Anda di halaman 1dari 35

LAPORAN

ANALISIS MUTU SATUAN PENDIDIKAN


SMP NEGERI 2 PENAJAM PASER UTARA
RAPOR / PROFIL PENDIDIKAN TAHUN 2021

Oleh :
Tendas Teddy Soesilo, S. Pd.
Widyaprada Ahli Muda

BALAI PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN


PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
TAHUN 2022
Lembar Pengesahan

Kegiatan : Analisis Mutu Satuan Pendidikan


Sasaran : SMP Negeri 2 Penajam Paser Utara
Waktu Pelaksanaan : 27 – 30 Desember 2022
Petugas : Tendas Teddy Soesilo, S. Pd.
NIP : 197801272009121001
Jabatan : Widyaprada Ahli Muda

Samarinda, Desember 2022


Kepala
BPMP Provinsi Kalimantan Timur,

Dr. Khairullah, S.Pd., M.Pd.


NIP. 197009011997021001
Daftar Isi

Halaman Judul ....................................................................................................................... i

Lembar Pengesahan ............................................................................................................... ii

Daftar Isi ................................................................................................................................ iii

Kata Pengantar ....................................................................................................................... iv

A. Pendahuluan ..................................................................................................................... 1

B. Permasalahan Mutu Pendidikan ....................................................................................... 6

C. Tujuan .............................................................................................................................. 6

D. Manfaat ............................................................................................................................ 6

E. Metode ............................................................................................................................. 7

F. Ruang Lingkup................................................................................................................. 7

G. Sasaran ............................................................................................................................. 7

H. Waktu ............................................................................................................................... 7

I. Hasil Analisis ................................................................................................................... 8

1. Profil Satuan Pendidikan............................................................................................ 8

2. Data Capaian Rapor Pendidikan Tahun 2021 ............................................................ 8

3. Analisis Capaian Indikator Prioritas .......................................................................... 9

J. Penutup ............................................................................................................................ 12

Lampiran-Lampiran
Kata Pengantar

Syukur Alhamdulillah senantiasa penulis panjatkan ke hadirat


Allah Subhanahu wa ta'ala Tuhan Yang Maha Kuasa, yang telah melimpahkan
rahmat-Nya sehingga Laporan hasil Analisis Mutu ini dapat diselesaikan. Laporan
hasil Analisis Mutu ini berdasarkan capaian Rapor Pendidikan tahun 2021 pada
SMP Negeri 2 Penajam Paser Utara kabupaten Penajam Paser Utara.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang terdapat dalam
laporan analisis mutu ini, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran
yang sifatnya membangun demi perbaikan laporan analisis mutu ini di kemudian
hari.
Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih yang tak berhingga kepada
semua pihak yang telah membantu baik secara materiil maupun non materiil
sehingga laporan hasil analisis mutu ini dapat diselesaikan.

Penulis
1

ANALISIS MUTU PENDIDIKAN SMP NEGERI 2 PENAJAM PASER UTARA


KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA
RAPOR PENDIDIKAN TAHUN 2021

A. Pendahuluan
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional menyatakan bahwa Sistem Pendidikan Nasional adalah keseluruhan
komponen pendidikan yang saling terkait secara terpadu untuk mencapai tujuan
pendidikan nasional, yaitu untuk mengembangkan kemampuan serta
meningkatkan mutu kehidupan dan martabat manusia Indonesia. Selanjutnya
dalam Peraturan Pemerintah No.57 Tahun 2021 Tentang Standar Nasional
Pendidikan pengganti yang telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 4
Tahun 2022. Mutu pendidikan dasar dan menengah adalah tingkat kesesuaian
antara penyelenggaraan pendidikan dasar dan menengah dengan Standar
Nasional Pendidikan (SNP) di sekolah. Mutu pendidikan di sekolah cenderung
tidak ada peningkatan tanpa diiringi dengan penjaminan mutu pendidikan yang
dilakukan oleh pihak sekolah sendiri (pihak internal) dan pihak lain di luar
sekolah sesuai kewenangannya (pihak eksternal). Penjaminan mutu pendidikan
dasar dan menengah sendiri merupakan mekanisme yang sistematis,
terintegrasi, dan berkelanjutan untuk memastikan bahwa seluruh proses
penyelenggaraan pendidikan telah sesuai dengan standar mutu dan aturan yang
ditetapkan.

Peningkatan dan penjaminan mutu pendidikan ini merupakan tanggung


jawab dari setiap komponen di satuan pendidikan. Sesuai peraturan
perundangan yakni permendikbud 28 tahun 2016 fungsi dan tujuan Sistem
Penjaminan Mutu Pendidikan Dasar dan Menengah berfungsi untuk
mengendalikan penyelenggaraan pendidikan oleh satuan pendidikan pada
pendidikan dasar dan pendidikan menengah sehingga terwujud pendidikan
yang bermutu. Peningkatan mutu di satuan pendidikan tidak dapat berjalan
dengan baik tanpa adanya budaya mutu pada seluruh komponen sekolah.
Untuk peningkatan mutu sekolah secara utuh dibutuhkan pendekatan khusus
agar seluruh komponen sekolah bersama-sama memiliki budaya mutu. Untuk
2

itu dibutuhkan program Implementasi Penjaminan Mutu Pendidikan di seluruh


sekolah di Indonesia dengan pendekatan pelibatan seluruh komponen sekolah
(whole school approach).

Sebagai langkah awal rangkaian kegiatan penjaminan mutu yang


dilaksanakan oleh satuan pendidikan, setiap satuan pendidikan harus mampu
melakukan penyusunan peta mutu. Penyusunan peta mutu ini diperlukan agar
setiap satuan pendidikan dapat mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan
masing-masing berkaitan dengan pencapaian Standar Nasional Pendidikan,
sehingga dapat dilakukan perbaikan untuk mencapai dan bahkan melampaui
Standar Nasional Pendidikan.

Dalam konsep Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan (SPMP), peningkatan


mutu pendidikan harus dilaksanakan dengan berbasis data yang telah dianalisis
dengan akurat dan benar. Analisis data ini kemudian menghasilkan
rekomendasi yang dapat digunakan sebagai base-line data untuk dasar
merencanakan kegiatan dan program peningkatan mutu secara proporsional,
akurat, dan berkelanjutan. Sekolah/Madrasah adalah pelaku utama dalam
proses penjaminan dan peningkatan mutu pendidikan di tingkat satuan
pendidikan.

Hasil pemetaan mutu pendidikan tersebut selanjutnya akan dianalisis


untuk dapat menghasilkan peta mutu dan rekomendasi program peningkatan
mutu yang tepat sebagai upaya pemenuhan 8 (delapan) SNP di tingkat sekolah.
Berbagai rekomendasi yang dirumuskan berdasarkan hasil analisis pemetaan
mutu pendidikan kemudian perlu dituangkan ke dalam Rencana Kerja Sekolah
(RKS), untuk jangka waktu menengah, dan RKAS (Rencana Kerja dan
Anggaran Sekolah) yang merupakan jangka pendek setiap tahun. Pemetaan
mutu pendidikan diverifikasi oleh Pengawas Sekolah selaku pembina sekolah
tersebut. Kegiatan agregasi dan analisis pemetaan mutu pendidikan dilakukan
untuk mendapatkan peta tentang capaian 8 (delapan) SNP. Dari hasil analisis
ini akan didapat gambaran tentang tahapan pengembangan setiap indikator dari
setiap SNP untuk setiap jenjang pendidikan.

Rendahnya mutu pendidikan pada setiap jenjang dan satuan pendidikan,


salah satunya pada jenjang pendidikan dasar, merupakan salah satu masalah
3

yang dihadapi bangsa Indonesia. Mutu dalam Pendidikan suatu hal yang
membedakan antara kesuksesan dan kegagalan. Sehingga mutu merupakan
persoalan yang akan menjamin perkembangan sekolah dalam meraih status di
tengah-tengah persaingan dalam dunia Pendidikan.

Mutu pendidikan dasar dan menengah adalah tingkat kesesuaian antara


penyelenggaraan pendidikan dasar dan menengah dengan Standar Nasional
Pendidikan (SNP) di sekolah. Mutu pendidikan di sekolah cenderung tidak ada
peningkatan tanpa diiringi dengan penjaminan mutu pendidikan yang dilakukan
oleh pihak sekolah sendiri (pihak internal) dan pihak lain di luar sekolah sesuai
kewenangannya (pihak eksternal). Penjaminan mutu pendidikan dasar dan
menengah sendiri merupakan mekanisme yang sistematis, terintegrasi, dan
berkelanjutan untuk memastikan bahwa seluruh proses penyelenggaraan
pendidikan telah sesuai dengan standarmutu dan aturan yang ditetapkan.

Penjaminan mutu pendidikan dasar dan menengah merupakan kesatuan


unsur yang terdiri atas organisasi, kebijakan, dan proses terpadu yang
mengatur segala kegiatan untuk meningkatkan mutu secara sistematis,
terencana dan berkelanjutan. bertujuan memastikan pemenuhan standar pada
satuan pendidikan secara sistemik, holistik, dan berkelanjutan, sehingga
tumbuh dan berkembang budaya mutu pada satuan pendidikan secara mandiri.
berfungsi sebagai pengendali penyelenggaraan pendidikan oleh satuan
pendidikan untuk mewujudkan pendidikan yang bermutu.

