Anda di halaman 1dari 14

NASKAH PENGEMBANGAN MEDIA DAN PRODUKSI MEDIA

PEMBELAJARAN

DISUSUN OLEH:
1. Hendra Karyono (4219023)
2. Wanodyata Tritania Houtba (4220018)
3. Fitri Elpia Kauno (4220028)

Mata Kuliah: Media Pembelajaran


Dosen Pengampu: Linna Fitriani, M.Pd.Si.

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

STKIP-PGRI LUBUKLINGGAU

TAHUN AJARAN 2021/2022


NASKAH PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN

Sekolah: SMA Negeri 4 Kota Lubuklinggau


Mata Pelajaran: Biologi
Kelas/Semester: XI/1
Topik: Struktur dan Fungsi Sel
Alokasi Waktu: 2x25 menit

A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai) santun, responsif dan
proaktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan
faktual, konseptual, procedural dan metakognitif pada tingkat teknis,
spesifik, detil dan kompleks berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan perdebatan terkait, penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
4. Menunjukkan keterampilan mengolah, dan menyajikan secara efektif,
kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif dan solutif dalam
ranah konkret dan abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu menggunakan metode sesuai dengan
kaidah keilmuan.

1
B. Analisis Kebutuhan Siswa
1. Selama PPKM pembelajaran dilakukan selama 25 menit sebanyak 2 kali
pertemuan.
2. Media yang digunakan adalah gambar dan power point.
3. Siswa mudah memahami materi, namun kesulitan ketika disuruh
menjelaskan peranan masing-masing organel sel, terutama bagian membran
sel.
4. Siswa dituntut untuk memahami gambar dan fungsinya serta peranan dalam
cabang ilmu biologi lain seperti genetika.
5. Sistem pembelajaran yang digunakan adalah:
a. Pemberian motivasi di awal
b. Guru menjelaskan materi untuk mencapai indikator kompetensi
c. Membuat kelompok diskusi
d. Siswa diberikan lembar kerja siswa (LKS) dan masalah, lalu murid akan
mendiskusikan masalah tersebut
6. Sekolah memiliki laboratorium biologi.
7. Nilai biologi siswa 93% mencapai KKM, maka sistem pembelajaran
dikatakan berhasil.

C. Kompetensi Dasar
3.1 Memahami tentang komponen kimiawi penyusun sel, ciri hidup pada sel
yang ditunjukkan oleh struktur, fungsi dan proses yang berlangsung di
dalam sel sebagai unit terkecil kehidupan.

D. Indikator Pencapaian Kompetensi


1. Membandingkan struktur sel prokariotik dan sel eukariotik.
2. Mendeskripsikan komponen kimiawi sel, struktur dan fungsi sel sebagai
unit terkecil kehidupan.
3. Menunjukkan organel-organel sel melalui pengamatan gambar sel hewan
dan sel tumbuhan.
4. Mengetahui bagian-bagian sel dan fungsinya.

2
5. Mengemukakan perbedaan sel hewan dengan sel tumbuhan.

E. Tujuan Pembelajaran
Dengan mengamati gambar dan power point struktur dan fungsi sel, siswa
dapat membandingkan struktur sel prokariotik dengan sel eukariotik tanpa
keliru. Dapat mendeskripsikan komponen kimiawi sel, struktur dan fungsi sel
sebagai unit terkecil kehidupan dengan benar. Dapat menunjukkan organel-
organel sel hewan dan sel tumbuhan tanpa keliru. Dapat mengetahui bagian-
bagian sel dan fungsinya minimal 5 organel sel. Dapat mengemukakan
perbedaan sel hewan dengan sel tumbuhan tampa keliru.

