Anda di halaman 1dari 22

BAB

II Klasifikasi Makhluk Hidup

A. Ciri-Ciri Benda di Sekitar Kita


B. Ciri-Ciri Makhluk Hidup
C. Pengklasifikasian Makhluk
Hidup
A. Ciri-Ciri Benda di Sekitar Kita
• Benda-benda yang terdapat di alam semesta dapat dikelompokkan sebagai benda hidup
dan benda tak hidup. Benda hidup terdiri atas komponen biotik yang meliputi semua
jenis makhluk hidup, sedangkan benda tak hidup terdiri atas komponen abiotik.
• Benda-benda tak hidup dapat dikelompokkan berdasarkan sifat atau ciri-cirinya.
Berdasarkan sifatnya benda-benda tak hidup juga dapat dikelompokkan menjadi benda
tak hidup bersifat alamiah dan buatan.
• Benda tak hidup alamiah
Benda Tak merupakan benda-benda yang
berasal langsung dari alam.
Hidup • Contoh: tanah, batu, pasir, dan
logam.
Alamiah
Benda • Benda tak hidup buatan

Tak merupakan benda-benda yang


dibuat atas campur tangan
manusia.
Hidup • Contoh: meja, kursi, mobil, dan
robot.
Buatan
B. Ciri-Ciri Makhluk Hidup

1. Bergerak

2. Peka terhadap
rangsang

3. Bernapas

4. Beradaptasi

5. Memerlukan
makan
6. Mengeluarkan
zat sisa

7. Berkembang biak

8. Tumbuh dan
berkembang

9. Memiliki bahan
genetik
C. Pengklasifikasian Makhluk Hidup
1. Klasifikasi Dikotom dan Kunci Determinasi

a. Klasifikasi Dikotom

b. Kunci Determinasi

2. Sistem Klasifikasi Lima Kingdom

a. Kelompok Monera

b. Kelompok Protista

c. Kelompok Fungi (Jamur)

d. Kelompok Plantae

e. Kelompok Animalia
a. Klasifikasi Dikotom
 Sistem Klasifikasi Makhluk Hidup
Sistem klasifikasi makhluk hidup dibedakan menjadi tiga seperti berikut.
• Sistem alami
• Sistem artifisial (buatan)
• Sistem filogenetik
 Pemberian Nama Ilmiah
• Nama Marga dan Penunjuk Spesies

• Nama Penemu
Nama penemu dapat disingkat dengan menulis huruf depannya
saja. Contohnya Oryza sativa L. L. merupakan singkatan dari nama
penemunya yaitu Linnaeus.
b. Kunci Determinasi
Kunci determinasi bermanfaat untuk menentukan jenis kelompok dan nama hewan atau
tumbuhan yang belum diketahui. Kunci determinasi sederhana dinamakan kunci dikotom.
Dalam pembuatan kunci dikotom perlu memperhatikan hal-hal berikut.
1) Kunci dikotom menggunakan sifat morfologi sehingga mudah untuk diamati.
2) Sifat-sifat morfologi tersebut dituliskan dalam urutan nomor. Setiap nomor terdiri atas dua
pernyataan pendek dan mudah dipahami.
3) Setiap pernyataan dalam satu nomor didahului kata yang sama. Namun, pernyataan pada
nomor yang berurutan, misalnya pernyataan pada nomor 1 dan 2 tidak boleh dimulai
dengan kata yang sama.
4) Kedua pernyataan dalam satu nomor harus menunjukkan sifat morfologi berkebalikan.
5) Kedua pernyataan dalam satu nomor tidak boleh memiliki makna relatif.

Contoh Kunci Determinasi


a. Kelompok Monera
b. Kelompok Protista

Protista mirip tumbuhan (Algae)


Ciri-ciri: memiliki dinding sel dan klorofil, bersifat autotrof, Contoh: Euglena sp., Laminaria sp., Eucheuma sp., Chlorella
bagian tubuh dapat dibedakan, bersel satu atau bersel sp., dan Palmaria sp.
banyak, reproduksi dapat secara seksual dan aseksual.

Protista mirip hewan (Protozoa)


Ciri-ciri : Memiliki alat gerak sehingga mampu bergerak. Contoh: Paramecium sp., Amoeba sp., Trypanosoma sp.,
Alat gerak Protozoa berupa pseudopodia, silia, dan flagela, dan Plasmodium
serta hidup di air tawar, tanah, dan parasit.

