Anda di halaman 1dari 9

124

Jurnal Inspirasi Manajemen Pendidikan, Vol. 3 No.3, Januari 2014, hlm. 124-132

IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH UNTUK


MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA
DI SDN 2 SIDOKUMPUL GRESIK
Silvia Amanah 091714015
Program Studi Manajemen Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya
E-mail. Ciel_piie@yahoo.com

Desi Nurhikmahyanti
Program Studi Manajemen Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya
E-mail. desilecturer@gmail.com
Abstrak

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menjelaskan mengenai
implementasi MBS dalam meningkatkan prestasi belajar siswa. Penelitian ini menggunakan
pendekatan kualitatif dan menggunakan rancangan penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan
data yang digunakan adalah wawancara, observasi partisipan, serta dokumentasi. Analisis data
dalam penelitian ini menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Pengecekan keabsahan data dengan uji kredibilitas, uji transferabilitas, uji dependabilitas dan uji
konfirmabilitas. Hasil observasi di lapangan mengenai implementasi MBS dalam meningkatkan
prestasi belajar siswa di SDN 2 Sidokumpul Gresik dapat dijelaskan bahwa implementasi MBS
berjalan dengan baik tetapi sekarang banyak aturan yang mengakibatkan MBS tidak seperti
dahulu. Tetapi dalam prestasi SDN 2 Sidokumpul Gresik selalu mendapatkan juara sehingga
prestasinya selalu baik. Dari implementasi MBS untuk meningkatkan prestasi belajar siswa di
SDN 2 Sidokumpul Gresik, maka bisa terdapat faktor penghambat dan pendorong. Faktor
penghambat yang telah dihadapi SDN 2 Sidokumpul Gresik yakni berupa dana dan aturan.
Upaya dan tindak lanjut dalam implementasi MBS di SDN 2 Sidokumpul Gresik dilakukan
dengan cara sosialisas kepada wali murid ketika ada beberapa permaslahan yag muncul dengan
harapan mendapatkan masukan dari wali murid dan adanya perbaikan MBS dalam meningkatkan
prestasi belajar siswa di SDN 2 Sidokumpul Gresik.

Kata kunci : manajemen berbasis sekolah, prestasi belajar siswa.

Abstract: The purpose of this research is to know and explain about the implementation of MBS
to improve the students’ study achievement. This research is qualitative and case study. Data
collection technique that used are interview, participant, observation also documentation.
This research used a qualitative approach and use the draft case study research. Data collection
techniques used are in-depth interviews, observation, as well as documentation. Data analysis in
this study uses the presentation data, data reduction and withdrawal of the conclusion. Checking
the validity of test data with credibility test, transferabilitas test, test dependabilitas and test
konfirmabilitas. Based on field observations on the implementation of SBM in improving student
achievement in SDN 2 Sidokumpul Gresik can be explained that the implementation of SBM
going well but now a lot of rules that resulted in the MBS is not like before. But the achievement
of SDN 2 Sidokumpul Gresik always get a winner so that performance is always good .
Implementation of SBM to improve student achievement in SDN 2 Sidokumpul Gresik , then
there can be enabling and constraining factors . Inhibiting factors that have faced SDN 2
Sidokumpul Gresik in the form of funds and rules . And follow-up efforts in the implementation
of SBM in SDN 2 Sidokumpul Gresik done by dissemination to parents when there are some
problems that arise in the hope of getting input from parents and MBS improvement in raising
student achievement in SDN 2 Sidokumpul Gresik.

