5. Hak DPD
Mengajukan rancangan UU yang berkaitan dengan Otonomi
Daerah, Hubungan pusat dan Daerah, Ikut membahas rancangan
UU yang berkaitan dengan Otonomi Daerah, Memberikan
pertimbangan DPR dalam pembahasan rancangan UU, Melakukan
pengawasan atas pelaksanaan UU mengenai Otonomi Daerah.
6. Alat Kelengkapan
a. Pimpinan
b. Panitia Musyawarah
c. Panitia Kerja
d. Panitia Perancang UU
e. Panitia Urusan Rumah Tangga
f. Alat kelengkapan yang diperlukan oleh rapat Paripurna
C. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
Berdasarkan pasal 23E ayat (1) UUD 1945 di tetapkan bahwa : “Untuk
memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan Negara
diadakan satu Badan Pemeriksa Keuangan yang bebas dan mandiri
1. Kedudukan
BPK adalah lembaga Negara yang bertugas untuk memeriksa
pengelolaan
tanggung jawab negara seperti yang dimaksud dalam UUD 1945
2. Tugas
BPK bertugas memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab
keuanga negara yang dilakukan oleh pemerintah pusat dan daerah,
lembaga negara lainnya, BI, BUMN/BUMD, dan badan lain yang
mengelola keuangan negara.
1. Kedudukan
BPK adalah lembaga negara yg bertugasa
pengelolaan dan tanggungjawab keuangan negara.
BPK merupakan sudan suatu lembaga yang bebas
dan mandiri, dan berkedudukan di ibu kota negara
serta memiliki perwakilan di setiap provinsi.
BPK mempunyai 9 orang anggota, keanggotaannya
diresmikan dengan Keppres, susunan
keanggotaannya terdiri atas seorang ketua
merangkap anggota, seorang wakil ketua
merangkap anggota dan 7 orang anggota.
2. Tugas
a. BPK bertugas memeriksa pengelolaan keuangan
dan tanggungjawab keuangan negara yang
dilakukan oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah
Daerah, Lembaga Negara lainnya, BUMN, BLU,
BUMD dan lembaga atau badan lain yg mengelola
keuangan negara.
b. Dalam melaksanakan pemeriksaan pengelolaan
dan tanggungjawab keuangan negara, BPK
melakukan pembahasan atas temuan pemeriksaan
dengan obyek yang diperiksa.
c. BPK menyerahkan hasil pemeriksaannya kepada
DPR, DPD, dan DPRD, sesuai dengan
kewenangannya.
3. Wewenang
a. Menentukan obyek pemeriksaan, merencanakan dan
melaksanakan pemeriksaan, waktu dan metode
pemeriksaan serta menyusun laporan.
b. Meminta keterangan dan/atau dokumen yg wajib diberikan
oleh setiap orang, unit organisasi Pemerintah Pusat/Daerah
dan lembaga negara lainnya.
c. Melakukan pemeriksaan di tempat penyimpanan uang dan
barang milik negara
d. Menetapkan jenis dokumen, data serta informasi mengenai
pengelolaan dan tanggungjawab keuangan negara.
e. Menetapkan standar pemeriksaan.
f. Menetapkan kode etik.
g. Menggunakan tenaga ahli dan/atau tenaga pemeriksa.
h. Memberi pertimbangan atas SAP, dan memberi
pertimbangan atas rancangan sistem pengendalian internal
Pemerintah Pusat/Daerah sebelum ditetapkan.
D. MAHKAMAH AGUNG
Kekuasaan kehakiman merupakan kekuasaan
merdeka untuk menyelenggarakan peradilan
guna menegakkan hukum dan keadilan
1.Kedudukan
a. MA merupakan salah satu pelaksanaan kekuasaan Kehakiman, sebagaimana di
maksud dalam UUD 1945 (pasal 24 (1).
b. MA merupakan Pengadilan Negara Tertinggi dari semua lingkungan peradilan, dalam
melaksanakan tugasnya terlepas dari pengaruh pemerintah dan pengaruh-pengaruh lainnya.
c. MA berkedudukan di Ibu Kota Negara RI.
