Anda di halaman 1dari 2

Puasa sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan

jasmani dan rohani. Puasa yang mensyaratkan untuk


tidak makan dan minum dari terbitnya fajar hingga
terbenam matahari mengurangi asupan zat gizi terutama
kalori sekitar 20-30 %, akan tetapi tidak akan
menyebabkan seseorang menjadi sakit atau kurang gizi.
Dari aspek kesehatan, puasa justru memberikan banyak
manfaat, antara lain:
1. Mengurangi beban saluran pencernaan puasa
memberi kesempatan saluran cerna beristirahat
selama 12-14 jam/hari.
2. Puasa mengurangi berat badan berlebih, karena
asupan kalori berkurang selama puasa.
3. Menurunkan tekanan darah penderita hipertensi.
4. Meningkatkan daya tahan (imunitas) tubuh.
5. Melindungi dari penyakit gula (kencing manis). Saat
puasa kadar gula darah turun kelenjar pankreas
berkesempatan untuk istirahat
6. Puasa membuat menjadi lebih bugar. Dengan
melakukan shalat Tarawih dan Witir, tubuh diajak
untuk berolahraga secara rutin selama 1-2 jam setiap
malam selama sebulan.
MENJALANKAN PUASA BAGI YANG MEMILIKI
MASALAH KESEHATAN:
1. Sakit Maag
80 % penderita sakit maag boleh berpuasa, yang
tidak dianjurkan berpuasa yaitu: anemia, muntahmuntah, tampak kuning, perdarahan saluran cerna
bagian atas.
Penderita maag sebaiknya menghindari:
1. Makanan mengandung banyak gas, seperti sawi
putih, kubis, nangka, kacang-kacangan, dan
minuman bersoda.
2. Makanan yang merangsang asam lambung,
seperti tape, durian, kopi, dan alkohol.
3. Makanan yang sulit dicerna dan memperlambat
pengosongan
lambung,
seperti
makanan
berlemak, cake, dan keju.

4. Makanan yang merusak dinding lambung seperti


cuka, makanan pedas, merica dan bumbu yang
merangsang.
2. Diabetes/Kencing Manis
Penderita diabetes melitus (DM) terkontrol bisa
berpuasa (bila glukosa darah puasa 200 mg/dl ).
Perlu diwaspadai kondisi kekurangan kadar gula
darah (hipoglikemia), dengan gejala:
lemas,
keringat dingin, gemetar, dan pusing. Jika terjadi
pasien harus segera berbuka dengan minuman
manis atau makan gula.
Obat diabetes dosis paling besar dikonsumsi saat
berbuka. Sedangkan dosis paling kecil diminum
saat sahur.
3. Penyakit Jantung Koroner
Puasa aman bagi penderita penyakit jantung
koroner.
Penyebab PJK adalah penimbunan lemak
puasa menurunkan asupan kolesterol dan
karbohidrat.
Puasa menjadi pengontrol emosi, cemas, marah
mengurangi peningkatan tekanan darah dan
denyut nadi yang berlebih mengurangi beban
kerja jantung.
Tetap mengkonsumsi obat kolesterol meski sudah
berpuasa, diminum malam hari saat berbuka puasa
atau sebelum tidur.

Perbanyak konsumsi makanan berserat dari sayur


dan buah untuk menahan rasa lapar karena lebih
lama dicerna.
Saat berbuka puasa:
Awali
dengan makanan/minuman hangat &
manis/kurma untuk menormalkan kadar gula.
Jangan mengkonsumsi minuman mengandung soda
dan minum air dingin/es perut yang kosong bisa
menjadi kembung, karena asam lambung yang
terbentuk semakin banyak.
Beristirahat kurang lebih setengah jam sebelum
menyantap hidangan berbuka untuk memberikan
keseimbangan terlebih dahulu pada pencernaan.
Berbuka puasa hendaknya dilakukan secara
bertahap dan kunyah makanan dengan baik/tidak
terburu-buru
sehingga kerja lambung tidak
terlampau berat.
"....puasa....puasa
sebulan
penuh
puasa,
puasa....puasa
sebetulnya
menyehatkan...."
Sepenggal lagu yang kerap dikumandangkan Bimbo
Bersaudara saat bulan Ramadhan ternyata memang
benar adanya.

OLAHRAGA DI BULAN PUASA


Intensitasnya dikurangi, minimal setengah jam setiap
hari.
Olahraga sebaiknya dilakukan 1 jam sebelum
berbuka atau 2 jam setelah berbuka dapat
digantikan dengan berjalan cepat ke dan dari masjid
untuk shalat tarawih.
PENGATURAN MAKAN DAN MINUM
saat sahur:
Makanan bergizi lengkap, baik pada saat sahur atau
berbuka puasa (protein, lemak, karbohidrat, vitamin,
dan mineral).
Banyak minum air putih.

Selamat Menunaikan Ibadah Puasa!

Untuk Konsultasi Lebih Lanjut Dapat


Menghubungi:
dr. Ika (081 335 560 333)

Anda mungkin juga menyukai