Bioma → ekosistem besar dengan daerah luas terdiri dari flora dan fauna yang
khas yang terbentuk karena perbedaan letak geografis dan astronomis.
1
No Bagian-Bagian Sel Sel Fungsi
Sel Hewan Tumbuhan
1. Dinding sel - √ Membentuk dan melindungi sel
2. Selaput sel √ √ Mengatur keluar masuknya zat dan
(membran sel) membungkus isi sel
3. Inti sel √ √ Mengatur/mengendalikan semua
aktivitas sel
4. Plastida - √ Tempat fotosintesis
(kloroplas)
5. Vakuola - √ Pencernaan makanan pada hewan
bersel satu
6. Mitokondria √ √ Pusat pembakaran atau pernapasan
(respirasi) sel
7. Lisosom √ - Mendaur ulang benda-benda asing
yang terdapat dalam sel
8. Badan golgi √ √ Membantu pembentukan protein,
mengeluarkan zat keluar sel
9. Retikulum √ √ Membantu metabolism protein,
Endoplasma lemak dan karbohidrat
10. Ribosom √ √ Membantu pembentukan protein,
mengeluarkan zat keluar sel
11. Sitoskeleton √ √ Menyokong stabilitas bentuk sel
12. Sentriol √ - Mensintesis mikrotubul silia dan
flagella, dapat menghasilkan
gelendong (spindle) pada sel hewan
13. Silia dan √ - Menggerakkan sel pada cairan atau
2
flagela menggerakkan cairan melewati
permukaan sel
14. Sentrosom √ - Pembelahan sel
e. Sistem organ
4
1) Sistem pencernaan → berfungsi mencerna makanan supaya tubuh mampu
mengabsorbsi nutrisi yang ada pada makanan sehingga dapat diserap oleh
tubuh
g. Populasi → Sekelompok individu sejenis yang berada dalam tempat yang sama
(habitat) dan waktu yang sama.
j. Bioma → ekosistem besar dengan daerah luas terdiri dari flora dan fauna yang khas
yang terbentuk karena perbedaan letak geografis dan astronomis.
5
b) Konsumen → Yang bisa hidup dengan memakan makhluk hidup lain bisa
dari tumbuhan maupun hewan. Ex: elang, ayam, harimau, dll.
c) Dekomposer → menguraikan zat-zat sisa. Ex: bakteri dan jamur.
2) Komponen Abiotik
8
f. Aliran Energi dan Piramida Makanan
a) Aliran Energi
Dalam peristiwa rantai makanan sejatinya terjadi suatu proses perpindahan
energi antara jenjang organisme dari tingkat trofik terendah ke tingkat
trofik yang paling tinggi, hal inilah yang disebut aliran energi.
Dalam suatu ekosistem, energi matahari diubah oleh produsen menjadi
makanan bai konsumen primer. Oleh konsumen primer, makanan yang
diperoleh diubah kembali menjadi energi. Konsumen sekunder juga
melakukan hal yang sama setelah memakan konsumen primer. Namun
tidak semua makanan yang dikonsumsi diubah menjadi energi. Selama
proses transfer energi selalu terjadi pengurangan jumlah energi setiap
melewati suatu tingkat trofik.
9
b) Piramida Jumlah
10
Dinamika populasi adalah keadaan perubahan jumlah atau kepadatan populasi
penduduk.
Ada 3 faktor yeng mempengarui perubahan jumlah penduduk, yaitu kelahiran
(natalitas), kematian (mortalitas), dan perpindahan penduduk (migrasi).
1) Kelahiran/Natalitas adalah angaka yang menunjukkan jumlah individu baru
yang lahir per 1000 penduduk per tahun.
2) Kematian/Mortalitas adalah angka yang menunjukkan jumlah kematian per
1000 penduduk per tahun.
3) Perpindahan penduduk/Migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu
tempat ke tempat lain. Misalnya:
a) Emigrasi adalah perpindahan penduduk dari dalam negeri ke luar negeri
b) Imigrasi adalah perpindahan penduduk dari luar negeri ke dalam negeri.
c) Transmigrasi adalah perpindahan penduduk dari pulau yang padat
penduduknya ke pulau yang jarang penduduknya.
d) Urbanisasi dalah perpindahan penduduk dari desa ke kota
Jumlah penduduk akan meningkat jika natalitas lebih besar dari mortalitas atau
jika imigrasi lebih besar daripada emigrasi
Berdasarkan ketiga faktor di atas, pertambahan jumlah penduduk suatu wilayah
dapat ditentukan melalui persamaan berikut.
P = (l - m) + (i +e)
P = pertumbuhan atau pertambahan jumlah penduduk
l = total kelahiran
m = total kematian
i = total imigran atau pendatang dari luar daerah
e = total emigrant atau penduduk yang pergi
Pertumbuhan populasi yang semakin meningkat tanpa terkendali dapat
menyebabkan:
a) Berkurangnya ketersediaan sumber pangan
b) Meningkatnya polusi/pencemaran lingkungan/kerusakan lingkungan
c) Meningkatnya jumlah kebutuhan air bersih
2) Pencemaran udara
Pencemaran udara adalah kondisi dimana udara mengandung senyawa-
senyawa kimia atau substansi fisik maupun biologi yang memberikan
dampak buruk bagi kesehatan.
