A.H. Rahadian
Institut Ilmu Sosial dan Manajemen STIAMI
Rahadian_ah@yahoo.com
Abstract. Sustainable development (Emil Salim, 1990) aims to improve the welfare of the
community, to meet the needs and aspirations of human beings. Sustainable development
principally intended to seek equitable development between generations in the present and in
the future. The targets of Sustainable Development includes a drive for equitable distribution
of the benefits of development outcomes across generations (intergeneration equity),
safeguarding or securing the preservation of natural resources and the environment,
utilization and management of natural resources solely for economic growth, maintaining the
sustainable welfare of the people, the benefits of development, the quality of human life across
generations. The sustainable development strategies, including development that ensures
equity and social justice, development that respects diversity, development using an
integrative approach, and development with long term perspectives.
Keywords: Sustainable Development Goals, Sustainable Development Strategy
46
A. H. Rahadian, Strategi Pembangunan Berkelanjutan
besar. Dampak nyata dari ekstraksi yang lahan di Inggris akibat ledakan penduduk
melebihi ambang batas daya dukung yang pesat. Satu setengah abad kemudian,
lingkungan tersebut adalah kekeringan perhatian terhadap keberlanjutan ini
yang berkepanjangan, peningkatan semakin mengental setelah Meadow dan
permukaan air laut serta terjadinya cuaca kawan-kawan pada tahun 1972
ekstrim. menerbitkan publikasi yang berjudul The
Limit to Growth (Meadow et al.,1972)
Salah satu masalah penting yang
dalam kesimpulannya, bahwa pertumbuhan
dihadapi dalam pembangunan ekonomi
ekonomi akan sangat dibatasi oleh
adalah bagaimana menghadapi trade-off
ketersediaan sumber daya alam. Dengan
antara pemenuhan kebutuhan
ketersediaan sumber daya alam yang
pembangunan disatu sisi dan upaya
terbatas, arus barang dan jasa yang
mempertahankan kelestarian lingkungan
dihasilkan dari sumber daya alam tidak
disisi lain (Fauzi,2004). Pembangunan
akan selalu bisa dilakukan secara terus
ekonomi yang berbasis sumber daya alam
menerus (on sustainable basis).
yang tidak memperhatikan aspek
kelestarian lingkungan pada akhirnya akan Meskipun mendapat kritikan yang
berdampak negatif pada lingkungan itu tajam dari para ekonom karena lemahnya
sendiri, karena pada dasarnya sumber daya fundamental ekonomi yang digunakan
alam dan lingkungan memiliki kapasitas dalam model The Limit to Growth, namun
daya dukung yang terbatas. Dengan kata buku tersebut cukup menyadarkan manusia
lain, pembangunan ekonomi yang tidak akan pentingnya pembangunan yang
memperhatikan kapasitas sumber daya berkelanjutan. Karena itu perhatian
alam dan lingkungan akan menyebabkan terhadap aspek keberlanjutan ini mencuat
permasalahan pembangunan dikemudian kembali ketika pada tahun 1987 World
hari. Commission on Environment and
Development (WCED) atau dikenal
Konsep pembangunan
sebagai Brundland Commission
berkelanjutan sebenarnya sejak sudah lama
menerbitkan buku berjudul Our Common
menjadi perhatian para ahli. Namun istilah
Future. Publikasi ini kemudian memicu
keberlajutan (sustainability) sendiri baru
lahirnya agenda baru mengenai konsep
muncul beberapa dekade yang lalu,
pembangunan ekonomi dan keterkaitannya
walaupun perhatian terhadap keberlanjutan
dengan lingkungan dalam konteks
sudah dimulai sejak Malthus pada tahun
pembangunan yang berkelanjutan. Agenda
1798 yang mengkhawatirkan ketersedian
47
Prosiding Seminar STIAMI Volume III, No. 01, Februari 2016
ISSN 2355-2883
48
A. H. Rahadian, Strategi Pembangunan Berkelanjutan
49
Prosiding Seminar STIAMI Volume III, No. 01, Februari 2016
ISSN 2355-2883
antara kebutuhan menggali sumberdaya aktivitas produksi yang tinggi dapat saja
kebutuhan mencegah terjadinya degredasi yang tersebar luas. Kondisi ini dapat
kesempatan yang luas kepada warga kesempatan yang sama semua orang.
