A. Kompetensi Inti
KI. 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI. 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI. 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentangilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI. 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan
kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
4.1. Menyajikan hasil pengamatan mikroskopik struktur sel hewan dan sel tumbuhan sebagai unit
terkecil kehidupan
4.1.1. Menggambar sel mati pada gabus
4.1.2. Menggambar sel tumbuhan pada bawang merah
4.1.3. Menggambar sel hewan pada darah
4.1.4. Mempresentasikan perbedaan sel mati, sel tumbuhan dan sel hewan
4.2. Membuat model tentang bioproses yang terjadi dalam sel berdasarkan studi literature dan
percobaan
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui pembelajaran Discovery Leraning tentang se , Peserta didik mampu menjelaskan . ,
menjelaskan komponen kimiawi penyusun sel, menjelaskan bagian- bagian sel dan fungsinya,
membedakan sel prokariotik dan eukariotik, membedadakan bagian-bagian pada sel hewan dan sel
tumbuhan serta menjelaskan bioproses yang terjadi di dalam sel
D. Materi Pembelajaran
Perkembangan Teori Sel
Pandangan tentang sel ada sejak zaman sebelum Masehi dan penemuan bagian bagian sel melalui
berbagai penelitian bertahap dari para Ahli, dari berbagai negara.
1. Membran sel.
Lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut.
a) Sebagai reseptor (penerima) rangsang dari luar, seperti hormon dan bahan kimia lain, baik dari
lingkungan luar maupun dari bagian lain dalam organisasi itu sendiri.
b) Melindungi agar isi sel tidak keluar meninggalkan sel.
c) Mengontrol zat-zat yang boleh masuk maupun keluar meningkatkan sel.
d) Sebagai tempat terjadinya kegiatan biokimia, seperti reaksi oksidasi dan respirasi
2. Sitoplasma
Sitoplasma tersusun atas; matriks sitoplasma, organel, dan inklusio.
Sel gabus memiliki bentuk yang berbeda dengan sel tumbuhan maupun sel hewan. Sel gabus merupakan
sel mati, sehingga tidak memiliki nukleus atau organel lain. Sedangkan sel tumbuhan mempunyai
bentuk dan susunan yang berbeda dengan sel hewan. Semua sel tumbuhan mempunyai dinding sel,
plastida dan vakuola yang tidak dimiliki oleh sel hewan. Demikian juga ada beberapa organel yang
dimiliki sel hewan tetapi tidak dimiliki sel tumbuhan.Sel hewan secara umum bentuknya berbeda
dengan sel gabus dan sel tumbuhan, karena bagian terluar dari sel hewan adalah membran sel,
sehingga bentuknya tidak teratur.
Sel tumbuhan mempunyai bentuk dan susunan yang berbeda dengan sel hewan. Semua sel tumbuhan
mempunyai dinding sel, plastida dan vakuola yang tidak dimiliki oleh sel hewan. Demikian juga ada
beberapa organel yang dimiliki sel hewan tetapi tidak dimiliki sel tumbuhan.
1. Sel Tumbuhan
Beberapa organel sel tumbuhan yang tidak terdapat pada sel hewan dijelaskan sebagai berikut :
2. Sel Hewan
Berbeda dengan sel tumbuhan, sel hewan tidak memiliki dinding sel, tidak memiliki plastida, dan bentuk
tidak tetap seperti sel tumbuhan. Vakuola ada dua tipe vakuola sebagai berikut :
a. Vakuola kontraktil yang berperan dalam menjaga tekanan osmotik sitoplasma (disebut juga
osmoregulator),
b. Vakuola nonkontraktil/vakuola makanan untuk mencernakan makanan. Kedua jenis vakuola
terdapat pada Amoeba dan Paramecium. Sel hewan memiliki dua sentriol di dalam sentrosom,
yang tidak ada pada sel tumbuhan.
