PROPOSAL TESIS
Oleh :
2019
1
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI...................................................................................................................... ii
A. LatarBelakang................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah............................................................................................. 2
C. Tujuan dan ManfaatPenelitian.......................................................................... 2
D. Spesifikasi Produk.............................................................................................3
E. Asumsi Produk..................................................................................................4
F. Telaah Pustaka...................................................................................................5
G. Kajian Teori...................................................................................................... 5
1. Sumber Belajar.......................................................................................... 5
2. Buku Saku.................................................................................................. 15
3. Media Pembelajaran..................................................................................6
4. Mufradat....................................................................................................6
5. Lagu...........................................................................................................6
H. Kerangka Berfikir............................................................................................. 27
I. Hipotesis........................................................................................................... 29
J. Metodologi Penelitian....................................................................................... 29
1. Model Pengembangan...............................................................................32
2. Prosedur Pengembangan............................................................................33
3. Subjek Penelitian.......................................................................................34
4. Teknik Pengumpulan Data........................................................................ 36
5. Teknik Analisi Data................................................................................... 38
6. Data Efektivitas......................................................................................... 41
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
2
Judul : PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BUKU SAKU MUFRADAT
BERBASIS LAGU BERBANTU MEDIA PLAYERS DI SMK ISLAMIC
CENTRE BAITURRAHMAN SEMARANG
NIM : 1800018028
1
Abdul Wahab Rosyidi, Media Pembelajaran Bahasa Arab, (Malang: UIN-Malang Press, 2009),hlm.
5
2
Syamsudin Asyrofi, Analisis Teks book,( Yogyakarta: IAIN Sunan Kalijaga, 1988), hlm..42.
3
Dalman, Keterampilan Membaca, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2014), hlm. 1
3
bahwa kualitas keterampilan bebahasa seseorang bergantung pada kualitas dan kuantitas
kosa kata yang dimiliki, karena semakin besar pula kemungkinan seseorang terampil
dalam berbahasa. 4
Proses pembelajaran Bahasa Arab, antara lain harus diarahkan pada pengembangan
kosakata ( Tanmiyatul Mufradat ) agar peserta didik memiliki perbendaharaan ( modal
kebahasaan ) yang memadai. Sehingga timbul keberanian untuk berkomunikasi, baik lisan
maupun tulisan. Kelemahan pelajar kita pada umumnya adalah kekurangan penguasaan
mufradat.
Seperti halnya qawa’id mufradat juga hanya sarana/media, bukan tujuan
pembelajaran bahasa Arab itu sendiri. Karena itu, tidak tepat anggapan sementara orang
bahwa belajar bahasa assing tidak lain adalah mempelajari kosakatanya. Tidak dapat
dipungkiri bahwa mufradat itu sangat penting dalam pembelajaran bahasa asing, namun
jika tidak digunakan dalam struktur kalimat dan dikontekstualisasikan, maka mufradat
menjadi tidak bermakna. 5
Problem utama yang menjadi penghalang di dalam mempelajari bahasa arab ialah
pengetahuan dan pengenalan peserta terhadap bahasa arab. Oleh karena itu peserta didik
dalam mempelajari bahasa Arab harus ada usaha dan kesadaran dengan seluruh daya
upaya untuk membentuk suatu kebiasaan baru. Selain itu dalam pengajaran bahasa Arab
bagi orang non Arab merupakan lapangan yang sangat luas, karena di dalamnya masih
banyak terdapat segi segi kekurangan dan kelemahan, baik teori maupun pada
keilmiahannya, kurikulum, metode pengajaran, masalah sarana pengajaran, ciri-ciri
pendidik yang diperlukan dan sebagainya.6
Di SMK Islamic Centre Baiturrahman Semarang terdapat mata pelajaran bahasa Arab
akan tetapi dikhususkan untuk siswa jurusan Perbankan Syariah saja karena hal ini
bertujuan untuk menunjang Jurusan yang sedang mereka tempuh, dalam proses
pembelajaran dikelas siwa dituntut untuk bisa berbahasa arab,sedangkan di Sekolah
tersebut tidak ada media atau alat pembelajaran yang mendukung, contoh saja tidak
adanya buku yang menunjang, atau tidak adanya media ( Audio ) , sehingga mereka dalam
proses pembelajaran bahasa arab merasa kesulitan dan susah dalam menangkap pelajaran.
4
Henri Guntur Tarigan, Pengajaran Kosa-Kata , ( Bandung: Angkasa, 1989) hal.2
5
Muhammad Haj Hasan, Tadris al-Mufradat , dalam Jurnal al-Muwajjih, ( Jakarta : LIPIA, 1988),
Edisi II, H.42.
6
A. Janan Asyifuddin, Metode Pengajaran Bahasa Arab dan Pendekatan At-TaqabulLughowi,
( Yogyakarta: Fak. Tarbiyah IAIN Sunan Kalijaga, Februari, 1999, ) hal. 71.
4
Perbedaan latar belakang siswa artinya ada siswa yang berasal dari SMP dan ada juga
yang berasal dari MTS, dapat berpengaruh terhadap proses pembelajaran bahasa arab
Menurut pengakuan dari beberapa siswa yang berlatar belakang lulusan SMP bahwa
mereka tidak pernah mendapatkan pelajaran bahasa Arab di tingkat menengah pertama,
sehingga mereka mendapatkan kesulitan dalam menerima pelajaran bahasa Arab. Namun
tidak menuntut kemungkinan pula bahwa siswa yang berasal dari MTS juga akan
mengalami kesulitan dalam menerima pelajaran bahasa Arab khususnya prasarana yang
belum lengkap serta Metode Pembelajaran yang digunakan guru kurang bervariasi.
Oleh karena itu untuk mendukung pembelajaran bahasa arab diperlukan teknik atau
strategi dalam mensukseskan pembelajaran bahasa arab agar siswa bisa lebih mudah
menerima pelajaran, dalam hal ini peneliti melakukan observasi tindak kelas dengan
menggunakan metode bernyanyi dalam penguasaan mufradat Tujuan dari penggunaan
lagu ini agar siswa tidak merasa bosan dalam belajar bahasa arab serta siswa dapat dengan
cepat menghafal dan memahami bahasa arab sehingga proses pembelajaran memperoleh
hasil yang maksimal.
Metodologi Musical Exposure Towards (Pembelajaran dengan memaparkan musik
pada anak-anak) yang dikutip oleh Sari telah didukung oleh kajian ilmiah yang
mengungkapkan bahwa pemaparan terhadap musik akan meningkatkan proses
pembelajaran di dalam pikiran anak-anak. Hal ini didukung pula oleh para ahli yang
berkeyakinan bahwa bermusik (mendengarkan atau bermain musik) ternyata dapat
memberikan nutrisi, dan suara untuk meningkatkan gerakan, pendengaran dan ekspresi
pada anak-anak. Dengan bermusik anak-anak juga bisa meningkatkan keterampilan dan
kreativitasnya, serta mengalami peningkatan IQ spasialnya .
Sehingga peneliti bermaksud untuk membuat media buku saku mufradat berbasis lagu
untuk menunjang siswa dalam proses pembelajaran bahasa Arab , Media buku saku
mufradat berbantu media playerrs ini memberikan suatu alternatif bagi guru untuk
meningkatkan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran bahasa arab. Karena media ini
dilengkapi dengan lagu serta kosa kata yang mudah difahami karena sesuai dengan
kebutuhan siswa dalam proses pembelajaran , media ini dapat digunakan dimana saja serta
dapat dibawa kemana-mana . media ini juga dapat digunakan untuk belajar mandiri,
Dengan media ini diharapkan dapat membantu siswa dalam meningkatkan kemampuan
penguasaan mufradat.
Adapun peneliti memilih buku saku mufradat berbasis media players , yakni media
buku saku mufradat merupakan media yang tepat dalam meningkatkan penguasaan
5
mufradat siswa, karena didalam buku saku mufradat tersebut terdapat lirik lagu/ music
berbantu Audio ( Media Players ) yang dapat memudahkan siswa dalam menghafal
mufradat , serta siswa tidak merasa bosan karena jenis lagu yang bervariasi. hal ini
digunakan sebagai rangsangan terhadap pembelajaran bahasa arab ranah kemahiran
berbicara, Siswa akan lebih mudah dalam menguasai mufradat , jika siswa tersebut
melihat buku saku dan mendengarkan lagu untuk menghafal mufradat. Maka dalam hal ini
menjadi alasan penulis mengambil penelitan Research And Depelopment dengan judul
“Pengembangan Buku Saku Mufradat Berbasis lagu Berbantu Media Players di
SMK Islamic Centre Baiturrahman Semarang.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan Latar Belakang diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah :
1. Bagaimana tahapan pengembangan media pembelajaran buku saku mufradat berbasis
lagu berbantu Media Players dalam meningkatkan penguasaan hafalan mufradat siswa
di SMK Islamic Centre Baiturrahman Semarang ?
2. Bagaimana kelayakan media pembelajaran buku saku mufradat berbasis lagu berbantu
Media Players dalam meningkatkan penguasaan hafalan mufradat siswa SMK Islamic
Centre Baiturrahman Semarang ?
3. Apakah media pembelajaran buku saku mufradat berbasis lagu berbantu Media
Players berpengaruh terhadap peningkatan kemampuan penguasaan hafalan mufradat
siswa SMK Islamic Centre Baiturrahman Semarang ?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian ini adalah :
a. Untuk Mengembangkan dan menghasilkan produk media pembelajaran bahasa arab
yaitu Buku saku Mufradat berbasis lagu berbantu media Players dalam
meningkatkan penguasaan hafalan mufradat siswa kelas SMK Islamic Centre
Baiturrahman Semarang Semester Genap.
b. Untuk mengetahui kelayakan media pembelajaran bahasa arab yaitu Buku saku
Mufradat berbasis lagu berbantu media Players dalam meningkatkan penguasaan
hafalan mufradat siswa SMK Islamic Centre Baiturrahman Semarang Semester
Genap.
c. Meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran bahasa arab khusunya dalam
penguasaan hafalan mufradat.
