Anda di halaman 1dari 2

BPJS KESEHATAN KELOMPOK RESIKO DM RESIKO PUASA

KEGIATAN PROLANIS “SUMBER SEHAT” Penderita diabetes yang ingin puasa Saat menjalankan ibadah puasa, penderita
BINAAN Dr. LIANAWATI – BLABAK, KEDIRI
terbagi dalam empat golongan risiko, penyakit DM sangat beresiko menghadapi :
MINGGU, 22 MEI 2016
yaitu:
1. Hipoglikemi (kadar gula darah dibawah
IBADAH PUASA SEHAT BAGI
1. Resiko Paling Tinggi normal)biasanya terjadi pada sore hari,
PENDERITA DIABETES MELLITUS
 Menderita DM tipe 1 saat menjelang berbuka puasa dengan di
DAN HIPERTENSI  Sedang hamil tandai gejala seperti gelisah, berkeringat
 Menjalani cuci darah dingin,bingung,gemetar, jantung berdebar-
PENDAHULUAN  Gula darah sering turun mendadak debar,kesemutan pada lidah atau bibir dan
Bulan Ramadhan merupakan ibadah mulia (drop),dan mengalami ketoasidosis mengalamin pengelihatan ganda dan
bagi seluruh umat muslim, tidak terkecuali berulang. Ketoasidosis adalah salah bahkan sampai tidak sadarkan diri
bagi umat muslim penderita diabetes satu komplikasi akut pasien DM yang
mellitus (kencing manis) sekalipun. terjadi karena kadar glukosa dalam 2. Hiperglikemia (kadar gula darah
Puasa bukanlah halangan bagi penyandang darah sangat tinggi. berlebih) biasanya terjadi setelah
diabetes melitus (DM). Hanya saja, mengkomsumsi terlalu banyak makanan
persiapan dan kedisplinan dalam 2. Resiko Tinggi manis saat berbuka puasa, adapun
memonitoring kadar gula darah secara  Mengalami gangguan ginjal gejalanya seperti berkeringat dingin, terus
berkala harus menjadi kewajiban utama  Tinggal sendiri merasa lapar, haus dan sering kencing
yang perlu dipahami penderita diabetes  Sementara pemakai insulin Apabila pasien mengalami gejala seperti
selama berpuasa. atau sulfonilurea tersebut di harapakan pasien untuk
 Orangtua yang sakit-sakitan. membatalkan puasa

3. Resiko Sedang
 Pasien DM terkontrol pemakai
sulfonilurea atau glinid.

4. Resiko Ringan
 Diabetesi yang terkontrol dengan
diet saja atau mengonsumsi
metformin atau TZD.
YANG HARUS DILAKUKAN MEMBATALKAN PUASA Saat ini sudah banyak obat yang bisa
1. Melakukan pemeriksaan gula darah Beberapa kondisi yang membuat penderita diminum cukup satu kali dalam sehari,
beberapa kali dalam sehari, khususnya kencing manis dianjurkan segera yang bisa diminum saat sahur atau
berbuka. Kecuali bagi penderita yang
pada Diabetes Mellitus tipe 1 dan 2 membatalkan puasanya.
mendapat dosis tiga kali per hari dan
yang mendapat insulin, agar 1. Ketika gula darah turun menjadi 60 tekanan darah masih dalam tahap
mengetahui risiko dan cara mg/dl atau kurang. penyesuaian dengan dosis.
mengantisipasinya. 2. Bagi orang dengan diabetes yang
2. Pemeriksaan gula darah bisa dilakukan memakai insulin, sulfonylureasatau Selain itu, penderita hipertensi juga harus
sebelum berbuka dan dua jam setelah glinid saat sahur dan gula darah tetap memperhatikan pola hidup yang
berbuka, sebelum tidur, sebelum menurun menjadi 70mg/dl di jam-jam sehat selama berpuasa. Kunci utama bagi
penderita hipertensi dalam menjalankan
sahur, tengah hari dan sesuai awal.
puasa adalah mengatur tekanan darah
kebutuhan. 3. Gula darah naik menjadi 300mg/dl agar tetap stabil.
3. Sahur dianjurkan dilakukan mendekati atau lebih dari itu. 1. Hindari makanan yang mengandung
imsak dengan mengubah jadwal, banyak garam atau asin, makanan yang
jumlah dan jenis makanan yang diawetkan, makanan kaleng, dan
dikonsumsi. Penyesuaian jumlah makanan cepat saji.
dilakukan sesuai dosis obat dan insulin. 2. Kurangi makanan yang
mengandung lemak.
4. Sebaiknya melakukan pembagian porsi
3. Mengendalikan berat badan dengan
makan saat berbuka hingga sahur konsumsi protein secukupnya.
dengan porsi makan saat sahur 50 4. Banyak makan makanan yang
persen, setelah taraweh 10 persen dan mengandung kalsium karena kalsium bisa
Maghrib 40 persen dari total kebutuhan menurunkan tekanan darah. Kalsium
kalori per hari. banyak terdapat di sayuran dan buah-
buahan.
5. Olahraga teratur minimal 30 menit.
Olahraga ringan selama bulan puasa
BERPUASA BAGI PENDERITA seperti jalan kaki atau mengerjakan
HIPERTENSI pekerjaan rumah.
6. Rutin memeriksa tekanan darah
Pada prinsipnya, tidak ada masalah bagi minimal dua kali sehari selama berpuasa
penderita hipertensi untuk berpuasa, yaitu pada pagi hari sekitar pukul 7 dan
selama tekanan darahnya terkendali dan malam hari setelah shalat tarawih.
penderita meminum obat secara teratur. 7. Usahakan untuk tidur cukup.

Anda mungkin juga menyukai