Keyword : school based management, improve student learning


125

Jurnal Inspirasi Manajemen Pendidikan, Vol. 3 No.3, Januari 2014, hlm. 124-132

PENDAHULUAN pada kemandirian dan kreativitas sekolah. Hal


Pendidikan di Indonesia saat ini ini ditandai dengan keberadaan otonomi luas di
mempunyai banyak masalah yang dihadapi, tingkat sekolah sehingga lebih bisa memenuhi
salah satunya adalah rendahnya kualitas aspirasi masyarakat setempat.
pendidikan pada setiap jenjang dan satuan Landasan hukum dalam pelaksanaan
pendidikan, terutama pendidikan dasar dan manajemen sekolah dengan semua unsur terkait
menengah. Berdasarkan data dalam Education dengan Undang-Undang Republik Indonesia
For All (EFA) Global Monitoring Report 2011: Nomor 9 Tahun 2009 tentang Badan Hukum
The Hidden Crisis, Armed Conflict and Pendidikan Bab II, Pasal 3, “ Badan hukum
Education yang dikeluarkan Organisasi pendidikan bertujuan memajukan pendidikan
Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan nasional dengan menerapkan manajemen
Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) yang berbasis sekolah/madrasah pada jenjang
diluncurkan di New York, Senin (1/3/2011), pendidikan dasar dan menengah dan otonomi
indeks pembangunan pendidikan atau education perguruan tinggi pada jenjang pendidikan
development index (EDI) berdasarkan data tinggi.”
tahun 2008 adalah 0,934. Nilai itu Kemandirian sekolah dalam MBS
menempatkan Indonesia di posisi ke-69 dari 127 merupakan salah satu sasaran dari kebijakan
negara di dunia. desentralisasi pendidikan. Namun demikian,
Peningkatan kualitas pendidikan di desentralisasi kewenangan dari pusat ke level
Indonesia membutuhkan usaha yang sinergis sekolah tidak menjamin bahwa sekolah secara
antara berbagai pihak yang terlibat dalam otomatis dapat menggunakan kewenangan
pendidikan. Siswa, guru, sekolah, orang tua, tersebut secara efektif bagi peningkatan mutu
masyarakat, dan pemerintah mempunyai pendidikan. Oleh sebab itu, pelaku pendidikan
tanggung jawab sama besarnya untuk dan masyarakat harus membantu mendukung
mewujudkan tujuan pendidikan nasional seperti pengambilan keputusan atau kebijakan sekolah.
yang tercantum dalam Undang-Undang Pusat pengembangan Penataran Guru
Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Tertulis, Direktorat Jendral Pendidikan Dasar
Sistem Pendidikan Nasional, yaitu “Pendidikan dan Menengah, Kementrian Pendidikan
Nasional bertujuan untuk mengembangkan Nasional (2004), menyatakan “tujuan utama
potensi agar menjadi manusia yang beriman dan Manajemen Berbasis Sekolah adalah untuk
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, meningkatkan efisiensi dan mutu pendidikan.”
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, Peningkatan efisiensi dan mutu pendidikan
mandiri, dan menjadi warga negara yang diperoleh melalui kelenturan dalam pengelolaan
demokratis serta bertanggungjawab dalam sekolah yang melibatkan kepala sekolah, guru,
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa”. staf sekolah, dan masyarakat luas dalam
Salah satu upaya untuk meningkatkan pengambilan keputusan-keputusan yang
kualitas pendidikan di Indonesia adalah dengan berkaitan dengan manajemen sekolah, sehingga
diterapkannya Manajemen Berbasis Sekolah dapat mendorong rasa kepemilikan yang lebih
(MBS). MBS adalah kebijakan pemerintah yang tinggi. MBS menuntut sekolah bermutu.
diberikan masing-masing sekolah untuk Profesionalisme berarti harus dimulai dari
mengelola dan mengoptimalkan pendidikan di pembuatan program kerja, pengorganisasian
daerahnya sesuai dengan karakteristik di sekolah pengelolaan sekolah. Akuntabilitas
daerahnya masing-masing dan keikutsertaan adalah pertanggungjawaban sekolah dalam
masyarakat dalam mewujudkan tujuan melaksanakan MBS, seperti: (1) kesesuaian
pendidikan. MBS merupakan alternatif dalam antara tujuan pendidikan yang telah dirumuskan
pengelolaan pendidikan yang lebih menekankan oleh dinas pendidikan di wilayah otonominya
126

