Anda di halaman 1dari 10

KEPERAWATAN KELUARGA

PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA

Tugas Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Individu


Mata Kuliah Keperawatan Keluarga
Dosen pengampu : Masyita Haerianti,S.Kep,Ns,M.Kep

Oleh

NAMA : MUH.NUR RAHMAN HADI


NIM : B0217344
KELAS :C

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS SULAWESI BARAT
TAHUN 2020
KASUS 3

Bapak Kr (Umur 66 tahun) mempunyai seorang istri bernama Ny.ZH (40th), dan 4 orang anak.
Anak pertama AA laki-laki (18 th ) bersekolah di STM dan mempunyai pekerjaan sampingan sebagai
kuli bangunan. Anak kedua AS laki-laki (17th) bersekolah di SMA, anak ketiga HE laki-laki (11th)
duduk di kelas 5 SD, anak keempat Il perempuan (8th) duduk di bangku sekolah dasar kelas 2 sementara
Bapak Kr sendiri tidak menyelesaikan pendidikan sekolah dasar karena faktor ekonomi. Istri dan
keempat anaknya berstatus sehat.

Hasil wawancara yg dilakukan perawat didapatkan data bahwa Bpk Kr anak terakhr dari enam
bersaudara. Ibu dan saudara kelima Bp.Kr telah meninggal dunia 7 thu yg lalu akibat serangan jantung,
sementara ayah dan keempat saudara Bp.Kr masih hidup dan tinggal terpisah dengan Bp.Kr. Saudara
pertama Bp.Kr adalah laki-laki, sementara saudara ke2, 3 & 4 perempuan. Sementara Ny.ZH merupakan
anak bungsu dari lima bersaudara. Saudara pertama Ny.ZH meninggal dunia di usia 43 th akibat
kecelakaan. Keempat saudara Ny.ZH adalah perempuan.

Bpk Kr merupakan orang jawa yang menganut agama Islam. Bp. Kr bekerja sebagai tukang batu
dan kayu dengan penghasilan ± Rp. 500.000,- (sehat). Usaha Bu Kr membuat kerupuk dengan
penghasilan Rp. 3.500,- per hari, dan menyewakan 4 kamar dalam rumah secara kos Rp. 15.000,- per
bulan. Saat Pak Kr sakit, penghasilan keluarga dibantu oleh anak pertamanya sebesar Rp. 150.000,- per
bulan. Penghasilan yang ada hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari.

Pak Kr mengatakan tidak mempunyai penyakit keturunan. Pada usia muda, dia pernah menderita
batu ginjal yang tidak sampai dioperasi (tahun kejadian lupa). Sejak 2 tahun yang lalu dokter
mendiagnosis bahwa dia menderita "bronkitis kronis". Pak Kr telah berobat secara rutin di dokter
praktik swasta, tetapi saat ini sering kumat setelah obatnya habis. Keluarga memanfaatkan fasilitas
kesehatan poliklinik yang ada di sekitar rumah (200 m dari rumah). Pak Kr saat ini masih merokok 1-2
batang per hari dan anaknya yang tertua juga mulai merokok dengan alasan sebagai anak muda. Anak
yang lain kadang memancing di sungai yang berjarak 3 km dari rumah, bermain di sekitar rumah, dan
menonton televisi bersama keluarga pada sore hari. Sesekali keluarga menyempatkan diri mengunjungi
sanak keluarga Pak Kr di desa. Pak Kr juga sering mengobrol dengan anak kos yang sering
dilakukannya pada hari Minggu.

Bp. Kr memiliki luas rumah yang ±48 m2 (lebar 4 m panjang 12 m), terdiri dari 2 kamar tidur, 1
kamar sebagai mushola, 1 kamar mandi dan WC, ruang tamu, dan dapurnya memanfaatkan pojok dari
lorong yang tidak dibuat kamar. Tipe bangunan rumah adalah permanen. Keadaan lantai terbuat dari
plester yang lembab, tidak ada sinar matahari yang masuk melalui genteng kaca, jumlah jendela
samping hanya 1 dengan ukuran 0,75 m x 1,2 m, jendela kamar tidak ada karena berimpitan dengan
rumah tetangga. Barang yang tidak terpakai sehari-hari ditempatkan pada lorong/ruang tengah, depan
dapur, dan kamar mushola. Sumber air minum yang digunakan dari PAM yang dibeli secara eceran
sesuai kebutuhan. Untuk keperluan sehari-hari menggunakan air sumur gali milik sendiri. WC yang
dimiliki tidak ada septik tank dan langsung dialirkan ke sungai kecil sebelah rumah. Kebiasaan
memasaknya menggunakan kayu bakar di dalam rumah. Keluarga tidak pernah pindah tempat tinggal
sejak menikah.

Meskipun Bp.Kr sdang sakit namun Bp.Kr mash mengerjakan sholat dan keluarga masih tetap
percaya bahwa yang diderita merupakan penyakit yang dapat diobati meskipun ada tetangganya yang
mengatakan sebaiknya dibawa ke dukun karena penyakitnya tidak sembuh-sembuh.

Bapk Kr juga masih menyempatkan untuk mendidik anaknya yang remaja, tetapi sewaktu-waktu
memberikan teguran apabila anak-anaknya telah diperingatkan oleh ibunya. Bp.Kr memarahi anak
pertamanya karena merokok. Keluarga mengajarkan agar anak tertuanya selalu memperhatikan keadaan
adiknya yang masih sekolah untuk membantu keluarga. Sikap saling menghormati antar anggota
keluarga masih tetap diajarkan oleh keluarga. Bapk Kr jg selalu mengingatkan agar berperilaku sesuai
dengan ajaran agama yang dianutnya dalam kehidupan sehari-hari di rumah dan lingkungan tempat
tinggalnya.
Hasil wawancara yang dilakukan perawat juga mendapat data bahwa Ibu Kr tidak ingin punya
anak lagi meskipun tidak mengikuti program KB, karena merasa sudah tua. Menurut pengakuan Pak Kr,
meskipun sakit kadang-kadang masih berhubungan suami-istri.

Melhat kondisi Bp.Kr keluarga pasrah menerima keadaan ini apa adanya karena sedang
mendapat cobaan dan berharap pada anak tertuanya untuk bekerja lebih giat lagi sehingga dapat
membantu keluarga. Keluarga juga selalu melibatkan anak tertuanya untuk mengambil keputusan yang
terbaik bagi keluarga.

Pak Kr berharap mendapat bantuan seperti yang dikatakan oleh tetangganya, yaitu Kartu Sehat
sehingga dapat berobat secara rutin di Puskesmas. Dia juga mengharapkan penyakitnya hanya diperiksa
di Puskesmas saja karena alasan ekonomi.
PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

1. DATA UMUM
a. NamaKepalaKeluarga : Ny.S
b. UsiaKepalaKeluarga : 53 tahun
c. Alamat :

d. PendidikanKepalaKeluarga : S1
e. Pekerjaan : PNS
f. KomposisiKeluarga
Hubungan
N Jenis
Nama dengan Usia Pendidikan Pekerjaan Ket.
o Kelamin
KK
1 Ny.S P Istri 53 S-1 PNS
2 Nn.D P Anak 23 - -
3 Nn.K P Anak 20 Kuliah Mahasiswa

g. Genogram

Keterarngan : : Perempuan : Satu Rumah

: Laki-Laki : Meninggal

: Sakit

Ecomap
Tempat
Kerja

keluarga Besar
Ny.S
Ny.S

h. TipeKeluarga
 Traditional Nuclear  Extended Family  Reconstituted Family
 Middle ade/Aging Couple  Dyadic Nuclear  Single Parent
 Dual Carier  Commuter Married  Single Adult
 Three Generation  Institutional  Communal
 Group Marriage  Unmarried Parent and Child  Cohibing Couple
Sumber: BukuPanduanKeperawatanKeluarga 1 (2014)
Keterangan :

i. SukuBangsa

j. Agama

k. Status Sosial Ekonomi Keluarga


Status ekonomi keluarga adalah termasuk golongan menengah kebawah, dan status sosial
ekonomi keluarga termasuk keluarga prasejahtera karena telah memiliki berbagai fasilitas
elektronik di rumah seperti tv, kulkas, ricecoocker, dan sebagainya. Tetapi masih belum mampu
memenuhi kebutuhan kesehatannya.

l. Aktivitas Rekreasi Keluarga

2. RIWAYAT DAN TAHAPAN PERKEMBANGAN KELUARGA


a. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
Tahap perkembangan keluarga saat ini adalah keluarga dengan anak Remaja

b. Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi


Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi adalah Keluarga yang melepas anak usia
dewasa muda

c. Riwayat Keluarga Inti


Ny. S menderita hipertensi dengan keluhan saat ini adalah pusing.

d. Riwayat Keluarga Sebelumnya


Ny. S menderita hipertensi sejak suaminya meninggal 5 tahun yang lalu .

3. LINGKUNGAN
a. Karakteristik Rumah

DenahRumah:

Teras

Garasi
Kamar R.tamu

Kamar
wc wc
Kamar Dapur

b. Karakteristik Tetangga Komunitas

c. Mobilitas Geografis Keluarga

d. Perkumpulan Keluarga dan komunitas

e. Sistem Pendukung Keluarga


Fasilitas kesehatan yang dimiliki keluarga yaitu memiliki Jaminan Kesehatan Kesehatan dari
pemerintah.