Sistem penjaminan mutu pendidikan dasar dan menengah terdiri atas:


Sistem penjaminan mutu internal (SPMI) yang dilaksanakan dalam satuan
pendidikan dan dijalankan oleh seluruh komponen satuan pendidikan dan
Sistem penjaminan mutu eksternal (SPME) yang dilaksanakan oleh pemerintah,
pemerintah daerah, Lembaga akreditasi dan Lembaga standarisasi pendidikan.

Penjaminan mutu pendidikan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan


(SNP) yang telah ditetapkan sebagai kriteria minimal yang harus dipenuhi oleh
satuan pendidikan dan penyelenggara pendidikan. Standar Nasional Pendidikan
terdiri atas 8 standar, yakni: Standar Kompetensi Lulusan, (2) Standar Isi, (3)
Standar Proses, Standar Penilaian, (5) Standar Pendidik dan Tenaga
Kependidikan, (6) Standar Sarana dan Prasarana, (7) Standar Pengelolaan, dan
4

(8) Standar Pembiayaan.

Kedelapan standar tersebut membentuk rangkaian input, proses, dan


output. Standar Kompetensi Lulusan merupakan output dalam rangkaian
tersebut dan akan terpenuhi apabila input terpenuhi sepenuhnya dan proses
berjalan dengan baik. Standar yang menjadi input dan proses dideskripsikan
dalam bentuk hubungan sebab-akibat dengan output. Untuk mempermudah
kegiatan pemetaan mutu dalam penjaminan mutu pendidikan, baik dalam SPMI
maupun SPME, selanjutnya kedelapan Standar Nasional Pendidikan tersebut
telah dijabarkan dalam bentuk indikator dan sub indikator mutu.

Kebijakan merdeka belajar episode ke 19 terdapat perbaikan guna


mewujudkan tranformasi satuan pendidikan, yakni tentang Rapor Pendidikan
dan Perencanaan berbasis data. Rapor Pendidikan dan Perencanaan Berbasis
Data adalah bagian dari Merdeka Belajar untuk memastikan pendidikan
berkualitas untuk seluruh rakyat Indonesia, berdasarkan hasil rapor pendidikan
ini diharapkan dapat:

1. “Sekolahkan Anak Indonesia” Angka Partisipasi Tinggi >95% di seluruh


jenjang pendidikan dasar dan menengah; >70% pada jenjang pendidikan
tinggi;

2. “Dorong Pembelajaran Peserta didik ” Hasil Belajar Berkualitas Memiliki


pengetahuan dan keterampilan yang relevan, hasil penelitian berkualitas
tinggi, dan >90% tingkat penempatan kerja;

3. “Tidak Ada Anak yang Tertinggal” Distribusi yang merata Baik secara
geografis maupun status sosial ekonomi.

dengan kata lain hasil rapor pendidikan dan perencanaan berbasis data dapat
mewujudkan pendidikan berkualitas bagi seluruh rakyat indonesia.

Pada platfrom rapor pendidikan terdapat profil pendidikan merupakan


laporan komprehensif tentang layanan pendidikan PAUD Dikdasmen
berdasarkan hasil evaluasi sistem pendidikan yang bersumber dari hasil
Asesmen Nasional, Dapodik, Data Pendidikan Kemenag, Platform Digital guru
dan Kepala Sekolah, Tracer Study SMK, Data GTK, BPS dan Lainnya.

Profil Pendidikan merupakan laporan hasil evaluasi layanan pendidikan


5

sebagai penyempurnaan rapor mutu sebelumnya, Rapor Pendidikan terdiri dari


indikator-indikator yang merefleksikan delapan Standar Nasional Pendidikan
dan mencakup area yang berkaitan dengan input, proses, dan output
pembelajaran.

Pada profil pendidikan area input, proses, dan output yang di petakan
kedalam dimensi, sebagai berikut:

Bagan 1 Peta Profil Pendidikan

Berdasarkan bagan di atas dapat di jelaskan bahwa pada bagian Area


Output terdapat dua dimensi yaitu Dimensi A mutu dan relevansi hasil belajar
peserta didik, Dimensi B pemerataan pendidikan yang bermutu. Pada Area
Proses terdapat dua dimensi juga yakni Dimensi D mutu dan relevansi
pembelajaran dan Dimensi E pengelolaan satuan pendidikan yang partisipatif,
transparan dan akuntabel, dan pada Area Input juga dijelaskan oleh dua
dimensi yaitu Dimensi C kompetensi dan kinerja GTK.

Perencanaan berbasis data merupakan sebuah perubahan kebiasaan


untuk mendorong satuan pendidikan dan Pemerintah Daerah menyusun
kegiatan peningkatan capaian pembelajaran berdasarkan fakta. Proses
perencanaan berbasis data melalui tiga tahapan utama yaitu :

1. Mengidentifikasi masalah berdasarkan indikator yang ditampilkan di dalam


Rapor Pendidikan

2. Melakukan refleksi capaian, pemerataan, dan proses pembelajaran di


satuan pendidikan dan daerah masing-masing

3. Melakukan pembenahan melalui perumusan kegiatan dalam bentuk


rencana kegiatan dan anggaran satuan pendidikan (BOSP) dan daerah
6

(APBD)

Perencanaan Berbasis Data adalah proses yang berkelanjutan dan


terintegrasi dalam siklus perencanaan pemerintah daerah, hal ini sejalan
dengan permendikbud No.28 Tahun 2016 tentang sistem penjaminan mutu
pendidikan dasar dan menengah, dimana siklusnya melalui beberapa tahapan
yaitu :

1. Langkah 1 Analisis Profil Pendidikan.

2. Langkah 2 Analisis Akar Masalah.

3. Langkah 3 Perumusan Program dan Kegiatan.

4. Langkah 4 Memasukkan dalam dokumen perencanaan dan anggaran.

5. Langkah 5 Pelaksanaan Kegiatan

6. Langkah 6 Monitoring dan Evaluasi

B. Permasalahan Mutu Pendidikan


Permasalahan pada satuan pendidikan diidentifikasi melalui rapor
pendidikan yang memiliki nilai rendah atau yang belum mencapai nilai maksimal
pada setiap Dimensi yang di turunkan pada indikator dan sub indikatornya,
terutama pada prioritas yang telah ditetapkan oleh Kemendikbudristek yakni,
A.1 Kemampuan Literasi, A.2 kemampuan Numerasi, A.3 Indeks Karakter, D.4
Iklim Keamaan, D.8 Iklim Kebhinekaan.

C. Tujuan
Analisis mutu satuan pendidikan ini bertujuan untuk mengetahui
permasalahan mutu terkait hasil rapor pendidikan yang di petakan dalam 5
Dimensi, sehingga dapat dilakukan pemetaan prioritas program peningkatan
mutu sesuai dengan kondisi lapangan.

D. Manfaat
Manfaat yang diharapkan dari Analisis mutu ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi Satuan Pendidikan, lebih memudahkan dalam mengimplementasikan
tahapan Perencanaan Berbasis Data (PBD) satuan pendidikan sehingga
7

dapat meningkatkan mutu pada setiapindikator yang masih rendah.


2. Bagi Tim Penjaminan Mutu Pendidikan Daerah (TPMPD) dan Pemerintah
Daerah, dapat dimanfaatkan sebagai bahan masukan dalam
mengimplementasikan tahapan Perencanaan Berbasis Data (PBD)
Pemerintah daerah sehingga dapat meningkatkan mutu sesuai dengan
indikator yang masih rendah.

E. Metode
Kajian ini dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan deskriptif
kuantitatif dan metode analisis data sekunder dengan sasaran indikator rendah
yang menjadi prioritas Kemendikbudristek pada setiap satuan pendidikan yang
berdasarkan hasil Rapor Pendidikan tahun 2021, satuan pendidikan yang
menjadi sasaran pada kajian ini yaitu SMP Negeri 2 Penajam Paser Utara
kabupaten Penajam Paser Utara. Sumber data pada kajian ini adalah Rapor
Pendidikan hasil Asesmen Nasional Tahun 2021 dan data pokok pendidik
(DAPODIK). Analisis data menggunakan software yang dikembangkan oleh
Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur.

F. Ruang Lingkup
Ruang lingkup pada analisis dan kajian permasalahan mutu satuan
pendidikan adalah capaian terendah dari setiap Indikator dan sub indikator pada
masing-masing Dimensi.

G. Sasaran
Sasaran analisis data mutu satuan pendidikan adalah
SMP Negeri 2 Penajam Paser Utara, Jl. Negara Km. 58 Desa Rintik Kec.
Babulu, kabupaten Penajam Paser Utara Provinsi KalimantanTimur.

H. Waktu
Analisis dan kajian permasalahan mutu satuan pendidikan dilaksanakan
pada tanggal 27 sampai dengan Desember 2022.
8

I. Hasil Analisis
1. Profil Satuan Pendidikan
Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Penajam Paser Utara

NPSN : 30402058

Alamat : Jl. Negara Km. 35 Desa Tengin Baru Kec.


