masya allah, maka kemudian kita tidak boleh meremehkan 3 hal ini, satu, yaitu amal
amal yang kemudian mengundang ridho allah. sesungguhnya amal bukanlah besar atau
kecilnya, bukanlah dahsyat atau dianggap remehnya tetapi amal yang ingin kita bawa
kehadapan allah adalah amal yang diridhoinya, berapapun besarnya amal yang kita
miliki tetapi tanpa rido allah di dalamnya apalah gunanya dan rido allah adalah
ahsanu amala, amal yang paling ikhlas niatnya dan yang paling kemudian mengikuti
tuntunan allah dan rasul saw
setelah yang fardhu, kita perlu kemudian memiliki amal amal yang kita rahasiakan,
kita jaga keistiqomahannya meskipun kecil kita dhawamkan, "ahabbul a'mali ilallaahi
adhwamuha wa in qola" amalan yang paling dicintai di sisi allah swt adalah yang
paling dhowwam yang terus menurus meskipun sedikit
al imam abu dawud mencontohkan bagaimana kemudian beliau ketika menyeberang dengan
perahu di sungai tigris sudah sampai detengah jalan, dan dia bilang kpd tukang
perahu, bisa tidak balik sebentar, kenapa? karena ada orang bersin di tepian ketika
ada orang bersin di tepian dia mengucapkan tahmid, belum ada yang mengucapkan
tarhim kepadanya
imam abu dawud mengatakan bisa tidak balik ke tepian sebentar wahai tukang perahu,
kemudian tukang perahu itu dibayar olej imam abu dawud lalu mendayung balik dan
kemudian imam abu dawud mengatakan kpd org yg bersin itu yarhamukallah lalu baru
kemudian setelah itu imam abu dawud minta tukang perahu kembali
ketika hari berikutnya ternyata semua orang yang ada di dalam perahu itu bermimpi
bahwa imam abu dawud, ada suara menyatakan bahwa imam abu dawud telah membeli surga
dengan harga 1 dirham sebagaiman kata kata beliau la'alla mujabat du'a mudah
mudahan kalau beliau membalas dengan yahdikumullahi wa yuslih balakum itu doa yg
diijabah oleh allah
yang kedua jangan pernah meremehkan dosa kita kpd allah karna bukan besar kecilnya
dosa ttp kata fudail bin iyadh, ini adalah seberapa besar maha besarnya zat yang
kita durhakai allah swt barangkali memberikan satu dosa besar tapi membuat yang
melakukannya takut kpd allah lalu kemudian dia bertobat itu jauh lebih baik dari
pada seseorang melakukan dosa dosa kecil tapi selalu meremehkan dosa itu tanpa
sadar trnyata itu yang membuat dia dimurkai oleh allah
dan yang ketiga jangan pernah kita meremehkan sesama manusia krn boleh jadi kekasih
kekasih allah itu adalah atqiya'ul akhfiya, orang orang takwa yang tersembunyi
allah menyatakan kita tidak patut mengukur kemuliaan dengan harta, dengan paras,
dengan nasab keturunan atau bahkan dengan kedudukan tetapi satu satunya adalah inna
akramakum 'indallahi akrakum, taqwa. sayangnya takqwa tidak ditampilkan oleh allah
di dalam wajah kita sehingga kita tidak tahu mana kemudian yang lebih taqwa dari
kita dan mana yang kurang taqwa dibanding kita
kesimpulannya kata imam an nawawi, teruslah berusaha bertakwa dan tawadhu lah
jangan pernah melihat orang lain dengan pandangan merendahkan karena boleh jadi
mereka adalah hamba allah yang lebih bertakwa
wassalam