
cerna lainnya
2. Hipovitaminosis vitamin larut lemak
3. Jantung rasa terbakar dan diare (jarang)
4. Peningkatan batu empedu, terutama pada pasien
kegemukan (jarang) kulit kering dan mengelupas
-> + Lanolin.

 Terapi hiperkolesterolemia familial heterozigot


dengan defek pada reseptor , tidak pada familial
homozigot
 Dicampur sari buah atau air biarkan terhidrasi 1
menit
Niacin (Nicotinic Acid)

Mekanisme Kerja
 menekan sekresi VLDL  berkurangnya sintesa
TG

TG menurun setelah 4 - 6 jam minum obat,


sedangkan kolesterol menurun setelah beberapa
hari kemudian
 Tablet kristal niasin
Dosis terbagi, 100 mg 2 atau 3 kali sehari ditingkatkan bertahap
Dimakan setelah sarapan atau makan sore
 Sediaan lepas lambat tersedia dalam kekuatan 2 g

Efek samping
 Flushing dan pruritus
 Gangguan pengukuran AST & ALT (2x lipat)
 Induksi resistensi insulin -> hyperglicemia (reversibel)
 Hiperurikemia -> gout -> + Alopurinol
Kontraindikasi
Wanita hamil
DM & gout (relatif)
Penyakit hati kronis
Turunan Asam Fibrat
 Mekanisme Kerja
Ikatan dengan peroxisome proliferator-activated
reseptors (PPARs) -> stimulasi sintesis lipoprotein
lipase (LPL), mereduksi ekspresi apoC-III, dan
meningkatkan ekspresi apoA-Idan apoA-II
 Kenaikan LPL -> kenaikan klirens lipoprotein kaya
trigliserida
 Reduksi ekspresi apoC-III -> meningkatkan klirens
VLDL
 Peningkatan ekspresi apoA-I dan apoA-II -> kenaikan
HDL
Contoh Obat :Gemfibrozil, Fenofibrat, dan Clofibrat

Kontraindikasi pada wanita hamil dan menyusui


OBAT REGULATOR LIPID
LAINNYA
 Ezetimibe
Ezetimibe dan metabolit utama (ezetimibe glucuronide) 
merusak absorpsi kolesterol (dari makanan dan empedu) di
usus.
Kombinasi statin dosis rendah dan 10 mg ezetimbe
Ezetimbe hanya diberikan sekali sehari
 Probukol
Mekanisme kerja : perubahan struktur LDL
 cholestreyl ester transfer protein (CETP).
 Dosis 500 mg dua kali sehari.
Sifat antioksidannya -> mengurangi resiko Atherosclerosis
 D-Tiroksin
Mekanisme kerjanya yaitu meningkatkan konversi
kolesterol menjadi asam empedu dan meningkatkan
metabolisme LDL dengan cara menambah reseptor LDL
hingga kadar LDL menurun.
INTERAKSI ANTAR ANTI HIPERLIPIDEMIA
INTERAKSI ANTAR ANTI HIPERLIPIDEMIA DENGAN
OBAT LAIN
Lanjutan...
Perhatian pada Kondisi Khusus
 Orang tua
Pasien yang lebih tua lebih mungkin mengalami sembelit pada
pemberian obat Bile acid resin (BAR), perubahan kulit dan
mata dan syndrome Gout pada pemberian Niasin, batu empedu
dan gangguan sendi atau tulang pada pemberian turunan asam
fibrat,

Terapi harus dimulai dengan dosis rendah dan dititrasi perlahan-


lahan untuk meminimalkan efek samping.

39
 Wanita
 Laktasi
Kolesterol dan trigliserida meningkat secara progresif di
seluruh kehamilan, dengan kenaikan rata-rata kolesterol 30
sampai 40 mg / dL terjadi di sekitar minggu ke 30 -
69.Trigliserida dapat naik sebanyak 150 mg / dL.Terapi obat
tidak dianjurkan,

 Menopause
Terapi Statin dianjurkan oleh American Heart and American
Collage of Cardiology sebagai obat pilihan pertama pasca
menopause.
40
 Anak-anak
Terapi farmakologi pada Hyperlipidemia tidak
dianjurkan pada anak usia dibawah 10 tahun. Jika
terjadi peningkatan kolesterol pada anak usia 2-10
tahun maka terapi yang dianjurkan adalah perubahan
pola hidup atau Therapy Lifestyle Change (TLC)

41

Anda mungkin juga menyukai