Anda di halaman 1dari 7

ASUHAN KEPERAWATAN

DIABETES KETOASIDOSIS DAN HIPOGLIKEMIA


Tugas Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Individu
Mata Kuliah Keperawatan Krtitis
Dosen pengampu : Maryati,S.Kep.Ns.,M.Kep

Oleh :

NAMA : MUH.NUR RAHMAN HADI


NIM : B0217344
KELAS :C

PROGRAM STUDI S-1 KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS SULAWESI BARAT
TAHUN 2020
1. DIAGNOSA KEPERAWATAN DIABETES KETOASIDOSIS

1. Pola Napas Tidak efektif b/d Penurunan kemampuan bernapas ( D. 0005 )


2. Nausea b/d gangguan biokimiawi ( D.0076 )
3. Hipovolemia b/d kehilangancairanaktifakibat diuresis osmotic akibat
Hiperglikemia ( D. 0023 )
4. Nyeri Akut b/d Agen Pencederah Fisiologis ( D.0077 )
5. Ansietas b/d kritis situasional ( D.0080 )

2. INTERVENSI KEPERAWATAN DIABETES KETOASIDOSIS

NO Diagnosa Tujuan & kriteria hasil Intervensi


( SDKI ) (SLKI ) (SIKI)
1 Pola Napas Tidak Setelah di lakukan Intervensi Utama :
efektif b/d tindakan keperawatn 1 Manejemen jalan napas
Penurunan x 24 jam diharapkan
kemampuan memiliki kriteria Observasi
bernapas hasil : 1. Monitor pola napas
- Dispnea Menurun 2. Monitor bunyi napas
- Pengguanaan otot
Terapeutik
bantu napas 1. Posisikan semi fowler atau fowler
menurun 2. Lakukan fisioterapi dada, jika
- Frekuansi napas perlu
membaik 3. Berikan oksigen, jika perlu
Kolaborasi
1. Kolaborasipemberianbronkodilator
, jikaperlu

2 Nausea b/d Setelah di lakukan Intervensi Utama :


gangguan tindakan keperawatn 1
biokimiawi Manejemen Mual
x 24 jam diharapkan
memiliki kriteria Observasi
hasil :
1. Identifikasi pengalaman mual
- Keluhan Mual
2. Monitor asupan nutrisi dan kalori
menurun 3. Identifikasi dampak mual terhadap
- Perasaan ingin kualitas hidup
muntah menurun
- Perasaan asam di Terapeutik
mulut menurun Kendalikan factor lingkungan
penyebab mual
Edukasi

1
Anjurkan istirahat dan tidur cukup
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian antiemetic, jika
perlu
3 Hipovolemia b/d Setelah di lakukan Intervensi Utama :
kehilangan cairan tindakan keperawatn 1
aktif akibat diuresis Manejemen Hipovolemik
x 24 jam diharapkan
osmotic akibat memiliki kriteria Observasi
Hiperglikemia hasil :
1. Periksan tanda dan gejala
- Pengisian vena
hypovolemia
meningkat 2. Monitor intake output cairan
- Dispneamenurun
- Konsentrasi urin Terapeutik
menurun Hitung kebutuhancairan
- Frekuensi nadi
Edukasi
membaik
- Tekanan darah Anjurkan menghindari perubahan
membaik posisi mendadak
- Membran mukosa Kolaborasi
membaik
Kolaborasi pemberian intravena
4 Nyeri Akut b/d Setelah di lakukan Intervensi Utama :
Agen Pencederah tindakan keperawatn 1
Fisiologis Manejemen Nyeri
x 24 jam diharapkan
memiliki kriteria Observasi
hasil :
1. Identifikasi lokasi, karakteristik,
- Keluhan nyeri
durasi, frekuensi,intensitas nyeri.
menurun 2. Identifikasi skala nyeri
- Gelisa menurun 3. Identifikasi respons nyeri non
- Frekuensi nadi verbal
membaik
Terapeutik
1. Berikan tehniki nonfarmakologi
untuk mengurangi rasa nyeri.
2. Fasilitasi istirahat dan tidur
Edukasi
Ajarkan tehnik nonfarkologi untuk
mengurangi rasa nyeri.
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian
analgetic,jikaperlu
5 Ansietas b/d kritis Setelah di lakukan Intervensi Utama :
situasional tindakan keperawatn 1
Reduksi Ansietas

2
x 24 jam diharapkan Observasi
memiliki kriteria
1. Identifikasi saat tingkat ansietas
hasil :
berubah
- Perilaku Gelisa
2. Monitor tanda-tanda ansietas
menurun
- Perilaku tegang Terapeutik
menurun 1. Ciptakan suasana terapeutik untuk
menumbuhkan kepercayaan
2. Temani pasien untuk mengurangi
kecemasan
3. Gunakan pendekatan yang tenang
dan meyakinkan
Edukasi
1. Jelaskan prosedur termasuk
sensasi yang mungkin dialami
2. Informasikan secara factual
mengenai diagnose, pengobatan,
dan prognosis
3. Latihtehnik relaksasi.

