Anda di halaman 1dari 5

KOTA SEHAT SEBAGAI BENTUK BEST

PRACTICE SUSTAINABLE COMMUNITIES


Oedojo Soedirham
Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Airlangga
Surabaya, Indonesia
oedojo@yahoo.com
Abstrak—Kota Sehat merupakan proyek World Health 1980an adalah upaya untuk mempromosikan
Organization (WHO) yang diluncurkan pada perspektif holistik dari kesehatan yang mencari
pertengahan tahun 1980an dengan mengambil tempat peningkatan kesejahteraan fisik, lingkungan,
untuk yang pertama kali adalah kota-kota di Eropa. ekonomi dan sosial dalam lingkup perkotaan.
Konsep Kota Sehat adalah konsep lama sekaligus
Dipahami dari kedua konsep: sustainable community
baru; lama dalam arti telah lama manusia berusaha
untuk membuat kota lebih sehat sejak awal daripada dan healthy city maka dapatlah dikatakan bahwa
peradaban perkotaan (urban civilization), baru dalam proyek Kota Sehat merupakan salah satu bentuk dari
manifestasinya sebagai satu sarana utama untuk sustainable community. Untuk itu maka makalah ini
promosi kesehatan -- kesehatan masyarakat baru (new akan mendiskusikannya.
public health) -- dalam pencarian Sehat untuk Semua
(Health for All). Pada waktu itu hal tersebut dilihat II. KONSEP dan DEFINISI
sebagai ‘a means of legitimizing, nurturing, and Sustainability, Sustainable community
supporting the process of community empowerment’
Sustainability diartikan sebagai kemampuan
(Tsouros, 1990). Makalah ini akan mengulas tentang
Kota Sehat dalam konteks sustainable communities. manusia dan masyarakat manusia untuk selalu
Kata kunci – Kota Sehat, new public health, dengan tanpa henti di dalam dunia nyata yang
pemberdayaan, sustainable communities. terbatas dan siklus-siklus alamiah yang
mendasarinya. Sebagai pusat dari dinamika ini
I. PENDAHULUAN adalah kegiatan ekonomi dan hubungannnya dengan
Penambahan kata sustainable ke dalam kosa dan dampaknya pada lingkungan alamiahnya.
kata pembangunan sesudah perang mulai pada tahun Sudah tidak mungkin lagi berpikir bahwa dunia
1980an – bersama dengan pembangunan ekonomi, begitu besarnya sehingga usaha manusia tidak
perkotaan, pedesaan, industri, pertanian, teknologi, mempunyai dampak pada iklim dari planet dan
dan jenis lainnya, termasuk pembangunan fungsi dari ekosistem. Tantangannya adalah
masyarakat (community development). Namun memindahkan hubungan ini menuju sustainability.
demikian masih merupakan konsep yang Pernyataan yang sudah lama ada “Think Globally,
diperdebatkan dalam arti definisinya. Adanya tiga Act Locally” adalah tepat. Strategi sustainability
krisis global yaitu memuncaknya harga minyak, pada tingkat masyarakat perlu merefleksikan
pemanasan global, dan pengurangan sumber daya pandangan dan pemahaman global.
alam telah ikut menciptakan suatu keharusan saat ini Definisi tersebut menekankan pemenuhan
tentang sustainability dan meningkatkan minat kebutuhan (need), sebagai lawan dari keinginan
dalam pencariannya melalui pembangunan yang (want), dan menempatkan fokus yang jelas pada
berkelanjutan. Definisi yang paling banyak disitasi keadilan antargenerasi (intergenerational equity).
ada dalam Brundtland Report (The World Hal tersebut berimplikasi pada kebutuhan untuk
Commission on Environment and Development, membuat keputusan pembangunan atas nama
1987): mereka yang belum lahir dan tidak mampu ikut serta
Sustainable development is development that dalam proses namun akan dipengaruhi oleh akibat
meets the needs of the present without (outcome) dari proses. Apa yang masih menjadi
compromising the ability of future generations interpretasi adalah bagaimana jenis keadilan (equity)
to meet their own needs. ini akan dipenuhi dan apa yang konsekuensinya.