Organel – organel sel tumbuhan yang tidak terdapat pada sel hewan:
1. Dinding sel
2. Vakuola
3. Kloroplas
Gambar: Kloroplas
Organel – organel sel yang terdapat pada sel hewan dan tidak terdapat pada sel tumbuhan : Sentriol &
Lisosom
Sel Tumbuhan
Beberapa organel sel tumbuhan yang tidak terdapat pada sel hewan dijelaskan sebagai berikut :
c. Vakuola
d. Plastida
Membran sel mudah dilalui molekul air, hal ini ditentukan oleh adanya perbedaan konsentrasi.
Berdasarkan akan kebutuhan energi, gerakan melalui selaput plasma dan selaput pada organel meliputi
2 macam, yaitu;
1. Pengasinan : bahan makan yang sering dilakukan pengawetan dengan pengasinan misalnya ikan
asin. Pengasinan tersebut dilakukan dengan cara memberi garam dapur pada ikan yang masih
basah dengan dibarengi pemanasan dibawah terik sinar matahari
2. Pengasaman : dilakukan dengan maksud membuat makanan dalam suasana asam. Apabila
bakteri berada dalam suasana asam akan mengakibatkan enzim dalam tubuhnya tidak aktif, maka
bakteri tersebut tidak bisa melakukan aktifitasnya. Dengan demikian tidak terjadi pembusukan.
3. Pemanisan : dapat dilakukan dengan cara memasukkan makanan ke dalam larutan gula pekat.
Mikroorganisme yang hinggap pada makanan diseliputi larutan gula pekat, akibatnya tubuh
mikroorganisme terjadi peristiwa osmosis. Maka mikroorganisme kekurangan air, dan akhirnya mati.
E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Metode : Diskusi kelompok, tanya jawab. penugasan, unjuk kerja
3. Model : Discovery Learning
1. Salah seorang peserta didik memimpin berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan
masing-masing.
2. Guru melakukan presensi pada peserta didik
3. Peserta didik dan guru melakukan curah pendapat tentang materi yang akan diajarkan.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
5. Guru dan peserta didik menyepakati kegiatan yang akan dilakukan.
Menanya
1. Peserta didik mengidentifikasi kembali permasalahan yang terkait dengan sel
2. Peserta didik membuat langkah kerja untuk percobaan terkait bentuk sel mati, tumbuhan dan
sel hewan
3. Peserta didik membuat langkah kerja faktor yang mempengaruhi difusi
2. Pertemuan Kedua:
a. Pendahuluan (10 menit)
1. Salah seorang peserta didik memimpin berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan
masing-masing.
2. Guru melakukan presensi pada peserta didik
3. Peserta didik dan guru melakukan curah pendapat tentang pengertian sel.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
5. Guru dan peserta didik menyepakati kegiatan yang akan dilakukan.
3. Pertemuan Ketiga:
a. Pendahuluan (10 menit)
1. Salah seorang peserta didik memimpin berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan
masing-masing.
2. Guru melakukan presensi pada peserta didik
3. Peserta didik dan guru melakukan curah pendapat tentang materi yang akan diajarkan.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
5. Guru dan peserta didik menyepakati kegiatan yang akan dilakukan.
4. Pertemuan Keempat:
a. Pendahuluan (10 menit)
1. Salah seorang peserta didik memimpin berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan
masing-masing.
2. Guru melakukan presensi pada peserta didik
3. Peserta didik dan guru melakukan curah pendapat tentang materi yang akan diajarkan.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
5. Guru dan peserta didik menyepakati kegiatan yang akan dilakukan.
2. Peserta didik mengamati demonstrasi guru tentang osmosis menggunakan kentang dan air
garam.
3. Peserta didik dibantu guru mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang
berhubungan dengan masalah osmosis
Menanya
4. Peserta didik mengidentifikasi kembali permasalahan yang terkait dengan osmosis
5. Peserta didik membuat langkah kerja untuk percobaan terkait proses osmosis dan faktor yang
mempengaruhinya
Mengumpulkan informasi
6. Peserta didik mendiskusikan proses dan faktor yang mempengaruhi proses osmosis.
Mengasosiasi
7. Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi kelompoknya untuk membahas proses dan faktor
yang mempengaruhi proses osmosis.