Sepaku

Kabupaten : Penajam Paser Utara

Provinsi : Kalimantan Timur

Akreditasi : B

2. Data capaian Rapor Pendidikan Tahun 2021

Perbandingan
Nilai Satuan Nilai Nilai
Nomor Nilai
Nama Indikator Sekolah Capaian Pendidikan Rata- Rata-
Indikator Rata-Rata
Anda Serupa di Rata Rata
Nasional Kab/Kab Provinsi Nasional
upaten
Mencapai
A.1 Kemampuan 2.01 kompetensi 1.69 1.91 1.87 1.73
literasi mininum
Mencapai
A.2 Kemampuan 1.8 kompetensi 1.64 1.73 1.73 1.66
numerasi mininum
Perlu
A.3 Karakter 2 Dikembangkan 2.04 2.1 2.14 2.08

Iklim
D.4 keamanan 2.57 Aman 2.22 2.45 2.4 2.26
sekolah
Iklim Membudaya
D.8
Kebinekaan
2.38 2.19 2.39 2.29 2.22

Berdasarkan tabel 1 daftar capaian pada indikator prioritas, dapat di


jelaskan bahwa:
1) Pada Indikator A.1 kemampuan literasi capaian sekolah ini
telah mencapai Kompetensi Minimum dengan nilai capaian 2,01 dengan
rincian proporsi peserta didik dengan kemampuan mahir 8,89%, cakap
80%, dan dasar 6,67%, sementara masih ada 4,44% peserta didik
9

masih perlu intervensi khusus. Dari data tersebut artinya sebagian besar
peserta didik telah mencapai batas kompetensi cakap tetapi perlu
upaya untuk mendorong lebih banyak lagi siswa mencapai mahir dan
perlu intervensi ke kemampuan dasar.
2) Pada Indikator A.2 kemampuan numerasi capaian sekolah ini Telah
mencapai Kompetensi Minimum dengan nilai capaian 1,8 dengan rincian
proporsi peserta didik dengan kemampuan numerasi mahir 6,67%,
cakap 48,89%, dan dasar 35,56%, sementara masih ada 8,89% peserta
didik masih perlu intervensi khusus. Dari data tersebut artinya sebagian
besar peserta didik telah mencapai kompetensi cakap tetapi perlu
upaya untuk mendorong lebih banyak lagi siswa menjadi mahir serta
siswa yang perlu intervensi khusus ke dasar.
3) Pada Indikator A.3 indeks karakter capaian sekolah ini dalam kategori
Perlu dikembangkan dengan nilai capaian 2 dengan definisi capaian
Peserta didik belum terbiasa menerapkan nilai-nilai karakter pelajar
pancasila yang berakhlak mulia, bergotong royong, mandiri, kreatif
dan bernalar kritis serta berkebinekaan global dalam kehidupan sehari
hari.
4) Pada Indikator D.4 Iklim keamanan sekolah capaian sekolah ini dalam
kategori Aman dengan nilai capaian 2,57 yang artinya satuan pendidikan
telah mampu menghadirkan suasan sekolah yang nyaman bagi warga
sekolah.
5) Pada Indikator D.8 Iklim Kebinekaan capaian sekolah dalam kategori
Membudaya dengan nilai capaian 2,38 yang artinya satuan pendidikan
telah mampu menghadirkan suasana yang menjunjung tinggi
toleransi dan kebhinekaan dalam proses pembelajaran.

3. Analisis Capaian Indikator Prioritas


Berdasarkan peta hubungan antar indikator yang di tetapkan oleh
Kemendikbudristek maka dapat di tentukan akan masalah pada setiap indikator
prioritas sebagai berikut:
1) Indikator A.1 Kemampuan Literasi
Indikator A.1 Kemampuan Literasi terletak pada area output sehingga akar
masalah pada area ini terletak pada area proses dan input atau indikator
10

level 2 pada indikator yang bermasalah, maka bila dilihat pada hasil rapor
pendidikan sekolah ini terlihat:
a. Pada indikator level 2 kemampuan literasi menunjukkan nilai peserta
didik dalam hal kompetensi membaca teks informasi mendapatkan nilai
65,16; kompetensi membaca teks sastra 73,06; kompetensi mengakses
dan menemukan isi teks 71,17; kompetensi menginterpretasi dan
memahami isi teks 63,97; dan kompetensi mengevaluasi dan
kompetensi mengevaluasi dan merefleksikan isi teks 59,80.
b. Kualitas pembelajaran dalam kategori Terarah dengan nilai capaian
2,07.
c. Refleksi dan Perbaikan pembelajaran oleh guru dalam kategori
Membudaya dengan nilai capaian 2,83.
d. Kepemimpinan instruksional dalam kategori Berdampak dengan nilai
capaian 3.
e. Iklim kesetaraan gender sudah dalam kategori Membudaya dengan
nilai capaian 3.
f. Iklim inklusivitas masih dalam kategori Merintis dengan nilai capaian
2,03.

2) Indikator A.2 Kemampuan Numerasi


Indikator A.2 Kemampuan Literasi terletak pada area output sehingga akar
masalah pada area ini terletak pada area proses dan input atau indikator
level 2 pada indikator yang bermasalah, maka bila dilihat pada hasil rapor
pendidikan sekolah ini terlihat:

a. Pada indikator level 2 untuk kemampuan numerasi menunjukkan nilai


peserta didik dalam hal kompetensi pada domain bilangan
mendapatkan nilai 57,23; kompetensi pada domain aljabar
mendapatkan nilai 56,81; kompetensi pada domain geometri
mendapatkan nilai 56,03; kompetensi pada domain data dan
ketidakpastian mendapatkan nilai 55,53; sementara untuk kompetensi
mengetahui (L1) mendapatkan nilai 57,10; kompetensi menerapkan
(L2) mendapatkan nilai 54,34; dan kompetensi menalar (L3)
mendapatkan nilai 57,23.
11

b. Kualitas pembelajaran dalam kategori Terarah dengan nilai capaian


2,07.

c. Refleksi dan Perbaikan pembelajaran oleh guru dalam kategori


Membudaya dengan nilai capaian 2,83.

d. Kepemimpinan instruksional dalam kategori Berdampak dengan nilai


capaian 3.

e. Iklim kesetaraan gender sudah dalam kategori Membudaya dengan


nilai capaian 3.

f. Iklim inklusivitas masih dalam kategori Merintis dengan nilai capaian


2,03.

3) Indikator A.3 Karakter


Indikator A.3 Karakter juga terletak pada area output sehingga akar
masalah pada area ini terletak pada area proses dan input atau indikator
level 2 pada indikator yang bermasalah, maka bila dilihat pada hasil rapor
pendidikan sekolah ini terlihat:
a. Capaian pada indikator level 2 yakni Beriman, Bertakwa
kepada Tuhan yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia dalam kategori
Berkembang dengan nilai capaian 2; Gotong Royong dalam kategori
Berkembang dengan nilai capaian 2; Kreativitas masih dalam kategori
Berkembang dengan nilai capaian 2; Nalar Kritis dalam kategori
Berkembang dengan nilai capaian 2; Kebinekaan global dalam
kategori Berkembang dengan nilai capaian 2, dan kemandirian juga
masih dalam kategori Berkembang dengan nilai capaian 2.
b. Kualitas pembelajaran dalam kategori Terarah dengan nilai capaian
2,07.
c. Refleksi dan Perbaikan pembelajaran oleh guru dalam kategori
Membudaya dengan nilai capaian 2,83.
d. Kepemimpinan instruksional dalam kategori Berdampak dengan nilai
capaian 3.
e. Iklim kesetaraan gender sudah dalam kategori Membudaya dengan
nilai capaian 3.
12

f. Iklim inklusivitas masih dalam kategori Merintis dengan nilai capaian


2,03.

4) Indikator D.4 Iklim Keamanan Sekolah


Indikator D.4 Iklim Keamanan Sekolah terletak pada area proses sehingga
akar masalah pada area ini terletak pada area input atau indikator level 2
pada indikator yang bermasalah, maka bila dilihat pada hasil rapor
pendidikan sekolah ini terlihat:
a. Capaian pada indikator level 2 yakni kesejahteraan psikologis
murid dalam kategori Berkembang dengan capaian nilai 2,
kesejahteraan psikologis guru dalam kategori Berkembang dengan
nilai capaian 2, untuk perundungan sudah kategori Aman dengan
capaian nilai 3, sudah kategori Aman dengan capaian nilai 3,
demikian juga untuk kekerasan seksual sudah kategori Aman dengan
capaian nilai 3 serta untuk Narkoba sudah kategori Aman dengan
capaian nilai 3.
b. Kualitas pembelajaran dalam kategori Terarah dengan nilai capaian
2,07.
c. Refleksi dan Perbaikan pembelajaran oleh guru dalam kategori
Membudaya dengan nilai capaian 2,83.
d. Kepemimpinan instruksional dalam kategori Berdampak dengan nilai
capaian 3.
e. Iklim kesetaraan gender sudah dalam kategori Membudaya dengan
nilai capaian 3.
f. Iklim inklusivitas masih dalam kategori Merintis dengan nilai capaian
2,03.

5) Indikator D.8 Iklim Kebinekaan


Indikator D.8 Iklim Kebhinekaan terletak pada area proses sehingga akar
masalah pada area ini terletak pada area input atau indikator level 2 pada
indikator yang bermasalah, maka bila dilihat pada hasil rapor pendidikan
sekolah ini terlihat:
a. Capaian pada indikator level 2 yakni Toleransi agama dan
budaya dalam kategori Merintis dengan capaian nilai 2, sikap inklusif
13

telah masuk kategori Membudaya dengan capaian nilai 2,5; dukungan


atas kesetaraan agama dan budaya masih dalam kategori Merintis
dengan nilai capaian 2, dan untuk komitmen kebangsaan sudah masuk
kategori Perlu Peningkatan dengan capaian nilai 3.
b. Kualitas pembelajaran dalam kategori Terarah dengan nilai capaian
2,07.
c. Refleksi dan Perbaikan pembelajaran oleh guru dalam kategori
Membudaya dengan nilai capaian 2,83.
d. Kepemimpinan instruksional dalam kategori Berdampak dengan nilai
capaian 3.
e. Iklim kesetaraan gender sudah dalam kategori Membudaya dengan
nilai capaian 3.
f. Iklim inklusivitas masih dalam kategori Merintis dengan nilai capaian
2,03.