Sementara itu proyek Kota Sehat yang Dengan demikian sebetulnya sustainable
diluncurkan oleh WHO pada pertengahan tahun development berisi dua konsep kunci:

140
• konsep ‘kebutuhan’ (‘needs’), khususnya Hal ini dapat termasuk aspek-aspek yang terus
kebutuhan dari dunia miskin, pada mana menerus berkaitan dengan reproduksi, air,
prioritas keberatan yang menolaknya harus transportasi, energi, dan limbah dan material.
diberikan; dan Masyarakat yang seperti ini cenderung untuk
• gagasan pembatasan yang ditentukan oleh berfokus pada keberlangsungan lingkungan
kondisi teknologi dan organisasi sosial pada (termasuk pembanguna dan pertanian) dan
kemampuan lingkungan untuk memenuhi keberlangsungan ekonomi. Sustainable community
kebutuhan sekarang maupun di masa datang. dapat berfokus pada infrastruktur perkotaan yang
Hal ini memperluas fokus keadilan untuk berkelanjutan (Wikipedia).
memasukkan dimensi intragenerasi melalui Bagi banyak orang, istilah tersebut hanya
prioritisasi daripada kebutuhan si miskin saat ini. semata berfokus pada perlindungan lingkungan.
Keterbatasan secara eksplisit dimintakan karena Kelompok lingkungan secara khas mengadvokasi
secara langsung berkaitan dengan karakteristik kebijakan lingkungan yang mempromosikan udara
teknologis dan organisasi dari upaya manusia dan dan air bersih dan melindungi sumber daya alam dan
“kemampuan biosfer untuk menyerap efek kegiatan habitat. Beberapa orang, mengakui adanya dampak
manusia” (TheWorld Commission on Environment transportasi dan bangunan perumahan pada emisi
and Development, 1987). karbon – pendorong yang bermakna daripada gas
Segala jenis pembangunan memerlukan rumah kaca dan perubahan iklim – mempromosikan
pertimbangan kembali dan transformasi dengan angkutan umum dan gedung-gedung yang hijau.
mengingat pentingnya sustainability. Pembangunan Bagi yang lain, definisi sustainable community
masyarakat tidak terkecuali. Ilmu pengetahuan adalah lebih luas – mencakup faktor sosial dan
secara tradisi befokus pada individual ekonomi yang dapat, seperti the Brundtland
(“reductionist”) sebagai bagian dari sistem yang Commission tulis, “compromise the ability of future
lebih luas telah membuka jalan pada berfikir sistem generations to meet their own needs.” Definisi yang
(systems thinking) (Senge, 2006) yang memperluas lebih luas ini mempertimbangkan isu-isu economic
fokus dengan mencakup interaksi dan hubungan sustainability dan equitable development, termasuk
antara bagian-bagian dari sistem yang kompleks ini. tetapi tidak terbatas pada environmental justice.
Pemahaman hubungan antara alam dan masyarakat – Misalnya, economic sustainability menjalankan
antara biosfer dan upaya manusia – adalah aspek pembangunan bisnis dan industri dan ketersediaan
fundamental perubahan paradigma ini. Masyarakat pekerjaan dengan pendapatan yang layak. Equitable
yang mencari sustainability menggunakan development mengusahakan di mana letak
pendekatan science- dan systems-based sebagai perumahan dan transportasi yang terjangkau dan
kerangka kerja untuk perencanaan keikutsertaan dan apakah upaya tersebut memberikan akses pada
proses pembuatan keputusan mereka. pekerjaan, sekolah yang berkualitas, fasilitas
pedagang eceran, dan taman dan rekreasi.
Sustainable communities Memasukkan nilai-nilai ekonomi dan equity di
Ketika seseorang memakai istilah “sustainable dalam definisi sustainable communities telah
community” biasanya pertanyaan yang muncul mengantarkan pada artikulasi “three E’s:”
adalah “What do you mean by that?” Biasanya • Environmental—Upaya untuk melindungi
istilah tersebut merujuk pada bagaimana lingkungan alamiah dan menjamin keuntungan
pembangunan dalam arti yang luas dari sebuah bagi generasi mendatang.
masyarakat bisa terjadi sepanjang waktu secara terus • Economic—Akses terhadap kesempatan
menerus. Sustainable community tidak terjadi ekonomi sehingga orang dapat memenuhi
dengan sendirinya atau secara kebetulan – kebutuhan dasar dan berkembang.
masyarakat seperti ini harus diciptakan. Untuk • Equity—Bahwa semiua orang, tidak
mengidentifikasi keterampilan kita perlu memandang ras, umur, status difable, atau
menciptakannya, pertama kali kita harus (must) pendapatan, mendapatkan keuntungan dari
memahami apa yang kita maksud dengan istilah kesempatan ekonomi dan lingkungan bersama
‘sustainable communities’ (The Egan Review, (Been, et al., 2010).
2004). Sustainable communities memenuhi kebutuhan
Sustainable community adalah masyarakat yang beragam penduduk saat ini dan masa datang, anak-
dirancang, dibangun, atau dimodifikasi untuk anak mereka dan pengguna lainnya, memberikan
mempromosikan kehidupan yang terus menerus. sumbangan pada kualitas hidup yang tinggi dan

141
menyediakan kesempatan dan pilihan. Mereka inklusi dan memperkuat kemakmuran ekonomi.
mencapai hal tersebut dengan jalan menggunakan Kualitas hidup manusia dicapai dengan harmonis
sumber daya alam secara efektif, meningkatkan dan tidak dengan biaya yang ditanggung oleh
lingkungan, mempromosikan kohesi sosial dan
generasi mendatang; dan selalu dalam keadaan sehat sustainable. Kota seharusnya menawarkan kepada
secara holistik dari waktu ke waktu. warganya akses pada prasyarat untuk sehat
(makanan, pendapatan, tempat tinggal) – dan
Kota Sehat keragaman yang luas dari pengalaman berdasarkan
Konsep Kota Sehat adalah konsep lama ekonomi yang beragam, penting dan inovatif.
sekaligus baru; lama dalam arti telah lama manusia Semuanya ini harus terjadi pada latar belakang
berusaha untuk membuat kota lebih sehat sejak awal faktor-faktor lokal historis dan kultural.
daripada peradaban perkotaan (urban civilization), Menyebarluaskan pemahaman filosofi Kota Sehat
baru dalam manifestasinya sebagai satu sarana adalah tujuan yang mendasar dari proyek WHO.
utama untuk promosi kesehatan - kesehatan Sebelum membicarakan lebih lanjut tentang
masyarakat baru (new public health) - dalam Gerakan Kota Sehat, lebih baik jika kita tengok
pencarian Sehat untuk Semua (Health for All) sebentar beberapa unsur utama yang mutlak ada
(Hancock, 1993). Pada tahun 1986, proyek Kota dalam konsep Kota Sehat dan bagaimana unsur-
Sehat WHO secara resmi diluncurkan. Pada waktu unsur tersebut diterapkan, dan implikasi unsur-unsur
itu hal tersebut dilihat sebagai suatu sarana untuk tersebut untuk penelitian. Unsur-unsur konseptual
meligitimasi, memelihara, dan mendukung proses dibagi dalam dua kategori yang luas: konsep tentang
pemberdayaan masyarakat (‘a means of legitimizing, sehat dan konsep tentang bagaimana
nurturing, and supporting the process of community memperolehnya. Tiga unsur kunci sehubungan
empowerment’) (Tsouros, 1990). Dengan dengan kesehatan adalah model sehat yang positif,
menggunakan partisipasi masyarakat sebagai model sehat yang ekologis dan perhatian kepada
metode, proyek ini mencari pengurangan ketidak samaan dalam kesehatan (health
ketidakadilan (inequality), memperkuat pencapaian inequalities). Unsur-unsur utama memperhatikan
kesehatan (health gain), dan mengurangi kesakitan strategi yang berfokus pada proses, kebijakan
(morbidity) dan kematian (mortality). Tujuannya publik, dan pemberdayaan masyarakat.