F. Materi Pembelajaran
 Sel merupakan unit struktural terkecil , unit fungsional, dan unit hereditas.
 Kisaran ukuran sel berdiameter 1-100 mikro meter, volume 1-1.000 mikro
meter kubik.
 Tipe sel secara struktural, yaitu sel prokariotik dan sel eukariotik.
 Organel-organel yang terdapat di dalam sel eukariotik yaitu: membran sel
(membran plasma sel), nukleus (inti sel), sitoplasma, ribososm, retikulum
endoplasma, badan golgi, lisosom, peroksisom, glioksisom, mitokondria,
plastida, vakuola, sentrosom dan sentriol, sitoskeleton dan dinding sel.
 Sel hewan berbeda dengan sel tumbuhan. Sel hewan tidak memiliki dinding
sel dan plastida, vakuola kecil. Sel tumbuhan memiliki dinding sel dan
plastida, vakuola besar, tidak memiliki sentriol.
Struktur Sel Prokariotik

3
a. Dinding Sel tersusun atas polisakarida, lemak dan protein. Dinding sel
berfungsi sebagai perlindungan dan pemberi bentuk yang tetap.
b. Membran Plasma tersusun atas molekul lemak dan protein. Fungsinya
sebagai pelindung molekuler sel terhadap lingkungan di sekitarnya,
dengan jalan mengatur lalu lintas dan ion-ion dari dan ke dalam sel.
c. Sitoplasma tersusun atas air, protein, lemak, mineral dan enzim-enzim
yang digunakan untuk mencerna makanan serta ekstraseluler dan untuk
melakukan proses metabolisme sel.
d. Mesosom berfungsi sebagai penghasil energi.
e. Ribosom merupakan organel tempat berlangsungnya sintesis protein.
f. DNA atau Asam deoksiribonukleat merupakan persenyawaan yang
tersusun atas gula deoksiribosa, fosfat, dan basa-basa nitrogen.
g. RNA atau Asam ribonukleat merupakan persenyawaan hasil transkirpsi
DNA.
Struktur Sel Eukariotik

Perbedaan pokok antara sel prokariotik dan eukariotik adalah sel eukariotik
memiliki membran inti, sedangkan sel prokariotik tidak memiliki membran
inti.
a. Membran plasma tersusun atas molekul-molekul lemak dan protein.
Molekul lemak tersusun atas dua lapis, terdapat di bagian tengah membran,
di sebelah luarnya terdapat lapisan protein porifer (protein tepi) yang
menyusun tepi luar dalam membran. Protein yang masuk ke lapisan lemak

4
disebut protein integral. Tebal membran plasma antara 5-10 nm. Fungsi
membran plasma sebagai berikut:
1. Melindungi isi sel atau mempertahankan isi sel.
2. Mengatur keluar masuknya molekul, bersifat semipermeabel (selektif
permeabel), artinya ada zat-zat tertentu yang dapat melewati membran
dan ada pula yang tidak.
3. Sebagai reseptor (penerima) rangsangan dari luar, berupa zat-zat kimia
misalnya hormon, racun, rangsangan listrik; dan rangsangan mekanik,
misalnya tusukan dan tekanan.
b. Sitoplasma atau plasma sel, yakni cairan yang berada di dalam sel selain
nukeloplasma (plasma inti). Tersusun atas cairan dan padatan. Cairan
sitoplasma disebut sitosol. Padatan sitoplasma adalah organel-organel.
Sitosol tersusuna atas air, protein asam amino, vitamin, nukleotida, asam
lemak, gula, dan ion-ion. Sitosol disebut juga matriks sitoplasma.
c. Nukleus (anak inti) terbentuk pada saat terjadi proses transkripsi (sintesis
RNA) di dalam nukelus. Fungsi nukleus antara lain:
1. Pengendali seluruh kegiatan sel, misalnya dengan memasukkan RNA
dan unit ribosom ke dalam RNA.
2. Pengaturan pembelahan sel.
3. Pembawa informasi genetik.
d. Sentriol merupakan organel yang dapat dilihat ketika sel mengadakan
pembalahan.
e. Retikulum Endoplasma (RE)  berasal dari kata reticular yang berarti
anyaman benang/jala.
1. Macam-macam Retikulum Endoplasma 
a. RE kasar Membran RE yang berhadapan dengan sitoplasma ada yang 
ditempati ribosom, sehingga tampak berbintilbintil. RE demikian dise
but RE kasar/RE berbintil. RE kasarmerupakan  penampung protein
yang dihasikan ribosom. Protein yang dihasilkan masuk ke dalam rong
ga RE.  
b. RE halus RE halus adalah RE yang tidak ditempati ribosom. 