6
2. Manfaat Penelitian
a. Manfaat teoritis
a) Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan khazanah keilmuan
terutama dalam pengembangan media dan metode pembelajaran.\
b) Dapat dijadikan rujukan bagi peneliti-peneliti selanjutnya yang melakukan
penelitian serupa.
b. Manfaat praktis
a). Bagi peserta didik
1) Meningkatkan kemampuan Menghafal Mufradat dalam setiap materi
Bahasa Arab
2) Dapat Memotivasi Siswa dalam meningkatkan kualitas belajar.
b). Bagi guru
1) Meningkatkan kualitas cara mengajar peserta didik
2) Guru terinspirasi dan termotivasi untuk menggunakan model
pembelajaran yang bervariasi dalam setiap proses pembelajaran.
c). Bagi sekolah
Penelitian ini diharapkan memberi sumbangan yang positif terhadap
kualitats pembelajaran dan untuk meningkatkan mutu pendidikan.
d). Bagi penelitian
Dapat menambah pengalaman dan pengetahuan penulis sebagai guru
bahasa arab, khususnya yang berkaitan dengan mutu pembelajaran yang
inovatif dalam meningkatkan Penguasaan Bahasa Arab siswa.
D. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan
1. Media Pembelajaran Bahasa Arab berbentuk Buku saku Mufradat berbasis lagu
berbantu media Players dengan mufradat dari materi buku paket Semester II
2. Media yang dihasilkan memuat mufradat dari setiap materi Bahasa Arab Semester II
3. Mufradat yang dimuat dalam media berupa Mufradat berbasis lagu berbantu Media
Players sesuai dengan materi yang mendukung pembelajaran bahasa arab.
4. Buku saku Mufradat berbasis lagu dirancang agar dapat menarik dan memudahkan
siswa dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran pada setiap materi bahasa arab
dengan dilengkapi bantuan audio.
5. Buku saku Mufradat Berbasis lagu ini dikaji dan diteliti oleh para responden penelitian,
sehingga diharapkan dapat memenuhi unsur-unsur sebagai media pembelajaran yang
berkualitas.
7
E. Asumsi dan Keterbatasan Pengembangan
1. Asumsi dalam Penelitian pengembangan ( R n D ) adalah :
a. Produk yang disusun penulis berupa buku saku mufradat berbasis lagu yang
disesuaikan dengan obyek dan lokasi penelitian terkait dengan media pembelajaran
pendamping siswa SMK Islamic Centre.
b. Media yang dikembangkan dapat digunakan sebagai sumber dalam pembelajaran
yang inovatif.
c. Media ini dikembangkan dalam bentuk Mufradat yang berlagu berbantu media
players sesuai dengan alur pengembangan.
2. Batasan dalam pengembangan penelitian ( R n D ) adalah :
a. Dalam Proses Validasi Media hanya dilakukan oleh dosen ahli materi dan
media tersebut
b. Materi pelajaran dan media hanya dikembangkan siswa SMK Islamic Centre
c. Uji coba kelas Siswa SMK Islamic Centre
d. Adanya keterbatasan waktu dalam melakukan penelitian, sehingga hanya
meteri tertentu saja yang dapat diteliti.
e. Lirik dan musik memiliki kaitan yang kuat terhadap memori. 7
F. Kajian Pustaka
Untuk Mendukung Penelitian ini, Penulis melakukan penelusuran penelitian terdahulu
mengenai penggunaan Metode pembelajaran menggunakan media Buku saku Mufradat
lagu dalam meningkatkan penguasaan mufradat . Berdasarkan hasil penelusran terhadap
beberapa hasil penelitian yang ada terdapat beberapa judul penelitian yang tidak berbeda
jauh dengan penelitian ini, diantaranya :
Munifah Yeni Utami, Jurusan Pendidikan Bahasa Arab di UIN Sunan Kalijaga tahun
2016 melakukan penelitan yang berjudul “ Pengembangan Media Pocket Book untuk
meningkatkan penguasaan Mufradat siswa kelas VII MTS IBNUL QOYYIM PUTRI
YOGYAKARTA Tahun Ajaran 2015/2016, Penelitian yang dilakukan Oleh Munifah Yeni
Utami berupa Pengembangan media Pembelajaran melalui Pocket Book dalam
meningkatkan Penguasaan mufradat dan mengujicobakan di Sekolah menengah pertama
IBNUL QOYYIM PUTRI YOGYAKARTA kelas VII, Hasil Penelitian Tersebut
Membuktikan bahwa Media Pocket Book memiliki kualitas sangat baik dengan presentase
keidealan 89,16%, serta hasil respon siswa terhadap media Pocket Book sangat positif
dengan presentase Keidealan 88,66%. Dampak dari penerapan Pocket Book yaitu untuk
7
Lihat Djohan. Psikologi Musik ( Yogyakarta : Buku baik, 2003) hlm.191-192
8
meningkatkan penguasaan mufradat siswa yangdi tunjukkan dengan hasil evaluasi
sebelum menggunakan media Pocket book sebesar 58,63.
Abdul Mutholib ( 2006 ) Jurusan ilmu pendidikan melalakukan penelitian dengan
judul Pengembangan buku saku sebagai media pembelajaran berbasis SETS ( Science,
Environment, Technology, society ) pada materi zat adiktif dan psikotropika di MTS NU
20 Kangkung Kabupaten Kendal kelas VIII Tahun Ajaran 2010/2011. Bahan pembelajaran
buku saku berbasis SETS yang dikembangkan oleh peneliti mempunyai keterbacaan
( Aspek psikomotor ) peserta didik terhadap bahan pembelajaran sebesar 81,6% ( kelas
kecil ) termasuk kategori sangat baik dan 80, 7% ( kelas besar ) termasu kategori sangat
baik. Dan dalam meningkatkan tanggapan ( aspek psikologi ) peserta didik terhadap bahan
pembelajaran sebesar 73,3% ( Kelas kecil ) termasuk kategori sangat baik dan 74,6 %
( Kelas besar ) termasuk kategori baik. Sehingga buku saku berbasis SETS ini layak
digunakan sebagai Perangkat pembelajaran.
Penelitian yang dilakukan oleh Shinta Primesstianissa Jurusan Pendidikan Ekonomi
Universitas Negeri Yogyakarta tahun 2012 dengan judul “ Pengembangan buku saku
Ekonomi sebagai media pembelajaran untuk meningkatkan motivasi belajar Ekonomi
siswa kelas XI SMA Negeri 2 Banguntapan. Kelayakan media buku saku ekonomi pada
kompetensi dasar persagangan internasional berdasarkan penelitian dari para ahli media
ditinjau dari aspek kelayakan isi, kebahasaan, penyajian dan kegrafikan diperoleh rata-rata
sekitar sebesar 3,56 termasuk kategori layak dan penilaian oleh ahli media rata-rata
sebesar 3,56 termasuk kategori layak. Respon yang didapat daru siswa kelas XI IPS SMA
Negeri 2 Bangupan menunjukkan perolehan rata-rata 4,23 untuk uji coba kelompok kecil
yang termasuk dalam kategori sangat layak dan perolehan rata-rata sebesar 4,06 uji coba
lapangan termasuk kategori layak serta dalam meningkatkan motivasi belajar siswa
sebesar 4,04 dalam kategori meningkat.
Dalam penelitian ini, peneliti membuat Buku saku berbasis lagu dalam meningkatkan
penguasaan mufradat sebagai media pembelajaran dalam meningkatkan hafalan mufradat
dengan mudah di SMK Islamic Centre Baiturrahman Semarang dikarenakan Buku saku
berbasis lagu belum ada di pasaran, khusunya di SMK Islamic Centre yang tidak terdapat
buku yang menunjang dalam pembelajaran bahasa Arab. Oleh karena itu dengan
disusunnya buku saku mufradat berbasis lagu , diharapkan siswa SMK Islamic Centre
atau pembaca dapat memperoleh pengetahuan lebih banyak mengenai bahasa Arab.
G. Kajian Teori
9
1. Sumber Belajar
a. Pengertian Sumber Belajar
AECT ( Association For Education and communication Technology )
menyatakan bahwa sumber belajar adalah semua sumber, baik berupa data, orang,
dan wujud tertentu yang dapat digunakan oleh siswa dalam belajar, baik secara
terpisah maupun secara terkombinasi sehingga memudahkan siswa dalam mencapai
tujuan belajar atau mencapai kompetensi tertentu. Sumber belajar adalah bahan-
bahan yang dimanfaatkan dan diperlukan dalam proses pembelajaran, berupa buku
teks, media cetak, media elektronik, narasumber, lingkungan sekitar, dan
sebagainya. Sumber belajar berfungsi untuk membantu optimalisasi hasil belajar.
Optimalisasi hasil belajar ini dapat dilihat tidak hanya dari hasil belajarm tetapi juga
dilihat dari proses pembelajaran yang berupa interaksi siswa dengan berbagai
sumber belajar yang dapat memberikan rangsangan untuk belajar dan mempercepat
pemahaman serta penguasaan bidang ilmu yang dipelajari.8
Para praktisi pendidikan mengungkapkan beberapa definisi mengenai sumber
belajar, yaitu : ( Siregar dan Nara, 2014 )
a) Sumber belajar adalah sekumpulan bahan atau situasi yang diciptakan
dengan sengaja dan dibuat agar memungkinkan siswa belajar sendiri secara
individual.
b) Semua sumber yang dapat digunakan oleh pelajar baik secara terpisah
maupun dalam bentuk gabungan untuk memberikan fasilitas belajar.
b. Manfaat Sumber Belajar
a) Meningkatkan produktivitas pembelajaran dengan cara :
1) mempercepat laju belajar dan membantu guru untuk menggunakan waktu
secara lebih baik.
2) mengurangi beban guru dalam menyajikan informasi sehingga dapat lebih
banyak membina dan mengembangkan gairah.
b) Memberikan kemungkinan pembelajaran yang sifatnya lebih individual, dengan
cara :
1) mengurangi kontrol guru yang kaku dan tradisional
2) memeberikan kesempatan bagi siswa untuk berkembang sesuai dengan
kemempuannya.
c) Memberikan dasar yang lebih ilmiah terhadap pembelajaran dengan cara :
8
Hamdani,Strategi Belajar Mengajar , ( Bandung : CV PUSTAKA SETIA , 2011) hlm.225
10
1) perancangan program pembelajaran yang lebih sistematis
2) pengembangan bahan pengajaran yang dilandasi oleh penelitian.
d) Lebih memantapkan pembelajaran, dengan jalan :
1) meningkatkan kemampuan sumber belajar,
2) penyajian informasi dan bahan secara lebih konkret.
e) Memungkinkan belajar secara seketika, yaitu :
1) mengurangi kesengajaan antara pembelajaran yang bersifat verbal dan
abstrak dengan realitas yang sifatnya konkret ;
2) memberikan pengetahuan yang sifatnya langsung.
f) Memungkinkan penyajian pembelajaran yang lebih luas, dengan menyajikan
informasi yang mampu menembus batas geografis.
g) Dapat menambah dan memperluas cakrawala sajian yang ada di dalam kelas.