Mengomunikasikan
8. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusinya mengenai proses dan faktor yang
mempengaruhi proses osmosis.
9. Peserta didik mengomentari/menanggapi hasil diskusi kelompok lain mengenai proses dan
faktor yang mempengaruhi osmosis
10. Peserta didik dengan bimbingan guru menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan
masalah yang dipresentasikan setiap kelompok maupun terhadap seluruh aktivitas
pembelajaran yang dilakukan.
11. Guru memberikan penguatan terkait penguasaan pengetahuan atau konsep tentang proses
dan faktor yang mempengaruhi osmosis
5. Pertemuan Kelima:
a. Pendahuluan (10 menit)
1. Salah seorang peserta didik memimpin berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan
masing-masing.
2. Guru melakukan presensi pada peserta didik
3. Peserta didik dan guru melakukan curah pendapat tentang materi yang akan diajarkan.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
5. Guru dan peserta didik menyepakati kegiatan yang akan dilakukan.
4. Peserta didik mengidentifikasi kembali permasalahan yang terkait dengan nama, ciri dan
fungsi dari organel sel
Mengumpulkan informasi
5. Peserta didik mendiskusikan nama, ciri dan fungsi dari organel sel
Mengasosiasi
6. Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi kelompoknya untuk membahas nama, ciri dan fungsi
dari organel sel melalui LKS
Mengomunikasikan
7. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusinya mengenai nama, ciri dan fungsi dari organel
sel
8. Peserta didik mengomentari/menanggapi hasil diskusi kelompok lain mengenai nama, ciri dan
fungsi dari organel sel
9. Peserta didik dengan bimbingan guru menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan
masalah yang dipresentasikan setiap kelompok maupun terhadap seluruh aktivitas
pembelajaran yang dilakukan.
10. Guru memberikan penguatan terkait penguasaan pengetahuan atau konsep tentang nama, ciri
dan fungsi dari organel sel.
6. Pertemuan Keenam:
a. Pendahuluan (10 menit)
1. Salah seorang peserta didik memimpin berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan
masing-masing.
2. Guru melakukan presensi pada peserta didik
3. Peserta didik dan guru melakukan curah pendapat tentang materi yang akan diajarkan.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
5. Guru dan peserta didik menyepakati kegiatan yang akan dilakukan.
7. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusinya mengenai nama, ciri dan fungsi dari organel
sel
8. Peserta didik mengomentari/menanggapi hasil diskusi kelompok lain mengenai nama, ciri dan
fungsi dari organel sel
9. Peserta didik dengan bimbingan guru menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan
masalah yang dipresentasikan setiap kelompok maupun terhadap seluruh aktivitas
pembelajaran yang dilakukan.
10. Guru memberikan penguatan terkait penguasaan pengetahuan atau konsep tentang nama, ciri
dan fungsi dari organel sel.
7. Pertemuan Ketujuh:
a. Pendahuluan (10 menit)
1. Salah seorang peserta didik memimpin berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan
masing-masing.
2. Guru melakukan presensi pada peserta didik
3. Peserta didik dan guru melakukan curah pendapat tentang materi yang akan diajarkan.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
5. Guru dan peserta didik menyepakati kegiatan yang akan dilakukan.
Mengomunikasikan
7. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusinya mengenai nama, ciri dan fungsi dari organel
sel
8. Peserta didik mengomentari/menanggapi hasil diskusi kelompok lain mengenai nama, ciri dan
fungsi dari organel sel
9. Peserta didik dengan bimbingan guru menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan
masalah yang dipresentasikan setiap kelompok maupun terhadap seluruh aktivitas
pembelajaran yang dilakukan.
10. Guru memberikan penguatan terkait penguasaan pengetahuan atau konsep tentang nama, ciri
dan fungsi dari organel sel.
8. Pertemuan Kedelapan:
a. Pendahuluan (10 menit)
1. Salah seorang peserta didik memimpin berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan
masing-masing.