5
Fungsi Retikulum Endoplasma .
1. Menampung protein yang disintesis oleh ribosom untuk disalurkan ke 
kompleks Golgi dan akhirnya dikeluarkan dari sel (RE kasar). 
2. Mensintesis lemak dan kolesterol (RE kasar dan RE halus).  
3. Menetralkan racun (detoksifikasi), misalnya RE yang ada di dalam sel-
sel hati. 
4. Transportasi molekul-molekul dari bagian sel yang satu dengan bagian
sel yang lain (RE kasar dan RE halus).
f. Ribosom  tersusun atas RNA-ribosom (RNA-r) dan protein. Ribosom tidak
memiliki membran. Menurut bentuknya, ribosom terdiri dari unit besar dan
unit kecil yang maisng-masing berbentuk bulat. Ribosom ada yang
menempel pada membran RE, ada pula yang melayang-layang di dalam
sitoplasma. Fungsinya sama yaitu untuk mensintesis protein.
g. Kompleks Golgi  sering disebut Golgi saja. Pada sel tumbuhan, kompleks 
Golgi disebut diktiosom. Organel ini terletak di antara RE dan membrane
plasma.Selain berfungsi menambahkan glioksilat pada protein, Golgi juga b
erfungsi untuk mensintesis glikolipida, membentuk dinding sel tumbuhan, d
an membentuk lisosom.
h. Badan mikro  ukurannya kecil, hanya bergaris tengah 0,3-1,5um. 1.
1. Peroksisom mengandung enzim katalase. Enzim katalase berfungsi meng
uraikan hidrogen peroksida (H2O2) menjadi oksigen dan air. Hidroperok
sida merupakan senyawa hasil sampingan dari proses  pernapasan (oksida
) sel yang bersifat meracuni sel. Peroksisom terdapat  pada sel hewan dan 
sel tumbuhan. Sel yang banyak mengandung  peroksisom adalah sel yang 
banyak melakukan oksidasi, misalnya sel hati, ginjal, dan sel otot. Di sa
mping itu, enzim katalase juga berperan dalam metabolisme lemak dan fo
torespirasi. 
2. Glioksisom Glioksisom hanya terdapat pada sel tumbuhan, terutama pada 
jaringan yang mengandung lemak, seperti bijibijian berlemak. Glioksiso
mmenghasilkan enzim katalase dan oksidase yang keduanya berperan 
dalam proses metabolisme lemak, yaitu mengubah lemak menjadi gula.

6
Proses metabolisme lemak menghasilkan energi yang diperlukan untuk  
perkembangan biji. 
i. Mitokondria 
merupakan penghasil energi (ATP)karena berfungdi untuk respirasi. Benruk 
mitokondria beraneka ragam . Namun, secara umum bentuk mitokondria ad
alah butiran atau benang. Ukurannya seperti bakteri dengan 
diameter 0,5-1 um dan 3-10um. 
j. Mikrotubulus dan Mikrofilamen MIkrotubulus merupakan organel berbentu
k tabung atau pipa, yang panjangnya mencapai 2,5 um dengan diameter 25
nm. tabung itu tersusun atas  protein yang dikenal sebagai. Mikrotubulus ter
dapat padagelendong sel, yaitu  berupa benangbenang spindel yang menghu
bungkan dua kutub sel pada waktu sel membelah. 
k. Lisosom (lyso = pencrnaan, soma= tubuh) merupakan membran berbentuk 
kantong kecil yang berisi enzim hidrolitik yang disebut lisozim. Enzim ini  
berfungsi dalampencernaan intrasel, yaitu mencerna zatzat yang masuk ke d
alam sel.  
1. Pembentukan lisosom Enzim lisosom adalah suatu protein yang diproduk
si oleh ribosom dan kemudian masuk ke RE. Dari RE enzim dimasukkan 
kedalam membran, kemudiandikeluarkan ke sitoplasma menjadi lisosom. 
Selain itu ada  juga enzim yang dimasukkan terlebih dahulu ke Golgi, ole
h Golgi enzim dibungkus membran, kemudian dilepaskan di dalam sitopl
asma. Jadiproses pembentukan lisosom ada dua macam: pertama di bentu
k secara lansung oleh RE dan kedua oleh Golgi. Proses pencernaan oleh l
isosom Proses pencernaan oleh lisosom dapat di uraikan sebagai berikut. 
Misalnya sel menelan benda asing berupa bakteri secara fagositosis, mak
a bakteri itu dimasukkan ke dalam vakuola. Vakuola berisi bakteri itu seg
era didatangi lisosom. Membran lisosom dan membran vakuola  bersingg
ungan,kemudian membran tersebut bersatu. Enzim dari lisosom masuk k
e dalam vakuola, kemudian segera mencerna bakteri. Enzim lisosom tida
k aktif mencerna membran pecah, maka enzim lisosom akan keluar dari 
membran dan mencerna sel itu sendi,penyakit akibat kegagalan lisosom. 