Misalnya : buku teks, foto, majalah dan lain sebagainya.
h) Dapat memberi informasi yang akurat dan terbaru. Misalnya enslikopedi, buku-
buku bacaan, dan lain sebagainya ( Sudjana dan Rival, 2007 ).
Fungsi- fungsi di atas sekaligus menggambarkan tentang alasan dan arti
penting sumber belajar, untuk kepentingan proses dan pencapaian hasil
pembelajaran siswa.
Dengan demikian, sumber belajar dapat dikategorikan sebagai berikut.
a) Tempat atau lingkungan alam sekitar, yaitu di mana saja seorang siswa dapat
melakukan belajar atau proses perubahan tingkah laku, tempat itu dapat
dikategorikan sebagai tempat belajar, yang berarti sumber belajar. Misalnya ,
perpustakaan, pasar, museum, sungai, gunung, tempat pembuangan sampah,
kolam ikan, dan sebagainya.
b) Benda, yaitu sebagala benda yang memungkinkan terjadinya perubahan
tingkah laku bagi siswa maka benda itu dapat dikategorikan sebagai sumber
belajar. Misalnya, situs, candi, benda peninggalan lainnya.
1) Orang, yaitu siapa saja yang memiliki keahlian tertentu yang bisa
mengajarkan sesuatu kepada siswa maka yang bersangkutan dapat
dikategorikan sebagai sumber belajar. Misalnya, guru, ahli geologi, polisi,
dan ahli-ahli lainnya.
2) Bahan, yaitu segala sesuatu yang berupa teks tertulis, cetak, rekaman
elektronik, web yang dapat digunakan untuk belajar.
11
3) Buku, yaitu segala macam buku yang dapat dibaca secara mandiri oleh
siswa. Buku dapat dikategorikan sebagai sumber belajar. Misalnya, buku
pelajaran, buku teks, kamus, ensiklopedia, fiksi, dan sebagainya.
4) Peristiwa dan fakta yang sedang terjadi, misalnya peristiwa kerusuhan,
bencana, dan peristiwa lainnya yang dapat dijadikan sumber belajar.9
2. Buku Saku
a. Pengertian Buku saku
Menurut KBBI ( 2005 ) buku saku adalah buku berukuran kecil yang dapat
dimasukkan ke dalam saku dan mudah dibawa kemana-mana. Imam Kurniasih dalam
Agus Wibowo ( 2016 ) mengemukakan bahwa buku saku merupakan sumber belajar
berupa buku ajar ( buku teks pelajaran ) . Pada prinsipnya membuat buku saku sama
halnya dengan membuat buku-buku ilmiah populer lainnya. Persamaan tersebut pada
bahan atau materi yang disajikan secara tertulis dalam bentuk buku yang menjadi
sumber untuk mendapatkan informasi.
Menurut sutiyono,sukarmin, dan Wahyuningsih berpendapat buku saku bisa
diartikan sebagai “buku yang ukurannya kecil,ringan,mudah dibawa kemana-
mana,dan dibaca kapan saja. melalui buku saku peserta didik dapat memperoleh
10
informasi tanpa banyak membuang waktu untuk mengetahui inti dari informasi
tersebut.
Dari beberapa pengertian dapat disimpulkan bahwa buku saku adalah buku
berukuran kecil yang dapat dimasukkan ke dalam saku berisi ide-ide praktis. Buku
saku dikemas dengan tulisan dan gambar-gambar yang menarik sehingga dapat
dipelajari dimana saja dan kapan pun.
Ruang lingkup penggunaan buku saku cukup luas. Buku saku dapat digunakan
untuk sosialisasi atau menyajikan satu topik atau satu materi tertentu yang ditujukan
untuk khalayak umum seperti seorang guru untuk memudahkan siswa atau menambah
referensi siswa dalam proses pembelajaran, dan pihak lainnya sebagai kebutuhan,
Imam Kurniasih mengemukakan bahwa didalam buku saku, terdapat tiga unsur
bagian yang harus diperhatikan dalam pembuatannya, yaitu :
a) Struktur isi, terdiri dari sampul ( Cover ) buku, bagian pembuka, bagian inti, dan
bagian penutup dan daftar pustaka.
9
Hamdani,Strategi Belajar Mengajar , hlm.118-119
10
Setyono, Sukarmi & Wahyuningsih, Pengembangan Media pembelajaran Fisika Berupa buletin
dalam Bentuk Buku Saku untuk pembelajaran Fisika kelas VII Materi Gaya Ditinjau dari Minat Baca Siswa,
( Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika, Universitas Sebelas Maret ). Vol.1, No.1, h.118
12
b) Tata tulis, terdiri dari bahasa dan penomoran.
c) Ilustrasi.
Buku saku ini memiliki kelebihan, yaitu wujud yang tipis, berukuran tidak
besar hanya berukuran kertas sebesar hakagi 100 x 148 mm atau biasanya paling
maksimal dicetak dengan ukuran 15 x 10 cm, selain itu buku saku juga memiliki
kriteria yang tipis dengan batasan maksimal pada halaman 50 sampai dengan 60
halaman agar mudah dibawa kemana-mana ( imam kurniasih 2014 ).
b. Karakteristik buku saku
a) Self Intructional. Siswa dapat menggunakan bahan ajar ini secara mandiri. Buku
berisi penjelasan kompetensi yang hendak dicapai, contoh dan ilustrasi
pendukung, soal latihan maupun tugas, bahasa yang digunakan sederhana,
komunikatif, Siswa dapat menggunakan buku ini walaupun tidak didampingi
guru.
b) Self Contained. Seluruh materi disajikan dalam satu kesatuan yang utuh.
c) Stand Alone. Media tidak tergantung pada media lain.
d) Adaptif. Pengembangan media dipengaruhi proses adaptasi terhadap
perkembangan IPTEK.
e) User Friendly. Bahan ajar ini mudah digunakan siswa. Bahasa dan istilah yang
digunakan komunikatif dan familiar.serta memberikan ungkapan pujian dan
memotovasi.
Buku saku memiliki karakteristik yang dapat merangsang dan
meningkatkan motivasi belajar siswa. Siswa lebih antusias mengikuti
penjelasan dari guru. Siswa lebih senang menggunakan medai belajar yang
praktis dan tidak membosankan ( Saras Shinta Q,,2013:74 )
c. Manfaat Buku saku
Beberapa Manfaat Buku saku yang diadaptasi dari keunggulan media cetak
menurut Anderson
a) Siswa dapat berhenti sewaktu-waktu untuk melihat sumber lain, misalnya
buku acuan.dll
b) Siswa belajar sesuai dengan kecepatan masing-masing .
c) Buku saku mudah dibawa kemana-mana dengan mudah dipindah-pindahkan
dari satu tempat ke tempat lain sehingga dapat mempelajari di mana dan kapan
saja.
13
d) Materi pelajaran dapat diproduksi dengan ekonomis, dapat didistribusikan
dengan mudah, dapat diperbaiki juga digunakan untuk menyajikan gambar
diam, baik hitam putih ataupun berwarna serta dapat digunakan sebagai alat
bantu intruksional.
e) Perpaduan teks dan gambar dalam halaman cetakan sudah merupakan hal yang
biasa terjadi dan ini dapat menambah dayatarik serta dapat memeperlancar
pemahaman informasi yang disajikan dalam visual.11
d. Pedoman dalam penyusunan buku saku
a) Judul atau meteri yang disajikan harus beriintikan kompetensi dasar atau
materi pokok.
b) Untuk menyusun bahan ajar cetak, ada beberapa hal lain yang perlu dimengerti
yaitu:
c) Susunan tampilannya jelas dan menarik. Pada aspek susunannya, handout
sebaiknya disusun dengan urutan yang mudah, judul yang singkat, terdapat
daftar isi, serta rangkuman dan tugas pembaca.
d) Bahasa yang mudah maksudnya adalah mengalirnya kosakata, jelas
kalimatnya dan jelas hubungan antar kalimat, serta kalimatnya tidak terlalu
panjang.
1) Mampu menguji pemahaman
2) Kemudahan dibaca.
3) Materi Intruksional.12
e. Langkah-langkah penyusunan Buku saku
Langkah-langkah dalam penyusunan buku saku menurut prastowo ( 2015 )
a) Menentukan judul buku
b) Merancang outline buku saku
c) Mengumpulkan referensi sebagai bahan penulisan
d) Memperhatikan kalimat dengan menyesuaikan usia pembaca
e) Mengedit hasil tulisan.
f. Pengembangan Buku saku
a) Desain buku saku.
11
Ronald Anderson, Pemilihan dan Pengembangan Media Untuk pembelajaran , ( Jakarta : Rajawali
Press, 1987 ), hlm.170
12
Andi Prastowo, Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif ( Yogyakarta : Diva Press, 2011 ),
HLM 73-74.
14
Desain buku saku adalah kerangka/bentuk atau rancangan, desain buku
saku ini berguna untuk gambaran/konsep awal sebelum buku saku dibuat.
b) Ukuran buku saku
Ukuran buku saku adalah bentuk yang berupa batas suatu nilai yang
dapat dihitung, karena ini buku saku maka ukuran buku disesuaikan dengan
ukuran saku.
c) Penampilan buku saku
Penampilan buku saku adalah proses, cara, perbuatan menampilkan
buku saku, Penampilan ini berguna untuk menarik peserta didik dalam
membaca.
g. Materi dalam buku saku
Materi adalah sesuatu yang menjadi bahan untuk diujikan, dipikirkan,
dibicarakan.13
a) Spesifikasi produk media pembelajaran “ Buku saku Mufradat berbasis
lagu “ yang diharapkan dalam penelitian pengembangan ini adalah sebagai
berikut :
1) Produk berupa buku saku Mufradat bahasa Arab berbentuk media
cetak.
2) Buku saku ini berbentuk tulis dan berisi suara dan lagu.
3) Media Pembelajaran berupa buku saku mufradat berbasis lagu ini
berkaitan dengan materi yang ada dalam buku siswa bahasa arab
SMK Islamic centre Baiturrahman
4) Produk praktis dan mudah dibawa.