Penyebab pencemaran udara antara lain adanya aktifitas alam (letusan
gunung berapi) dan aktifitas manusia (asap industri, pembakaran hutan).
Dampak yang ditimbulkan dari pencemaran udara antara lain bagi
kesehatan, tumbuhan, efek rumah kaca, dan rusaknya lapisan ozon.
3) Pencemaran tanah
Pencemaran tanah adalah suatu keadaan dimana bahan kimia buatan
manusia masuk dan mengubah lingkungan tanah alami.
Penyebab tersebut di antaranya limbah domestik, limbah industri, dan
limbah pertanian.
Dampak pencemaran tanah terhadap kesehatan tergantung pada tipe
polutan, jalur masuk ke dalam tubuh, dan kerentanan populasi yang terkena.
Dampak pada pertanian terutama perubahan metabolisme tanaman yang
pada akhirnya dapat menyebabkan penurunan hasil pertanian.
Penanggulangan pencemaran tanah dapat dilakukan dengan cara remidiasi
dan bioremidiasi.
12
a) Remediasi Remediasi adalah kegiatan untuk membersihkan permukaan
tanah yang tercemar.
b) Bioremidiasi adalah proses pembersihan pencemaran tanah dengan
menggunakan mikroorganisme (jamur, bakteri).
D. BAB 4 PERUBAHAN IKLIM
a. Efek rumah kaca
Efek rumah kaca adalah proses pemanasan alami yang terjadi ketika gas-gas
rumah kaca di atmosfer Bumi memerangkap radiasi panas dari Bumi.
Prosesnya, yaitu ketika radiasi sinar Matahari mengenai permukaan Bumi, maka
akan menyebabkan Bumi menjadi panas, radiasi ini dipancarkan lagi ke
atmosfer. Panas yang kembali dipantulkan oleh Bumi terhalang oleh polutan
udara sehingga terperangkap dan dipantulkan kembali ke Bumi. Kejadian ini
akan menahan panas yang terperangkap sehingga menyebabkan suhu Bumi
meningkat.
b. Pemanasan Global
a) Pengertian pemanasan global
Pemanasan global adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan
peningkatan suhu rata-rata atmosfer Bumi dan lautan secara bertahap. Serta
sebuah perubahan yang diyakini secara permanen mengubah iklim Bumi.
b) Penyebab pemanasan global
Faktor penyebab terjadinya pemanasan global antara lain:
1) Emisi CO2 yang berasal dari pembakaran bahan bakar fosil sebagai
pembangkit tenaga listrik.
2) Emisi CO2 yang berasal dari pembakaran gasoline sebagai bahan bakar alat
transportasi.
3) Emisi metana dari hewan, lahan pertanian, dan dari dasar laut Arktik.
4) Penebangan liar yang disertai dengan pembakaran lahan hutan.
5) Pemakaian chlorofluorocarbons (CFCs) dalam refrigator (pendingin).
6) Penggunaan pupuk kimia dalam pertanian.
c) Dampak pemanasan global
Adapun dampak terjadinya pemanasan global antara lain:
1) temperatur Bumi menjadi semakin tinggi
2) banyak penguapan dan curah hujan
3) air laut meningkat akibat mencairnya glasier
4) hilangnya terumbu karang
5) kepunahan spesies yang semakin meluas
6) kegagalan panen besar-besaran
7) menipisnya lapisan ozon
d) Usaha-usaha menanggulangi pemanasan global
Usaha yang dapat dilakukan untuk menanggulangi pemanasan global:
13
1) menggunakan energi terbarukan dan mengurangi penggunaan batu bara,
gasoline, kayu, dan bahan bakar organik lainnya.
2) efisiensi pemakaian bahan bakar kendaraan.
3) menghindari penebangan liar .
4) mengurangi penggunaan chlorofluorocarbons (CFCs)
5) meningkatkan penghijauan
c. Perubahan Iklim
a) Pengertian Perubahan Iklim
Perubahan iklim adalah Iklim yang berubah akibat suhu global rata-rata
meningkat.
b) Penyebab terjadinya perubahan iklim
1) Aktivitas manusia → penggunaan kendaraan bermotor dan pembakaran di
pabrik yang meningkatkan emisi karbondioksida
2) Peningkatan gas rumah kaca → Gas rumah kaca dapat menyerap serta
memantulkan radiasi matahari sehingga membuat suhu bumi memanas.
3) Pemanasan global → kenaikan suhu bumi disebabkan oleh peningkatan
emisi gas karbondioksida dan gas rumah kaca lainnya.
