Anda di halaman 1dari 3

Gangguan pengecapan menyebabkan kurangnya nafsu makan lansia

Ragam - Features
dr. PIRMA SIBURIAN Sp PD, K Ger

Salah satu keluhan yang sering pada lanjut usia (lansia) adalah sering merasakan makanan yang dikonsumsi terasa pahit sehingga lansia tersebut mengalami tidak nafsu makan. Hal ini merupakan salah satu gangguan pengecapan. Sebelum mulai makan telah menjadi kebiasaan yang meluas untuk saling mengucapkan selamat makan dengan harapan bahwa apa yang akan dimakan enak rasanya, tetapi jika terjadi gangguan pengecapan maka segala masakan yang secara subjektif terlihat enak sekali menjadi tidak enak atau rasanya lain. Gangguan pengecapan ini merupakan suatu hal yang cukup penting karena dapat menyebabkan berkurangnya nafsu makan sedemikian rupa, yang dapat mengakibatkan turunnya berat badan, dapat merupakan gejala penyakit yang belum terdiagnosis, dan jika seseorang tidak dapat lagi menikmati makanan hal ini dapat mempengaruhi hubungan sosial. Gangguan pengecapan yang terjadi tidak terlepas dari peranan lidah dan air ludah yang mengalami gangguan pada lansia karena pekarena penyakit atau gangguan tertentu. Peranan lidah dan air ludah Lidah berperanan pada proses pengunyahan dalam pembagian bahanbahan makanan di dalam rongga mulut, juga berperan dalam proses menelan, artikulasi (bicara) dan pengecapan karena mengandung papil pengecap pada permukaan lidah yang mengandung sel-sel pengecap dan saraf pengecap. Suatu zat hanya dapat dinikmati rasanya jika larut dalam air ludah. Melalui pori pengecap suatu zat dapat mencapai sel-sel pengecap dan mempengaruhi ujungujung sel-sel pengecap dan sesudahnya melalui serabutserabut saraf akan menghasilkan respons saraf sehingga seseorang dapat merasakan rasa makanan (mengecap). Salah satu faktor yang penting yang mempengaruhi kemampuan seseorang mengecap makanan adalah suhu, yaitu rasa manis akan lebih terasa manis jika makanan yang dimakan dalam keadaan panas, sedangkan rasa masam dan asin tidak dipengaruhi suhu, sehingga

pada lansia sering lebih senang dengan makanan yang panas karena rasanya lebih enak. Lidah dapat membedakan 4 rasa dasar, yaitu asin, masam, manis dan pahit, bagian ujung/depan lidah paling peka merasakan yang asin dan manis, bagian samping lidah paling peka terhadap rasa masam sedangkan bagian belakang lidah serta langit-langit paling peka terhadap rasa pahit. Bagian tengah lidah relatif tidak peka terhadap pengenalan rasa. Kemampuan seseorang untuk menikmati rasa makanan (mengecap) tergantung pada banyaknya papil pengecap, sel-sel pengecap, gerakan lidah (misalnya gangguan gerak lidah akibat strok) dan banyaknya air ludah. Pada lansia hal-hal tersebut sering mengalami gangguan. Gangguan Pengecapan Berbagai jenis penyakit dapat menyebabkan gangguan pengecapan antara laininfeksi pada rongga mulut, gangguan pada produksi air ludah, penyakit pada usus (penyakit Crohn), penyakit hati (hepatitis, sirosis), penyakit ginjal dan penderita cuci darah (hemodialisis), tumor, taruma dan penyinaran pada daerah kepala dan leher serta obat-obatan. Juga, salah satukeluhan wanita menopause adalah selain mengalami rasa terbakar dan kering pada mulut disertai gangguan pengecapan dan sering mengalami rasa pahit pada mulut. Selain daripada itu, salah satu peranan mineral yang sering terlupakan pada gangguan pengecapan adalah kekurangan mineral seng (zinkum/Zn). Mineral Zn Salah satu perubahan yang terjadi pada air ludah penderita dengan gangguan pengecapan adalah berkurangnya kadar Zn di dalam air ludah. Kadar Zn pada air ludah orang dewasa berkisar 90-120 g/100 ml. Mineral Zn berperanan di dalam fungsi berbagai indera seperti melihat, mencium bau dan mengecap. Kadar Zn di dalam air ludah ditentukan oleh diet/ makanan yang dikonsumsi, misalnya makanan yang berasal dari protein hewani mengandung banyak mineral Zn, sedangkan sebaliknya makanan yang berasal dari protein tumbuh-tumbuhan mengandung sedikit Zn. Pada mereka yang menjadi vegetarian (mengkonsumsi makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan) dan padamereka yang tidak nafsu

makan karena gangguan kejiwaan (anoreksia nervosa) dapat mengakibatkan kurangnya mineral Zn sehingga hal ini perlu mendapat perhatian jika mengalami gangguan pengecapan. Perlu Diperhatikan Penatalaksanaan penderita dengan gangguan pengecapan perlu memperhatikan penyakit-penyakit yang dapat mempengaruhi pengecapan, misalnya penyakit saluran cerna dari mulut sampai usus, penyakit hati, ginjal, paska hemodialisis, tumor, trauma dan penyinaran pada daerah kepala dan leher, obat-obatan, paska menopause, gangguan kejiwaan. Peranan dari lidah misalnya berkurangnya papil lidah dan ael-sel pengecap, penyakit tertentu misalnya strok yang mengakibatkan gangguan gerak lidah, dan berkurangnya produksi air ludah. Upayakan mengkonsumsi makanan dan minuman dalam keadaan hangat agar rasanya lebih

Anda mungkin juga menyukai