masyarakat untuk mengejar cita-cita akan Bagaimana cara hal ini dapat dilakukan?
kehidupan yang lebih baik dengan tanpa Pemerintah tentunya memerlukan
mengorbankan generasi yang akan datang. suatu strategi kebijakan yang realistis dan
secara sosial dan kultural, pada sumber daya alam yang replaceable
50
A. H. Rahadian, Strategi Pembangunan Berkelanjutan
51
Prosiding Seminar STIAMI Volume III, No. 01, Februari 2016
ISSN 2355-2883
kondisi dimana sumber daya alam dikelola aspek pemahaman, (1) keberlajutan
sedemikian rupa untuk memelihara ekonomi yang diartikan sebagai
kesempatan produksi dimasa mendatang, pembangunan yang mampu menghasilkan
(3) keberlanjutan adalah kondisi dimana barang dan jasa secara kontinu untuk
sumber daya alam (natural capital stock) memelihara keberlajutan pemerintahan dan
tidak berkurang sepanjang waktu menghindari terjadinya ketidakseimbangan
(nondeclining), (4) keberlanjutan adalah sektoral yang dapat merusak produksi
kondisi dimana sumber daya alam dikelola pertanian dan industri. (2) Keberlajutan
untuk mempertahankan produksi jasa lingkungan: Sistem keberlanjutan secara
sumber daya alam, dan (5) keberlanjutan lingkungan harus mampu memelihara
adalah adanya kondisi keseimbangan dan sumber daya yang stabil, menghindari
daya tahan (resilience) ekosistem eksploitasi sumber daya alam dan fungsi
terpenuhi. penyerapan lingkungan. Konsep ini juga
menyangkut pemeliharaan keanekaraman
Senada dengan pemahaman diatas,
hayati, stabilitas ruang udara, dan fungsi
Daly (1990) menambahkan beberapa aspek
ekosistem lainnya yang tidak termasuk
mengenai definisi operasional
kategori sumber-sumber ekonomi. (3).
pembangunan berkelanjutan, antara lain:
Keberlajutan sosial, keberlanjutan secara
Untuk sumber daya alam yang
sosial diartikan sebagai sistem yang
terbarukan : laju pemanenan harus
mampu mencapai kesetaraan, penyediaan
sama dengan
layanan sosial termasuk kesehatan,
laju regenerasi (produksi lestari).
pendidikan, gender, dan akuntabilitas
Untuk masalah lingkungan : laju
politik.
pembuangan limbah harus setara
dengan kapasitas asimilasi SUSTAINABLE DEVELOPMENT
lingkungan. GOALS.
Sumber energi yang tidak
Dipilihnya SDGs (Sustainable
terbarukan harus dieksploitasi
Development Goals) sebagai pengganti
secara quasisustainable, yakni
MDGs (Millennium Development Goals)
mengurangi laju deplesi dengan
karena daya dukung alam alam terhadap
cara menciptakan energi substitusi.
kehidupan manusia semakin menurun
Selain definisi operasional diatas, sehingga perlu penyelamatan. Penurunan
Haris (2000) melihat bahwa konsep daya dukung alam itu seperti jumlah
keberlajutan dapat diperinci menjadi tiga
52
A. H. Rahadian, Strategi Pembangunan Berkelanjutan
53
Prosiding Seminar STIAMI Volume III, No. 01, Februari 2016
ISSN 2355-2883
ekonomi, sosial dan lingkungan yang harus melampaui ambang batas dan daya dukung
dijalankan secara terintegrasi. Pemahaman lingkungan.