4) Kerusakan fungsi hutan → penebangan hutan mengurangi jumlah
penangkapan karbondioksida dibumi
c) Dampak perubahan iklim bagi ekosistem
1) Meningkatnya suhu global
2) Melelehnya es di kutub
3) Meningkatnya permukaan laut
4) Peningkatan kejadian cuaca ekstrim
5) Peningkatan dan penurunanjumlah curah hujan
d) Cara-cara mengurangi perubahan iklim
1) Melakukan penghematan listrik
2) Menanam pohon (reboisasi)
3) Tidak menebang pohon di hutan
4) Menggunakan energi alternative
5) Tidak menggunakan alat yang menghasilkan gas CFC.
6) Mengurangi penggunaan kendaraan bahan bakar fosil.
7) Melakukan reuse, reduce, dan recycle.
E. BAB 5 STRUKTRUR BUMI DAN BENCANA
a. Lapisan bumi
1) Atmosfer
Atmosfer adalah lapisan uap yang menyelimuti Bumi, terdiri atas campuran
dari gas, serta sedikit cairan dan padatan yang menyelimuti Bumi.
Urutan lapisan atmosfer dari bawah hingga atas adalah troposfer, stratosfer,
mesosfer, termosfer, dan eksosfer.
2) Litosfer
14
Litosfer adalah lapisan batuan yang ada di bumi terdiri atas kerak bumi,
mantel, dan inti bumi.
1) Kerak Bumi dibedakan menjadi kerak benua dan kerak samudra.
2) Mantel Bumi terdiri atas mantel atas dan mantel bawah.
3) Inti bumi dibedakan inti luar yang berupa cairan pekat dan inti dalam
yang bersifat pekat.
3) Hidrosfer
Hidrosfer adalah lapisan air yang menyelimuti bumi. Meliputi perairan yang
luas seperti laut dan samudra, juga air di danau, sungai, air tanah, dan uap
air yang ada di udara.
Air yang ada di bumi tidak pernah habis karena air memiliki sebuah siklus
yang dinamakan siklus hidrologi atau siklus air.
Terdapat tiga jenis siklus hidrologi yaitu siklus hidrologi pendek, siklus
hidrologi sedang, siklus hidrologi panjang.
b. Bencana dan Tindakan tanggap bencana
16
kemarau yang air/waduk sebagai
berkepanjangan/ el nino. penampungan air.
b) Reboisasi
c) Menggunakan air
secukupnya
7. Erosi Faktor alam: Lapisan Menutupi daerah yang mudah
tanah di permukaan tidak terkena erosi dengan tumbuhan.
terlalu kuat sehingga
mudah dibawa oleh
aliran air atau aliran
angin
8. Badai Faktor alam: Angin Keluar dari rumah mencari
dengan kecepatan tinggi tempat yang aman.
saat pergantian musim
atau perbedaan cuaca
mendadak
17
3) Kromosfer → terlihat gelang merah saat bulan menggelilingi bula
pada waktu terjadinya gerhana matahari total.
4) Korona → lapisan paling luar, terlihat seperti mahkota dengan warna
keabu-abuan yang mengelilingi bulan pada waktu terjadinya gerhana
matahari total.
b) Planet
Planet adalah benda langit yang tidak dapat memancarkan cahaya sendiri
akan tetapi hanya memancarkan cahaya dari bintang yang diterimanya.
Planet berdasarkan letaknya dibedakan menjadi:
18
Apabila meteoroid tidak habis terbakar oleh atmosfer bumi dan jatuh ke
bumi disebut meteorit.
e) Asteroid
Asteroid adalag potongan-potongan batu yang mirip dengan materi
penyusun planet.
Sebagian besar terletak di daerah antara orbit mars dan Jupiter yang
disebut sabuk asteroid.
a) Rotasi Bumi
Bumi kita berbentuk bulat, namun tidak benar-benar bulat, akan tetapi
sedikit lonjong dengan diameter sekitar 12.742 km.
20
Seminggu kemudian, setelah bulan baru, bulan yang berbentuk sabit
terlihat di langit barat sesudah matahari tenggelam. Sabitnya menjadi
semakin lebar hari demi hari hingga menjadi bulan separuh.
3) Bulan separuh
Separuh permukaan bulan menghadap Bumi dan hanya setengahnya
yang terkena sinar matahari. Oleh karena itu, Bulan hanya terlihat
separuhnya saja.
4) Bulan purnama
Seminggu setelah terbentuk bulan sabit atau empat belas hari setelah
bulan baru, Bulan telah berpindah ke suatu titik. Pada posisi ini Bumi
berada di antara Bulan dan Matahari. Seluruh sisi bulan yang terkena
cahaya matahari akan terlihat. Inilah fase bulan purnama.
Gerhana terjadi ketika posisi Bulan dan Bumi menghalangi sinar Matahari,
sehingga Bumi atau Bulan tidak mendapatkan sinar Matahari.
Ada dua jenis gerhana, yaitu gerhana Matahari dan gerhana Bulan.
1. Gerhana Matahari
21
2) Gerhana matahari sebagian → daerah-daerah yang terletak di antara umbra
dan panumbra (bayangan kabur), sehingga matahari kelihatan sebagian.
2. Gerhana bulan
22
1) Gerhana bulan total→ pada waktu seluruh bagian bulan masuk
dalam umbra bumi .
23