3. Media Pembelajaran
a. Pengertian Media Pembelajaran
Kata Media berasal dari bahasa latin, yaitu Medius yang secara harfiah berarti
tengah, perantara, atau pengantar. Dalam bahasa arab, Media pembelajaran
diistilahkan dengan Wasa’il al-idhah Tetapi secara lebih khusus, pengertian media
dalam proses pembelajaran diartikan sebagai alat-alat grafis, fotografis, atau
elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual
atau verbal. Media juga dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat
dipergunakan untuk menyalurkan pesan, merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan
13
Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia ( Jakarta : Balai Pustaka, 2005 ),
hlm.723
15
kemauan siswa, sehingga dapat terdorong terlibat dalam proses pembelajaran. “
Media adalah salah satu “ rukun “ yang mesti ada dalam pembelajaran14
Dengan kata lain, media adalah komponen sumber belajar atau wahana fisik yang
mengandung materi intruksional dilingkungan siswa, yang dapat merangsang siswa
untuk belajar. Adapun media pembelajaran adalah media yang membawa pesan-pesan
atau informasi yang bertujuan intruksional atau mengandung maksud-maksud
pengajaran.15
Abd al’Alim Ibrahim ( 1978 : 432 ) Menjelaskan bahwa media pengajaran sangat
penting karena dapat membangkitkan rasa senang dan gembira para pelajar dan
memperbaharui semangat, menimbulkan rasa suka hati mereka untuk ke sekolah,
dapat memantapkan pengetahuan, menghidupkan pelajaran karena pemakaian media
membutuhkan gerak dan karya.
Setiap orang, bahan, alat atau kejadian yang memantapkan kondisi
memungkinkan siswa memperoleh pengetahuan, keterampilan dan sikap. Dalam
pengertian, guru, buku teks, dan lingkungan sekolah adalah media. ( Achsin, 1986 :9 )
.16
Menurut para pakar, media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik
digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran yang terdiri atas buku, tape
srecorder, kaset, video, camera, video recorder, film, slide ( gambar ), foto, gambar,
grafik, televisi dan komputer. Media pembelajaran dalam proses belajar mengajar
dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan
rangsangan kegiatan belajar, bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologi terhadap
siswa.
John M. Lannon mengemukakan bahwa media pengajaran khususnya alat-alat
pandang dapat :
a) Menarik minat siswa
b) Meningkatkan pengertian siswa
c) Memberikan data yang kuat/terpercaya
d) Memadatkan informasi
e) Memudahkan menafsirkan data.
14
Acep Hermawan, Metodologi Pembelajaran bahasa Arab, Yogyakarta : Rosda,2011),hlm.222
15
Hamdani,Strategi Belajar Mengajar, hlm.243
16
Azhar Arsyad, Bahasa Arab dan Metode Pengajarannya, ( Yogyajarta : Pustaka Pelajar,
2010).hlm.74
16
Dr. Abdul Alim Ibrahim menjelaskan bahwa media pengajaran sangat penting
karena :
17
d. Jenis-jenis Media Pembelajaran
a) Media Visual adalah media yang hanya dapat dilihat dengan menggunakan
indra penglihatan. Jenis media inilah yang sering digunakan oleh para guru
untuk membantu menyampaikan isi atau materi pelajaran. Media visual terdiri
atas media yang tidak dapat diproyeksikan dan media yang dapat diproyeksikan.
Media yang dapat diproyeksikan bisa berupa gambar diam atau bergerak.
b) Media Audio adalah media yang mengandung pesan dalam bentuk auditif
( hanya dapat didengar ) yang dapat merangsang pikiran, perasaan,perhatian dan
kemampuan para siswa untuk mempelajari bahan ajar. Program kaset suara dan
program radio adalah bentuk media audio. Penggunaan media dalam
pembelajaran pada umumnya untuk menyampaikan materi pelajaran tentang
mendengarkan.
c) Media Audio visual media ini adalah kombinasi audio dan visual . Audio visual
akan menjadikan penyajian bahan ajar kepada siswa semakin lengkap dan
optimal. Selain itu, media ini dalam batas-batas tertentu dapat juga
menggantikan peran dan tugas guru.
d) Media personal yaitu orang yang menyimpan informasi. Yaitu : orang yang
didesain khusus sebagai sumber belajar utama yang didik secara profesional,
seperti : guru, dll
e) Bahan cetak yaitu suatu format yang digunakan untuk menyimpan pesan
pembelajaran, seperti buku paket, alat peraga, transparansi, film, slide, dan
sebagainya.
f) alat, yaitu benda-benda yang berbentuk fisik yang sering disebut dengan
perangkat keras, yang berfungsi untuk menyajikan bahan pembelajaran, seperti
komputer, radio, televisi, VCD/DVD, dan sebagainya
g) Teknik, yaitu cara atau prosedur yang digunakan orang dalam memberikan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran seperti ceramah, diskusi,
permaianan dll
h) latar, yaitu lingkungan yang berada di dalam sekolah maupun diluar sekolah,
baik yang sengaja dirancang maupun yang tidak secara khusus disiapkan untuk
pembelajaran, seperti ruang kelas, perpustakaan, aula, musseum, kantor dll.20
e. Pemilihan Media pembelajaran
20
Hamdani, Strategi Belajar Mengajar , ( Bandung: Pustaka Setia, 2011) hlm. 244-245
18
Media merupakan elemen fisik di lingkungan belajar dengan apa peserta didik
berinteraksi untuk belajar sesuatu. Pemilihan media dilakukan sebagai bagian
dari strategi pembelajaran21 :
a) Tujuan pembelajaran yang hendak dicapai
b) Metode pembelajaran yang digunakan
c) Karakteristik materi pembelajaran
d) Kegunaan media pembelajaran
e) Kemampuan guru dalam menggunakan jenis media
f) Mengoptimalkan strategi belajar mengajar, organisasi kelompok belajar,
alokasi waktu dan sumber, serta prosedur penilaiannya.22
Media cetak adalah : media visual yang pembuatannya melalui proses
percetakan. Media bahan cetak menyajikan pesan atau informasi melalui
huruf atau gambar yang diilustrasikan untuk lebih memperjelas pesan atau
informasi yang akan disampaikan.
Materi pembelajaran berbasis cetakan yang paling umum dikenal
adalah buku teks, modul, buku penuntun, buku penunjang, jurnal, majalah
dan lembaran lepas. Teks berbasis cetakan menuntut enam elemen yang
perlu diperhatikan pada saat merancang yaitu konsistensi, format,
organisasi, daya tarik, ukuran huruf dan penggunaan spasi kosong.
Untuk memudahkan peserta didik dalam belajar, media pembelajaran
harus dikemas dalam bentuk buku praktis seperti buku saku. Dengan
adanya buku saku ini dapat digunakan sebagai media pembelajaran yang
dapat dimanfaatkan pendidik maupun Siswa dalam meningkatkan proses
pembelajaran yang efektif.
4. MUFRADAT
a. Pengertian Mufradat
Kosa kata ( Mufradat ) jamak dari mufrad yang dalam bahasa inggrisnya :
Vocable, Word, pl, words, Terms, Names, exspressions ( of a scientific Field )
21
Abdul Majid, Strategi Pembelajaran, ( Bandung : PT Remaja Rosdakarya , 2013 ).hlm.59
22
Arief S.Sadiman,dkk, Media Pendidikan ,pengertian ,pengembangan dan pemanfaatannya.
( Jakarta :Rajawali Pers,2011).hlm.85
19
details. Term ini ada korelasinya dengan apa yang tertera dalam al- maurid, bahwa
Mufradat diartikan : Vocabulary. Mufradat adalah kumpulan kosakata yang
digunakan oleh seseorang atau sejenisnya.
Meurut KBBI : Mufradat adalah semua kata yang terdapat dalam suatu bahasa,
Perbendaharaan kata, kosakata atau daftar kata diurutakan per abjad yang biasanya
disertai makna atau terjemahannya. Dapat disimpulkan bahwa Mufradat adalah
kumpulan kosakata yang digunakan oleh seseorang baik lisan maupun tulisan yang
sudah memiliki pengertian dan uraian terjemahannya tanpa dirangkaikan dengan
kata-kata lain serta tersusun secara abjadiyah.23
Mufradat atau kosa kata merupakan salah satu unsur bahasa yang harus
dikuasai oleh pembelajaran bahasa asing untuk dapat memperoleh kemahiran
berkomunikasi dengan bahasa tersebut. Menurut Hora, kosakata adalah
sekumpulan kata yang membentuk sebuah bahasa. Peran kosakata dalam
menguasai empat kemahiran berbahasa sangat diperlukan sebagaimana yang
dinyatakan Vallet adalah bahwa kemampuan untuk memahami empat kemahiran
berbahasa tersebut sangat bergantung pada penguasaan kosakata seseorang.24
b. Penguasaan Mufradat
Pembelajaran mufradat yang dimaksud disini adalah mempelajari Mufradat
bertujuan agar siswa menguasai Mufradat dan dapat menerjemahkannya serta
mampu mengaplikasikannya dalam penggunaan kalimat yang kemudian siswa
dituntut untuk menggunakannya dalam bentuk lisan atau tulisan.25
Pembelajaran Mufradat bukan hanya sekedar mengajarkan kosakata
kemudian menyuruh siswa untuk menghafalny, akan tetapi lebih dari itu siswa
dianggap mampu menguasai Mufradat jika sudah mencapai indikator yang ada.
Adapun indikator-indikator penguasaan mufradat antara lain : siswa mampu
menerjemahkan bentuk Mufradat dengan baik dan benar, dan siswa mampu
menggunakan dalam jumlah ( Kalimah ) dengan benar, baik dalam bentuk ucapan
maupun tulisan. 26
c. Pembelajaran Kosa kata
23
Zulhannan,M.A. Teknik Pembelajaran Bahasa Arab Interaktif. ( Jakarta : Rajawali Pers, 2014 )hlm.
109
24
Syaiful Mustofa, Strategi Pembeljaran Bahasa Arab Inovatif, ( Malang : UIN Maliki Press, 2014 )
hlm. 61-62
25
WA Muna.Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab Teori dan Aplikasi. ( Yogyakarta : Teras ,2011 )
hlm. 129.
26
Syaiful Mustofa, Strategi Pembeljaran Bahasa Arab Inovatif,.hlm.60
20
Salah satu unsur penting dalam pembelajaran mufradat adalah memahami asas-asas
atau prinsip dasar pembelajarannya, apalagi dalam konteks pembelajaran bahasa arab
sebagai bahasa asing Ada tiga asas penting dalam pembelajaran mufradat :
a) Pembelajaran Mufradat dalam konteks Kalimat.
Salah satu kekeliruan yang dilakukan guru Bahasa Arab adalah bila ia
menyuruh siswa untuk menghafal Mufradat sebanyak-banyaknya tanpa
mengaitkannya dengan suatu kalimat. Hafal dan mengetahui arti mufradat
tanpa mengetahui konteks kalimat dapat mendatangkan salah arti yang fatal,
sebab arti mufradat tidak terlepas dari konteks kalimat yang ada.
b) Pembelajaran mufradat harus dalam konteks realitas.
