Anda di halaman 1dari 4

Nama : Ivan Agara

NPM : 10080014172

Dr. Yenni Yuniati., M.Si.

Jawaban

1. Definisi jurnalistik yaitu sebuah proses atau ilmu dalam pengumpulan,


penulisan, penyuntingan, dan publikasi berita. Jurnalistik berasal dari kata
Journal yang artinya catatan harian atau catatan tentang peristiwa sehari-hari,
atau dimaknai juga dengan surat kabar. Kata Journal bersumber dari bahasa
Latin yaknin “Diurnalis” yang artinya orang yang melakukan pekerjaan
jurnalistik. Menjadikan secara etimologis jurnalistik yaitu laporan mengenai
kejadian sehari-hari yang sekarang dikenal dengan istilah berita (News).
Pengertian sederhana dari jurnalistik yaitu aktivitas yang berkaitan dengan
pencatatan atau melaporkan setiap hari.

2. Berita adalah laporan peristiwa. Namun, tidak semua peristiwa layak


dilaporkan (diberitakan). Untuk memenuhi sebuah kejadian, wartawan
memiliki acuan atau kriteria yang disebut dengan nilai-nilai berita (News
Value). Berita yang disajikan di media hendaknya memenuhi minimal salah
satu nilai berita sebagai berikut.

a. Magnitude (Pengaruh)
Nilai berita magnitude artinya seberapa luas pengaruh suatu peristiwa bagi
public atau masyarakat luas. Contoh : virus corona menyebar luas dengan
cepat. Luasnya pengaruh suatu berita bagi masyarakat menentukan apakah
berita bernilai atau tidak.
b. Significance (Penting)
Nilai berita significance artinya menyangkut kepentingan (Importance)
orang banyak. Seberapa penting suatu peristiwa bagi publik atau apakah
peristiwa itu penting diketahui masyarakat. Contoh : wabah penyakit,
kenaikan harga sembako, atau kepentingan umum .

c. Impact (Dampak)
Semakna dengan nilai berita nomor 1 dan 2. Seberapa besar dampak suatu
kejadian, seberapa banyak orang yang terkena dampak, seberapa luas,
seberapa lama pula dampak tersebut dirasakan. Semakin besar dampak
dari suatu peristiwa, maka akan semakin tinggi pula nilai beritanya,
misalnya banjir, terorisme, atau kejadian berdampak luas lainnya.

3. Kegiatan jurnalistik selalu ditandai dan berhubunagn dengan kegiatan


menyampaikan berita, berita disini menurut KBBI diartikan sebagai “berita”,
wartawan yang dikirim dari satu tempat ke tempat lain, laporan peristiwa yang
dituliskan dalam surat kabar. Berit aitu kejadian yang diulangi, yaitu dengan
menggunakan kata-kata atau gambar-gambar. Sebuah berita adalah sebuah
fakta, namun tidak semua fakta bisa dijadikan sebuah berita.
Cara jurnalis mengumpulkan berita :

a. Observasi : Dipakai jika wartawan menghadapi secara langsung sebuah


kejadian.
b. Wawancara : Latar belakang suatu fakta yang berkaitan dengan
pengalaman, pendapat, dan cita-cita orang, tidak dapat diperoleh melalui
observasi, maka wartawan perlu menempuh cara ini.
c. Riset Dokumentasi : Dilakukan sebagai upaya untuk memperoleh fakta
yang berasal dari dokumentasi tertulis.
4. Jurnalism Future atau bisa disebut dengan jurnalisme masa depan merupakan
jurnalis yang kini sudah sangat modern akan pemuatan berita hingga
memanfaatkan terknologi. Dimana teknologi saat ini semakin berkembang
dan semakin canggih. Dalam hal ini teknologi sangat membantu jurnalis
dalam membuat atau memuat informasi hingga dapat dipublikasikan di media.
Beberapa teknologi yang di manfaatkan bagi jurnalis diantaranya :

a. The real time web, merupakan waktu yang nyata atau pada saat itu juga
suatu kejadian terjadi sehingga dapat langsung dipublikasikan atau
dibagikan melalui platform, Contohnya beberapa media sekarang tidak
lagi memakai cetak untuk membagikan berita secara langsung, di era
digital saat ini wartawan bisa langsung menyebarluaskan berita hanya
dengan memposting saja di website berita misalkan kompas.com,
detik.com sehingga masyarakat akan dapat langsung menerima berita
secara real time.
b. Big Data, jurnalis saat ini dapat menampilkan data yang sangat besar,
dulunya hanya menampilkan informasi dengan data yang kecil atau
sederhana. Namun kini jurnalis memanfaatkan teknologi seperti
sesitematik web yatu (data-data yang ada di web di olah contohnya seperti
melihat jumlah viewers).
c. Inteligent Device, perubahan adanya gadged cerdas. Semua sudah
menggunakan digital, dimana wartawan hanya perlu menggunakan
smartphone untuk membuat sebuah berita terkini, era digital sekarang
membuat banyak kemudahan bagi jurnalistik namun dari kemudahan
tersebut masih banyak segelintir orang yang menyalah gunakan tersebut
sehingga banyak pemberitaan palsu (Hoax)

5. Di Indonesia media cetak sendiri mulai menurun peminatnya dimana


masyarakat Indonesia lebih menyukai pemberitaan melalui visual
dibandingkan dengan membaca, minat baca di Indonesia sendiri memberikan
dampak besar terhadap industri media cetak, maka dari itu media cetak
sekarang lebih mengarah terhadap online dimana segala kemudahaan
masyarakat dapat dirasakan di media online dibandingkan media cetak.
Namun tidak dapat dipungkiri media cetak masih minati oleh masyarkat
karena beberapa media seperti Kompas, Republika masih menyajikan berita
yang aktual dan terdepan sehingga masyakarat masih minat terhadap media
cetak (koran).

Anda mungkin juga menyukai