Protista mirip jamur


Ciri-ciri: Tubuh tersusun atas hifa, tidak dapat melakukan
fotosintesis, beberapa anggotanya memiliki fase vegetatif Contoh: Jamur air (Oomycota) meliputi Phytoptora sp. dan
mampu bergerak seperti amoeba, dan bereproduksi Phytium sp.. serta jamur lendir (Myxomycota) meliputi
dengan menghasilkan spora. Ceratiomyxa fruticulosa
c. Kelompok Fungi (Jamur)

Zygomycotina
• Mempunyai rizoid untuk melekat pada substrat.
• Menghasilkan zigospora.
• Contoh: Rhizopus stolonifer.

Ascomycotina
• Mempunyai hifa bersekat dan berinti banyak.
• Struktur tubuhnya ada yang uniseluler dan multiseluler.
• Menghasilkan askospora.
• Contoh : Neurospora crassa.

Basidiomycotina
• Struktur tubuh multiseluler dan bersifat makroskopis.
• Dapat membentuk tubuh buah.
• Bereproduksi secara aseksual dan seksual.
• Contoh: Volvariella volvaceae.

Deuteromycotina
• Hifa bersekat dan dinding selnya terbuat dari zat kitin.
• Hidup sebagai saprofit atau parasit.
• Reproduksi seksualnya belum diketahui.
• Contoh: Epidermophyton floocossum, dan Trichophyton.
d. Kelompok Plantae
Bryophyta

Kelompok
Plantae
Spermatophyta
Pteridophyta
1) Bryophyta (Tumbuhan Lumut)
• Tumbuhan lumut memiliki ciri-ciri sebagai
berikut.
• Tidak memiliki berkas pembuluh angkut
xilem dan floem sehingga tumbuhan lumut
termasuk tumbuhan tidak berpembuluh.
• Tidak memiliki akar, batang, dan daun
yang sesungguhnya.
• Hidup di tempat-tempat lembap.
• Berkembang biak secara vegetatif
menggunakan spora.
• Daur hidupnya mengalami pergiliran Marchantia polymorpha
keturunan antara fase generatif
(gametofit) dan fase vegetatif (sporofit).
2) Pteridophyta (Tumbuhan Paku)
• Tumbuhan paku memiliki ciri-
ciri sebagai berikut.
• Memiliki berkas pembuluh
angkut xilem dan floem
sehingga termasuk tumbuhan
berpembuluh.
• Memiliki akar, batang, dan daun
sejati.
• Habitat menempel pada pohon
(epifit) dan ada yang hidup di
tanah.
• Berkembang biak secara
vegetatif menggunakan spora. Platycerium bifurcatum
• Daur hidupnya mengalami
pergiliran keturunan antara fase
generatif (sporofit) dan fase
vegetatif (gametofit).
3) Spermatophyta (Tumbuhan Berbiji)

Spermatophyta

Angiospermae Gymnospermae

Monocotyledoneae Dicotyledoneae
Perbedaan Angiospermae dan Gymnospermae
a) Monocotyledoneae

• Ciri-ciri tumbuhan
Monocotyledoneae sebagai
berikut.
• Memiliki kotiledon berjumlah
satu.
• Berakar serabut.
• Pada batang tidak terdapat
kambium sehingga tidak
tumbuh membesar. Oryza sativa
• Bentuk tulang daun sejajar
atau melengkung.
• Umumnya jumlah mahkota
bunga kelipatan tiga.
b) Dicotyledoneae

• Ciri-ciri tumbuhan
Dicotyledoneae sebagai
berikut.
• Memiliki kotiledon berjumlah
dua.
• Berakar tunggang.
• Batang memiliki kambium
sehingga dapat tumbuh
membesar.
• Bentuk tulang daun menyirip
atau menjari.
• Umumnya jumlah mahkota
Mangifera indica
bunga kelipatan dua, empat,
atau lima.
e. Kelompok Animalia

Kelompok
Animalia

Invertebrata

Vertebrata
Invertebrata

Porifera Callyspongia plicifera

Coelenterata
(Cnidaria)
Aurelia aurita

Platyhelminthes
Fasciola hepatica

Nemathelminthes
Necator americanus
Annelida Hirudo sp.

Mollusca
Achatina fulica

Echinodermata
Asteroidea sp.

Arthropoda
Cancer pangyrus
Vertebrata

Pisces Dasyatis sp.

Amphibia
(Amfibi) Salamandra sulamandra

Reptilia (Reptil)
Iguana iguana

Aves (Burung)
Olor combionus

Mammalia
Elephas maximus

Anda mungkin juga menyukai