BATAK
NAMA ANGGOTA :
FITRAH ADHA LUBIS
HANIFAH MORA LUBIS
YOLANDA SIJABAT
SEJARAH
◦ Kerajaan Batak didirikan oleh seorang Raja dalam negeri
Toba sila-silahi (silalahi) lua’ Baligi (Luat Balige), kampung
Parsoluhan, suku Pohan.
◦ Raja yang bersangkutan adalah Raja Kesaktian yang
bernama Alang Pardoksi (Pardosi).
◦ Masa kejayaan kerajaan Batak dipimpin oleh raja yang
bernama. Sultan Maharaja Bongsu.
◦ Pada tahun 1054 Hijriyah berhasil memakmurkan negerinya
dengan berbagai kebijakan politiknya
DESKRIPSI LOKASI
◦ Seni Tari yaitu Tari Tor-tor (bersifat magis);Tari serampang dua belas
(bersifat hiburan). Alat Musik tradisional : Gong; Saga-saga. Hasil
kerajinan tenun dari suku batak adalah kain ulos. Kain ini selalu
ditampilkan dalam upacara perkawinan, mendirikan rumah, upacara
kematian, penyerahan harta warisan, menyambut tamu yang dihormati
dan upacara menari Tor-tor. Kain adat sesuai dengan sistem keyakinan
yang diwariskan nenek moyang .
G.NILAI BUDAYA
Batak toba adalah sub atau bagian dari suku bangsa batak
yang wilayahnya meliputi balige, porsea, parsoburan,
laguboti, ajibata, uluan, borbor, lumban julu, dan sekitarnya
MARGA PADA SUKU BATAK TOBA
Marga atau nama keluarga adalah bagian nama yang merupakan
pertanda dari keluarga mana ia berasal. Orang Batak selalu
memiliki nama Marga/keluarga. Nama / marga ini diperoleh dari
garis keturunan ayah (patrilinear) yang selanjutnya akan
diteruskan kepada keturunannya secara terus menerus
ADAT
Adat dalam kebudayaan Batak Toba
terbagi atas 5 (lima) bagian, yaitu:
1.PERKAWINAN
Masyarakat Batak-Toba: orang tidak mengambil isteri dari kalangan kelompok
marga sendiri (namariboto), perempuan meninggalkan kelompoknya dan
pindah ke kelompok suami, dan bersifat patrilineal, dengan tujuan untuk
melestarikan galur suami di dalam garis lelaki. Hak tanah, milik, nama, dan
jabatan hanya dapat diwarisi oleh garis laki-laki.
2.MAMAHOLI
Mamoholi disebut manomu-nomu yang maksudnya adalah menyambut
kedatangan (kelahiran) bayi yang dinanti-nantikan itu. Disamping itu juga
dikenal istilah lain untuk tradisi ini sebagai mamboan aek ni unte yang secara
khusus digunakan bagi kunjungan dari keluarga hula-hula/tulang.
3.KEMATIAN
Upacara adat kematian semakin sarat mendapat perlakuan adat apabila orang yang mati:
1. Telah berumah tangga namun belum mempunyai anak (mate di paralang-
alangan / mate punu),
2. Telah berumah tangga dengan meninggalkan anak-anaknya yang masih kecil (mate
mangkar),
3. Telah memiliki anak-anak yang sudah dewasa, bahkan sudah ada yang kawin, namun
belum bercucu (mate hatungganeon),
4. Telah memiliki cucu, namun masih ada anaknya yang belum menikah (mate sari
matua), dan
5. Telah bercucu tidak harus dari semua anak-anaknya (mate saur matua).
4.MANGAPULI
Kegiatan Mangapuli dalam adat batak adalah memberikan
penghiburan kepada keluarga yang sedang berduka cita.
Hanya saja Mangapuli tidak dilakukan secara asal-asal,
semua ada prosedurnya dan prosedur ini erat hubunganya
dengan adat Batak Tob
5.MANGOKKAL HOLI
Adapun Tradisi mangokkal holi atau menggali dan memindahkan
tulang belulang leluhur Bagi masyarakat Batak Toba di Sumatra
Utara, merupakan ajang untuk menghormati para leluhur.
TERIMA KASIH