Jurnal Inspirasi Manajemen Pendidikan, Vol. 3 No.3, Januari 2014, hlm. 124-132

dengan filsafah, moral etika yang diakui peserta didik menjadi generasi yang berilmu
masyarakat luas, (2) keterbukaan dengan pihak pengetahuan yang baik. Dengan demikian
luar yang berkepentingan dalam pendidikan tujuan dari sekolah dasar ini yaitu memberikan
(stakeholder), (3) pertanggungjawaban ilmu pengetahuan umum agar kelak menjadi
mengenai pemanfaatan sumber daya (finansial anak yang bisa di banggakan bagi orang tua dan
maupun insani) dalam rangka mencapai tujuan, bangsa negara.
(4) kesadaran personel dan masyarakat bahwa Salah satu indikator untuk mengukur
proesionalisme lebih diutamakan. apakah sebuah lembaga pendidikan telah
MBS merupakan salah satu wujud berhasil dalam mencapai tujuannya adalah
dari reformasi pendidikan, yang menawarkan dengan melihat prestasi belajar yang dicapai
kepada kepala sekolah untuk menyediakan oleh siswa. Seorang peserta didik dikatakan
pendidikan yang baik dan memadai bagi para mencapai perkembangan secara optimal apabila
peserta didik. Otonomi dalam manajemen peserta didik tersebut dapat memperoleh
merupakan potensi bagi sekolah untuk pendidikan dan prestasi belajar sesuai dengan
meningkatkan kinerja para staf, menawarkan bakat, minat, dan kemampuan yang
partisipasi kelompok-kelompok yang terkait, dimilikinya.(SDN 2 Sidokumpul Gresik).
dan meningkatkan pemahaman masyarakat Sejak tahun 2000 SDN 2 Sidokumpul
terhadap pendidikan. Sejalan dengan jiwa dan Gresik sudah menerapkan sistem MBS.
semangat desentralisasi serta otonomi dalam Pengetahuan awal penulis tentang Sistem
bidang pendidikan, kewenangan menyakini Manajemen Bebasis Sekolah di lembaga ini
bahwa sedapat mungkin keputusan seharusnya adalah tidak mengabaikan latar belakang
dibuat oleh mereka yang memiliki akses paling budaya masyarakat setempat. Sekolah SDN 2
baik terhadap informasi setempat, serta Sidokumpul Gresik tetap berupaya untuk
bertanggungjawab terhadap pelaksanaan memberikan pengetahuan umum dan agama
kebijakan, dan yang terkena akibat-akibat dari yang disinkronkan dengan budaya yang ada di
kebijakan tersebut.(Mulyasa,2005:24). masyarakat setempat. Letak sekolah yang
Kompleksnya permasalahan yang berada di lingkungan yang sangat strategis
dihadapi sekolah-sekolah di Indonesia akan berada ditengah kota sehingga memberikan
menjadi kendala dalam pelaksanaan otonomi dampak yang baik untuk memajukan mutu
sekolah secara sekaligus. Oleh karena itu, perlu sekolah serta mewujudkan peserta didik yang
ada pentahapan pelaksanaan untuk menghindari berakhlak mulia, penuh tanggung jawab dan
terjadi benturan-benturan antar aspek dan antar memiliki pemikiran bijak.
unit pelaksana. Untuk kepentingan tersebut, Menurut Kepala sekolah dan guru-
perlu dilakukan tiga tahapan, yaitu jangka guru di SDN 2 Sidokumpul Gresik merasa lebih
pendek, jangka menengah, dan jangka panjang. nyaman dengan program Manajemen Berbasis
SDN 2 Sidokumpul Gresik adalah Sekolah yang sekarang dilaksanakan. Dalam
salah satu institusi pendidikan dasar yang pengelolaan kurikulum kepala sekolah, guru
terfavorit di Kota Gresik. SDN 2 Sidokumpul dan staf yang lain bisa mengelola sekolah itu
Gresik yang tidak hanya mementingkan sendiri.
keunggulan dalam prestasi belajar yang bersifat Dengan adanya sistem MBS maka di
pengetahuan umum, namun juga menekankan sekolah SDN 2 Sidokumpul Gresik mengalami
pada aspek moral. Hal ini dibuktikan dengan kemajuan atau prestasi. SDN 2 Sidokumpul
adanya sistem pengelolaan pembelajaran yang Gresik mendapatkan juara se-Kecamatan, se-
tidak hanya memberikan pengetahuan umum. Kabupaten bahkan sampai ke provinsi Jawa
Sehingga nantinya diharapkan institusi Timur, itu merupakan prestasi yang
pendidikan dasar ini dapat mengantarkan membanggakan. Jadi bisa disimpulkan bahwa
127

Jurnal Inspirasi Manajemen Pendidikan, Vol. 3 No.3, Januari 2014, hlm. 124-132

pelaksanaan MBS di SDN 2 Sidokumpul Gresik kualitatif ini dilakukan secara interaktif.
ini berhasil dengan adanya prestasi-prestasi Aktivitas dalam analisis data pada penelitian ini
yang telah diharapkan, serta hasil belajarnya adalah koleksi data, reduksi data, penyajian
memuaskan. data, dan yang terakhir adalah kesimpulan.
Untuk nilai ujian Nasional tahun
2012-2013 SDN 2 Sidokumpul Gresik selalu HASIL DAN PEMBAHASAN
mendapatkan peringkat. Untuk tahun 2012 Hasil temuan penelitian menunjukkan
mendapatkan peringkat pertama se-Kota Gresik. bahwa implementasi MBS di SDN 2
Pada tahun 2013 mendapatkan peringkat tetapi Sidokumpul Gresik berjalan dengan baik, tetapi
Dinas Pendidikan belum mengumumkan harus berjalan dengan aturan dari pemerintah
peringkat ke-berapa SDN 2 Sidokumpul Gresik. yang ada. SDN 2 Sidokumpul merupakan
Penulis memilih SDN 2 Sidokumpul sekolah favorit se-Kota Gresik. Status sekolah
Gresik karena SDN ini merupakan sekolah ini Negeri dan bangunan milik sendiri. SDN 2
terfavorit di Gresik dan memiliki prestasi non Sidokumpul bertempat ditengah kota yang
akademik dan akademik yang memuaskan. berada di desa Sidokumpul. Pada tahun 2000
Meskipun SDN Sidokumpul ada dua tetapi yang SDN 2 Sidokumpul Gresik menggunakan MBS
banyak peminatnya adalah SDN 2 Sidokumpul sampai saat ini. Penerapan MBS Kepala SDN 2
Gresik jadi sekolah ini merupakan SDN terbaik Sidokumpul Gresik menggunakan Tujuh
d kota Gresik. komponen yang ada dalam MBS. Tujuh
komponen dalam MBS yakni : Manajemen
Berdasarkan fokus penelitian diatas Kurikulum, Manajemen Humas, Manajemen
tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Layanan Khusus, Manajemen Peserta Didik,
dan mendeskripsikan: Manajemen Tenaga Kependidikan, Manajemen
Kesiswaan, Manajemen Keuangan dan
1. Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah Pembiayaan.
dalam meningkatkan prestasi belajar siswa Dalam penerapan MBS SDN 2
di SDN 2 Sidokumpul Gresik. Sidokumpul mengalami faktor penghambat
2. Faktor-faktor penghambat dan pendorong dalam melaksanakan MBS yakni dana dan
pelaksanaan Manajemen Berbasis Sekolah aturan dari pemerintah. Dengan adanya MBS
di SDN 2 Sidokumpul Gresik. sekolah mengalami peningkatan prestasi
3. Upaya dan tindak lanjut dalam implementasi akademik dan non akademik serta banyak
Manajemen Berbasis Sekolah terhadap dukungan dari wali murid dengan adanya
prestasi belajar siswa di SDN 2 Sidokumpul penerapan MBS. Penerapan MBS dilakukan
Gresik. secara transparan, demoktratis, tanggung jawab,
dan tanpa ada monopoli. Wali murid ikut
METODE PENELITIAN mengontrol dan mengawasi proses pendidikan.
Pendekatan yang digunakan dalm Terdapat paguyuban kelas untuk membantu dan
penelitian ini adalah pendekatan kualitatif menyalurkan inspirasi dan saran dari wali
dengan rancangan studi kasus. Data dan sumber murid yang lain. Kerja sama antara pihak
data pada penelitian ini diperoleh dari data dari sekolah dan wali murid sangat baik dan terjalin
hasil wawancara mendalam kepada informan, sangat erat. SDN 2 Sidokumpul Gresik untuk
dan data-data lainnya berupa dokumentasi serta tahun depan menggunakan kurikulum 2013.
foto-foto yang menunjang data utama. Teknik SDN 2 Sidokumpul Gresik meningkatkan mutu
pengumpulan data pada penelitian ini pendidikan dengan melalui peningkatan
menggunakan observasi partisipan, wawancara kemandirian, fleksibilitas, partisipasi,
dan studi dokumentasi. Teknik analisis data keterbukaan, kerjasama, akuntabilitas, dan
128

Jurnal Inspirasi Manajemen Pendidikan, Vol. 3 No.3, Januari 2014, hlm. 124-132

inisiatif sekolah dalam mengelola, cukup baik, maka bisa menciptakan kondisi
memanfaatkan, dan memberdayakan sumber sekolah yang baik. Hal ini terbukti dengan
daya yang tersedia. Prestasi yang diraih SDN 2 adanya prestasi sekolah dari tahun ke tahun
Sidokumpul Gresik tingkat Kecamatan, mengalami peningkatan, dan kinerja guru
Kabupaten, dan Provinsi. Setiap ada rapat wali berjalan dengan baik sesuai dengan tugas
murid selalu diikut sertakan. Penerapan MBS di masing-masing, dan proses pembelajarannya
SDN 2 Sidokumpul berjalan dengan baik bisa juga berjalan dengan baik, serta memberi
dibuktikan dengan adanya dokumentasi rapat kewenangan dan kekuasaan kepada sekolah. Hal
dengan komite, rapat dengan wali murid, dll. ini sesuai dengan pernyataan Nurkolis (2005 :2)
Untuk dokumentasi yang didapatkan berupa “ MBS adalah pendekatan politis yang
prestasi akademik dan non akademik dan rapat mendesain ulang organisasi sekolah yang
guru. memberikan kewenangan dan kekuasaan kepada
Dalam penerapan MBS ada dua yang partisipasi sekolah pada tingkat lokal guna
mempengaruhi pelaksanan MBS yakni faktor memajukan sekolah”.
penghambat berupa dana dan aturan dari Dalam penerapan MBS di SDN 2
pemerintah yang membuat MBS kurang Sidokumpul Gresik, sekolah memiliki
berjalan dengan baik. wewenang dalam melakukan apa saja kegiatan
Sedangkan untuk faktor pendorongnya dalam proses pendidikan. Misalnya dalam
yakni pihak sekolah bekerja sama dengan wali penerimaan siswa baru, sekolah melakukannya
murid untuk memajukan sekolah. Kerjasam sendiri mulai dari persiapan dan seterusnya,
anatara pihak sekolah dengan wali murid yakni mutasi, ulangan, semua itu dikerjakan oleh guru
beubah pagutuban kelas. Setiap kelas terdiri dan pihak yang bersangkutan. Untuk masalah
dari beberapa paguyuban kelas dan paguyuban laporan kegiatan atau laporan untuk dana
kelas itu terdiri dari lima wali murid setiap dilakukan secara transparan dan terbuka.
paguyuban. Jadi sekolah terbantu dengan Dalam kegiatan yang berlangsung di sekolah
adanya paguyuban kelas yang membantu dan atau yang berencana selalu diinformasikan
menampung saran serta kritik dari wali murid seluruh warga sekolah kepada guru, wali murid,
yang lain. Untuk dokumentasi yang didapatkan dan siswa. Agar mereka tahu program yang
tentang faktor penghambat dan pendorong dilaksanakan oleh sekolah.
dalam pelaksanaan MBS di SDN 2 Sidokumpul Penerapan MBS sudah ditangani
Gresi berupa rapat dengan wali murid yang sekolah mulai dari tahun 2000 sampai saat ini.
bergabung dalam paguyuban kelas. Masalah MBS sudah ditangani oleh sekolah dari
Untuk upaya dan tindak lanjut yang beberapa tahun yang lalu. Selama ini pihak
dilakukan pihak sekolah dalam mengatasi sekolah tidak pernah menarik apapun yang
beberapa faktor berupa mensosialisasikan berhubungan dengan sekolah, karena
dengan wali murid agar dari kedua faktor pemerintah tidak mengancurkan sekolah untuk
tersebut bisa terselesaikan. Sosialisasi ini menarik dana untuk kegiatan apapun. Jadi pihak
dilakukan setiap satu bulan sekali. sekolah tidak pernah menarik apapun kepada
Hasil penelitian Implementasi MBS wali murid. Dan wali murid SDN 2 Sidokumpul
menggunakan tujuh komponen sehingga bisa faham dan mengerti bagaimana memajukan
berjalan dengan baik. Dari tujuh komponen sekolah. Wali murid punya inisiatif sendiri
tersebut MBS di SDN 2 Sidokumpul Gresik dalam memajukan sekolah dengan cara
bisa meningkatkan presasi akademik dan non menyumbang berupa tenang atau materi kepada
akademk. Sekolah juga mendesain ulang sekolah, tetapai semua itu berdasarkan dirinya
organisasi yang ada, sehingga bisa memajukan sendiri tanpa ada paksaan. Wali murid juga ikut
sekolah. Dengan implementasi MBS yang terjun langsung untuk membantu sekolah.
129

Jurnal Inspirasi Manajemen Pendidikan, Vol. 3 No.3, Januari 2014, hlm. 124-132

Misalnya sekolah menambahkan kamar mandi sekolah, proses belajar-mengajar, pengelolaan


yang sebelumnya berjumlah tujuh menjadi sumber daya dan administrasi.
sepuluh. Sebulum mulai dibangun wali murid Untuk penerapan MBS di SDN 2
sudah datang terlebih dahulu dibandingkan Sidokumpul Gresik bisa diketahui dengan cara
guru-guru. Jadi wali murid sangat antusias melihat dokumentasi yang telah ada dan
membantu sekolah dalam hal apapun. Untuk dilaksanakan sesuai denga rencana.
laporan kegiatan dan dana dilakukan setiap Dokumentasinya antara lain rapor siswa siswi,
bulan dan diinformasikan kepada wali murid. sertifikat mengikuti lomba, rapat dengan
Sedangkan untuk penerapan MBS komite, rapat dengan wali murid, hasil rapat ,
dalam meningkatkan prestasi belajar siswa di kegiatan sekolah. Untuk lebih mudah dalam
SDN 2 Sidokumpul yakni dengan cara melihat dokumentasi , maka perlu melihat pada
melakukan tambahan pelajaran kepada siswanya lampiran yang sudah terlampir .
dimulai dari kelas tiga sampai kelas enam. Jika Dari implementasi MBS untuk
mau mengikuti suatu perlombaan maka pihak meningkatkan prestasi belajar siswa di SDN 2
sekolah melakukan tes kepada siswa siswi untuk Sidokumpul Gresik, maka bisa terdapat faktor
melakukan penyeleksian siapa yang akan penghambat dan pendorong. Faktor penghambat
diikutkan mengikuti lomba, karena tidak semua yang telah dihadapi SDN 2 Sidokumpul Gresik
siswa siswi yang diikut sertakan mengikuti yakni berupa dana dan aturan. Menurut Mulyasa
lomba. Untuk penambahan pelajaran dilakukan (2005) dalam kebijakan dan prioritas
oleh guru SDN 2 Sidokumpul sendiri tanpa pemerintah sebagai penanggung jawab
melibatkan pihak dari luar. Jadi penerapan MBS pendidikan nasional berhak merumuskan
dalam meningkatkan prestasi belajar dilakukan kebijakan-kebijakan yang menjadi prioritas
dengan penambahan jam mata pelajaran agar nasional terutama yang berkitan dengan
siswa siswinya bisa meningkatkan prestasi program peningkatan meletakakn huruf dan
belajar yang lebih baik. angka, efisiensi, mutu, dan pemerataan
Sedangkan MBS juga memberi pendidikan. Dalam hal-hal tersebut, sekolah
peluang kepada sekolah untuk orang tua dalam tidak diperbolehkan untuk berjalan sendiri
mengontrol proses pendidikan. Maka dari itu dengan mengabaikan kebijakan dan standar
Nurkolis ( 2005: 3) kepala sekolah, guru, orang yang ditetapkan oleh pemerintah yang dipilih
tua dan masyarakat ikut serta mengontrol dalam secara demoktratis.
proses pendidikan dan memberikan tanggung Agar prioritas-prioritas pemerintah
jawab untuk mengmbil keputusan tentang dilaksanakan oleh sekolah dan semua aktivitas
anggaran, personel, dan kurikulum. sekolah ditunjukkan untuk memberikan
Dalam pelaksanaan MBS pati tidak pelayanan kepada peserta didik sehingga dapat
luput dari karakteristik agar bisa berjalan belajar dengan baik, pemerintah perlu untuk
dengan balik dan lancar dan bisa merumuskan seperangkat pedoman umum
mengoptimalkan kinerja organisasi sekolah. tentang pelaksanaan MBS. Pedoman-pedoman
MBS yang ditawarkan sebagai bentuk tersebut terutama ditunjukkan untuk menjamin
operasional desentralisasi pendidikan akan bahwa hasil pendidikan terevaluasi dengan baik,
memberikan wawasan baru terhadap sistem kebijakan-kebijakan pemerintah dilaksnakan
yang sedang berjalan saat ini. Maka dari itu secara efektif, sekolah dioperasikan dalam
Mulyasa juga menjelaskan dalam buku kerangka dengan disetujui pemerintah, dan
Manajemen Berbasis Sekoah konsep, strategi, anggaran dibelanjakan sesuai dengan tujuan.
dan implementasi (2005:29) karakteristik MBS Sedangkan untuk dana menurut
bisa diketahui antara lain bagaimana sekolah Mulyasa (2005) dalam kewajiban sekolah MBS
dapat mengoptimalkan kinerja organisasi yang menawarkan keleluasan pengelolaan
130

Jurnal Inspirasi Manajemen Pendidikan, Vol. 3 No.3, Januari 2014, hlm. 124-132

sekolah memiliki potensi yang besar dalam keuntungan-keuntungan yang ditawarkan MBS,
menciptakan kepala sekolah, guru, dan perlu dikembangkan adanya Pusat
pengelola sistem pendidikan profesional. Oleh Pengembangan Profesi, yakni berfungsi sebagai
karena itu, pelaksanaannya perlu disertai penyedia jasa pelatihan baik tenaga
seperangkat kewajiban, serta monitoring dan kependidikan untuk MBS. Selain itu penting
tututan pertanggungjawaban yang relatif tinggi, untuk dicatat bahwa sebaiknya sekolah dan
untuk menjamin bahwa sekolah selain memiliki masyarakat perlu dilibatkan dalam proses
otonomi juga mempunyai kewajiban pelaksanaan MBS sedini mungkin. Mereka
melaksanakan kebijakan pemerintah sangat tidak perlu hanya menunggu melainkan
memenuhi harapan masyarakt sekolah. Dengan melibatkan diri dalam diskusi tentang MBS dan
demikian, sekolah dituntut mampu menampilan berinisiatif untuk menyelennggarakan pelatihan
pengelola sumber dana secara transparan, tentang aspek-aspek yang terkait dengan MBS.
demoktratis, tanpa monopoli, dan tanggung Berdasarkan faktor penghambat dan
jawab baik terhadap masyarakat maupun dan faktor pendorong maka pihak sekolah
pemerintah, dalam rangka meningkatkan melakukan tindak lanjut dalam implemetasi
kapasitas pelayanan terhadap peserta didik. MBS di SDN 2 Sidokumpul Gresik dengan cara
Dari faktor penghambat maka mensosialisasikan apa saja yang menjadi
diketahui faktor pendorong untuk mengatasi penghambat, sehingga dalam pelaksanaan MBS
faktor penghambat. Untuk faktor pendorong bisa berjalan dengan baik.
yakni bekerjasama dengan walimurid agar Sosialisasi dilakukan setiap ada
faktor penhambat itu bisa terselesaikan dengan masalah atau dilakukan sebulan sekali, agar
baik. Kerjasama yang dilakukan pihak sekolah masalah yang dihadapi dapat terselesaikan
dan wali murid dalam bentuk paguyuban kelas. dengan baik, sehingga program-program yang
Paguyuban kelas itu sangat bermanfaat untuk lain bisa berjalan sesuai yang diharapkan.
mengatasi maslaah yang ada. Misalnya pihak Adapun sosialisasi yang diberikan
sekolah mempunyai rencana untuk menambah kepada wali murid pada saat penerimaan raport
kamar mandi, tetapi pihak sekolah tidak atau mengundang wali murid untuk rapat
memiliki dana untuk merealisasi pembangunan bersama jika ada suatu masalah yang sangat
kamar mandi. Pihak sekolah sudah mengajukan mendesak, sehingga wali murid tersebut bisa
kepada pemerintah agar bisa diberi dana agar mengetahui dan bisa memberikan masukan
bisa menambah kamar mandi, tetapi pemrintah terdapat maslah yang telah dihadapi
tidak mengabulkan. Dan akhirnya pihak sekolah
memutuskan untuk mensosialisasikan kepada PENUTUP
wali murid dan paguyuban kelas. Dengan Kesimpulan
mensosialisasikan kepada wali murid dan Berdasarkan paparan data, temuan
paguyuban kelas bisa menyelesaikan masalah penelitian dan pembahasan, maka dapat
dengan cara mencari dana melalui iuran disimpulkan adalah sebagai berikut :
bersama untuk menambah kamar mandi 1. Implementasi MBS dalam meningkatkan
sekolah. prestasi belajar siswa di SDN 2 Sidokumpul
Menurut Mulyasa (2005) dalam Gresik berjalan dengan baik akan tetapi
pelaksanaan MBS pemerintah harus menjamin tidak sempurna, karena dalam implementasi
bahwa semua unsur penting tenaga MBS di SDN 2 Sidokumpul harus mematuhi
kependidikan (sumber daya manusia) menerima peraturan dari pemerintah. Jadi MBS yang
pengembangan profesi yang diperlukan untuk dilaksanakan tidak bisa leluasa. Untuk
mengelola sekolah secara efektif. Oleh karena penerapan MBS di SDN 2 Sidokumpul
itu, agar sekolah dapat mengambil manfaat atau Gresik dilakukan secara transparan, mandiri,
131

Jurnal Inspirasi Manajemen Pendidikan, Vol. 3 No.3, Januari 2014, hlm. 124-132

terbuka, dan menjalin kerjasama antara memingkatkan prestasi belajar berupa


pihak sekolah dengan wali murid. akademik maupun non akademik.Wakasek/
2. Faktor penghambat dan faktor pendorong Waka kurikulum bisa menjalankan sesuai
pelaksanaan MBS di SDN 2 Sidokumpul tugasnya lebih baik dan bisa mengelola
Gresik. Adapun faktor penghmbat MBS kurikulum untuk memajukan sekolah untuk
dalam meningkatkan prestasi belajar siswa masa sekarang dan tahun berikutnya.
di SDN 2 Sidokumpul Gresik adalah terkait 2. Waka Sarana Prasarana
dengan dana dan juga beberapa peraturan Untuk bisa meningkatkan sarana prasarana
pemerintah yang mengikat. Sedangkan dengan adanya penerapan MBS karena
faktor pendorongnya adalah adanya sarana prasarana merupakan penunjang
keterlibatan wali murid dan pihak guru dalam meningkatkan prestasi belajar siswa
dalam pelaksanaan MBS dalam dalam akademik maupun non akademik.
meningkatkan prestasi belajar siswa di SDN 3. Waka Kesiswaan.
2 Sidokumpul Gresik. Keterlibatan wali Untuk membantu sekolah dalam hal
murid ini terbentuk dalam paguyuban kelas, kesiswaan agar lebih baik dari sebelumnya
paguyuban kelas ini berguna dalam dengan adanya penelitian tentang
menyampaikan inspirasi wali murid implementasi MBS dalam meningkatkan
sehingga ada keterbukaan antara wali murid prestasi belajar siswa.
dan pihak sekolah dan paguyuban ini sangat 4. Guru.
membantu sekolah dalam kegiatan apapun. Untuk meningkatkan kinerja guru dalam
3. Upaya dan tindak lanjut dalam implementasi menjalankan tugasnya terutama dalam
MBS di SDN 2 Sidokumpul Gresik penerapan MBS dalam meningkatkn prestasi
dilakukan dengan cara sosialisas kepada belajar siswa, karena guru merupakan
wali murid ketika ada beberapa permaslahan pengajar yang bisa membuat peserta didik
yag muncul dengan harapan mendapatkan menjadi lebih pintar dan cerdas.
masukan dari wali murid dan adanya 5. Wali Murid.
perbaikan MBS dalam meningkatkan Untuk membantu dan mengawasi sekolah
prestasi belajar siswa di SDN 2 Sidokumpul agar bisa meringankan beban sekolah lebih
Gresik. ringan dalam penerapan MBS untuk
meningkatkan prestasi belajar siswa.
Saran
Dari hasil simpulan di atas, diberikan DAFTAR PUSTAKA
saran demi kemajuan MBS di SDN 2 Bogdan, Robert C dan Biklen, Sari Knopp.
Sidokumpul sebagai berikut: 2006. Qualitative Research for
1. Kepala Sekolah Education. America: United States of
Untuk bisa menerapkan MBS terutama America.
dalam meningkatkan prestasi akademik Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri
maupun non akademik lebih baik dengan Surabaya. 2004. Pengantar Ilmu
adanya penelitian yang saya lakukan. Dan Pendidikan. Surabaya : Universitas
Kepala Sekolah bisa menjalankan tugas Negeri Surabaya.
sesuai yang telah diharapkan demi Hasbullah. 2010. Otonomi Pendidikan. Jakarta :
memajukan dan meningkatkan sekolah Rajawali Pers.
terutama dalam proses pendidikan. Latipah, Eva. 2010. Strategi Self Regulated
1. Wakasek/ Waka Kurikulum. Learning dan Prestasi Belajar: Kajian
Untuk bisa membantu kepala sekolah dalam Meta Analisis. Jurnal tidak diterbitkan.
menerapkan MBS terutama dalam Yogyakarta. UIN Sunan Kalijaga.
132