2. Guru melakukan presensi pada peserta didik
3. Peserta didik dan guru melakukan curah pendapat tentang materi yang akan diajarkan.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
5. Guru dan peserta didik menyepakati kegiatan yang akan dilakukan.
2. Peserta didik diminta mencari contoh-contoh proses difusi di masyarakat yang dilakukan
manusia.
3. Peserta didik diberi tahu bahwa pada pertemuan berikutnya peserta didikmempelajari organel
dalam sel.
4. Salah seorang peserta didik memimpin berdoa untuk mengakhiri pembelajaran.
9. Pertemuan Kesembilan:
Ulangan Harian
1. Jenis/teknik penilaian :
a. Sikap : Jurnal
b. Pengetahuan : Tes tertulis
c. Ketrampilan : Pengamatan dan Penilaian Produk
2 . Bentuk Penilaian:
a. Sikap : buku jurnal
b. Pengetahuan : Soal essay
c. Ketrampilan : Rubrik penilaian pengamatan
3. Remidial
1. Pembelajaran remidial dilakukan bagi siswa yang capaian KD nya belum tuntas
2. Tahapan pembelajaran remidial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal), atau tutor
sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes
4 . Pengayaan
Bagi siswa yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan sebagai
berikut:
Siswa yang mencapai nilai lebih besar dari nilai (ketuntasan) dan lebih kecil dari nilai
maksimum diberikan materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai
pengetahuan
Siswa yang mencapai nilai maksimum diberikan materi melebihi cakupan KD dengan
pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
5. Pedoman penskoran
6. Kunci Jawaban dan Norma Penilaian
LAMPIRAN
INSTRUMEN PENILAIAN
A. Penilaian Sikap
No Tindak
Butir Pos/
Waktu Nama Kejadian/Perilaku Lanj
Sikap Neg
ut
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
KOMPETENSI DASAR :
4.1. Menyajikan hasil pengamatan mikroskopik struktur sel hewan dan sel tumbuhan sebagai unit
terkecil kehidupan
Indikator :
4.1.1. Menggambar sel mati pada gabus
4.1.2. Menggambar sel tumbuhan pada bawang merah
4.1.3. Menggambar sel hewan pada darah
4.1.4. Mempresentasikan perbedaan sel mati, sel tumbuhan dan sel hewan
1. Persiapan ( 10 )
a. Ketepatan alat 5
b. Kesiapan 5
2. Pelaksanaan (40)
a. Penggunaan mikroskop 5
b. Pembuatan preparat 15
c. Hasil gambar 10
d. Kebersihan 5
e. waktu 5
3. Laporan (50)
a. Judul 1
b. Tujuan 5
c. Dasar teori 6
d. Alat dan bahan 5
e. Cara kerja 7
f. Hasil pengamatan 10
g. Analisa data dan bahan diskusi 10
h. Kesimpulan 5
i. Identitas 1
Jumlah skor 100
Nama : ______________________
Kelas / No. Absen : ______________________
1. Setelah pengamatan melalui mikroskop pada bawang merah dan gabus, jelaskan perbedaan struktur dan
bentuk dari kedua sel tersebut ?
2. Hasil pengamatan dengan mikroskop elektron terlihat gambar sebagai berikut:
-----Salam Sukses-----
2. Hasil Pengamatan
A. Mitokondria H. Ribosom
B. Badan Golgi I. Membran sel
C. Nukleolus J. RE Halus
D. Nukleus K. RE Kasar
G. Sitoplasma M. Lisosom
Nama :__________________
Kelas No. Absen : __________________
1. Setelah pengamatan melalui mikroskop pada darah manusia dan gabus, jelaskan perbedaan struktur dan
bentuk dari kedua sel tersebut ?
2. Hasil pengamatan dengan mikroskop elektron terlihat gambar sebagai berikut:
-----Salam Sukses-----
2. Hasil Pengamatan
A. Vakuola F. Nukleous
B. Mitokondria H. Dinding Sel
C. Sitoplasma K. Badan Golgi
D. RE Kasar M. Membran Plasma
E. Nukleus N. Kloroplas
Pedoman penskoran: