Anda di halaman 1dari 2

Nama : Annisa Aprillia Dewi

Nim : 1988201050

Kelas : 5.A1

Mata kuliah : Jurnalistik

UTS

1. Sedangkan jurnalisme saat ini, seiring berkembangnya zaman. Hal ini didukung oleh
perkembangan teknologi dan informasi. Selain itu, hadirnya media berbasis digital yang
didukung dengan kehadiran internet juga turut menjadi salah satu alasannya.
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa saat ini kita sedang dalam zaman internet.
Perlu diketahui ternyata, internet mempengaruhi dunia jurnalisme. Hadirnya internet
membuat audiens menjadi komentator, namun tidak sebagai watchdog dan newsmakers.
Jurnalisme pun menjadi lebih interaktif. Audiens yang mendapatkan berita dari suatu
peristiwa bisa turut memberitakan berita tersebut melalui akun media sosial yang
dimilikinya.
Akan hal itu bentuk jurnalistik dibagi menjadi empat bagian besar : Pertama, jurnalistik
media cetak (newspaper and magazine journalism, tabloid). Kedua, jurnalistik media
elektronik auditif (radio broadcast journalism). Ketiga, jurnalistik audio visual (television
journalism) dan keempat, Jurnalistik cyber (perkembangan sekarang). Produknya jurnalistik
pun menjadi dua bagian, media cetak dan media elektronik.
Adapun tahapan-tahapan pembuatan berita/tulisan opini dalam jurnalis. Yaitu,
mengumpulkan fakta dan data peristiwa yang bernilai berita aktual, faktual, penting, dan
menarik dengan “mengisi” enam unsur berita 5W+1H (What/apa yang terjadi, Who/siapa
yang terlibat dalam kejadian itu, Where/dimana kejadiannya, Why/kenapa hal itu terjadi,
dan How/bagaimana proses kejadiannya).

2. Wartawan adalah sebutan untuk seseorang yang melakukan kegiatan jurnalistik seperti
menulis, menganalisis, dan melaporkan suatu peristiwa kepada publik lewat media massa
secara teratur.
Kewartawanan atau jurnalisme adalah kegiatan menghimpun berita, mencari fakta, dan
melaporkan peristiwa. Pengertian jurnalisme dalam konsep media, berasal dari perkataan
journal, artinya catatan harian mengenai kejadian sehari-hari, atau bisa juga berarti surat
kabar.

3. Wartawan lepas adalah wartawan yang tidak menjadi staf tetap salah satu surat kabar,
tetapi hanya menyumbangkan tulisan mewakili beberapa penerbitan pers.
Caranya harus dengan menulis berita, hasil reportase, artikel feature atau bentuk tulisan lain
dan mengirimkannya ke media massa. Semakin sering karya seseorang dimuat media massa,
maka kredibilitasnya akan semakin baik. Namun yang bisa benar-benar menjadi
wartawan/penulis lepas, dalam arti hidup dari honorarium menulis, hanyalah mereka yang
sudah mampu meraih status sebagai wartawan senior.
4. Dmelanggar pasal 1 dan pasal 3 kode etik jurnalistik. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999
tentang Pers.

Anda mungkin juga menyukai