7
Silikosis Pada orang yang bekerja di daerah berdebu, debu-debu itu terhis
ap ke paru-paru. Di dalam sel alveoli paru-paru debu-debu dalam vakuola 
dicerna oleh enzim lisosom. Namun bila debu mengandung silikon yang 
keras.

G. Evaluasi
Soal Pilihan Ganda

1. Suatu sel dikatakan sebagai sel prokariotik apabila tidak mempunyai ….

a. Membran plasma

b. Membran nukleus dan membran plasma

c. Mitokondria

d. Retikulum endoplasma dan lisosom

e. Sistem endomembran dan membran nukleus

Jawaban E

2. Organel yang berperan dalam respirasi sel adalah…

a. lisosom

b. retikulum endoplasma 

c. sitoplasma

d. nukleus

e. mitokondria

Jawaban E

8
3. Pernyataan berikut yang benar mengenai perbedaan sel prokariotik dan
eukariotik adalah…

a. Sel prokariotik memiliki membran inti sel sedangkan sel eukariotik tidak
memiliki membran inti sel

b. Sel prokariotik tidak memiliki membrane inti sel sedangkan sel


eukariotik memiliki membrane inti sell

c. Sel prokariotik tidak memiliki organel sedangkan sel eukariotik memiliki


organel yang lengkap

d. Sel prokariotik memiliki organel lengkap sedangkan sel eukariotik tidak


memiliki organel

e. Sel prokariotik terdapat pada sel tumbuhan,hewan,ganggang,dan jamur


sedangkan sel eukariotik terdaoat pada bakteri

Jawaban C

4. Di bawah ini yang merupakan pengertian difusi adalah:

a. Perpindahan molekul dari konsentrasi tinggi ke rendah, baik melewati


membran atau tidak

b. Perpindahan molekul dari konsentrasi tinggi ke rendah melewati


membran

c. Perpindahan molekul air melewati membran semipermeabel

d. Perpindahan molekul dari konsentrasi rendah ke tinggi, baik melewati


membran atau tidak

e. Perpindahan molekul dari konsentrasi rendah ke tinggi melewati


membran

9
Jawaban A

Soal Esay

1. Tulislah fungsi membran sel...

Jawaban:
a. Mengontrol atau mengendalikan pertukaran zat antara sitoplasma dengan
lingkungannya
b. Sebagai reseptor atau penerima rangsang
c. Sebagai pelindung sel agar isinya tidak keluar meninggalkan sel
d. Mengontrol zat-zat yang akan masuk/keluar meninggalkan sitoplasma
2. Jelaskan perbedaan difusi dan osmosis !
Jawab :
Difusi yaitu proses perpindahan zat dari larutan hipertonis ke hipotonis .
sedangkan, osmosis yaitu difusi zat pelarut dari larutan hipotonis ke larutan
hipertonis melalui membran semipermeable.
3. Tuliskan manfaat transfor melalui membran plasma !
Jawab :
a. Menjaga kestabilan pH
b. Menjaga konsentrasi zat dalam sel untuk kegiatan enzim
c. Memperoleh pasukan zat makanan
d. Membuang sisa metabolisme yg beracun dan memasok ion-ion oenting
untuk kegiatan saraf dan otot.
4. Jelaskan perbedaan antara retikulum endoplasma halus dan kasar !
Jawab :
RE kasar (mengisolir dan membawa protein ke bagian sel lainnya) RE halus
(membentuk lemak dan steroid).
5. Apakah perbedaan antara organisme prokariotik dan eukariotik !
Jawab :

10
Sel eukariotik terdapat perorganisasian atau pemisahan organel-organel sel
yang lebih jelas , sedang kan organel-organel sel prokariotik tidak memiliki
membran seperti sel eukariotik.

NASKAH MEDIA DAN PRODUKSI MEDIA PEMBELAJARAN

Media/Alat : Video tentang membuat media pembelajaran biologi sel eukariotik.


Alat dan Bahan:
Adapun alat dan bahan yang digunakan untuk pembuatan media pembelajaran
tentang sel eukariotik yaitu sebagai berikut:
1. Bola plastik besar 1 buah
2. Bola plastik kecil 1 buah

11
3. Sterofoam ukuran 30x40 cm 1 buah
4. Plastisin secukupnya
5. Lem fox secukupnya
6. Double tape secukupnya
7. Spidol
8. Cat
9. Cutter
10. Gunting
Rincian Biaya:
1. Bola plastik besar 1 buah : Rp.15.000
2. Bola plastik kecil 1 buah :Rp. 2.500
3. Sterofoam ukuran 30x40 cm 1 buah :Rp. 10.000
4. Plastisin secukupnya :Rp. 9.000
5. Double tape :Rp. 5.000
6. Spidol :Rp. 3.000
Jadi total biaya yang dikeluarkan yaitu :Rp.

Produksi Media
A. Cara Pembuatan
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.
2. Ambil bola plastik besar dan kecil yang sudah disiapkan sebelumnya lalu
belah bola plastik tersebut menggunakan cutter kurang lebih ¼ bagian.
3. Rapikan hasil potongan menggunakan gunting.
4. Potong sterofoam sesuai bentuk bola kemudian isikan bagian bola plastik
menggunakan sterofoam.
5. Letakkan bola plastik kecil yang sudah dipotong sebelumnya kemudian lem
di tengah-tengah sterofoam (sebagai inti sel).
6. Kemudian buat organel-organel sel seperti mitokondria, ribosom, lisosom,
retikulum endoplasma, sentriol dan lain sebagainya.
7. Setelah organel-organel dibuat, tempelkan di sterofoam menggunakan lem.

12
8. Susun organel-organel sedemikian rupa layaknya susunan organel-organel
pada sel dengan rapi.
9. Selesai. Model 3D sel eukariotik siap digunakan untuk membantu
pembelajaran di kelas.

B. Cara Penggunaan
Cara penggunaan dari media pembelajaran yang telah dibuat yaitu dengan
mengamati bagaimana struktur dari sel eukariotik secara jelas, apa saja
organel-organel yang ada pada sel eukariotik kemudian bisa dibedakan antara
sel eukariotik dan prokariotik.

C. Tes/Evaluasi Media Pembelajaran


Media alat peraga sel eukariotik (sel hewan) ini digunakan dalam proses
belajar dan mengajar untuk menyampaikan materi dengan penyampaian materi
yang menarik.
Media ini memiliki beberapa kelebihan yaitu:
1. Menarik untuk diamati dan dipelajari karena terbuat dari bahan yang
menarik dan berwarna-warni.
2. Memudahkan siswa dalam mempelajari dan memahami bentuk sel
eukariotik (sel hewan) beserta organelnya.
3. Memudahkan guru untuk menerangkan bagaimana bentuk sel dan organel
dari sel hewan.
4. Tahan lama jika tidak tertekan atau tidak sengaja dipatahkan.
5. Warnanya tahan lama, tidak mudah memudar.
Adapun kelemahan dari media ini yaitu:
Mudah patah jika tidak sengaja dipatahkan atau tertekan, karena terbuat dari
sterofoam dan bola plastik.

13

Anda mungkin juga menyukai