Anda di halaman 1dari 27

KEBUDAYAAN BATAK

Kelompok 2
Anwar Nurmawan
Dinis Dwi Shinta R.
Hilman Zidni
Lia Sani
Reza Agustian
Risky Ainur Hardianti

POKOK
BAHASAN
Gambaran Umum
Sistem Budaya
Sistem Sosial
Kebudayaan Fisik

GAMBARAN UMUM
Letak Geografis
Asal-usul Suku Batak
Sejarah Silsilah Batak

LETAK GEOGRAFIS
Suku Batak mendiami Dataran Tinggi Karo,
Langkat Hulu, Deli Hulu, Serdang Hulu,
Simalungun, Mandailing, dan Kabupaten
Tapanuli Tengah.
Secara geografis, suku Batak dapat dibagi
menjadi 5 sub etnis, yaitu:
Batak Karo, mendiami Karo, Langkat Hulu, Deli,
Serdang, dan sebagian Dairi
Batak Simalungun, mendiami kabupaten
Simalungun
Batak Pakpak, mendiami daerah induk Dairi
dan Aceh Selatan
Batak Toba, mendiami Toba Samosir, Tapanuli
Utara, dan sebagian Tapanuli Tengah
Batak Mandailing, mendiami Tapanuli Selatan,
Mandailing Natal, Padang Sidempuan, sebagian
Tapanuli Tengah, dan sebagian Pasaman di
Sumatera Barat

ASAL-USUL
SUKU BATAK
Versi Orang Karo
Kerajaan
Kerajaan Haru
Haru

Tengku Lukman Sinar

Versi Orang Mandailing


Mandailing disebutkan dalam
Nagarakertagama dalam bentuk syair.
Pada abad ke-8 ada orang Hindu dari
kerajaan Kalingga di India yang datang
ke Mandailing untuk mencari emas
mereka yang bernama Swarna Dwipa.
Mereka masuk dari pelabuhan Mandala
yang ada di muara sungai Batang Gadis.
Diperkirakan karena itulah munculnya
nama Mandailing:
pelabuhan Mandala tempat kekuasaan
orang Holing.

SEJARAH SILSILAH
BATAK

Menurut tarombo, seluruh sub suku Batak mempunyai satu


nenek moyang, yaitu Si Raja Batak.

Si Raja Batak

Dari Malaysia
menyeberang ke
Sianjur Mula-mula
dekat Danau Toba

Dari Alas Gayo


berkelana sampai
Danau Toba

Anak si Raja Batak ada 3 orang,


yaitu Guru Tatea Bulan, Raja
Isumbaon, dan Toga Laut. Dari
merekalah dipercaya
terbentuknya marga Batak.
Masyarakat muslim di Mandailing
dan Angkola menolak asal-usul
Batak dari si Raja Batak karena
ada peninggalan sejarah kerajaan
yang bernafas Melayu (Islam).

SISTEM BUDAYA
Falsafah
Simbol Budaya pada Rumah Batak

FALSAFAH

Dalihan Natolu

SIMBOL BUDAYA PADA


RUMAH BATAK

Bagian puncak dipasang tanduk


Sisi kanan kiri rumah kedua muka
rumah batak memakai lukisan
orang atau singa.
Pada sudut rumah terdapat hiasan
gajah Dompak bermotif kepala
binatang, misalnya kepala singa
mempunyai maksud sebagai
penolak bala.
Pada bagian depan rumah terdapat
hiasan tempurung kelapa dan cicak

Si Baganding Tua/Ruma
Gorga/Ruma Bolon

SISTEM SOSIAL
Kepemimpinan
Perkawinan
Marga dan Tarombo

KEPEMIMPINAN
BIDANG ADAT
Meliputi: perkawinan dan
perceraian, kematian,
warisan, dsb.
Kepemimpinan pada bidang
adat ini berupa musyawarah
Dalihan Na Tolu (Toba) dan
Sangkep Sitelu (Karo).
Dalam pelaksanaan
musyawarah adat, sidang
(ninggem) dipimpin oleh
Suhut. Suhut ialah orang yang
mengundang para pihak
kerabat dongan sabutuha,
hula-hula, dan boru dalam
Dalikan Na Tolu.
Keputusannya merupakan
hasil musyawarah dengan
kerabat-kerabat tersebut.