4. STRUKTUR KELUARGA
a. StrukturPeran (formal dan informal)
1) Peran Formal

Ny.S berperan sebagai kepala keluarga dan pemberi nafkah di dalam keluarga.,ia juga
mengatur kehidupan rumah tangga.Nn.D dan Nn.K berperan sebagai anak.
2) Peran Informal

Ny.S berperan sebagai guru dan teman bagi anak-anaknya.

b. PolaKomunikasi

Keluarga Ny.S berkomuniasi secara dua arah, saling menghargai bila ada anggota keluarga
sedang berbicara. Bila ada anggotakeluarga yang sedang menghadapi masalah, dibicarakan
secara terbuka sehingga masalah dapat diselesaikan ( dengan cara mengalah ). Keluarga
melibatkan emosi dalam penyampaian pesan atau mengobrol.

c. Struktur Kekuatan Keluarga

dalam keluarga Ny.S , pengambil keputusan yaitu Ny.S dan mengatur anggaran belanja. Dalam
proses pengambilan keputusan dengan cara di musyawarahkan dahulu sebelumnya.
d. Nilai atau Norma Keluarga

5. FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi Afektif
Keluarga Ny.S berusaha untuk memenuhi kebutuhan setiap anggota keluarga, saling membantu
jika ada anggota keluarga yang mengalami kesulitan, saling menghargai, memperhatikan dan
percaya antara satu dengan yang lainnya.

b. Fungsi Sosialisasi
Seluruh anggota keluarga Ny.S dapat berinteraksi dengan baik di dalam lingkungannya.
Tanggung jawab dalam keluarga dijalankan dengan baik seperti Ny.S bekerja mencari
nafkah. Ny. S memebesarkan anak-anaknya dengan penuh kasih sayang.

c. Fungsi Perawatan Kesehatan


1) Nilai yang dianut keluarga
Nilai-nilai yang dianut keluarga terkait dengan kesehatan yaitu keluarga memandang kesehatan
sebagi suatu hal yang sangat penting.

2) Defisini keluarga tentang sehat-sakit


Keluarga mendefinisikan kesehatan dan sakit bagi anggota keluarga dengan kondisi yang
mengganggu aktivitas dalam keluarga.

3) Status kesehatan keluarga dan kerentangan terhadap sakit

4) Diet Keluarga

5) Kebiasaan Istirahat Tidur

6) Latihan dan rekreasi

7) Kebiasaan penggunaan obat-obata oleh keluarga

8) Peran keluarga dalam praktek perawatan diri dan lingkungan

9) Tindakan preventif
Kebiasaan kerluarga dalam pemeriksaan kesehatan yaitu ketika ada keluhan atau sakit
berulang yang tidak dapat ditangani sendiri.
10) Kesehatan Gigi

11) Riwayat kesehatan keluarga


Keluarga memiliki riwayat Hipertensi
12) Pelayanan kesehatan yang diterima
Praktisi/ profesi/ lembaga pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan keluarga adalah
Puskesmas,Rumah sakit,dan Dokter Praktik.

13) Persepsi tentang pelayanan kesehatan


Perasaan keluarga terhadap jenis-jenis pelayanan perawatan kesehatan adalah senang
karena dapat memberikan manfaat dalam keluarga.
14) Sumber pembiayaan
Asuransi kesehatan yang dimiliki keluarga
15) Logistik untuk mendapatkan perawatan
Jenis alat transportasi yang digunakan keluarga untuk mencapai fasilitas pelayanan
kesehatan yaitu Mobil atau sepeda motor.

6. STRES DAN KOPING KELUARGA


a. Stresor yang Dimiliki
1) Stresor jangka pendek :
-
2) Stresor jangka Panjang :
Memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari seorang diri setelah suaminya meninggal

b. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Situasi atau Stresor


keluarga mengatakan bila ada masalah selalu dibicarakan bersama – sama untuk mencari jalan
keluarnya .

c. Strategi Koping yang Digunakan


keluarga Ny.S mengatakan bila ada masalah selalu dibicarakan bersama untuk mencari jalan
keluarnya ( musyawarah ).

d. Adaptasi Keluarga
Keluarga dapat berdaptasi dengan baik,di buktikan ketika ada anggota keluarganya yang sakit
maka dengan segera membawanya ke palayanan kesehatan.

e. Adaptasi yang difungsional


7. HARAPAN KELUARGA

Adanya petugas kesehatan yang rutin menuju setiap rumah warga dan memberikan informasi-
informasi tentang kesehatan sehingga dapat meningkatkan kesehatan setiap keluarga.

Anda mungkin juga menyukai