Anda di halaman 1dari 10

PENGANTAR ILMU R. S.

Tawari
JURNALISTIK
FAKTA KEHIDUPAN &
JURNALISTIK

Sulit berpihak pada Runtuhnya


Kepentingan kebenaran peradaban
Sebab Dilema Akibat
JURNALISTIK, APA
PENTINGNYA???
Jurnalisti
k
Bila ada ujung tombak kebenaran
di era digital, bisa jadi salah
satunya adalah jurnalistik.
(LANJUTAN)
1. Belajar jurnalistik bukan sekadar ingin menjadi wartawan.
2. Belajar jurnalistik adalah belajar berpihak pada kebenaran. Karena
jurnalistik hingga hari ini masih berani mengajarkan tentang sikap:

 Kebenaran dan Akurasi (Truth and Accuracy),

 Kemandirian (Independence),
 Keadilan dan Ketidakberpihakan (Fairnees and Impartiality),
 Kemanusiaan (Humanity),
 Akuntabilitas (Accountability).
Provokas Saling Karlota Tebar
Fitnah kebencian
i Negasi (BMT)
“Jurnalistik memang dekat dengan dunia wartawan tetapi jurnalistik
bukan sekadar tentang koran, majalah, radio, televisi atau media
online. Jurnalistik itu sebuah cara berpikir: Berpikir tentang
kebenaran, berpikir tentang objektivitas.”

Kehadiran jurnalistik bukan untuk menyesatkan. Tugas jurnalistik


adalah menyuguhkan fakta dan kebenaran. Dengan demikian,
masyarakat dapat berdaya dan bersikap atas keadaan yang
diberitakan
URGENSI JURNALISTIK DI ERA
DIGITAL
Selain media jurnalistik konvensional, setiap lembaga, pejabat,
masyarakat berperan sebagai jurnalis. Dengan demikian, belajar
jurnalistik adalah urgensi masa kini.

Ada beberapa sebab jurnalistik makin digandrungi:


1) Geliat narsisme makin tinggi.
2) Media publikasi makin gampang
3) Wartawan sering menjadi jembatan pengentasan pengangguran
FOKUS BELAJAR
Jenis-Jenis Media Karkteristik Media:
Pemberitaan:
1) Audio Visual
1) Media Elektronik (TV &
Radio) 2) Audio
2) Media Cetak 3) Tulis
3) Media online 4) Visual
Sukur Dofu-Dofu Terima Kasih Thank You
Untuk pengayaan, bacalah Artikel Prof. Gufran di Kompas yang berjudul: Bertutur
di Ujung Jempol.
http://budisansblog.blogspot.com/2017/02/bertutur-di-ujung-jempol.html

Anda mungkin juga menyukai