2. Susunan
a. MA terdiri dari Pimpinan, Anggota, Panitera, dan seorang Sekretaris.
b. Pimpinan dan Hakim Anggota MA adalah Hakim Agung, jumlah HA paling banyak 60 orang.
c. Pimpinan MA terdiri atas seorang ketua, dua orang wakil ketua dan beberapa orang ketua
muda.
d. Hakim anggota MA adalah Hakim Agung dan tidak boleh merangkap jabatan.
e. Ketua,Wakil Ketua, Ketua Muda, dan Hakim Anggota MA adalah pejabat negara yg
melaksanakan tugas kekuasaan kehakiman .
f. Ketua dan Wakil Ketua MA dipilih dari dan oleh Hakim Agung dan diangkat oleh Presiden.
g. Ketua Muda diangkat oleh Presiden yg diajukan oleh Ketua MA.
3. Tugas dan Wewenang
a. Permohonan kasasi.
b. Permohonan PK Putusan Pengadilan yang telah
memperoleh kekuatan hukum tetap.
c. Menguji peraturan perundang-undangan di bawah
undang-undang terhadap UU.
d. Melakukan pengawasan tertinggi terhadap
penyelenggaraan peradilan di semua lingkungan
peradilan dalam menjalankan kekuasaan kehakiman.
e. Memberi pertimbangan hukum kepada Presiden
dalam permohonan grasi dan rehabilitasi.
f. Memberikan pertimbangan dalam bidang hukum baik
diminta maupun tidak diminta kepada lembaga
negara lain.
g. Tugas dan kewenangan lain berdasarkan UU.
E. Komisi Yudisial
Berdasarkan Pasal 24B UUD 1945 Komisi Yudisial
merupakan lembaga negara yang bersifat mandiri dan
berwenang mengusulkan pengangkatan hakim agung dan
mempunyai kewenangan menjaga dan menegakkan
kehormatan, keluhuran martabat serta perilaku hakim.
Pada tahun 2011 KY memiliki energi baru dengan lahirnya
UU No. 18 tahun 2011 tentang perubahan UU No.18 tahun
2004.
Perubahan ini memberikan tugas dan wewenang baru KY
1. Kedudukan dan TanggungJawab
KY adalah lembaga negara yg bersifat mandiri dan dalam
pelaksanaannya bebas dari campur tangan kekuasaan
lain.
KY bertanggung jawab kepada publik melalui DPR,
pertanggungjawaban publik dilaksanakan dengan cara :
a. Menerbitkan laporan tahunan.
b. Membuka akses informasi secara lengkap dan akurat.
Anggota KY berasal dari 2 orang mantan hakim, dua
orang praktisi hukum, dan seorang anggota masyarakat
(Pasal 6 ayat (3) UU No.11 tahun 2011).
Anggota KY adalah pejabat negara, kedudukan protokoler
dan keuangan anggota KY mengikuti peraturan
perundang-undangan yg berlaku bagi pejabat negara.
Anggota KY memegang jabatan selama 5 (lima) tahun.
2. Wewenang dan Tugas
a. Mengusulkan pengangkatan hakim agung dan hakim ad hoc di MA
kepada DPR untuk mendapat persetujuan.
b. Menjaga dan megakkan kehormatan, keluhuran martabat, serta
perilaku hakim.
c. Menetapkan kode etik dan/atau pedoman perilaku hakim bersama-
sama MA.
d. Menjaga dan menegakkan pelaksanaan kode etik dan/atau
pedoman perilaku hakim.
Berdasarkan ketentuan lain KY berwenang menganalisis putusan yang
telah memperoleh kekuatan hukum tetap sebagai dasar mutasi hakim
(Pasal 42 UU No.48 Tahun 2009), dan melakukan seleksi hakim PN, PA
dan PTUN bersama MA (diatur dalam UU No.49 Tahun 2009, UU No.50
Tahun 2009 Tentang PA, dan UU No.51 Tahun 2009 Tentanag PTUN.
Dalam Melaksanakan wewenangnya KY mempunyai tugas:
e. Melakukan pendaftaran calon Hakim Agung
f. Melakukan seleksi calon Hakim Agung
g. Menetapkan calon Hakim Agung
h. Mengajukan calon Hakim Agung ke DPR.
F. Mahkamah Konstitusi (MK)
MK sebagai lembaga negara yang berfungsi menangani perkara tertentu di bidang
kenegaraan, tujuannya agar menjaga konstitusi dapat dilaksanakan secara
bertanggungjawab dan terjaga kestabilan pemerintah RI yang diharapkan oleh
masyarakat banyak.