tentang pembangunan berkelanjutan tidak
Jika daya tampung lingkungan
diartikan secara sempit sebagai
terlampaui, maka struktur dan fungsi dasar
perlindungan lingkungan tetapi
ekosistem sebagai penunjang kehidupan
pemahaman tentang keterkaitan antara
akan rusak dan keberlanjutan fungsi
ekonomi, sosial dan lingkungan alam.
lingkungan terganggu. Keadaan itu akan
Munculnya masalah ketersediaan bahan
menjadi beban lingkungan dan sosial yang
pangan, air, tanah dan energi merupakan
pada akhirnya masyarakat dan
akibat dari tindakan manusia yang
pemerintahlah yang harus menanggung
melakukan eksploitasi secara berlebihan.
beban pemulihannya. Oleh karena itu,
Melalui konsep pembangunan
pendayagunaan sumberdaya alam sebagai
berkelanjutan, maka pengelolaan sumber
pokok-pokok kemakmuran rakyat harus
daya alam harus dilakukan secara hati-hati
dilakukan secara terencana, rasional,
agar generasi yang akan datang tetap
optimal dan bertanggungjawab serta sesuai
dapat, menikmati kekayaan alam tersebut.
dengan kemampuan daya dukungnya serta
Masalah pembangunan dengan memperhatikan kelestarian fungsi
berkelanjutan terkait dengan kemajuan dan keseimbangan lingkungan hidup bagi
pesat yang dicapai dalam pembangunan pembangunan berkelanjutan.
untuk meningkatkan taraf hidup dan
kesejahteraan masyarakat. Namun
STRATEGI PEMBANGUNAN
sayangnya semuanya itu diiringi oleh
BERKELANJUTAN
kemunduran kemampuan sumberdaya
Dari berbagai konsep yang ada
alam seperti air, tanah, dan hutan dan
maka dapat dirumuskan prinsip dasar dari
terkurasnya sumberdaya alam seperti
setiap elemen pembangunan berkelanjutan.
perikanan, pertambangan, minyak dan
Dalam hal ini ada empat komponen yang
mineral lainnya. Pelaksanaan
perlu diperhatikan yaitu pemerataan,
pembangunan juga menghasilkan produk
partisipasi, keanekaragaman, integrasi, dan
sampingan seperti limbah, sampah, dan
perspektif jangka panjang.
buangan baik dalam bentuk padat, cair,
gas, maupun tingkat tekanan dan Pembangunan yang Menjamin
kebisingan. Yang perlu dijaga adalah agar Pemerataan dan Keadilan Sosial.
hasil-hasil sampingan tersebut tidak
54
A. H. Rahadian, Strategi Pembangunan Berkelanjutan
55
Prosiding Seminar STIAMI Volume III, No. 01, Februari 2016
ISSN 2355-2883
berkelanjutan. Hingga saat ini kerangka Fauzi.A. 2004, Ekonomi Sumber Daya
Alam dan Lingkungan, Teori dan
jangka pendek mendominasi pemikiran
Aplikasi, Gramedia Pustaka Utama,
para pengambil keputusan ekonomi, oleh Jakarta.
karena itu perlu dipertimbangkan. Heal,G.1998 Valuing the Future :
Economic Theory and
Sustainability. Columbia University
DAFTAR PUSTAKA
Press.New York.
Griggs, D. 2013. From MDGs to SDGs: Michael Harris, 2000. Human Resource
Key challenges and opportunities. management.second edition. USA :
Jerman: Monash Sustainability Harcourt Brace & Company.
Institute. Pezzey, John. 1992. "Sustainability: An
http:/ Interdisciplinary Guide."
http://sustainabledevelopment.un.or Environmental Values 1, no 4, The
g/content/documents/3490griggs.pd White Horse Press: Cambridge,
f UK.
[1 Februari 2016]
Sutamihardja, 2004 Perubahan Lingkungan
Daly, Herman. 1990. "Commentary: Global; Program Studi Pengelolaan
Toward some operational Sumber Daya Alam dan
principles of sustainable Lingkungan Sekolah Pascasarjana;
development." Ecological IPB.
Economics 2 (1990).
56