J. Penutup
Dari kajian diatas dapat disimpulkan bahwa SMP Negeri 2 Penajam Paser
Utara memiliki permasalahan krusial pada indikator Karakter dan Iklim
Kebhinekaan, meskipun secara umum iklim kebhinekaan masuk kategori
membudaya tetapi di level 2 nya masih banyak pada kategori merintis dan perlu
peningkatan, yang telah di tetapkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi. Sehingga untuk menyelesaikan permasalahan mutu
tersebut, diharapkan sekolah dapat menerapkan perencanaan berbasis data
(PBD) sehingga dapat disusun program prioritas yang dapat teranggarkan
dalam Rencana Anggaran dan Kegiatan Sekolah.
14

LAMPIRAN
15

RAPOR/PROFIL PENDIDIKAN SMP NEGERI 2 PENAJAM PASER UTARA


Perbandingan

Nilai Sekolah And A

Waktu Pengkinian
Definisi Indikator

Definisi Capaian
Nomor Indikator

Nama Indikator

Rentang Nilai
Nilai Rata-Rata

Nilai Rata-Rata

Nilai Rata-Rata
Kab/Kabup
Pendidikan
Capaian

Serupa di

Nasional
Nasional

Provinsi

Level
Satuan

aten
Persentase peserta didik Sebagian besar peserta didik
berdasarkan kemampuan dalam telah mencapai batas
memahami, menggunakan, kompetensi minimum untuk
A.1 Kemampuan literasi 2.01 Mencapai kompetensi mininum 1.69 1.91 1.87 1.73 1-3 November 2021 1
merefleksi, dan mengevaluasi literasi membaca namun perlu
beragam jenis teks (teks upaya mendorong lebih banyak
informasional dan teks fiksi). peserta didik menjadi mahir.
Peserta didik mampu
Persentase peserta didik
mengintegrasikan beberapa
berdasarkan kemampuan dalam
informasi lintas teks;
Proporsi peserta didik dengan memahami, menggunakan,
A.1 8.89% Mahir 0 - 100 mengevaluasi isi, kualitas, cara November 2021 1
kemampuan literasi Mahir merefleksi, dan mengevaluasi
penulisan suatu teks, dan
beragam jenis teks (teks
bersikap reflektif terhadap isi
informasional dan teks fiksi).
teks.
Persentase peserta didik Peserta didik mampu membuat
berdasarkan kemampuan dalam interpretasi dari informasi
Proporsi peserta didik dengan memahami, menggunakan, implisit yang ada dalam teks;
A.1 80% Cakap 0 - 100 November 2021 1
kemampuan literasi Cakap merefleksi, dan mengevaluasi mampu membuat simpulan dari
beragam jenis teks (teks hasil integrasi beberapa
informasional dan teks fiksi). informasi dalam suatu teks.
Persentase peserta didik
Peserta didik mampu
berdasarkan kemampuan dalam
menemukan dan mengambil
Proporsi peserta didik dengan memahami, menggunakan,
A.1 6.67% Dasar 0 - 100 informasi eksplisit yang ada November 2021 1
kemampuan literasi Dasar merefleksi, dan mengevaluasi
dalam teks serta membuat
beragam jenis teks (teks
interpretasi sederhana.
informasional dan teks fiksi).
Persentase peserta didik
Peserta didik belum mampu
berdasarkan kemampuan dalam
Proporsi peserta didik dengan menemukan dan mengambil
memahami, menggunakan,
A.1 kemampuan literasi Perlu 4.44% Perlu Intervensi Khusus 0 - 100 informasi eksplisit yang ada November 2021 1
merefleksi, dan mengevaluasi
Intervensi Khusus dalam teks ataupun membuat
beragam jenis teks (teks
interpretasi sederhana.
informasional dan teks fiksi).
Rata-rata nilai peserta didik
dalam memahami,
Kompetensi membaca teks
A.1.1 65.16 Belum Tersedia 53.96 62.36 59.99 55.27 0 - 100 menggunakan, merefleksi, dan Nilai indikator ini belum November 2021 2
informasi
mengevaluasi teks informasional memiliki capaian pengukuran.
(non-fiksi).
Perbandingan

Nilai Sekolah Anda

Waktu Pengkinian
Definisi Indikator

Definisi Capaian
Nomor Indikator

Nama Indikator

Rentang Nilai
Nilai Rata-Rata

Nilai Rata-Rata

Nilai Rata-Rata
Kab/Kabup
Pendidikan
Capaian

Serupa di

Nasional
Nasional

Provinsi

Level
Satuan

aten
Rata-rata nilai peserta didik
Kompetensi membaca teks dalam memahami, Nilai indikator ini belum
A.1.2 sastra 73.06 Belum Tersedia 57.44 66.48 64.19 58.83 0 - 100 menggunakan, merefleksi, dan memiliki capaian pengukuran. November 2021 2
mengevaluasi teks fiksi.
Rata-rata nilai peserta didik
pada kemampuan
menemukan,
Kompetensi mengakses dan mengidentifikasi, dan Nilai indikator ini belum
A.1.3 menemukan isi teks (L1) 71.17 Belum Tersedia 58.23 65.92 64.04 59.5 0 - 100 mendeskripsikan suatu ide memiliki capaian pengukuran. November 2021 2
atau informasi eksplisit dalam
teks informasional (non-fiksi)
dan sastra.

Rata-rata nilai peserta didik pada


kemampuan membandingkan
dan mengontraskan ide atau
informasi dalam atau antar teks,
Kompetensi menginterpretasi membuat kesimpulan, Nilai indikator ini belum
A.1.4 dan memahami isi teks (L2) 63.97 Belum Tersedia 51.31 59.24 57.27 52.56 0 - 100 mengelompokkan, serta memiliki capaian pengukuran. November 2021 2
mengombinasikan ide dan
informasi dalam teks atau antar
teks informasional (non-fiksi)
dan sastra.

Rata-rata nilai peserta didik pada


kemampuan menganalisis,
Kompetensi mengevaluasi dan memprediksi, dan menilai Nilai indikator ini belum
A.1.5 59.8 Belum Tersedia 50.23 57.8 55.87 51.45 0 - 100 November 2021 2
merefleksikan isi teks (L3) konten, bahasa, dan unsur-unsur memiliki capaian pengukuran.
dalam teks informasional (non-
fiksi) dan sastra.
Persentase peserta didik
berdasarkan kemampuan dalam Sebagian besar peserta didik
berpikir menggunakan konsep, telah mencapai batas
prosedur, fakta, dan alat kompetensi minimum untuk
A.2 Kemampuan numerasi 1.8 Mencapai kompetensi mininum 1.64 1.73 1.73 1.66 1-3 November 2021 1
matematika untuk numerasi namun perlu upaya
menyelesaikan masalah sehari- mendorong lebih banyak peserta
hari pada berbagai jenis konteks didik menjadi mahir.
yang relevan.
Perbandingan

Nilai Sekolah Anda

Waktu Pengkinian
Definisi Indikator

Definisi Capaian
Nomor Indikator

Nama Indikator

Rentang Nilai
Nilai Rata-Rata

Nilai Rata-Rata

Nilai Rata-Rata
Kab/Kabup
Pendidikan
Capaian

Serupa di

Nasional
Nasional

Provinsi

Level
Satuan

aten
Persentase peserta didik
berdasarkan kemampuan dalam
berpikir menggunakan konsep, Peserta didik mampu bernalar
Proporsi peserta didik dengan prosedur, fakta, dan alat untuk menyelesaikan masalah
A.2 6.67% Mahir 0 - 100 kompleks serta nonrutin November 2021 1
kemampuan numerasi Mahir matematika untuk
menyelesaikan masalah sehari- berdasarkan konsep matematika
hari pada berbagai jenis konteks yang dimilikinya.
yang relevan.
Persentase peserta didik
berdasarkan kemampuan dalam
berpikir menggunakan konsep, Peserta didik mampu
Proporsi peserta didik dengan prosedur, fakta, dan alat mengaplikasikan pengetahuan
A.2 48.89% Cakap 0 - 100 November 2021 1
kemampuan numerasi Cakap matematika untuk matematika yang dimiliki dalam
menyelesaikan masalah sehari- konteks yang lebih beragam.
hari pada berbagai jenis konteks
yang relevan.
Peserta didik memiliki
Persentase peserta didik
keterampilan dasar
berdasarkan kemampuan dalam
matematika: komputasi dasar
berpikir menggunakan konsep,
dalam bentuk persamaan
Proporsi peserta didik dengan prosedur, fakta, dan alat
A.2 35.56% Dasar 0 - 100 langsung, konsep dasar terkait November 2021 1
kemampuan numerasi Dasar matematika untuk
geometri dan statistika, serta
menyelesaikan masalah sehari-
menyelesaikan masalah
hari pada berbagai jenis konteks
matematika sederhana yang
yang relevan.
rutin.
Persentase peserta didik
berdasarkan kemampuan dalam
berpikir menggunakan konsep, Peserta didik hanya memiliki
Proporsi peserta didik dengan pengetahuan matematika yang
prosedur, fakta, dan alat
A.2 kemampuan numerasi Perlu 8.89% Perlu Intervensi Khusus 0 - 100 terbatas (penguasaan konsep November 2021 1
matematika untuk
Intervensi Khusus yang parsial dan keterampilan
menyelesaikan masalah sehari-
hari pada berbagai jenis konteks komputasi yang terbatas).
yang relevan.
Rata-rata nilai peserta didik
dalam berpikir menggunakan
Kompetensi pada domain konsep, prosedur, fakta, dan alat Nilai indikator ini belum
A.2.1 57.23 Belum Tersedia 53.78 55.3 55.08 54.16 0 - 100 November 2021 2
Bilangan matematika pada konten memiliki capaian pengukuran.
bilangan untuk menyelesaikan
masalah sehari-hari.
Perbandingan

Nilai Sekolah Anda

Waktu Pengkinian
Definisi Indikator

Definisi Capaian
Nomor Indikator

Nama Indikator

Rentang Nilai
Nilai Rata-Rata

Nilai Rata-Rata

Nilai Rata-Rata
Kab/Kabup
Pendidikan
Capaian

Serupa di

Nasional
Nasional

Provinsi

Level
Satuan

aten
Rata-rata nilai peserta didik
dalam berpikir menggunakan
konsep, prosedur, fakta, dan Nilai indikator ini belum
A.2.2 Kompetensi pada domain Aljabar 56.81 Belum Tersedia 53.47 54.87 54.73 53.74 0 - 100 November 2021 2
alat matematika pada konten memiliki capaian pengukuran.
aljabar untuk menyelesaikan
masalah sehari-hari.
Rata-rata nilai peserta didik
dalam berpikir menggunakan
Kompetensi pada domain konsep, prosedur, fakta, dan Nilai indikator ini belum
A.2.3 56.03 Belum Tersedia 54.05 54.97 55.06 54.26 0 - 100 November 2021 2
Geometri alat matematika pada konten memiliki capaian pengukuran.
geometri untuk menyelesaikan
masalah sehari-hari.
Rata-rata nilai peserta didik
dalam berpikir menggunakan
Kompetensi pada konsep, prosedur, fakta, dan alat
Nilai indikator ini belum
A.2.4 domain Data dan 55.53 Belum Tersedia 51.61 53.42 53.24 51.99 0 - 100 matematika pada konten data November 2021 2
memiliki capaian pengukuran.
Ketidakpastian dan ketidakpastian untuk
menyelesaikan masalah sehari-
hari.
Rata-rata nilai peserta didik
pada kemampuan memahami Nilai indikator ini belum
A.2.5 Kompetensi mengetahui (L1) 57.1 Belum Tersedia 54.26 55.61 55.67 54.63 0 - 100 November 2021 2
fakta, proses, konsep, dan memiliki capaian pengukuran.
prosedur.
Rata-rata nilai peserta didik
pada kemampuan menerapkan
pengetahuan dan pemahaman
tentang fakta-fakta, relasi,
A.2.6 Kompetensi menerapkan (L2) 54.34 Belum Tersedia 50.52 52.37 51.93 50.87 0 - 100 proses, konsep, prosedur, dan Nilai indikator ini belum November 2021 2
metode pada konten bilangan memiliki capaian pengukuran.
dengan konteks situasi nyata
untuk menyelesaikan masalah
atau menjawab pertanyaan.
Perbandingan

Nilai Sekolah Anda

Waktu Pengkinian
Definisi Indikator

Definisi Capaian
Nomor Indikator

Nama Indikator

Rentang Nilai
Nilai Rata-Rata

Nilai Rata-Rata

Nilai Rata-Rata
Kab/Kabup
Pendidikan
Capaian

Serupa di

Nasional
Nasional

Provinsi

Level
Satuan

aten
Rata-rata nilai peserta didik
pada kemampuan
menganalisis data dan
informasi, membuat
kesimpulan, dan memperluas Nilai indikator ini belum
A.2.7 Kompetensi menalar (L3) 57.23 Belum Tersedia 54.44 55.64 55.61 54.69 0 - 100 November 2021 2
pemahaman dalam situasi memiliki capaian pengukuran.
baru, meliputi situasi yang
tidak diketahui sebelumnya
atau konteks yang lebih
kompleks.
Peserta didik telah menyadari
Rata-rata nilai karakter peserta pentingnya nilai-nilai karakter
didik berdasarkan nilai akhlak pelajar pancasila yang berakhlak
pada manusia, akhlak pada mulia, bergotong royong,
alam, akhlak bernegara, gotong mandiri, kreatif dan bernalar
A.3 Karakter 2 Perlu Dikembangkan 2.04 2.1 2.14 2.08 1-3 November 2021 1
royong, kreativitas, nalar kritis,
kritis serta berkebinekaan
kebinekaan global dan global, namun masih perlu
kemandirian pada survei dukungan untuk
karakter. menerapkannya dalam
kehidupan sehari-hari.
Peserta didik memiliki kesadaran
Rata-rata nilai karakter peserta
akan pentingnya berakhlak baik
Beriman, Bertakwa kepada didik yang berkaitan akhlak
pada sesama manusia, alam, dan
A.3.1 Tuhan yang Maha Esa, dan 2 Berkembang 2.05 2.11 2.17 2.09 1-3 kepada manusia, akhlak kepada November 2021 2
negara, serta sudah
Berakhlak Mulia alam, dan akhlak bernegara di
menerapkannya dengan baik
survei karakter.
dalam kehidupan sehari-hari.
Peserta didik memiliki kesediaan
Kesediaan dan pengalaman
dan kemauan berkontribusi
berkontribusi dalam
dalam kegiatan yang bertujuan
kegiatan yang bertujuan
A.3.2 Gotong Royong 2 Berkembang 2.01 2.06 2.11 2.04 1-3 memperbaiki kondisi lingkungan November 2021 2
memperbaiki kondisi
fisik dan sosial, serta sudah
lingkungan fisik dan
diimplementasikan dengan baik
lingkungan sosial.
dalam kehidupan sehari-hari.
Peserta didik memiliki
Komposit nilai karakter peserta
kesenangan dan pengalaman
didik berdasarkan nilai senang
untuk menghasilkan pemikiran,
berpikir berbeda, menerapkan
A.3.3 Kreativitas 2 Berkembang 2.12 2.14 2.17 2.15 1-3 gagasan, serta karya yang baru November 2021 2
ide baru dalam memecahkan
dan berbeda, serta sudah
masalah, dan membuat karya-
diimplementasikan secara
karya baru.
optimal.
Perbandingan

Nilai Sekolah Anda

Waktu Pengkinian
Definisi Indikator

Definisi Capaian
Nomor Indikator

Nama Indikator

Rentang Nilai
Nilai Rata-Rata

Nilai Rata-Rata

Nilai Rata-Rata
Kab/Kabup
Pendidikan
Capaian

Serupa di

Nasional
Nasional

Provinsi

Level
Satuan

aten
Komposit nilai karakter peserta
Peserta didik terbiasa untuk
didik berdasarkan nilai
menelusuri, menganalisis, dan
penelusuran informasi, analisis
A.3.4 Nalar Kritis 2 Berkembang 2.02 2.08 2.12 2.05 1-3 mengevaluasi informasi, serta November 2021 2
dan evaluasi informasi, serta
bertanggung jawab terhadap
refleksi etis dalam pengambilan
keputusan yang dibuat.
keputusan.
Peserta didik memiliki
Komposit nilai karakter peserta
ketertarikan terhadap
didik berdasarkan nilai minat
keragaman di berbagai negara
A.3.5 Kebinekaan global 2 Berkembang 2 2.05 2.1 2.04 1-3 terhadap budaya dari berbagai
serta memiliki kepedulian November 2021 2
negara, dan kepedulian pada
terhadap isu-isu global, dan
isu-isu global. sudah diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari.
Komposit nilai karakter peserta Peserta didik terbiasa
didik berdasarkan nilai mengelola pikiran, perasaan,
A.3.6 Kemandirian 2 Berkembang 2.03 2.1 2.14 2.06 1-3 melakukan perencanaan secara dan tindakan untuk mencapai November 2021 2
reflektif, dan pengelolaan emosi tujuan belajar dalam
dan pengendalian diri. kehidupan sehari-hari.
Jumlah guru dan tenaga
Satuan Pendidikan
pendidikan di sekolah yang
dengan proporsi guru
C.1 Proporsi GTK bersertifikat 57.14% Cukup 37.12% 51.2% 38.49% 36.47% 0% - 100% memiliki sertifikat dibagi dengan Oktober 2021 1
bersertifikat pendidik
total guru dan tenaga
cukup.
pendidikan yang ada.
Jumlah GTK yang masuk kedalam Sekolah dengan KS/Wakil KS/KS
C.2 Proporsi GTK penggerak 0% Bukan 0.22% 2.86% 0.28% 0.23% 0% - 100% program guru penggerak dibagi Penggerak belum berasal dari Oktober 2021 1
total guru. guru penggerak.
C.2.1 % guru penggerak 0 Belum Tersedia 0.07 0.63 0.16 0.13 Jumlah guru yang lulus program Nilai indikator ini belum memiliki Oktober 2021 2
guru penggerak dibagi total guru. capaian pengukuran.
Jumlah lulusan program guru
penggerak di daerah yang
diangkat menjadi kepala
sekolah dibagi jumlah lulusan Sekolah dengan KS/Wakil
C.2.2 % KS/wakil KS penggerak 0 Bukan 0 0.03 0 0 program guru penggerak di KS/KS Penggerak belum Oktober 2021 2
daerah tsb berasal dari guru penggerak.