3. DIAGNOSA KEPERAWATAN HIPOGLIKEMIA

1. Pola Napas Tidak Efektif b/d Hambatan Upaya Napas ( D.0005 )


2. Intoleransi aktifitas b/d ketidakseimbangan antara suplai & kebutuhan Oksigen
( D.0056 )
3. Risiko Ketidakseimbangan Elektrolit b/d Gangguan mekasnisme regulasi ( D.0037 )
4. Risiko Gangguan Sirkulasi Spontan b/d Hipoglikemia ( D.0010 )

4. INTERVENSI KEPERAWATAN DAN HIPOGLIKEMIA

No Diagnosa Keperawatan Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan


1 Pola Napas Tidak Efektif Setelah di lakukan tindakan Manejemen jalan Napas :
b/d Hambatan Upaya keperawatn 1 x 24 jam Observasi
Napas diharapkan memiliki 1. Monitor pola napas
2. Monitor bunyi napas
kriteria hasil :
tambahan
- Penggunaan Otot Bantu

3
Napas Menurun Terapeutik
- Pemanjangan Fase
1. Posisikan semi fowler
ekspirasi Menurun
atau fowler
- Frekuensi napas
2. Lakukan fisioterapi
membaik.
dada, jika pelu
3. Berikan oksigen, jika
perlu
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian
bronkodilator,
ekspektoran,mukolitik,
jika perlu
2 Intoleransi aktifitas b/d Setelah di lakukan tindakan Manejemen Energi
ketidakseimbangan keperawatn 1 x 24 jam Observasi
antara suplai & diharapkan memiliki 1. Identifikasi gangguan
fungsi tubuh yang
kebutuhan Oksigen kriteria hasil :
mengakibatkan
- Saturasi oksigen kelelahan
meningkat 2. Monitor pola dan jam
- Keluhan Lelah menurun tidur
- Dispnea saat aktifitas
menurun Teraputik
- Frekuensi napas 1. Sediakan lingkungan
membaik nyaman dan rendah
stimulus
2. Berikan aktivitas distrasi
yang menenangkan
Edukasi
1. Anjurkan tirah baring
2. Anjurkan strategi koping
untuk mengurangi
kelelahan
Kolaborasi
1. Kolaborasi dengan ahli
gizi tentang cara
meningkatkan asupan
makanan.
3 Risiko Setelah di lakukan tindakan Pemantauan Elektrolit :
Ketidakseimbangan keperawatn 1 x 24 jam Observasi
Elektrolit b/d Gangguan diharapkan memiliki 1. Identifikasi
kemungkinan penyebab
mekasnisme regulasi kriteria hasil :
ketidakseimbangan

4
- Serum natrium elektrolit
meningkat 2. Monitor kadar elektrolit
- Serum klorida serum
meningkat 3. Monitor tanda dan gejala
hipokalemia
Teraputik
1. Atur waktu pemantauan
sesuai dengan kondisi
pasien
2. Dokumentasikan hasil
pemantauan
Edukasi
Jelaskan tujuan dan
prosedur pemantauan
4 Risiko Gangguan Setelah di lakukan tindakan Manejemen Hipoglikemia
Sirkulasi Spontan b/d keperawatn 1 x 24 jam Observasi
Hipoglikemia diharapkan memiliki 1. Identifikasi tanda dan
gejala hipoglikemia
kriteria hasil :
2. Identifikasi
- Tingkat kesadaran kemungkinan penyebab
meningkat hipoglikemia
- Frekuensi nadi menurun
- TD menurun Terapeutik
- Frekuensi napas 1. Pertahankan kepatenan
menurun jalan napas
- Saturasi oksigen 2. Berikan glucagon ,jika
menurun perlu
Edukasi
1. Anjurkan monitor kadar
glukosa darah
2. Ajarkan pengelolaan
hipoglikemia
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian
glucagon, jika perlu

DAFTAR PUSTAKA

5
Tim Pokja SDKI DPP PPNI,2017.Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia.Edisi I.Jakarta :
PPNI.
Tim Pokja SDKI DPP PPNI,2018.Standar Intervensi Keperawatan Indonesia.Edisi I.Jakarta :
PPNI.
Tim Pokja SDKI DPP PPNI,2019.Standar Luaran Keperawatan Indonesia.Edisi I.Jakarta :
PPNI.
Hudak, Gallo. 1997. Keperawatan Kritis. Pendekatan Asuhan Holistik. Edisi VIII. Vol. 1.
EGC. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai