(KKPP)
OLEH :
JAMAL RISWANTO
No. Peserta : 193/PIS1STAF/2017
BAB I
PENDAHULUAN
conference or seminar, for which the interviewee has applied and has
participated in. It could be for a short or a longer period with possible
minor breaks”
Dijelaskan bahwa “Pendidikan nonformal meliputi semua
kegiatan belajar mengajar yang diselenggarakan di luar pendidikan
sistem reguler. Kegiatan pembelajaran nonformal didefinisikan,
diorganisir seperti kursus, konferensi atau seminar, yang
diwawancarai telah diterapkan dan telah berpartisipasi di dalam, bisa
untuk pendidikan jangka pendek atau jangka panjang dengan
kemungkinan istirahat sedikit". Oleh karena itu dapat dilihat
bahwasanya pendidikan nonformal semakin hari semakin terlihat
sebagai suatu kebutuhan. Dengan keberadaan pendidikan luar
sekolah kebutuhan akan keterampilan dapat terpenuhi serta dapat
memperbaiki kehidupan masyarakat. Peran pendidikan nonformal
sebagai salah satu jawaban atas ketidakberdayaan masyarakat dan
tidak tersentuhnya mereka dalam menikmati dunia pendidikan formal.
Pendidikan nonformal sebagai bentuk program penguatan pendidik
dan tenaga kependidikan, pengembangan pembelajaran dan
penilaian, penyediaan dan peningkatan keterjangkauan pembiayaan
dengan lebih efisien dan efektif untuk meningkatkan kualitas hidup
manusia dalam bidang ekonomi, sosial dan pendidikan, di samping
dapat pula memecahkan masalah kemanusiaan yang mendesak atau
meresahkan yang terjadi dalam masyarakat serta untuk mencapai
tujuan pendidikan nasional Indonesia yang seutuhnya.
Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) merupakan salah
satu lembaga nonformal yang berfungsi sebagai tempat untuk belajar
masyarakat. Keberadaan PKBM saat ini sudah menjamur di
Indonesia. Di DKI Jakarta, tercatat ada 319 PKBM, termasuk 38
PKBM Negeri. Pada tahun 2015, tercatat bantuan sebesar Rp
1.286.200.000,- digelotorkan Dinas Pendidikan Pemerintah Provinsi
DKI Jakarta untuk membantu pelaksanaan program Paket A, Paket B
4
2. Manfaat
a. Standar kualitas layanan pendidikan di DKI Jakarta semakin
meningkat, bukan hanya pada program pendidikan dasar saja,
tapi juga pada keterampilan usaha peserta didik
b. Peran serta masyarakat dalam pengelolaan keterampilan
usaha di PKBM meningkat, sehingga Dinas Pendidikan
Provinsi DKI Jakarta akan lebih mudah lagi dalam
mensosialisasikan berbagai program pendidikan PAUD dan
Dikmas.
BAB II
PERMASALAHAN, SASARAN DAN GAGASAN PERUBAHAN
2. Tugas Pegawai
a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dan Dokumen
Pelaksanaan Anggaran (DPA) Bidangn Pendidikan Anak Usia
Dini dan Dikmas sesuai dengan lingkup tugasnya
b. Melaksanakan rencana kerja dan anggaran Bidang PAUD dan
Dikmas
c. Melaksanakan pembinaan terhadap lembaga PAUD dan
Dikmas
d. Melaksanakan pengawasan, pengendalian dan monitoring
terhadap lembaga PAUD dan Dikmas
e. Menyusun pedoman / petunjuk teknis penyelenggaraan dan
pengelolaan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan
Masyarakat
f. Mengkoordinasikan program pusat dan daerah melalui
anggaran APBD dan APBN Bidang Pendidikan Anak Usia Dini
dan Pendidikan Masyarakat
g. Menyusun dan menyiapkan laporan (keuangan, kinerja,
kegiatan dan akuntabilitas) Bidang Pendidikan Anak Usia Dini
dan Pendidikan Masyarakat
8
keterampilan manual
Material PKBM masih belum bisa N
menyediakan bahan-bahan yang
memadai untuk keterampilan usaha.