Provinsi = SMA/SMK/SLB
Kab/Kota = PAUD/SD/SMP.
Perbandingan

Nilai Sekolah Anda

Waktu Pengkinian
Definisi Indikator

Definisi Capaian
Nomor Indikator

Nama Indikator

Rentang Nilai
Nilai Rata-Rata

Nilai Rata-Rata

Nilai Rata-Rata
Kab/Kabup
Pendidikan
Capaian

Serupa di

Nasional
Nasional

Provinsi

Level
Satuan

aten
Jumlah lulusan program guru
penggerak di daerah yang
Data
diangkat menjadi pengawas
Terbar
sekolah dibagi jumlah lulusan
u
C.2.3 % pengawas penggerak Data Terbaru Belum Tersedia program guru penggerak di Nilai indikator ini belum tersedia. Oktober 2021 2
Belum
daerah tsb
Tersedi
a
Provinsi = SMA/SMK/SLB
Kab/Kota = PAUD/SD/SMP.
Nilai guru yang pernah mengikuti
pelatihan pengetahuan bidang Satuan Pendidikan berkembang
C.3 Pengalaman pelatihan GTK 43.33 Berkembang 15.79 17.37 12.89 15.61 0 - 100 studi, pedagogi, manajerial, atau dalam keikutsertaan guru dalam Oktober 2021 1
pelatihan lain dikali bobot pelatihan.
masing-masing pelatihan.
Rata-rata persentase guru Satuan Pendidikan berkembang
Pengetahuan bidang studi yang mengikuti pelatihan dalam keikutsertaan guri dalam
C.3.1 (termasuk magang untuk SMK) 30% Berkembang 21.26% 15.15% 15.04% 20.89% 0% - 100% terkait pengetahuan bidang pelatihan pengetahuan bidang Oktober 2021 2
studi di seluruh sekolah. studi.
Satuan Pendidikan sudah maju
Rata-rata persentase guru yang
dalam keikutsertaan guru dalam
C.3.2 Pedagogi 80% Maju 19.9% 29.09% 18.83% 19.59% 0% - 100% mengikuti pelatihan terkait Oktober 2021 2
pelatihan pengetahuan
pedagogi di seluruh sekolah.
pedagogik.
Rata-rata persentase guru
yang mengikuti pelatihan Satuan Pendidikan berkembang
C.3.3 Manajerial 20% Berkembang 6.22% 7.88% 4.81% 6.36% 0% - 100% terkait pengetahuan dalam keikutsertaan guru dalam Oktober 2021 2
manajerial di seluruh pelatihan penguatan manajerial.
sekolah.
Rata-rata nilai uji kompetensi
Satuan Pendidikan dengan
C.5 Nilai uji kompetensi guru 54.1 Baik 44.36 52.28 42.89 44.2 0 - 100 guru dalam hal kompetensi Desember 2015 1
rata-rata nilai UKG sudah baik.
pedagogik dan profesional.
Total nilai uji kompetensi guru Satuan Pendidikan dengan
C.5.1 Kompetensi pedagogik 53.05 Baik 43.71 51.23 42.51 43.65 0 - 100 dalam hal kompetensi rata-rata nilai UKG Pedadogik Desember 2015 2
pedagogik dibagi total guru. sudah baik.
Total nilai uji kompetensi guru Satuan Pendidikan dengan
C.5.2 Kompetensi profesional 55.15 Cukup 45.02 53.33 43.27 44.76 0 - 100 dalam hal kompetensi rata-rata nilai UKG Profesional Desember 2015 2
profesional dibagi total guru. cukup.
Perbandingan

Nilai Sekolah Anda

Waktu Pengkinian
Definisi Indikator

Definisi Capaian
Nomor Indikator

Nama Indikator

Rentang Nilai
Nilai Rata-Rata

Nilai Rata-Rata

Nilai Rata-Rata
Kab/Kabup
Pendidikan
Capaian

Serupa di

Nasional
Nasional

Provinsi

Level
Satuan

aten
Rata-rata jumlah jam
pelajaran kosong
C.6 Kehadiran guru di kelas Data Terbaru Belum Tersedia berdasarkan laporan kepala Nilai indikator ini belum tersedia. November 2021 1
sekolah dan laporan peserta
didik.

Nilai kehadiran guru


Kehadiran guru menurut laporan berdasarkan laporan peserta
C.6.1 Data Terbaru Belum Tersedia Nilai indikator ini belum tersedia. November 2021 2
murid didik dalam satuan waktu di
survei lingkungan belajar.

Nilai kehadiran guru berdasarkan


Kehadiran guru menurut laporan kepala sekolah dalam
C.6.2 Data Terbaru Belum Tersedia Nilai indikator ini belum tersedia. November 2021 2
laporan kepala sekolah satuan waktu di survei
lingkungan belajar.

Jumlah formasi guru ASN yang


diajukan dibagi jumlah formasi Satuan Pendidikan yang mampu
C.8 Pemenuhan kebutuhan Guru 100% Baik 51.48% 97.22% 48.87% 53.31% 0% - 100% guru ASN yang dibutuhkan dalam melakukan pemenuhan Oktober 2021 1
berdasarkan data dari guru.
Kemendikbud.

Rata-rata nilai untuk kualitas


Pembelajaran mengarah pada
pembelajaran manajemen
peningkatan kualitas yang
kelas, dukungan afektif,
ditunjukkan dengan suasana
D.1 Kualitas pembelajaran 2.07 Terarah 1.84 1.99 1.94 1.87 1-3 aktvitasi kognitif, Pembelajaran November 2021 1
kelas yang mulai kondusif dan
praktik vs teori, dan
adanya dukungan afektif serta
pembelajaran Jarak Jauh di
aktivasi kognitif dari guru.
survei lingkungan belajar.
Sebagian kelas suasananya
Rata-rata nilai untuk kondusif untuk melangsungkan
keteraturan suasana kelas dan pembelajaran dan sejumlah
D.1.1 Manajemen kelas 2 Menerapkan 1.87 1.96 1.92 1.89 1-3 November 2021 2
disiplin positif di survei guru berupaya aktif untuk
lingkungan belajar. melibatkan peserta didik dalam
pengelolaan kelas.
Perbandingan

Nilai Sekolah Anda

Waktu Pengkinian
Definisi Indikator

Definisi Capaian
Nomor Indikator

Nama Indikator

Rentang Nilai
Nilai Rata-Rata

Nilai Rata-Rata

Nilai Rata-Rata
Kab/Kabup
Pendidikan
Capaian

Serupa di

Nasional
Nasional

Provinsi

Level
Satuan

aten
Dukungan afektif berupa
Rata-rata nilai untuk dukungan
perhatian, kepedulian dan
afektif, perhatian dan
umpan balik untuk
D.1.2 Dukungan afektif 2.35 Konstruktif 1.94 2.19 2.14 2 1-3 kepedulian guru, dan umpan November 2021 2
meningkatkan ekspektasi
balik konstruktif di survei
akademik secara konstruktif
lingkungan belajar.
telah diberikan oleh guru.
Aktivasi kognitif dalam proses
Rata-rata nilai untuk instruksi pembelajaran berupa
yang adaptif, panduan guru, menciptakan iklim pembelajaran
aktivitas interaktif, terbuka dengan memberikan
D.1.3 Aktivasi kognitif 1.87 Responsif 1.71 1.83 1.77 1.74 1-3 pembelajaran literasi, instruksi, panduan dan aktivitas November 2021 2
pembelajaran numerasi, skor yang interaktif pada
iklim pembelajaran terbuka di pembelajaran literasi dan
survei lingkungan belajar. numerasi yang dipraktekkan oleh
guru bersifat terbatas.
Guru aktif meningkatkan
kualitas pembelajaran setelah
melakukan refleksi
Nilai komposit guru
pembelajaran yang telah lewat,
Refleksi dan perbaikan terhadap tingkat aktivitas
D.2 2.83 Membudaya 1.78 1.92 1.84 1.85 1-3 mengeksplorasi referensi November 2021 1
pembelajaran oleh guru refleksi dan perbaikan
pengajaran baru, dan berinovasi
pembelajaran oleh guru.
menghadirkan pembelajaran
yang memantik keterlibatan
peserta didik.
Guru belum secara intensif
mencari referensi
Nilai komposit guru dan kepala pengajaran melalui buku,
sekolah terhadap aktivitas seminar, diskusi, praktik baik
D.2.1 Belajar tentang pembelajaran 51.62 Aktif 44.61 49.64 46.81 45.64 0 - 100 belajar yang bertujuan guru lain, dll untuk November 2021 2
meningkatkan pengetahuan dan meningkatkan kualitas
keterampilan mengajar. pengajaran, namun masih
perlu ditingkatkan
intensitasnya.
Proses refleksi telah secara rutin
dan konsisten, ditindaklanjuti
Nilai komposit guru dan kepala
dengan pencarian sumber
sekolah terhadap tingkat
belajar baik dari buku, diskusi,
D.2.2 Refleksi atas praktik mengajar 60.87 Membudaya 46.74 52.67 49.14 47.86 0 - 100 refleksi dan perbaikan November 2021 2
praktek baik orang lain, maupun
pembelajaran oleh guru atas
berbagai sumber belajar lainnya
praktik mengajar.
untuk peningkatan kualitas dan
pengembangan inovasi.
Perbandingan