Bila diperhatikan beberapa kitab nahwu dan kitab bacaan lainnya periode
klasik, akan didapatkan bahwa orientasi mufradat yang dapat dipakai
cenderung pada mufradat yang sulit, mengandung kiasan, terutama kitab-kitab
karya pada ahli kesusastraan. Kalau kitab-kitab seperti itu dipakai untuk
pembelajaran bahasa Arab sebagai bahasa asing, tentu mengganggu sebab
mufradat yang dipakai terlalu sulit, jarang atau bahkan cocok dengan
lingkungan atau realitas peserta didik. Oleh karena itu, pembelajaran mufradat
yang baik adalah pembelajaran yang disesuaikan dengan realitas peserta didik.
Oleh karena itu pembelajaran mufradat yang baik adalah pembelajaran yang
disesuaikan dengan realitas sosial peserta didik.
c) Pembelajaran mufradat harus dalam konteks kaidah bahasa.
Para ahli bahasa Arab sepakat bahwa seseorang tidak akan mampu
memahami kalimat seperti apa pun tanpa ia mampu memahami petunjuk
bahasa yang ada. Untuk memahami makna Mufradat yang tepat dalam
konteks kalimat sempurna dibutuhkan empat unsur penting, Pertama,
Petunjuk makna yang ada, Kedua , Makna berdasarkan i’rab/jabatan kata
dalam kalimat, Ketiga, Makna kata berdasarkan bentuk katanya, Keempat,
makna berdasarkan gaya/intonasi membacanya.
21
c) Pembelajaran mufradat hendaknya mendahulukan bunyi-bunyi huruf yang
gampang yang ada padanannya dengan bunyi huruf bahasa ibu.
d) Pembelajaran mufradat hendaknya mendahulukan hal-hal yang lebih
bermanfaat/sering digunakan.
e) Pembelajaran mufradat hendaknya dimulai dengan memilih potongan-
potongan kata yang pendek-pendek terlebih dahulu.
f) Pembelajaran mufradat hendaknya tidak didahului dengan bunyi huruf yang
berbeda dengan tulisannya.27
e. Prinsip-prinsip pemilihan mufradat
a) Tawatur ( Frekuensi ) artinya memilih mufradat ( kosakata) yang sering
digunakan.
b) Tawazzu ( range ) artinya memilih mufrad yang banyak digunakan di negara-
negara arab, yakni tidak hanya banyak digunakan di sebagian Negara arab.
c) Mataahiyah ( availability ) artinya memilih kata tertentu dan bermakna
tertentu pula.
d) Ulfah ( familiarity ) artinya memilih kata-kata yang familiar dan terkenal
serta meninggalkan kata-kata yang jarang terdengar penggunaannya. Seperti
kta Syamsun lebih terkenal dari kata dzuka’ walaupun artinya sama.
e) Syumuul ( coverege ) artinya memilih kata-kata yang digunakan dalam
berbagai bidang tidak terbatas pada bidang tertentu. Contoh kata Baitun lebih
baik dipilih dari pada kata manzil, karena penggunaannya lebih umum.
f) Ahmmiyah, artinya memilih kata-kata yang sering dibutuhkan
penggunaannya oleh siswa dari pada kata-kata terkadang tidak dibutuhkan
atau jarang dibutuhkan.
g) ‘Uruubah, artinya memilih kata-kata arab, yakni memilih kata arab walaupun
ada bandingannya dalam bahasa lain. Contoh memilih kata Haatif dari pada
kata telpon, atau kata midziya’ dari pada kata radio dll. 28
f. Teknik Pengajaran kosa kata ( Mufradat )
Untuk memperoleh kemahiran berkomunikasi dari suatu bahasa asing,
kosakata merupakan salah satu unsur bahasa yang harus dikuasai oleh
pembelajar bahasa asing tersebut.
a) Hal-hal penting yang perlu diperhatikan dalam pengajaran Mufradat
27
Munir, Perencanaan Sistem Pengajaran Bahasa Arab, ( Jakarta : kencana, 2017 ) hlm. 48-52.
28
WA Muna.Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab Teori dan Aplikasi. hlm. 129-130
22
1) Pengajaran mufradat tidak berdiri sendiri, dalam hal ini pengajaran
mufradat selalu terkait dengan pengajaran mutola’ah, istima, insya dan
muhadatsah.
2) Pembatasan makna, ini juga penting karena, untuk para pemula,
sebaiknya guru hanya mengajarkan makna yang sesuai dengan konteks
saja, agar tidak memecah perhatian dan ingatan siswa.
3) Kosa kata dalam konteks, kosakata yang tidak bisa dipahami secara
tepat tanpa mengetahui pemakaiannya dalam kalimat haruslah
diajarkan dalam konteks agar tidak mengacaukan pemahaman siswa.
4) Terjemahan dalam pengajaran
Mengajarkan makna kata dengan cara menerjemahkannya kedalam
bahasa ibu adalah cara yang paling mudah, tetapi mengandung
beberapa kelemahan, antara lain bisa mengurangi spontanitas ketika
menggunakannya dalam ungkapan, lemah daya geraknya dalam
ingatan siswa, dan tidak semua kosa kata dalam bahasa asing terdapat
padanannya yang tepat dalam bahasa ibu.
5) Tingkat kesukaran
Perlu disadari bahwa kosakata bahasa arab bagi siswa indonesia
dapat dibedakan menjadi tiga jika ditinjau dari tingkat kesukarannya
- Kata-kata yang mudah, karena ada persamannya dalam kata-kata
bahasa Indonesia
- kata-kata yang tidak sukar meskipun tidak ada persamaannya dalam
bahasa indonesia.
- kata-kata yang sukar, baik karena bentuknya maupun pengucapannya
23
Setelah siswa mendengarkan kosa kata dari ucapan gurunya, tahapan
selanjutnya adalah pemberian kesempatan kepada siswa untuk mengucapkan
apa yang telah didengarnya. Dalam hal ini guru harus benar-benar
memperhatikan ketepatan/kebenaran ucapan siswa. Sebab kesalahan dalam
pengucapan berakibat salah dalam penulisan
c) Mendapatkan makna kata
Pemberian arti kata kepada siswa sedapat mungkin agar menghindari
terjemahan secara langsung agar makna kata yang dipelajari tidak cepat
dilupakan siswa.
Ada berbagai teknik yang bisa digunakan untuk menghindari
terjemahan dalam menerangkan arti suatu kata
1) Konteks
2) Definisi
3) Sinonim
4) Antonim
5) Benda asli atau tiruannya
6) Gambar
7) Peragaan
8) Penerjemahan
9) Membaca kata, Menulis kata dan Membuat kalimat. 29
5. LAGU
a. Pengertian Lagu
Sebagaimana yang kita ketahui bahwa media sangat berpengaruh dalam proses
belajar mengajar. Media merupakan craa untuk menuju suatu tujuan yang akan
dicapai .
Menurut Kmaus Besar Bahasa Indoesia ( 2007 : 624 ) Menyebutkan bahwa lagu
adalah ragam suara yang berirama ( dalam bercakap,bernyanyi, membaca, dsb ) .
Lagu juga termasuk media audio yang digunakan sebagai alat bantu menyampaikan
pembelajaran, agar lebih mudah dipahami oleh peserta didik. Lagu adalah hal yang
sangat menyenangkan dan kita semua mengetahui bahawa setiap manusia senang
dengan lagu.Lagu bisa mewakili ekspresi jiwa dan emosi seseorang. Dalam buku
‘Revolusi cara Belajar ‘mengatakan bahwasanya belajar akan efektif jika dilakuakan
29
WA Muna.Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab Teori dan Aplikasi. hlm. 145-151
24
dalam suasana menyenangkan ( Peter Kline ). Lagu juga bisa diartikan apresiasi atas
suara. Semua suara, segala bunyi, bisa dianggap Lagu. 30
Lagu merupakan media alternatif untuk memfasilitasi pembelajaran bahasa,
dapat dikatakan bahwa lagu dapat mebuat siswa menjadi lebih menikamti jalannya
pembelajaran sehingga mereka terdorong untuk berpartisipasi aktif. dan dapat
menghibur jiwa dan menenangkan hati seta mengenakan telinga.
b. Lagu dalam Pembelajaran
Pembelajaran yang didukung oleh suasana kondusif akan memberikan dampak
terhadap peningkatan hasil belajar. Suasana itu kebanyakan dipengaruhi berbagai
faktor seperti sirkulasi udara dalam ruangan, pencahayaan, dan pengaruh musik dalam
belajar.
Sebagaimana dikatakan Bobbi Deporter, dkk ( 1999 ) bahwa musik sekurang-
kurangnya bermanfaat untuk : 1). menata suasana hati, 2). meningkatkan hasil belajar
yang diinginkan, dan 3). menyoroti hal-hal penting
Suasana hati memberikan pengaruh yang berarti terhadap capaian hasil
belajar. Perasaan gembira, nyaman dan relaks dapat membuka peluang bagi otak
untuk bekerja secara ringan. Dengan demikian informasi yanng masuk mendapat
akses lebih dan tentu saja mempermudah kita untuk mengingat.
Lagu berpengaruh pada guru dan pelajar. Sebagai seorang guru, kita dapat
menggunakan lagu untuk menata suasan hati, mengubah keadaan mental siswa, dan
mendukung lingkungan belajar. Lagu membantu pelajar bekerja lebih baik dan
mengingat lebih banyak.Lagu merangsang, meremajakan, dan memperkuat belajar,
baik secara sadar maupun tidak sadar. 31
30
Mary Bassano, Healing With Music and Colour ,( Yogyakarta : Glosaria Media, 2014 ) hlm. 89.
31
Darmansyah, Strategi Pembelajaran Menyenangkan Dengan Humor, ( Jakarta : Bumi Aksara, 2012)
hlm.35-37
25
yang kedua, nyanyian dapat digunakan sebagai penunjang pengajaran secara spesifik
karena isi nyanyian merujuk pada materi pelajaran32
Adapun Manfaat Pembelajaran dengan lagu
a) Meningkatkan semangat
b) Merangsang pengalaman
c) Menumbuhkan relaksasi
d) Meningkatkan fokus
e) Membina hubungan
f) Memberi inspirasi
g) Memudahkan dalam menghafal
h) Bersenang-senang
i) Belajar diiringi lagu tidak membosankan
j) Tidak merasa terpaksa dan memberikan motivasi belajar yang
cukup tinggi.33
“ Bahwa otak manusia adalah otak yang musikal dan irama memiliki
kekuatan yang secara langsung mempengaruhi kognisi. Irama memiliki
pengaruh yang kuat terhadap keterampilan kognisi, bagi siswa tertentu
kemampuan kognisi berupa mengingat dpat lebih konsisten bila
menggunakan strategi-strategi terapi musik.
