PENDAHULUAN
A. Konteks Penelitian
bangsa”.1
menjadi penting, tidak hanya sekadar nilai formalitas tetapi harus fungsional
dan menjadi prinsip dasar yang melandasi aksi operasionalnya. Namun di lain
yakni berkenaan dengan penyediaan fasilitas belajar yang layak bagi semua
anak usia sekolah, seperti penyediaan ruang kelas, gedung, perlengkapan dan
dipertanyakan.
1
Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Bab II
Pasal 3
1
2
mutu pendidikan dewasa ini belum seperti yang diharapkan. Hal tersebut
salah satunya disebabkan oleh guru yang belum atau tidak bekerja dengan
proses dan hasil pendidikan yang berkualitas. Oleh karena itu, upaya
tidak akan memberikan sumbangan yang signifikan tanpa didukung oleh guru
guru, antara lain dengan disahkannya undang-undang guru dan dosen yang
tentang guru dan dosen yang kesemuanya itu bertujuan untuk meningkatkan
dosen. Meskipun pada realitasnya program sertifikasi guru dan dosen ini
masih mendapatkan pro dan kontra dari berbagai pihak. Guru merupakan
memerlukan keahlian khusus sebagai guru, maka jenis pekerjaan ini tidak
keberadaan sekolah sebagai organisasi yang kompleks dan unik, serta mampu
memiliki visi misi dan strategi manajemen yang mana nantinya berperan
4
Moh. Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, (Bandung : PT. Remaja Rosdakarya,2005),
hlm. 6-7
5
Wahjosumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah Tinjauan Teoritik dan Permasalahannya,
(Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2008),hlm. 81
4
1. Identifikasi Masalah
berikut:
2. Batasan Masalah
C. Fokus Penelitian
Sampang?
D. Tujuan Penelitian
Asemjaran Sampang.
E. Kegunaan Penelitian
Dari uraian dan tujuan dari penelitian tersebut diharapkan peneliti dapat
b. Bagi guru, sebagai bahan masukan berharga agar menjadi lebih baik.
dunia penelitian.
F. Definisi Istilah
1. Kepala Madrasah
mengajar, atau tempat dimana terjadi interaksi antara guru yang memberi
6
Wahjosumidjo,Kepemimpinan Kepala Sekolah, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2002),
hlm. 83
7
Rahma, et all.,Peran Strategis Kapala Sekolah dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan,
(Jatinangor: Alqaprint, 2006), hlm.106
7
mengajar, atau tempat dimana terjadi interaksi antara guru yang memberi
2. Profesionalisme Guru
3. Manajemen Kinerja
8
Sudarwan Danim, Inovasi Pendidikan dalam Upaya Peningkatan Profesionalisme Tenaga
Kependidikan, (Bandung : PT Pustaka Setia, 2002), hlm. 23
9
Ahmad S. Ruky, Sistem Manajemen Kinerja, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2002),
hlm. 5
8
G. Sistematika Pembahasan
sistematika pembahasan terdiri dari enam bab. Adapun bentuk sistematis dari
Bab satu Pendahuluan dalam bab ini akan diuraikan tentang konteks
Bab dua Kajian Pustaka dalam bab ini akan diuraikan pembahasan
Bab tiga Metodologi Penelitian dalam bab ini akan dipaparkan metode
penelitian, sumber data, tekhnik pengumpulan data, juga teknik analisa data
Tahap-Tahap Penelitian.
Bab empat Paparan Data dan Temuan Penelitian dalam bab ini peneliti
akan memaparkan tentang latar belakang obyek penelitian, paparan data dan
temuan penelitian.
Bab lima Pembahasan Hasil Penelitian dalam bab ini akan dipaparkan