BIDANG AGAMA
Dalam masyarakat Batak,
kepemimpinan dalam
bidang agama
berhubungan dengan
perdukunan dan roh
nenek moyang serta
kekuatan-kekuatan gaib.
Pemimpin keagamaan
dipegang oleh guru
sibaso.

BIDANG
PEMERINTAHAN
Dalam bidang
pemerintahan,
kepemimpinan dipegang
oleh salah satu keturunan
dari merga taneh. Oleh
sebab itu, faktor tradisi
masih melekat dalam
memilih pemimpin
pemerintahan. Adapun
tugas pemimpin
pemerintahan, yaitu
menjalankan
pemerintahan sehari-hari.
Sedangkan Datu adalah
pemimpin masyarakat
Batak di pedalaman.

PERKAWINAN

Menurut adat lama pada


masyarakat Batak, seorang
laki-laki tidak bebas dalam
memilih jodoh. Perkawinan
antara orang-orang rimpal
(marpariban dalam bahasa
Toba), yakni perkawinan
dengan anak perempuan
dari saudara laki-laki
ibunya (cross cousin)
dianggap perkawinan
ideal

Pihak pria harus


menyembelih beberapa
hewan seperti babi, sapi,
atau kerbau, dan hewan
sembelih tersebut akan
menjadi santapan adat
dalam adat perkawinan
batak yaitu Ulaon Unjuk.

PERKAWINAN

KALAU MENIKAH DENGAN ORANG DI LUAR SUKU BATAK,


BISA NGGAK YAA??

BISA !
Tapi harus diberikan marga batak atau namanya membeli
marga. Prosesi pemberian marga tersebut harus mengundang
ketua adat dan raja adat serta memotong daging babi atau
kerbau.

RANGKAIAN PERKAWINAN

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Pembuka: Mangariksa (kunjungan dari pihak mempelai laki-laki kepada


pihak wanita) danPabangkit Hata (lamaran)
Marhori-Hori Dinding (membicarakan lebih lanjut mengenai rencana
perkawinan serta pestanya)
Patua Hata (para orang tua memberikan petuah atau nasihat sebagai
bekal kepada kedua mempelai)
Marhata Sinamot (pihak pria mendatangi pihak wanita untuk
membicarakan uang jujur/tuhor)
Pudun Sauta (makan bersama kedua belah pihak)
Martumpol (penandatanganan surat perstejuan kedua belah pihak)
Martonggo Raja (seremoni atau pernikahan yang akan digelar)
Manjalo Pasu-pasu Parbagosan (pemberkatan kedua pengantin yang
dilakukan oleh pihak gereja bila agama mereka adalah Kristen
Protestan)
Pesta Unjuk (semua keluarga berpesta dan membagikan jambar atau
daging)

MARGA DAN
TAROMBO

Marga adalah istilah orang


Batak untuk menyebut
leluhur sebagai induk dari
silsilah keluarga dan
kekerabatan mereka.
Sebagai sebuah tradisi,
marga telah menjadi
identitas dan status sosial
orang batak Toba yang
masih bertahan hingga kini.

Ada 6 kategori suku pada


suku batak, yaitu:
Batak Toba,
Batak Karo,
Batak Pakpak,
Batak Simalungun,
Batak Angkola, dan
Batak Mandailing.

Batak Karo
Terdapat 5 marga,
yaitu:
Karo-karo
Ginting
Sembiring
Tarigan, dan
Parangin-angin.
Dari lima marga
tersebut terdapat
submarga lagi. Total
submarganya ada 84.

MARGA DAN
TAROMBO
Batak Pakpak
Diikat oleh struktur
sosial yang dalam
istilah setempat
dinamakan sulang
silima.

Batak Simalungun
Terkenal dengan 4
marga suku asli,
SISADAPUR

Sinaga, Saragih,
Masing-masing sulang
Damanik, dan Purba
silima memiliki sub
marga lagi.
Batak Mandailing
Lubis, Nasution, Harahap, Pulungan, Batubara,
Parinduri, Lintang, Hasibuan, Rambe, Dalimunthe,
Rangkuti, Tanjung, Mardia, Daulay, Matondang,
dan Hutasuhut.

MARGA DAN
TAROMBO

Untuk menentukan seorang


bangsa Batak berasal garis
keturunan mana, mereka
menggunakan Tarombo.
Silsilah atau Tarombo
merupakan suatu hal yang
sangat penting bagi orang
Batak.
Bagi mereka yang tidak
mengetahui silsilahnya
akan dianggap sebagai
orang Batak kesasar
(nalilu).

Orang Batak diwajibkan


mengetahui silsilahnya
minimal nenek moyangnya
yang menurunkan
marganya dan teman
semarganya (dongan tubu).
Hal ini diperlukan agar
mengetahui letak
kekerabatannya
(partuturanna) dalam suatu
klan atau marga.

KEBUDAYAAN FISIK
Sistem Pengetahuan
Sistem Teknologi
Sistem Ekonomi
Sistem Religi
Kesenian

SISTEM
Bidang Keamanan PENGETAHUAN
Setiap huta (desa) dahulu dikelilingi
oleh suatu parit, juga suatu dinding
tanah yang tinggi dan rumpun bambu
yang tumbuh rapat.

Bidang Kemasyarakatan
Halaman rumah diantaranya dipakai
untuk mengadakan pesta perkawinan,
upacara kematian, juga didirikan
lumbung-lumbung untuk menyimpan
hasil panen.

Bidang Pengobatan
Suku Batak menggunakan pengobatan
secara tradisional, baik dengan
menggunakan bahan tumbuhan
maupun dengan upacara ritual.

Bidang Seni
Rumah-rumah adat selalu dihiasi
dengan hiasan yang bermakna,
dilengkapi dengan warna hitam, merah,
dan kuning.

Bidang Perkawinan
Bila calon pengantin tidak mendapat
restu utuh dari kedua pihak keluarga,
mereka dapat melakukan kawin lari,
namun dengan syarat tertentu.

Bidang Kekerabatan
Masyarakat Batak memiliki falsafah
hidup yang tetap menghormati dan
menjaga kerukunan kekerabatannya
yaitu, falsafah Dalihan Natolu.

RUMAH ADAT BATAK

SISTEM TEKNOLOGI
Dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Batak memiliki peralatan sebagai sarana
menyelesaikan pekerjaannya. Alat-alat tersebut meliputi:
Alat Pertanian

Alat Rumah Tangga


Losung adalah alat
penumbuk padi yang dapat
terbuat dari batu atau kayu.
Bentuknya seperti trapesium
terbalik. Dengan lubang besar
untuk menumbuk.

Ansuan, cangkul yang terbuat dari


batang pohon enau
Ordang, pelobang tanah
Panasapi, pembersih pematang sawah
Sorha-soreng ha, pembajak sawah

Ompon, ialah sejenis karung


berbentuk silinder. Ompon
terbuat dari kulit kayu atau
dari dianyam dari Baion atau
pandan.

SISTEM TEKNOLOGI

Alat Tenun Tradisional

Busur hapas, berfungsi sebagai


membusur kapas, dibuat dari bambu
Sorha tangan, berfungsi untuk
memintal benang, roda digerakkan
dengan tangan
Sorha pat, berfungsi untuk memintal
benang, roda digerakkan dengan kaki
Erdeng-erdeng (panghulhulan),
berfungsi untuk menggulung benang

Alat Berburu

Parang, adalah alat senjata sejenis


golok dibuat dari besi.
Ultop, bahan dari bambu, peluru dari
biji-bijian, biasa dipakai untuk perangperangan oleh anak-anak muda sebagai
senjata, peluru ultop ini biasanya
dibubuhi racun.

SISTEM EKONOMI

Mata pencaharian suku Batak dapat dikategorikan sebagai berikut:


Bercocok tanam disawah atau diladang
Alat-alat utama dalam bercocok tanam:
Cangkul
Bajak (tenggala), juga sapi atau kerbau untuk menarik bajak
Tongkat tugal
Sabit untuk memotong padi
Peternakan
Kerbau, sapi, babi, kambing, ayam, dan bebek.
Menangkap ikan
Pekerjaan dilakukan secara eksklusif oleh orang laki-laki dalam perahu
dengan jala, pancing, dan perangkap ikan.

AGAMA

SISTEM RELIGI

Terdapat agama Islam dan Kristen Protestan yang


diperkirakan
masuknya pada masa yang sama yaitu pada tahun
1810-an.

Agama Islam disiarkan oleh orang


orang Minangkabau, yang sebagian
besar dianut oleh orang Batak Selatan,
seperti Mandailing dan Angkola.
Agama Kristen disiarkan oleh organisasi
penyiar agama dari Jerman ke daerah
Toba, kemudian disiarkan oleh penyiar
agama dari Belanda ke daerah Karo.
Kini agama Kristen Protestan dianut
sebagian orang Batak di bagian utara

MITOLOGI BATAK

Konsepsi Tuhan
Dalam Mitologi Batak, dunia dibagi atas tiga
bagian, yaitu Dunia Atas (Banua Ginjang) tempat
tinggal para dewata, Dunia Tengah (Banua Tonga)
tempat manusia hidup, dan Dunia bawah (Banua
Toru) tempat tinggal setan dan roh.
Pencipta dunia dalam mitologi Batak adalah
Debata Mulajadi Nabolon
Konsepsi Sang Pencipta
Konsepsi tentang pencipta oleh orang Batak
dimulai dari Debata Mulajadi Nabolon (Toba) atau
Dibata Kaci-Kaci (Karo) sebagai sang pencipta
alam yang berdiam di langit.
Sebagai penguasa alam tengah yaitu di dunia ini,
ia bernama Silaon na Bolon (Toba) atau Tuan
Padukah ni Aji (Karo); sedang sebagai penguasa
dunia makhluk halus disebut Pane na Bolon (Toba)
atau Tuan Banua Koling (Karo).

UPACARA ADAT

1.

Upacara Adat Inti


Adat inti mencakup seluruh kehidupan yang berkaitan dengan penciptaan dunia
oleh sang pencipta Debata Mulajadi Nabolon.

2.

Upacara Adat Na Taradat


Adat Na Taradat bersifat adaptif dan menerima pergeseran dari adat inti dan
bagian adat inilah yang dilaksanakan oleh pelaku pelaku adat.

3.

Upacara Adat Naniadathon


Adat Naniadathon adalah tingkatan pelaksanaan tata upacara adat yang sudah
dipengaruhi peradaban yang telah menjadi kebiasaan dan kelaziman.

4.

Upacara Adat Na Soadat


Secara harfiah Adat Na Soadat adalah adat yang bukan adat, karena tatalaksana
upacara adat tidak lagi berdasarkan struktur dan sistematika yang lazim
dilaksanakan oleh etnis Batak Toba. Upacara ini dipandang sekedar berkumpul
dalam bentuk resepsi.

KESENIAN

Pakaian Adat
Pakaian adat dikenal dengan ulos.
Secara harfiah ulos berarti :
Selimut
Pemberi kehangatan badaniah dari
terpaan udara dingin
Menurut pemikiran leluhur batak ada 3
sumber kehangatan :
Yaitu Matahari, Api dan Ulos.
Dari ketiga sumber tersebut ulos dianggap
paling nyaman dan akrab dengan kehidupan
sehari hari.
Dalam perkembangannya Ulos juga diberikan
kepada orang bukan Batak, sebagai
penghormatan dan kasih sayang.

KESENIAN

Tarian Tradisional
Tor tor, dilihat dari gerakan badan, tarian
tortor dapat dibagi menjadi :
1.
Pangurdot, yang bergerak hanya
tumit, kaki hingga bahu
2.
Pengeal, yang bergerak hanya
pinggang, punggung hingga bahu
3.
Pandenggal, yang bergerak hanya
lengak, telapak tangan hingga jari
tangan
4.
Siangkupna, yang bergerak hanya
leher
5.
Hapunana, yang bergerak hanya
wajah

Lagu Tradisional
1.
Ketabo
2.
Sinanggar Tullo
3.
Sigulempong
4.
Rambadia
5.
Ungut Ungut
Musik Tradisional
Jenis musik tradisional Batak Toba :
1.
Gondang
2.
Sarune bolon, yaitu sejenis alat
tiup
3.
Ogung, yaitu sejenis gong yang
jumlahnya ada 4 yang
mempunyai fungsi masing
masing pada saat dimainkan.

Anda mungkin juga menyukai