32
R. Umi Baroroh, Lagu Sebagai Model Pembelajaran Bahasa Arab Untuk Anak dan Pemula,
( Pustaka Zeedny ) hlm.13-14
33
Darmansyah, Strategi Pembelajaran Menyenangkan Dengan Humor. hlm.40
34
R. Umi Baroroh, Lagu Sebagai Model Pembelajaran Bahasa Arab Untuk Anak dan Pemula,...hlm.30
26
H. KERANGKA BERFIKIR
Dari hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti di SMK Islamic Centre
Baiturrahman Semarang pada tanggal 15 September 2019 diketahui bahwa
keefektifan belajar peserta didik kurang, selain itu bahan ajar seperti buku, modul,
LKS belum memadai sehingga hasil belajar belum optimal. Oleh karen itu salah satu
solusi yang bisa dilakukan adalah dengan menerapkan Media pembelajaran siswa
yang mampu mengiptimalkan keefektifan belajar peserta didik sehingga hasil belajar
meningkat. Media pembelajaran yang dapat diterapkan adalah buku saku mufradat
berbasis lagu dalam meningkatkan penguasaan mufradat . diman siswa dapat
menghafal mufradat dengan cepat dan tidak membosankan.
Permasalahan
Dilaksanakan
Validasi
Di hasilkan
I. HIPOTESIS
Penelitian pengembangan media pembelajaran buku saku mufradat berlagu berbasis
media players dilakukan dengan beberapa tahapan diantaranya uji lapangan : uji kelayakan
dan uji efektifitas.
H0 : Tidak ada perbedaan hasil pretes dan postes yang signifikan pada kelas yang
menggunakan media pembelajaran buku saku mufradat berlagu berbasis media
28
players untuk meningkatkan pemahaman hafalan mufradat siswa dengan kelas
yang tidak menggunakan media pembelajaran.
H1 : Ada perbedaan hasil pretes dan postes yang signifikan pada kelas yang
menggunakan media pembelajaran buku saku mufradat berlagu berbasis media
players untuk meningkatkan pemahaman hafalan mufradat siswa dengan kelas
yang tidak menggunakan media pembelajaran.
J. Metode Penelitian
1. Model Pengembangan
Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan . Penelitian dan
pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk
tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut. 35
Dalam pengembangan ini penulis mengacu model pengembangan menurut Borg &
Gall, yaitu suatu proses yang dipakai untuk mengembangkan dan memvalidasi produk
pendidikan. Penelitian ini mengikuti suatu langkah-langkah secara siklus.36
Secara Konseptual, Menurut Borg dan Gall, pendekatan R n D mencakup 10
langkah umum, yaitu :
a) Observasi
b) Perencanaan
c) Pengembangan draf produk
d) Uji Lapangan awal
e) Merevisi hasil uji coba
f) Pengujian lapangan utama
g) Revisi hasil uji lapangan lebih luas
h) Uji kelayakan
i) Penyempurnaan produk akhir
j) Diseminasi dan implementasi.
ANALISIS KEBUTUHAN
35
Sugiyono,Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, ( Bandung :
Alfabeta, 2012 ),hlm.407
36
Punaji setyosari,Metode Penelitian Pendidikan & Pengembangan,( Jakarta: Kencana, 2016 ) hlm.276
29
Studi Literatur STUDI LAPANGAN
PERENCANAAN
30
1) Penelitian dan pengembangan data. Pengukuran kebutuhan, studi literatur,
penelitian dalam skala kecil, dan pertmbangan-pertimbangandari segi nilai.
2) Perencanaan. Menyusun rencana penelitian, meliputi kemampuan-kemampuan
yang diperlukan dalam pelaksanaan penelitian, rumusan tujuan yang hendak
dicapai dengan penelitian tersebut, desain atau langkah-langkah penelitian,
kemungkinan pengujian dalam lingkup terbatas.
3) Pengembangan Draf Produk
Tahap pengembangan mencakup sejumlah kegiatan, yang diawali dengan
penetapan tujuan penelitian, evaluasi diri peneliti untuk mengetahui kemampuan
peronalnya ( dana, tenanga, waktu ), menentukan partisipan, menetapkan
prosedur, dan melakukan uji kelayakan awal.
4) Uji lapangan awal .
Uji lapangan awal merupakan uji produk secara terbatas, peneliti dapat melibatkan
satu atau dua bahkan tiga sekolah, dengan jumlah subjek dalam kisaran 6-12. Pada
langkah ini peneliti sudah dapat melakukan pengumpulan dan analisis data awal
yang berasal dari wawancara, observasi, atau penyebaran angket.
5) Merevisi hasil uji coba
Revisi hasil uji lapangan merupkan kegiatan yang berkaitan dengan perbaikan
model atau desain berdasarkan pada uji lapangan terbatas.
6) Pengujian lapangan utama.Melakukan uji coba lebih luas pada 5 sampai dengan 15
sekolah dengan 30 sampai 100 orang .Pada tahap ini, pengumpulan data dilakukan
secara kuantitatif. Hal ini dilakukan untuk mengetahui kinerja produk antara
sebelum dan sesudah penerapan uji coba.Uji coba ini harus mempu menghasilkan
ukuran perbandingan yang dapat berupa evaluasi terhadap pencapaian hasil.
7) Revisi hasil uji lapangan lebih luas
Meyempurnakan produk hasil uji lapangan
8) Uji kelayakan
Dilaksanakan pada 10 sampai 30 sekolah melibatkan 40 sampai 200 subjek.
Pengujian dlakukan melalui angket, wawancara, dan observasi dan analisis
hasilnya.
9) Penyempurnaan produk akhir , penyempurnaan didasarkan masukan dari uji
pelaksanaan lapangan
31
10) Diseminasi dan implementasi. Melaporkan hasilnya dalam pertemuan profesional
dan dalam jurnal. Bekerjasama dengan penerbit untuk pengontrolan kualitas.37
Secara garis besar pengembangan buku saku mufradat berbasis lagu ini
mengacu pada langkah yang dikemukakan ahli tersebut. Dari kesepuluh langkah
tersebut akan dibatasi oleh penulis untuk disesuaikan dengan kebutuhan
penelitian dan pengembangan yang dilakukan. Prosedur penelitian dan
pengembangan disederhanakan menjadi 6 langkah hanya sampai tahap
pengembangan, yaitu studi pendahuluan ( observasi ), perancangan produk,
pengembangan produk, penilaian produk, revisi dan Uji lapangan.
2. Prosedur Pengembangan
Terbatasnya waktu dan biaya yang dimiliki oleh penulis, maka prosedur
pengembangan dibatasi sehingga tidak sepenuhnya menggunakan kesepuluh langkah
penelitian dan pengembangan dari Borg & Gall. Prosedur atau langkah tersebut dibatasi
dan disesuaikan dengan kebutuhan penulis. Secara garis besar, prosedur pengembangan
dalam penelitian ini sebagai berikut:
STUDI LANGKAH-LANGKAH
37
Tatang Ary Gumanti, Metode Penelitian Pendidikan,PENGEMBANGAN
PENDAHULUAN ( Jakarta : Mitra Wacana Media, 2016 )
hlm.295-299.
- Analisis Kurikulum - Studi kerangka isi dan
32
- Studi Lapangan metode pembelajaran
- Mengumpulkan dan - Desain Media pembelajaran
LANGKAH – LANGKAH
VALIDASI
33
Adapun studi lapangan yang dilakukan adalah dengan menganalisis kebutuhan
peserta didik dan guru terhadap media pembelajaran yang akan digunakan serta
menganalisis media dan bahan ajar yang telah ada atau yang telah digunakan selama
ini. Secara khusus hasil yang diperoleh pada langkah awal yaitu analisis karakteristik
peserta didik. 38
b. Perancangan Produk
Langkah selanjutnya merancang produk awal, meliputi persiapan materi yang
sesuai, gambar yang terkait dengan produk, dan susunan isi Buku saku. Dalam tahap
ini penulis juga merancang mufradat menggunakan metode lagu agar memudahkan
siswa dalam menghafal mufradat dan diisi dengan fun games mufradat.
Langkah-langkah perencanaan pengembangan media pembelajaran diantara lain :
a) Mengidentifikasi kebutuhan instruksional. Secara umum informasi yang dicari
dalam proses mengidentifikasi kebutuhan instruksional adalah, kompetensi
peserta didik pada saat ini dibandingkan dengan kompetensi yang seharusnya
dikuasai untuk dapat melakukan pekerjaan atau tugasnya dengan baik. Peneliti
memilik KI dan KD mata pelajaran Bahasa Arab semester genap berdasarkan
analisis kebutuhan, kondisi pembelajaran saat ini dan potensi pengembangan
modul.
b) Merumuskan indikator berdasarkan KI dan KD yang telah dipilih
c. Pengembangan produk
Pengembangan produk adalah tahap produksi buku saku yang dilakukan
dengan mengacu pada bahan ajar berupa buku bahasa Arab tahun 2008 . Pada tahap
ini materi segala hal yang dituangkan di dalam buku saku telah terstruktur dan
lengkap sehingga diperoleh buku saku mufradat berbasis lagu yang selanjutnya
dapat dinilaikan.
