Sistem Kekerabatan
Perkawinan pada masyarakat
Batak merupakan suatu pranata
yang tidak hanya mengikat
seorang laki-laki dengan seorang
perempuan. Perkawinan juga
mengikat kaum kerabat laki-laki
(paranak dalam bahasa Toba,
si pempokan dalam bahasa Karo)
dengan kaum kerabat si
perempuan
(parboru dalam bahasa
Toba, sinereh dalam bahasa
Karo). Menurut adat lama pada
masyarakat Batak, seorang laki-
laki tidak bebas dalam memilih
jodoh. Perkawinan antara orang-
orang rimpal (marpariban dalam
bahasa Toba) yakni perkawinan
dengan anak perempuan dari
saudara laki-laki ibunya (cross
cousin) dianggap perkawinan
ideal.
Keluarga sada
nini atau saompu merupakan klen
kecil. Adapun klen besar dalam
masyarakat Batak
adalah merga (dalam bahasa
Karo) atau marga (dalam bahasa
Toba).
Sistem Politik
Kepemimpinan di Bidang
Pemerintahan
Dalam bidang pemerintahan,
kepemimpinan dipegang oleh
salah satu keturunan dari merga
taneh. Oleh sebab itu, faktor
tradisi masih melekat dalam
memilih pemimpin pemerintahan.
Adapun tugas pemimpin
pemerintahan, yaitu menjalankan
pemerintahan sehari-hari. Pada
saat ini, masyarakat Batak selalu
mencari orang yang dianggap
mampu dan memahami segala
persoalan yang terdapat dalam
masyarakat.
Sistem Ekonomi
Sistem Kesenian
Seni Bangunan Rumah adat
Batak disebut ruma/jabu (bahasa
Toba) merupakan kombinasi seni
pahat ular serta kerajinan.
Seni Tari
Tari yang terkenal dari Batak,
yaitu tor-tor. Tari tor-tor terdiri atas
beberapa jenis. Beberapa jenis
tari tor-tor sebagai berikut.
Seni Musik
Seni musik suku bangsa Batak
adalah ogung sabangunan.
Peralatan yang digunakan adalah
empat gendang dan
lima taganing (sejenis gamelan
Batak). Nama-nama gendang
ogung, yaitu oloan, ihutan, doal,
dan jeret.
Tor-tor/gondang mula-mula,
dilakukan dengan menyembah
berputar ke arah mata angin.
Tor-tor/gondang hasahatan,
dilakukan
dengan menari di tempat artinya
petuah/rahmat Tuhan YME.
Seni Kerajinan