Nilai Sekolah Anda

Waktu Pengkinian
Definisi Indikator

Definisi Capaian
Nomor Indikator

Nama Indikator

Rentang Nilai
Nilai Rata-Rata

Nilai Rata-Rata

Nilai Rata-Rata
Kab/Kabup
Pendidikan
Capaian

Serupa di

Nasional
Nasional

Provinsi

Level
Satuan

aten
Guru terbiasa mencari cara,
sumber, dan strategi pengajaran
Nilai komposit guru dan kepala baru dalam rangka melakukan
sekolah terhadap praktik inovasi pembelajaran untuk
D.2.3 Penerapan praktik inovatif 61.35 Membudaya 49.61 55.55 52.32 50.87 0 - 100 pengajaran guru yang inovatif November 2021 2
meningkatkan ketertarikan,
untuk meningkatkan kualitas keterlibatan, dan pemahaman
pengajaran. peserta didik terhadap materi
pembelajaran.
Kepemimpinan instruksional
yang visioner dengan mengacu
pada visi-misi sekolah secara
konsisten termasuk
mengkomunikasikan visi-misi
Nilai komposit guru dan kepala kepada warga sekolah sehingga
sekolah terhadap tingkat perencanaan, praktik dan
kepemimpinan instruksional asesmen pembelajaran
D.3 Kepemimpinan instruksional 3 Berdampak 1.59 1.75 1.66 1.66 1-3 November 2021 1
sekolah yang mendukung berorientasi peningkatan hasil
perbaikan kualitas belajar peserta didik melalui
pembelajaran. dukungan program, sistem
insentif atau sumber daya yang
memadai yang berdampak pada
membudayanya guru
melakukan refleksi dan
perbaikan pembelajaran.
Visi-misi sekolah menjadi acuan
dalam perencanaan dan
Nilai komposit guru dan kepala
pelaksanaan program kerja
sekolah terhadap penyampaian
sekolah serta dikomunikasikan
D.3.1 Visi-misi sekolah 62.37 Terealisasi 45.68 52.25 48.23 46.9 0 - 100 dan penerapan visi-misi sekolah November 2021 2
kepada warga sekolah yang
yang berpusat pada perbaikan
dipantau kemajuan realiasisasi
pembelajaran.
mewujudkan visi-misi sekolah
menggunakan data.
Nilai komposit guru dan kepala Perencanaan pembelajaran,
sekolah terhadap pengelolaan praktik pembelajaran, dan
pengembangan kurikulum praktik asesmen di satuan
D.3.2 Pengelolaan kurikulum sekolah 56.25 Berdampak 43.69 49.68 45.97 44.73 0 - 100 November 2021 2
sekolah dengan berorientasi pendidikan sudah berorientasi
pada peningkatan hasil belajar pada peningkatan hasil belajar
peserta didik. peserta didik.
Perbandingan

Nilai Sekolah Anda

Waktu Pengkinian
Definisi Indikator

Definisi Capaian
Nomor Indikator

Nama Indikator

Rentang Nilai
Nilai Rata-Rata

Nilai Rata-Rata

Nilai Rata-Rata
Kab/Kabup
Pendidikan
Capaian

Serupa di

Nasional
Nasional

Provinsi

Level
Satuan

aten
Nilai komposit guru dan
kepala sekolah terhadap Sekolah sudah memiliki program,
sistem insentif, dan sumber daya
program, sistem insentif, dan
D.3.3 Dukungan untuk refleksi guru 54.05 Terstruktur 43.47 48.66 45.77 44.4 0 - 100 yang telah mendukung guru November 2021 2
sumber daya yang untuk melakukan refleksi dan
mendukung refleksi guru dan perbaikan pembelajaran.
perbaikan pembelajaran.

Satuan pendidikan memiliki


lingkungan sekolah yang aman,
terlihat dari kesejahteraan
psikologis yang baik dan
rendahnya kasus
perundungan, hukuman fisik,
Nilai komposit nilai indeks rasa
kekerasan seksual, dan
aman, perundungan, hukuman
D.4 Iklim keamanan sekolah 2.57 Aman 2.22 2.45 2.4 2.26 1-3 penyalahgunaan narkoba. November 2021 1
fisik, kekerasan seksual, dan
Satuan pendidikan dapat
narkoba.
mempertahankan kualitas
warga sekolah dalam
mencegah dan menangani
kasus untuk menciptakan iklim
keamanan di lingkungan
sekolah.

Nilai rata-rata peserta didik Peserta didik merasa aman dan


terhadap kesejahteraan nyaman ketika berada di
D.4.1 Kesejahteraan psikologis murid 2 Berkembang 1.93 1.99 2 1.94 1-3 November 2021 2
psikologis dan perasaan aman lingkungan sekolah pada situasi-
yang dirasakan di sekolah. situasi tertentu saja.

Guru masih belum


Nilai rata-rata kesejahteraan sepenuhnya merasa sebagai
psikologis guru yang bagian dari satuan pendidikan
D.4.2 Kesejahteraan psikologis guru 2 Berkembang 2 2.04 2.05 2.02 1-3 melingkupi perasaan sehingga mereka menikmati November 2021 2
terhubung dan perasaan perannya sebagai seorang
senang mengajar di sekolah. pendidik hanya pada situasi
tertentu saja.
Perbandingan

Nilai Sekolah Anda

Waktu Pengkinian
Definisi Indikator

Definisi Capaian
Nomor Indikator

Nama Indikator

Rentang Nilai
Nilai Rata-Rata

Nilai Rata-Rata

Nilai Rata-Rata
Kab/Kabup
Pendidikan
Capaian

Serupa di

Nasional
Nasional

Provinsi

Level
Satuan

aten
Nilai komposit nilai dari
Satuan pendidikan aman dari kasus
pengalaman perundungan
perundungan. Kepala sekolah dan
peserta didik, konsepsi
guru telah memiliki konsepsi yang
D.4.3 Perundungan 3 Aman 2.58 2.74 2.71 2.61 1-3 perundungan guru, efikasi diri November 2021 2
tepat dan yakin dengan pengetahuan
perundungan, dan program dan
dan kemampuannya terkait
kebijakan sekolah tentang
perundungan.
perundungan.

Nilai komposit nilai dari Satuan pendidikan aman dari kasus


pengalaman hukuman fisik hukuman fisik. Kepala sekolah dan
peserta didik, konsepsi guru telah memiliki konsepsi yang
D.4.4 Hukuman fisik 2.63 Aman 2.26 2.58 2.49 2.29 1-3 November 2021 2
hukuman fisik peserta didik, tepat dan yakin dengan pengetahuan
dan program dan kebijakan dan kemampuannya terkait hukuman
sekolah tentang hukuman fisik. fisik.

Nilai komposit nilai dari


pengalaman kekerasan seksual
Satuan pendidikan aman dari kasus
peserta didik, konsepsi
pelecehan seksual. Kepala sekolah
kekerasan seksual guru, efikasi
dan guru sudah memahami dan
D.4.5 Kekerasan seksual 2.38 Aman 1.97 2.25 2.14 2.01 1-3 diri kekerasan seksual, November 2021 2
meyakini konsep, definisi, bentuk,
pengetahuan dan definisi
cara pencegahan dan kemampuan
bentuk kekerasan seksual, dan
penanganan pelecehan seksual.
program dan kebijakan sekolah
tentang kekerasan seksual.
Nilai komposit nilai dari
pengalaman peserta didik Satuan pendidikan aman dari kasus
terkait narkoba di sekolah, penyalahgunaan narkoba.Kepala
D.4.6 Narkoba 3 Aman 2.4 2.82 2.75 2.47 1-3 pengetahuan guru tentang sekolah dan guru memahami November 2021 2
narkoba, dan program dan pengertian narkoba dan contoh
kebijakan sekolah tentang penyalahgunaan narkoba.
narkoba.
Satuan pendidikan secara aktif
mensosialisasikan dan menyuarakan
Nilai rata-rata terkait dukungan dukungan akan pentingnya
D.6 Iklim Kesetaraan Gender 3 Membudaya 2.15 2.29 2.23 2.19 1-3 atas kesetaraan gender guru November 2021 1
mewujudkan kesetaraan hak-hak sipil
dan pimpinan sekolah. antar kelompok gender dengan dasar
prinsip keadilan.
Perbandingan