1. MK berwenang mengadili pada tingkat pertama dan terakhir dan putusannya bersifat
final untuk menguji undang-undang terhadap Undang-Undang Dasar, memutus
sengketa kewenangan lembaga negara yg kewenangan diberikan oleh UUD 1945,
memutuskan pembubaran partai politik dan memutus perselisihan pemilu.
2. MK wajib memberikan keputusan atas pendapat DPR mengenai pelanggaran yg
dilakukan oleh Presiden/Wakil Presiden menurut UUD.
3. MK mempunyai 9 orang hakim konstitusi yg ditetapkan oleh Presiden (masing-
masing 3 orang diajukan dari DPR, MA dan Presiden.
4. Ketua dan Wakil Ketua dipilih dari dan oleh hakim konstitusi.
5. Hakim Konstitusi harus memiliki integritas dan kepribadian yg tidak tercela, adil,
negarawan dan tidak merangkap sbg pejabat negara.
6. Pengangkatan dan pemberhentian hakim konstitusi, hukum acara serta ketentuan
lainnya diatur oleh undang-undang.
1. Kedudukan MK
Mahkamah Konstitusi merupakan
satu lembaga negara yg melakukan
kekuasaan kehakiman yg merdeka
untuk menyelenggarakan
pengadilan guna menegakkan
hukum dan keadilan.
2. Kewenangan MK
a. Menguji undang-undang terhadap Undang-
Undang Dasar RI Tahun 1945.
b. Memutus sengketa kewenangan lembaga
negara yang kewenangannya diberikan
oleh UUD Negara RI Tahun 1945.
c. Memutus pembubaran partai politik
d. Memutus perselisihan tentang hasil pemilu
3. Kewajiban
MK wajib memberikan putusan atas pendapat DPR
bahwa Presiden dan/Wakil Presiden diduga :
a. Telah melakukan pelanggaran hukum berupa :
1) pengkhianatan terhadap negara
2) korupsi
3) penyuapan
4) tindak pidana lainnya.
b. Perbuatan tercela
c. Tidak lagi memenuhi syarat sebagai presiden
dan/wakil presiden sebagaimana dimaksud dalam
UUD Negara RI Tahun 1945.
G. Bank Sentral
Dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya, Bank Indonesia sebagai Bank
Sentral independen, bebas dari campur tangan pemerintah dan pihak lain, kecuali
untuk hal-hal yang diatur dalam undang-undang tahun 2009.
BI mempunayi otoritas penuh dalam merumuskan dalam setiap tugas dan
wewenangnya melaksanakan peran dan fungsinya sebagai otoritas moneter
secara lebih efektif dan efisien.
1. Tujuan dan Tugas
Pilar pertama, menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter
untuk memelihara kestabilan nilai rupiah.
Pilar kedua, mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran,
BI satu-satunya lembaga yang berwenang mengeluarkan dan
mengedarkan uang rupiah, serta mencabut, menarik dan
memusnahkan.
Pilar ketiga, Stabilitas Sistem Keuangan (SSK), SSK ini belum memiliki
difinisi baku, pada prinsipnya melakukan penelitian terhadap faktor-
faktor yang dapat menyebabkan instabilitas di sektor keuangan,
kestabilan sistem keuangan dapat dipicu oleh berbagai macam
penyebab dan gejolak baik internal maupun ekternal.
2. Susunan Organisasi
Dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya BI, dipimpin
oleh Dewan Gubernur. Dewan ini terdiri atas seorang
Gubernur sebagai pemimpin, dibantu oleh seorang Deputi
Gubernur senior sebagai wakil dan sekutrang-kurangnya 4
atau sebanyak-banyaknya 7 Deputi Gubernur, masa
jabatan Gubernur dan Deputi Gubernur 5 tahun.
Gubernur, Deputi Gubernur senior, dan Deputi Gubernur
diusulkan dan diangkat oleh Presiden dengan persetujuan
DPR. Calon Deputi Gubernur diusulkan oleh Presiden
berdasarkan rekomendasi dari Gubernur BI, anggota
Dewan Gubernur BI tidak dapat dapat diberhentikan oleh
Presiden, kecuali mengundurkan diri, terbukti melakukan
tindak pidana. Tidak dapat hadir secara fisik dalam jangka 3
bulan berturut-turut tanpa alasan yg sah, dinyatakan pailit,
atau berhalangan tetap.
Forum pengambilan keputusan tertinggi adalah Rapat
Dewan Gubernur.
TERIMA KASIH