Jurnal Inspirasi Manajemen Pendidikan, Vol. 3 No.3, Januari 2014, hlm. 124-132

Moleong, Lexy J. 2005. Metodologi penelitian Hasbullah. 2010. Otonomi Pendidikan. Jakarta :
kualitatif. Bandung : PT Remaja Rajawali Pers.
Rosdakarya. Latipah, Eva. 2010. Strategi Self Regulated
Moleong, Lexy J. 2011. Metodologi penelitian Learning dan Prestasi Belajar: Kajian
kualitatif. Bandung : PT Remaja Meta Analisis. Jurnal tidak diterbitkan.
Rosdakarya. Yogyakarta. UIN Sunan Kalijaga.
Mulyasa, E. 2005. Manajemen Berbasis Moleong, Lexy J. 2005. Metodologi penelitian
Sekolah. Bandung: PT Remaja kualitatif. Bandung : PT Remaja
Rosdakarya. Rosdakarya.
Nurhamidah. 2010. Analisis Faktor-Faktor yang Moleong, Lexy J. 2011. Metodologi penelitian
Mempengaruhi Prestasi Belajar kualitatif. Bandung : PT Remaja
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Rosdakarya.
Ekonomi FKIP Universitas Riau. Jurnal Mulyasa, E. 2005. Manajemen Berbasis
tidak diterbitkan.Pekanbaru: Unri. Sekolah. Bandung: PT Remaja
Nurkolis. 2005. Manajemen Berbasis Sekolah Rosdakarya.
(Teori, Model, dan Aplikasi ). Jakarta: Nurhamidah. 2010. Analisis Faktor-Faktor yang
PT Grasindo. Mempengaruhi Prestasi Belajar
Rahayu, Malika Alia. 2008. Psychological Well- Mahasiswa Program Studi Pendidikan
Being. Jurnal tidak diterbitkan. Jakarta: Ekonomi FKIP Universitas Riau. Jurnal
Unniversitas ndonesia. tidak diterbitkan.Pekanbaru: Unri.
Rohiat. 2010. Manajemen Sekolah. Bandung: Nurkolis. 2005. Manajemen Berbasis Sekolah
PT Refika Aditama. (Teori, Model, dan Aplikasi ). Jakarta:
Sugiyono. 2005. Metode penelitian kuantitatif, PT Grasindo.
kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Rahayu, Malika Alia. 2008. Psychological Well-
Suryabrata, Sumadi. 1990. Psikologi Being. Jurnal tidak diterbitkan. Jakarta:
pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers. Unniversitas ndonesia.
Syah, Muhibbin. 2009. Psikologi belajar. Rohiat. 2010. Manajemen Sekolah. Bandung:
Jakarta: Rajawali Pers. PT Refika Aditama.
Sylviana and Veithzal. 2010. Education Sugiyono. 2005. Metode penelitian kuantitatif,
Management . Jakarta: PT Raja Grafindo kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Persada. Suryabrata, Sumadi. 1990. Psikologi
Tim. 2008. Manajemen Pendidikan. Bandung : pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.
Alfabeta. Syah, Muhibbin. 2009. Psikologi belajar.
Undang-undang Republik Indonesia. 2007. Jakarta: Rajawali Pers.
Sistem Pendidikan Nasional. Sylviana and Veithzal. 2010. Education
Yogyakarta: Pustaka Belajar. Management . Jakarta: PT Raja Grafindo
Undang-undang Republik Indonesia. 2009. Persada.
Badan Hukum Pendidikan. Tim. 2008. Manajemen Pendidikan. Bandung :
Bogdan, Robert C dan Biklen, Sari Knopp. Alfabeta.
2006. Qualitative Research for Undang-undang Republik Indonesia. 2007.
Education. America: United States of Sistem Pendidikan Nasional.
America. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Undang-undang Republik Indonesia. 2009.
Surabaya. 2004. Pengantar Ilmu Badan Hukum Pendidikan.
Pendidikan. Surabaya : Universitas
Negeri Surabaya.

Anda mungkin juga menyukai