PKBM belum memanfaatkan N
berbagai informasi yang ada dalam
penyediaan bahan-bahan, baik
bahan mentah dan bahan konsumsi
Man power PKBM belum melatih tenaga kerja Y
yang berkompeten untuk
menjalankan unit usaha di PKBM
Instruktur yang ada di PKBM belum N
banyak yang berkompeten di bidang
keterampilan usaha maupun
wirausaha
Milieu / PKBM belum dapat memanfaatkan N
mother potensi lingkungan ke dalam
nature kegiatan usaha yang akan
dijalankan
PKBM belum dapat membaca Y
peluang kemitraan usaha yang
ada di sekitarnya
Diharapkan Masalah
PKBM hanya PKBM memiliki unit - Belum ada mesin atau
berpusat pada usaha produktif teknologi yang
program Paket A, (kewirausahaan) yang dimanfaatkan PKBM
Paket B dan Paket C dapat menopang dalam menghasilkan
dan tidak memiliki unit kemandirian PKBM sebuah keterampilan
usaha produktif yang dan peserta didik usaha.
dapat menopang - Penguasaan PKBM masih
kemandirian PKBM pada keterampilan
serta peserta didiknya manual
- PKBM masih belum bisa
menyediakan bahan-
bahan yang memadai
untuk keterampilan
usaha.
- PKBM belum
memanfaatkan berbagai
informasi yang ada dalam
penyediaan bahan-bahan,
baik bahan mentah dan
bahan konsumsi
- Instruktur yang ada di
PKBM belum banyak
yang berkompeten di
bidang keterampilan
usaha maupun wirausaha
- PKBM belum dapat
membaca peluang
kemitraan usaha yang
ada di sekitarnya
Kesenjangan / gap / masalah prioritas:
12
BAB III
RENCANA AKSI PERUBAHAN
A. MILESTONE
TAHAPAN KEGIATAN CAPAIAN / OUTPUT
Perencanaan
1. Analisis masalah dan potensi
kewirausahaan di PKBM
a. Berapa banyak warga belajar Kurikulum program
calon peserta didik program kewirausahaan
kewirausahaan di PKBM?
b. Latar belakang, sifat dan Kurikulum program
karakteristik warga belajar kewirausahaan
c. Jumlah ketersediaan Tutor yang dibutuhkan untuk
instruktur/tutor PKBM program kewirausahaan
d. Kegiatan-kegiatan usaha Jenis kewirausahaan yang
produktif yang sudah berjalan akan dilaksanakan dan mitra
di PKBM dengan melibatkan dunia usaha yang
masyarakat setempat dibutuhkan
2. Pertemuan konsolidasi PKBM
Mendiskusikan langkah-langkah Pembelajaran, kurikulum,
strategis untuk peningkatan sumber daya manusia
kualitas dan kemandirian PKBM (tutor/instruktur) dan lain-lain
yang mendukung kualitas
PKBM
3. Komitmen bersama Dinas
Pendidikan Pemerintah Provinsi
DKI Jakarta dan dunia usaha
a. Komitmen dengan Dinas
Pendidikan Pemerintah MoU
14
didik
- Honor tutor / instruktur
kewirausahaan
- Biaya penyediaan alat
tulis peserta didik
- Biaya penyediaan bahan-
bahan pembelajaran
- Biaya bahan dan alat
keterampilan usaha
produktif
- Biaya pemeliharaan
ruang PKBM (listrik, air
dll)
- Biaya evaluasi hasil
belajar peserta didik
- Modal awal PKBM dalam
menjalankan unit usaha
Pengendalian
1. Monitoring
a. Monitoring dan pemantauan Mengetahui sejauh mana
partisipatif oleh masyarakat pelaksanaan kegiatan ini
b. Monitoring oleh Dinas berjalan dengan baik
Pendidikan Pemerintah
Provinsi DKI Jakarta dan mitra
kerja PKBM
2. Evaluasi
Berupa pemantauan untuk - Meningkatnya
melihat sejauh mana dampak pengetahuan dan
keberhasilan yang diperoleh keterampilan warga
dengan adanya program belajar dan masyarakat di
kewirausahaan di PKBM lingkungan sekitar PKBM
16
Bulan
NO Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
5 Pembiayaan
6 Monitoring
7 Evaluasi
21
BAB IV
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
PKBM Laily. 2013. “Strategi Sistem Bagi Hasil Pengelolaan Modal Usaha
antara PKBM dengan UD.Ngudi Mulyo dalam Upaya Memandirikan
PKBM Laily Kecamatan Tersono Kabupaten Batang”. Sebuah makalah
karya nyata
www.disdik.jakarta.go.id