Nilai Sekolah Anda

Waktu Pengkinian
Definisi Indikator

Definisi Capaian
Nomor Indikator

Nama Indikator

Rentang Nilai
Nilai Rata-Rata

Nilai Rata-Rata

Nilai Rata-Rata
Kab/Kabup
Pendidikan
Capaian

Serupa di

Nasional
Nasional

Provinsi

Level
Satuan

aten
Satuan pendidikan sudah
mampu menghadirkan suasana
proses pembelajaran yang
menjunjung tinggi toleransi
Nilai rata-rata guru, kepala agama/kepercayaan dan
Iklim Kebinekaan sekolah, dan peserta didik budaya; mendapatkan
D.8 2.38 Membudaya 2.19 2.39 2.29 2.22 1-3 November 2021 1
terhadap iklim kebinekaan pengalaman belajar yang
di sekolah. berkualitas; mendukung
kesetaraan agama/kepercayaan,
dan budaya; serta memperkuat
nasionalisme.
Satuan pendidikan mengakui
Nilai rata-rata pimpinan adanya keragaman
sekolah dan guru terhadap agama/kepercayaan dan
D.8.1 Toleransi agama dan budaya 2 Merintis 1.99 2.18 2.06 2 1-3 November 2021 2
toleransi agama dan budaya di budaya, tetapi tidak
sekolah. sepenuhnya menerima
keragaman tersebut.
Satuan pendidikan mendukung
Nilai rata-rata sikap dan mengakomodir semua
D.8.2 Sikap Inklusif 2.5 Membudaya 2.13 2.37 2.33 2.17 1-3 inklusif peserta didik dan peserta didik untuk November 2021 2
guru. mendapatkan pengalaman
belajar yang berkualitas.
Satuan pendidikan mendukung
kesetaraan hak-hak sipil antara
Nilai rata-rata terkait kelompok agama/kepercayaan
Dukungan atas kesetaraan dukungan atas kesetaraan dan budaya mayoritas dan
D.8.3 2 Merintis 1.86 2 1.91 1.88 1-3 November 2021 2
agama dan budaya agama dan budaya guru dan minoritas. Akan tetapi,
pimpinan sekolah. dukungan tersebut sering kali
didasari alasan pragmatis dan
cenderung bersikap pasif.
Satuan Pendidikan mengetahui
lemahnya komitmen
Nilai rata-rata terkait komitmen kebangsaan dan menindak
D.8.4 Komitmen kebangsaan 3 Membudaya 2.79 3 2.87 2.82 1-3 kebangsaan pimpinan sekolah pelanggaran tersebut dengan November 2021 2
dan guru. cara-cara yang demokratis,
seperti bertukar pikiran satu
sama lain.
Perbandingan

Nilai Sekolah Anda

Waktu Pengkinian
Definisi Indikator

Definisi Capaian
Nomor Indikator

Nama Indikator

Rentang Nilai
Nilai Rata-Rata

Nilai Rata-Rata

Nilai Rata-Rata
Kab/Kabup
Pendidikan
Capaian

Serupa di

Nasional
Nasional

Provinsi

Level
Satuan

aten
Satuan pendidikan mulai
mengembangkan suasana
Nilai rata-rata layanan
proses pembelajaran yang
disabilitas, CBI, sikap terhadap
D.10 Iklim Inklusivitas 2.03 Merintis 1.91 2.02 1.98 1.94 1-3 menyediakan layanan yang November 2021 1
disabilitas, dan fasilitas sekolah
ramah bagi peserta didik
disabilitas di sekolah.
dengan disabilitas dan cerdas
berbakat istimewa.
Satuan pendidikan mulai
Nilai rata-rata layanan sekolah memiliki pengetahuan, sikap
yang melingkupi pengetahuan yang tepat, dan kemampuan
D.10.1 Layanan disabilitas 2.1 Berkembang 1.89 2.06 1.96 1.91 1-3 November 2021 2
dan sikap tentang peserta untuk melaksanakan praktik
didik dengan disabilitas. pembelajaran khusus bagi
peserta didik dengan disabilitas.
Satuan pendidikan
membutuhkan pengetahuan,
Nilai rata-rata terhadap layanan
sikap yang tepat, dan
sekolah yang melingkupi
Layanan sekolah untuk murid kemampuan untuk
D.10.2 1.67 Perlu peningkatan 1.72 1.82 1.78 1.74 1-3 pengetahuan dan sikap tentang November 2021 2
cerdas dan bakat istimewa melaksanakan praktik
peserta didik cerdas dan
pembelajaran khusus bagi
berbakat istimewa.
peserta didik dengan kecerdasan
dan bakat istimewa.
Nilai rata-rata sikap guru Peserta didik sudah menerima
terhadap disabilitas keberadaan peserta didik
D.10.3 Sikap terhadap disabilitas 2.33 Menerima 2.14 2.18 2.22 2.17 1-3 berdasarkan aspek afektif, disabilitas, sehingga merasa November 2021 2
kognitif, dan perilaku di survei nyaman dan bisa berteman
karakter. akrab.
Data
Terbar Komposit indeks atas tingkat
Fasilitas dan Layanan Sekolah u pengetahuan, sikap dan layanan
D.10.4 untuk Siswa Disabilitas dan Data Terbaru Belum Tersedia Nilai indikator ini belum tersedia. November 2021 2
Belum pengajaran untuk anak CIBI di
Cerdas Berbakat Istimewa survei lingkungan belajar.
Tersedi
a
Satuan pendidikan melibatkan
Nilai rata-rata partisipasi orang tua dan peserta didik
orang tua dan partisipasi dalam beberapa kegiatan di
E.1 Partisipasi warga sekolah 2 Selektif 1.73 1.83 1.77 1.76 1-3 November 2021 1
peserta didik dalam satuan pendidikan khususnya
pengelolaan sekolah. berupa kegiatan akademik dan
atau non-akademik.
Perbandingan

Nilai Sekolah Anda

Waktu Pengkinian
Definisi Indikator

Definisi Capaian
Nomor Indikator

Nama Indikator

Rentang Nilai
Nilai Rata-Rata

Nilai Rata-Rata

Nilai Rata-Rata
Kab/Kabup
Pendidikan
Capaian

Serupa di

Nasional
Nasional

Provinsi

Level
Satuan

aten
Nilai komposit guru dan kepala
Satuan pendidikan melibatkan
sekolah terhadap Tingkat
orang tua dalam beberapa
keterlibatan orang tua dalam
kegiatan di satuan pendidikan
E.1.1 Partisipasi orang tua 63.86 Selektif 53.88 61.29 57.2 55.23 0 - 100 proses perencanaan, November 2021 2
khususnya berupa kegiatan
pengembangan, dan
akademik dan atau non-
pelaksanaan aktivitas di
akademik.
sekolah.
Nilai komposit guru dan kepala
Satuan pendidikan melibatkan
sekolah terhadap Tingkat
peserta didik dalam beberapa
keterlibatan peserta didik dalam
kegiatan di satuan pendidikan
E.1.2 Partisipasi murid 80.04 Selektif 63.02 69.97 64.43 64.14 0 - 100 proses perencanaan, November 2021 2
khususnya berupa kegiatan
pengembangan, dan
akademik dan atau non-
pelaksanaan aktivitas di
akademik.
sekolah.
Jumlah persentase nilai
Proporsi pemanfaatan sumber pembelanjaan non personil
E.2 21.63% Belum Tersedia 49.49% 22.41% 39.63% 47.46% 0% - 100% untuk peningkatan mutu Nilai indikator ini belum November 2020 1
daya sekolah untuk
pembelajaran dan GTK di satuan memiliki capaian pengukuran.
peningkatan mutu
pendidikan per jenjang.
Persentase pembelanjaan
Proporsi pembelanjaan sekolah untuk peningkatan mutu
E.2.1 0% Belum Tersedia 3.15% 2.97% 3.41% 3.12% 0% - 100% guru dan tenaga kependidikan Nilai indikator ini belum November 2020 2
peningkatan mutu guru dan
dibagi total anggaran sekolah memiliki capaian pengukuran.
tenaga kependidikan
dalam satu tahun di bos salur.
Persentase pembelanjaan
sekolah untuk non personil
Proporsi pembelanjaan non kegiatan pembelajaran Nilai indikator ini belum
E.2.2 21.63% Belum Tersedia 46.35% 19.44% 36.22% 44.35% 0% - 100% November 2020 2
personil mutu pembelajaran dibagi total anggaran memiliki capaian pengukuran.
sekolah dalam satu tahun di
bos salur.
Nilai komposit dari
Satuan pendidikan memiliki
Pemanfaatan TIK untuk pembelanjaan BOS
E.3 0 Rendah 10.94 10.26 10.42 10 0 - 100 proporsi pembelanjaan dana November 2020 1
pengelolaan anggaran secara daring dan
BOS secara daring yang rendah.
penggunaan SDS.
Jumlah pembelanjaan dana BOS
melalui SIPLah dibagi total Satuan pendidikan memiliki
E.3.1 Proporsi pembelanjaan dana 0% Rendah 10.94% 10.26% 10.42% 10% 0% - 100% anggaran dana BOS yang proporsi pembelanjaan dana November 2020 2
BOS secara daring diterima dalam satu tahun BOS secara daring yang rendah.
anggaran.
Perbandingan

Nilai Sekolah Anda

Waktu Pengkinian
Definisi Indikator

Definisi Capaian
Nomor Indikator

Nama Indikator

Rentang Nilai
Nilai Rata-Rata

Nilai Rata-Rata

Nilai Rata-Rata
Kab/Kabup
Pendidikan
Capaian

Serupa di

Nasional
Nasional

Provinsi

Level
Satuan

aten
Data
Indeks penggunaan platform SDS Terbar
sumber daya sekolah - u Jumlah sekolah yang membuat
E.3.2 Data Terbaru Belum Tersedia laporan tepat waktu di Nilai indikator ini belum tersedia. November 2020 2
ketepatan waktu dan Belum
kelengkapan pelaporan Tersedi platform SDS dan lengkap.
a

Anda mungkin juga menyukai