cukup konvensional, tetapi metode dan filosofinya Proyek Kota Sehat seharusnya dilihat dan
menandai adanya suatu pergeseran yang menentukan dipahami di dalam konteks promosi kesehatan, yang
dalam cara pemikiran tentang kesehatan dalam telah didefinisikan dalam Piagam Ottawa untuk
lingkungan perkotaan. Pada tahun 1991 Promosi Kesehatan sebagai ‘the process of enabling
diselenggarakan konferensi tentang Kota Sehat di people to increase control over, and to improve,
Glasgow (Inggris) di mana inti daripada pertemuan their health’ (WHO, 1986). Menurut Piagam
tersebut adalah pengakuan bahwa banyak ilmuwan Ottawa, kesehatan seharusnya dipahami sebagai ‘a
sosial dan para ahli epidemiologi menjalankan resource for everyday life’ yang dapat memberi
penelitian yang memperhatikan beberapa prinsip- seseorang atau kelompok ‘to identify and to realize
prinsip Sehat untuk Semua (Health for All): equity aspirations, to satisfy needs, and to change or cope
(or inequity and inequalities), participation, social with the environment.’ Piagam Ottawa menekankan
change, public policy, healthy environments, the pada proses advokasi, pemungkinan (enablement)
development of personal skills and the problems of dan mediasi dan strategi untuk membangun
health service delivery. kebijakan publik yang berwawasan kesehatan
Titik awal proyek Kota Sehat adalah pengakuan (healthy public policy), menciptakan lingkungan
bahwa kota mempunyai peran yang bermakna dalam yang mendukung, memperkuat aksi masyarakat,
memainkan promosi kesehatan dan kota pada posisi mengembangkan ketrampilan individu dan
yang unik untuk mengimplementasikan upaya reorientasi pelayanan kesehatan. Proyek Kota Sehat
kesehatan masyarakat yang terefleksikan dalam dipahami sebagai alat untuk membawa konsep dan
pemikiran saat ini tentang ekologi dan lingkungan strategi yang luas tersebut dan menerapkannya pada
(Tsouros and Draper, 1993). Selanjutnya mereka tingkat lokal.
mengatakan, konsep Kota Sehat merupakan resep
untuk kualitas kehidupan dalam sebuah lingkungan
perkotaan. Menurut filosofi Kota Sehat, kota
seharusnya menyediakan lingkunagn fisik yang
bersih dan aman berdasarkan ekosistem yang

142
Konsep Sehat suatu model, determinan-determinan kesehatan
Ada tiga aspek konsep sehat yang implisit, dan adalah lebih daripada sekedar hanya penyediaan
pada tingkat tertentu ekplisit, dalam promosi rumah sakit dan pelayanan medis. Lebih daripada
kesehatan dan model Kota Sehat. Yang pertama itu, kesehatan ditentukan oleh rentang yang luas
adalah sehat sebagai konsep yang positif, tidak daripada kebijakan publik (termasuk segi-segi
hanya karena tidak adanya penyakit. Yang kedua praktek daripada perusahaan swasta yang punya
adalah model sehat yang holistik atau ekologis, dampak publik), tidak hanya tingkat nasional tetapi
memperhitungkan semua faktor yang berbeda yang juga tingkat lokal. Hal ini merupakan pengakuan
menentukan kesehatan. Yang ketiga adalah bahwa pusat perhatian daripada gagasan adalah
perhatian khusus pada ketidaksamaan (inequality) bahwa pemerintahan lokal dapat dan harus
dalam kesehatan. memainkan peran yang penting dalam menambah
kesehatan dan kesejahteraan.
Model Sehat Positif Implikasi daripada model sosio-ekologis
Model sehat positif berakar pada definisi WHO daripada kesehatan bagi penelitian masyarakat
bahwa sehat adalah ‘a state of complete physical, meliputi pengembangan epidemiologi salutogenik,
mental and social well-being and not merely the yang berarti epidemiologi daripada penyebab
absence of disease or infirmity’ (WHO, 1946). Hal kesehatan yang baik yang juga dapat mengukur
ini berarti bahwa setiap pengukuran (assessment) kekuatan relatif daripada determinan-determinan
kesehatan, baik yang ada pada perseorangan ataupun yang berbeda daripada kesehatan dan proyeksi atau
kelompok, tidak dapat hanya atas dasar pada dampak yang nyata atas kesehatan daripada
pengukuran mortalitas dan morbiditas. Hal ini tentu intervensi salutogenik. Istilah ‘salutogenic’ diambil
saja telah lama dikenali oleh mereka di kesehatan dari Antonovsky (Lindström and Eriksson, 2006),
masyarakat, tetapi dalam prakteknya mereka masih seorang ahli sosiologi kesehatan, yang pada waktu
menilai negara-negara dan kota-kota berdasarkan itu sedang mencari suatu pengertian mengapa
pengukuran seperti umur harapan hidup (life beberapa individu dapat hidup atau relatif tetap baik
expectanacy) dan kematian bayi (infant mortality). dalam situasi di mana individu yang lain tidak dapat.
Pengukuran morbiditas lebih sulit didapat, meskipun Ia kemudian tertarik pada apa yang dia sebut
telah ada sedikit standar penerapan daripada salutogenesis sebagai kebalikan daripada
pengukuran seperti itu sebagai ‘health expectancy.’ pathogenesis yang sudah lebih dulu dikenal di
Bahkan dari ukuran yang kurang relevan adalah ratio bidang kedokteran.
dokter atau tempat tidur rumah sakit (hospital bed)
terhadap jumlah penduduk, masih secara sering Ketimpangan dalam Kesehatan (Inequalities in
disebut dalam publikasi daripada peringkat kota. Health)
Salah satu tantangan kelihatannya adalah Sebagai strategi untuk mencapai Health for All,
kebutuhan untuk mendidik masyarakat dan para promosi kesehatan amat menaruh perhatian pada
politisi bahwa ada yang lebih penting bagi kesehatan ketidaksamaan dalam kesehatan dan dengan usaha-
dibanding hanya kematian dan penyakit – dan bahwa usaha perbaikan kesehatan bagi yang paling tidak
dokter dan rumah sakit bukanlah determinan utama sehat dalam masyarakat kita. Oleh karena
daripada status kesehatan. ketimpangan dalam kesehatan berakar pada
Kesehatan suatu kota dan penduduknya perlu ketidakadilan dalam mengakses kepada dasar
diukur dalam arti kesejahteraan fisik, mental dan prasyarat bagi kesehatan, promosi kesehatan
sosial mereka atau kebugaran sebanyak, jika pun menaruh perhatian pada ketidakadilan sosial. Ciri-
tidak melebihi, mortalitas dan morbiditas mereka. ciri ini adalah sama dengan ciri-ciri proyek Kota
Sayangnya, belum ada kesepakatan yang luas pada Sehat.
ukuran-ukuran tersebut. Berurusan dengan ketidakadilan dalam
kesehatan menampilkan sejumlah masalah bagi kota.
Model Sehat Ekologis Yang pertama hanya apakah ada data yang cukup
Model sehat ekologis atau model sehat sosio- pada tingkat kota untuk mendokumentasi
ekologis juga merupakan dasar untuk promosi ketidaksamaan dalam kesehatan di dalam kota.
kesehatan dan konsep Kota Sehat. Model ini Yang kedua, dan lebih penting, adalah apakah kota
mengakui bahwa determinan kesehatan adalah punya kekuasaan dan jurisdiksi untuk
multifaktor, memasukkan determinan-determinan mengimplementasikan ukuran-ukuran yang
lingkungan fisik dan sosial mulai dari tingkat menyebutkan ketidakadilan dalam mengakses
individual dan ekosistem global. Jelasnya, sebagai determinan dasar kesehatan.

143
III. PEMBAHASAN Kata kunci dari kedua konsep sekaligus proyek
Dengan mencermati kedua konsep; sustainable di atas adalah adanya upaya pemberdayaan manusia
community dan kota sehat, maka dengan mudah sebagai pelaku sekaligus obyek dari keduanya.
sebetulnya dipahami bahwa kedua konsep tersebut
sebetulnya merupakan konsep yang sama. Proyek Daftar Pustaka
kota sehat, jika dipahami dengan mendalam
Been, V. et al., 2010, Building Environmentally Sustainable
sebenarnya sebagai bentuk praktis atau manifestasi Communities: A Framework for Inclusivity, Furman Center for
praktis daripada sustainable community. Real Estate & Urban Policy, New York University.
Sustainable community pada dasarnya adalah
masyarakat yang diciptakan (created) dengan arti Corburn, J., 2009, Toward the Healthy City: People, Places, and
the Politics of Urban Planing. Cambridge, MA: The MIT Press.
sebagai banyak hal. Hal tersebut dapat berarti
kelangsungan hidup ekonomi, stabilitas sosial, Hancock, T., 1993 The Healthy City from concept to application
kehidupan yang enak secara umum, konstruksi in J.K. Davies and M.P Kelly (eds.): Healthy Cities: Research &
bangunan yang awet tahan lama, dan yang paling Practice. New York: Routledge.
baru adalah perhatain mengurus lingkungan dan Lindström, B. and M. Eriksson, 2006, Contextualizing
efisiensi energi. salutogenesis and Antonovsky in public health development,
Pendekatan yang dipakai adalah membangun Health Promotion International, Vol. 21 No. 3, 2006
kembali masyarakat secara holistic – ada
Senge, Peter M., 1990, The Fifth Discipline: the Art and Practice
keseimbangan dalam segala aspek kehidupan. Hal of the Learning Organization. New York, New York: Currency
tersebut berkaitan dengan perbaikan kualitas Doubleday.
kehidupan dan kelembagaan sosial. Sustainable
community berkaitan dengan bagaimana Sustainable Communities in a Self-Sufficient Province: A Case
Study for the Greater Saint John Region: “Planning Our Future
menghubungkan manusia dengan tempat-tempat Together“ April 2008
kerja dan kesempatan ekonomi lainnya, dan
mengedepankan keselamatan dan keamanan. Tsouros, A. and R.A. Draper, 1993, The Healthy City project:
Masyarakat yang demikian perlu mendengarkan New developments and research needs in J.K. Davies and M.P
Kelly (eds.): Healthy Cities: Research & Practice. New York:
warga masyarakat yang masih melihat adanya nilai- Routledge.
nilai masa lalu dana memahami apa yang membuat
masyarakat kuat di masa lalu dan apa yang akan The Egan Review: Skills for Sustainable Communities; Office of
membuatnya kuat di masa depan, sustainable the Deputy Prime Minister Eland House Bressenden Place
London, 2004.
community adalah masyarakat yang menegakkan
kembali perasaan yang menghilang digerus oleh WHO, 1946, the Constitution of the World Health Conference,
waktu dan menciptakan kembali tempat yang baru New York, July 22 1946.
bagi semua orang dari segala umur, gender, ras, dan
WHO (1986) “The Ottawa Charter for Health Promotion”. WHO
agama. Masyarakat seperti ini adalah masyarakat , Canadian Public Health Association, Health and Welfare
yang berusaha membangun aset fisik dan sosial yang Canada, Ottawa.
kuat yang akan berlangsung dari waktu ke waktu
dan bertahan dengan perubahan situasi yang ada The World Commission on Environment and Development, 1987.
sambil melindungi lingkungan dan menghemat
energi.

IV. KESIMPULAN
Dari ulasan di atas dapat dengan jelas bahwa
secara alamiah manusia sebenarnya mahluk yang
berorientasi kepada masa depan. Untuk
mewujudkan masa depan yang manusiawi maka
dipakailah pendekatan holistik.
Dengan mencermati kedua konsep dan definisi
tersebut maka jelas bahwa proyek Kota sehat
sebenarnya adalah suatu bentuk best practice dari
bagaimana sustainable itu seharusnya diwujudkan.

144

Anda mungkin juga menyukai