Pada tahap ini juga penulis membuat instrumen yang dibuat ditunjukan untuk
ahli materi, ahli media, dan guru bahasa Arab berupa angket respon yang berisi
beberapa pernyataan yang berkaitan dengan penilaian untuk buku saku yang
mencakup beberapa aspek.
d. Penilaian Produk
Media buku saku yang telah dikembangkan kemudian dinilai oleh tim penilai
yang berkompeten di bidang masing-masing Selain memberikan penilaian berupa
38
Trianto, Model Pembelajaran Terpadu, ( Jakarta : Bumi Aksara. 2010 ),
34
skor, penilaian juga memberikan masukan dan saran yang dijadikan sebagai pedoman
revisi modul.
a) Uji ahli media
Uji ahli media menilai media pembelajaran dengan kriteria tampilan. Ahli
media memiliki kualifikasi dalam bidang Desain Pendidikan.
b) Uji ahli Materi
Uji ahli materi untuk menilai materi dalam media pembelajaran yang
dikembangkan. Ahli materi memiliki kualifikasi dalam ilmu pendidikan bahasa
arab
c) Uji Guru bahasa Arab
Uji Guru bahasa Arab untuk menilai proses pembelajaran yang
dikembangkan dalam media pembelajaran, Guru bahasa arab memiliki
kualifikasi dalam ilmu pendidikan dan merupakan guru bahasa Arab.
d) Uji kelompok kecil
Produk awal telah diuji perorangan, diujikan lagi melalui uji kelompok kecil,
Populasi, teknik pengambilan sampel dan prosedur uji coba yang dilakukan
kelompok kecil. Sampel pada uji ini adalah 30 peserta didik.
e) Uji kelompok besar
Produk awal yang telah diuji kelompok kecil, diujikan lagi melalui uji
kelompok besar.
e. Revisi Produk
Setelah mendapat penilaian dari Validator, proses selanjutnya adalah revisi buku
saku yang dikembangka . Revisi dilakukan setelah mendapatkan masukan dan saran
dari tim penilai. Kemudian diperoleh produk akhir berupa buku saku mufradat
berbasis lagu kelas XI PS SMK Islamic Centre Baiturrahman Semarang.
f. Uji Lapangan
Uji lapangan pada produk pengembangan buku saku mufradat berbasis lagu
diawali dengan pengujian tahap 1 yaitu menggunakan kelompok kecil dengan 30
peserta didik. Pengujian dilakukan terhadap 10 peserta didik dengan pemahaman
tinggi, 10 peserta didik dengan tingkat pemahaman sedang, dan 10 peserta didik
dengan tingkat pemahaman rendah, untuk menggunakan Media buku saku setelah itu
mereka diminta untuk mengisi angket, dan dilakukan revisi produk bila terjadi
kekurangan pada saat pelaksanaan pengujian tahap 1.
35
Selanjutnya pengujian tahap II, produk diujicobakan kembali dengan jumlah
responden yang lebih banyak. Tahapan akan terus berkelanjutan sampai produk yang
dihasilkan mendapat kategori layak. Kemudian peneliti meminta responden untuk
mengisi kuesioner terkait pendapat mereka tentang Media pembelajaran buku saku
mufradat berlagu berbasis media pleyers ini.
g. Penyempurnaan Produk
Berdasarkan hasil uji lapangan maka dilakukan penyempurnaan produk
operasional mengacu pada kriteria tampilan , kemenarikan media pembelajaran bagi
peserta didik, dan kemudahan penggunaan media pembelajaran. Media pembelajaran
yang dihasilkan adalah buku saku mufradat berlagu berbasis media players untuk
meningkatkan pemahaman hafalan mufradat peserta didik di Islamic Centre
Baiturrahman Semarang.
h. Diseminasi
Apabila produk berupa pengembangan media pembelajaran buku saku mufradat
berlagu terbukti efektif mampu meningkatkan hafalan mufradat siswa SMK, maka
model pembelajaran tersebut dapat diterapkan pada setiap lembaga
3. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah peserta didik Perbankan Syariah SMK Islamic Centre
Baiturrahman Semarang. Penelitian ini dilaksankan pada semester genap tahun
pelajaran 2019/2020
4. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data merupakan pekerjaan yang penting dalam sebuah
penelitian.Kesimpulan yang benar hanya bisa diperoleh dari pengumpulan data yang
benar. Oleh karena itu, kesalahan dalam mengumpulkan data akan memberikan
kesimpulan yang salah.Berikut ini adalah metode yang digunakan peneliti dalam
teknik pengumpulan data yang akan digunakan :
a. Metode Tes
Tes adalah suatu teknik atau cara yang digunakan dalam rangka melaksanakan
kegiatan pengukuran, yang didalamnya terdapat berbagai pertanyaan, pernyataan,
atau serangkaian tugas yang harus dikerjakan oleh siswa Perbankan Syariah SMK
Islamic Centre Baiturrahman Semarang.39 Tes yang digunakan yaitu pre-test dan
post-test.
39
Zaianal Arifin, Evaluasi Pembelajaran, ( Bandung : Remaja Rosdakarya, 2011), hlm.11
36
Pre-test dilakukan sebelum penerapan media pembelajaran buku saku
mufradat berbasis lagu dikembangkan atau disajikan kepada siswa Perbankan
Syariah . Tujuan dari Pre-test untuk mengetahui sejauh mana siswa telah
menguasai mufradat bahasa arab yang terdapat dalam materi bahasa arab.40
Post-test yaitu tes yang diberikan pada akhir proses pembelajaran setelah
menggunakan media pembelajaran buku mufradat berbasis lagu. Tujuan post-test
untuk mengetahui sejauh mana pencapaian siswa terhadap pengetahuan maupun
keterampilan berbahasa setelah mengalami suatu kegiatan belajar.
Selanjutnya hasil pre-test dan post-test dibandingkan, berfungsi untuk
mengukur sejauh mana keefektifan penerapan media pembelajaran berupa buku
saku mufradat berbasis lagu dalam meningkatkan penguasaan mufradat yang telah
dikembangkan peneliti kepada siswa Perbankan Syariah SMK Islamic Centre
Baiturrahman Semarang.
b. Observasi
Metode observasi digunakan untuk melihat keadaan di lapangan. Pengumpulan
data melalui teknik observasi adalah suatu cara yang digunakan oleh peneliti untuk
mendapatkan informasi yang merupakan tingkah laku nonverbal dari responden,
dengan tujuan untuk memperoleh data yang dapat menjelaskan atau menjawab
permasalahan penelitian.41
Observasi tahap awal merupakan observasi kebutuhan di sekolah untuk
selanjutnya diterapkan dalam pengembangan Media Pembelajaran. Metode
observasi juga digunakan dalam menilai kegiatan peserta didik dalam aspek aspek
spiritual, afektif, dan psikomotorik yang terjadi selama proses pembelajaran dengan
menggunaakan Media pembelajaran yang sedang dikembangkan.
c. Dokumentasi
Metode pengumpulan data dengan dokumentasi dapat berupa tulisan, gambar,
atau karya-karya monumental seseorang. Dokumentasi hasil penelitian akan semakin
kredibel apabila didukung foto-foto dan data siswa .Pengumpulan data dokumentasi
pada penelitian ini dilakukan dengan mengambil data pembelajaran peserta didik,
daftar hadir peserta didik, dengan demikian data-data tersebut dapat digunakan
untuk mendukung hasil penelitian42.
d. Angket (Kuesioner)
40
Zaianal Arifin, Evaluasi Pembelajaran, hlm.36
41
Syahirman yusi. Umiyati idris,Statistika untuk Ekonomi dan Penelitian. ( Palembang : Citra Books
Indonesia, 2010 )hlm. 7
37
Angket atau kuesioner merupakan suatu teknik pengumpulan data secara tidak
langsung (peneliti tidak langsung bertanya jawab dengan responden). Instrumen
pengumpulan data berisi sejumlah pertanyaan atau pernyataan yang harus dijawab
oleh responden. Metode ini digunakan untuk mencari informasi yang lengkap
mengenai permasalahan sumber belajar yang ada di SMK Islamic Centre
Baiturrahman Semarang yaitu melalui angket analisis kebutuhan peserta didik.
Metode angket juga digunakan untuk mengetahui tanggapan dari peserta didik
mengenai kualitas sumber belajar yang telah dikembangkan dan mengetahui tingkat
validitas sumber belajar yang telah dikembangkan.
Angket yang digunakan dalam penelitian ini berupa angket tertutup dan angket
tidak terbuka. Angket tertutup mengandung pertanyaan–pertanyaan dan jawaban-
jawaban alternatif untuk tiap pertanyaan yang telah disediakan, sedangkan angket
terbuka memberikan kebebasan responden untuk menjawab pertanyaan yang tersedia.
43
e. Wawancara
Wawancara bertujuan untuk menentukan permasalahan secara mendalam
Dalam penelitian ini wawancara dilakukan kepada guru mata pelajaran bahasa Arab
untuk mengetahui pemahaman peserta didik mengenai materi bahasa Arab dan bahan
ajar yang digunakan dalam proses pembelajaran.
5. Teknik Analisis Data
a. Data Validasi
Data validasi diperoleh dari hasil validasi produk dan validasi instrumen, berupa
data deskriptif sesuai dengan prosedur pengembangan produk yang meliputi tahap ,
perancangan, dan pengembangan. Validasi dilakukan oleh dosen pembimbing, 1
dosen ahli media, 1 dosen ahli materi, dan guru bahasa Arab. Data validasi yang ada
dikumpulkan kemudian dicermati untuk dijadikan acuan perbaikan produk.
42
Joko Subagyo, Metode Penelitian Dalam Teori dan Praktik, (Jakarta: PT RINEKA CIPTA, 2004),
Hlm. 37
43
Joko Subagyo, Metode Penelitian Dalam Teori dan Praktik.., Hlm. 63
38
kualitatif sehingga diperoleh nilai kualitas media pembelajaran bahasa arab, langkah-
langkah yang ditempuh adalah:
1) Hasil penilaian oleh dosen ahli dan guru bahasa arab yang masih dalam bentuk
huruf diubah menjadi skor sesuai dengan ketentuan yang dapat dilihat pada Tabel
3.1.
Keterangan Skor
SK (Sangat Kurang) 1
K (Kurang) 2
C (Cukup) 3
B (Baik) 4
SB (Sangat Baik) 5
2) Setelah data dari validasi produk terkumpul selanjutnya menghitung skor rata-rata
dari hasil penilaian yang dinilai dengan rumus (Widoyoko,2012) :
X=
∑X
n
Dimana :
X : Skor rerata tiap indikator
∑ X : Jumlah skor total setiap indikator
n : Jumlah reviewer
3) Mengubah skor rata-rata menjadi nilai kualitatif sesuai dengan kriteria kategori
penilaian. Adapun acuan pengubahan skor menjadi skala lima tersebut menjadi
kriteria penilaian kualitas adalah sebagai berikut lihat pada Tabel 3.2 (Widoyoko,
2012)
39
Rentang Skor (i) Kategori Kualitas
X > Xi + 1,8 Sbi Sangat Baik (SB)
Xi + 0,6 SBi <
X ≤ Xi+1,8 Sbi
Baik (B)
Xi - 0,6 SBi <
X ≤ Xi+ 0,6Sbi
Cukup (C)
Xi – 1,8 SBi <
X ≤ Xi−0,6 Sbi
Kurang (K)
X ≤ Xi−1,8Sbi Sangat Kurang (SK)
Keterangan :
X : Skor ahir rerata
Xi : Rerata ideal, yang dihitung dengan menggunakan rumus :
1
Xi= (Skor tertinggi+ skor terendah)
2
SBi : Simpangan Baku Ideal, yang dihitung dengan menggunakan rumus :
1
SBi= (Skor tertinggi−skor terendah)
6
Dimana:
40
kualitatif menjadi skala lima tersebut menjadi kriteria penilaian kualitas adalah
sebagai berikut lihat pada Tabel 3.2 (Widoyoko, 2012). kemudian langkah
selanjutnya:
1) Menghitung presentase keidealan kualitas media pembelajaran bahasa arab pada
setiap aspek dengan rumus :
d. Data Efektivitas
a) Teknik Analisis Uji Coba Instrumen Soal
Penggunaan metode ini adalah untuk menganalisa hasil uji coba instrument
soal yang telah terkumpul. Instrumen yang telah disusun kemudian diujicobakan
pada kelas lain. Dari hasil uji coba kemudian dianalisis untuk menentukan soal-
soal yang layak dipakai untuk instrumen penelitian. Langkah-langkah
analisisnya sebagai berikut:
1) Validitas.
Sebuah item atau butir soal dikatakan valid apabila mempunyai
dukungan yang besar terhadap skor soal. Skor pada item menyebabkan skor
total menjadi tinggi atau rendah.
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat
kevalidan atau kesahihan suatu instrument. Suatu instrument yang valid
mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrument yang kurang valid berarti
memiliki validitas rendah. Untuk menghitung validitas menggunakan rumus
korelasi, dikenal dengan sebutan rumus korelasi biserial, rumusnya sebagai
berikut :
√
M P−¿ M P
rpbis: St
t
q
¿
41
Keterangan:
Mp = Rata-rata skor total yang menjawab benar
P = Proporsi peserta didik yang menjawab benar pada tiap butir soal
q = Proporsi peserta didik yang menjawab salah pada tiap butir soal.44
2) Reliabilitas
Suatu tes dikatakan reliabel apabila tes tersebut dapat dipercaya dan konsisten (ajek) .
Apabila peneliti memiliki instrument dengan jumlah butir pertanyaan ganjil, maka peneliti
tidak mungkin menggunakan teknik belah dua untuk pengujian reliabilitasnya. Untuk
mengatasi kesulitan dalam memenuhi prasarat ini, maka reliabilitas dapat dicari dengan
rumus yang dikemukakan oleh Kuder dan Richardson. Rumusnya yaitu K-R.20
( ∑ y ) ❑2
2
∑y− 2
N
S=
N
r
( n−1n )( )
S − ∑ pq
2
11=
S2
Keterangan :
r11 = Reliabilitas tes secara keseluruhan
q =1–p
S2 = Varians
3) Indeks Kesukaran
Bilangan yang menunjukkan sukar dan mudahnya suatu soal disebut indeks
kesukaran.
44
Sukardi, Metodologi Peneletian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya, (Jakarta : Bumi Aksara,
2009), hlm. 79
42
JB A + JB B
IK =
JS A + JS B
Keterangan:
IK = Indeks kesukaran
JBA = Peserta didik yang menjawab benar kelas atas
4) Daya Beda
Soal Rumus yang digunakan untuk menentukan daya beda pembeda adalah:
JB A−JB B
DP=
JS A
Keterangan :
DP = Daya pembeda
45
S. Arikunto, Prosedur Penelitian…, hlm. 211
43
0,70 < D ≤ 1,00 maka daya pembeda baik sekali.46
5) Uji Normalitas
Untuk menguji normalitas digunakan untuk menentukan statistik yang akan
digunakan dalam mengolah data, yang paling penting adalah untuk menetukan apakah
kelas tersebut berdistribusi normal atau tidak.
K= 1+3,3 log n
X
∑ fiX i
∑fi
fi = Frekuensi yang sesuai tanda kelas
χi = Tanda kelas interval
- Menentukan variansi,dengan rumus :
S 2=n ∑ f i X i −( ∑ f i X i ) ❑2
2
n ( n−1 )
X− X
Z=
S
Z1−¿ Z ¿2
46
Anas Sudjono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta : Rajawali Press, 2009), hlm. 372
44
- Menentukan harga χ 2 tabel
t X1 −X 2
hitung=
√
S 1 1
+
n1 n2
( n1 −1 ) S 1
Dimana
2
2
S=
n 1+n −2
2
Keterangan:
t : Distribusi student hitung
x1 : Rata-rata kelas eksperimen
x 2 : Rata-rata kelas kontrol
2
s : varians gabungan nilai data awal
n1 : Jumlah peserta didik kelas eksperimen
n 2 : Jumlah peserta didik kelas kontrol47
2) Jika σ 1 ≠ σ 2 , rumus yang digunakan adalah:
t X 1−X 2
hitung=
√ S1 S2
+
2
n1 n 2
2
Keterangan:
47
N. Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung : Rosda Karya, 2011), hlm. 141
45
x 1: Rata-rata kelas eksperimen
Kriteria pengujian:
3) N-Gain
Setelah nilai tes awal dan tes akhir pada kelas eksperimen dan kelas
kontrol diketahui, kemudian dihitung peningkatan antara tes awal dan tes
akhir untuk mendapatkan nilai gain ternormalisasi. Untuk menguji efektivitas
Media pembelajaran buku saku mufradat berlagu berbasis media players
digunakan perhitungan manual yaitu dengan rumus efektivitas N-Gain
sebagai berikut. (Suhartati, 2010: 143)
Keterangan:
N-Gain = Gain yang ternormalisir
Pre test = Nilai awal pembelajaran
Post test = Nilai akhir pembelajaran
Skor Kategori
(g) ≥0,70 Tinggi
0,30 ≤(g) ≥0,70 Sedang
0,00<g<0,30 Rendah
Kriteria Ketuntasan hasil Belajar
46
Skor Kategori
X ≥ 8,00 Tinggi
X ≤ 8,00 Sedang
(g) > 0,30 Rendah
Jika nilainya lebih tinggi dari kriteria Ketuntasan hasil Belajar, dalam
mengembangkan proses belajar mengajar dengan menggunakan buku saku mufradat
berlagu berbasis media players yaitu efektif akan tetapi Jika nilainya lebih rendah
dari kriteria Ketuntasan hasil Belajar, dalam mengembangkan proses belajar
mengajar dengan menggunakan buku saku mufradat berlagu berbasis media players
maka hasilnya tidak efektif.49
DAFTAR PUSTAKA
) مصر اجلديدة- (ميدان احلجازي, سلسلة تربوية يف مناهج وتدريس اللغة العربية والعلوم السريعة117-116 . ص,الدكتور علي إمساعيل حممد
١٩٦ -١٩٥.ص.( ١٩٨٩ ، جامعة املنصورة: ) مصر، تعليم اللغة العربية لغير الناطقين بها، رشد أمحد طعيمة
49
Jumiati,Martala Sari, Dian Akmalia,Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model
Numbereds Heads Together (NHT) Pada Materi Gerak Tumbuhan Dikelas VIII SMP SEI Putih Kampar ( Jurnal
Lentera Vol.02, Nomor 02, Agustus 2011,Pekanbaru, Riau) hal.170
47
Asyrofi. Syamsudin. 1998. Analisis Teks book, Yogyakarta: IAIN Sunan Kalijaga
Bassano. 2014. Mary Healing With Music and Colour Yogyakarta : Glosaria Media
Gumanti,Tatang. Ary . 2016. Metode Penelitian Pendidikan, Jakarta: Mitra Wacana Media.
Hamid, 2004 Metode Penelitian Kualitatif, Surakarta : UMM Press Sugiyono, Metode
Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D
Janan. A. Asyifuddin, 1999. Metode Pengajaran Bahasa Arab dan Pendekatan At-Taqabul
Lughowi, Yogyakarta: Fak. Tarbiyah IAIN Sunan Kalijaga, Februari.
Jumiati. Dkk. Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Numbereds
Heads Together ( NHT ) Pada Materi Gerak Tumbuhan Dikelas VIII SMP SEI Putih
Kampar Jurnal Lentera Vol.02, Nomor 02, Agustus 2011,Pekanbaru, Riau
M.A. Zulhannan,. 2014 Teknik Pembelajaran Bahasa Arab Interaktif. Jakarta : Rajawali
Pers.
Muna. WA. 2011. .Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab Teori dan Aplikasi. Yogyakarta :
Teras .
Mustofa . Syaiful, 2014. Strategi Pembelajaran Bahasa Arab Inovatif Malang: UIN Maliki
Press,
Penyusun Kamus Pusat Bahasa,2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai
Pustaka.
Prastowo. Andi. 2011. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif, Yogyakarta : Diva
Press
48
Ronald Anderson,. 1987. Pemilihan dan Pengembangan Media Untuk pembelajaran , Jakarta
: Rajawali Press.
Saputri .Ranum, 2017. Pengembangan Bahahan Ajar Kimia berbasis Project Based Learning
Pada Materi Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit (di MA NU Alhikmah Mijen) .” Skripi
Semarang: Fakultas Saintek UIN Walisongo Semarang,).
Setyosari. Punaji. 2016. Metode Penelitian Pendidikan & Pengembangan, Jakarta: Kencana.
Subagyo. Joko, 2004. Metode Penelitian Dalam Teori dan Praktik, Jakarta: PT rineka cipta.
Sudjana N., 2011. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: Rosda Karya.
Suwarto dkk. Penggunaan Media Lagu untuk meningkatkan partisipasi siswa dalam
Pembelajaran struktur bahasa inggris (Jurnal Materi pembelajaran bahasa Inggris,
Universitas Muhamadiyah Purwokerto.
Wahab. Abdul. Rosyidi, 2009 Media Pembelajaran Bahasa Arab, Malang: UIN-Malang
Press.
Lampiran
49
3. Mengetahui jenis materi bahasa Arab 3) Materi apa yang menurut
yang dianggap sulit oleh peserta didik. mereka sulit ?
4. Mengetahui metode yang dilakukan 4) Bagaimana anda memahamkan
guru dalam pembelajaran dikelas. materi bahasa Arab terhadap
siswa?
5. Mengetahui media pembelajaran yang 5) Media pembelajaran Apa saja
digunakan sekolah untuk mengetahui yang biasa digunakan dalam
perlunya pengembangan media pembelajaran ?
pembelajaran berupa buku saku
berbasis lagu tersebut.
6. Mengetahui ketersediaan media 6) Apakah setiap peserta didik
pembelajaran bagi peserta didik untuk memiliki buku atau media
mengetahui perlunya pengembangan pembelajaran untuk menunjang
media pembelajaran berupa buku saku dalam proses pembelajaran
berbasis lagu tersebut. dikelas ?
7. Mengetahui Alasan dari pertanyaan no 7) Jika tidak/ya, apa alasannya?
6 sebagai bentuk tanggapan guru
terhadap pentingnya media
pembelajaran beupa buku saku bagi
peserta didik.
8. Mengetahui sumber belajar selain buku 8) Apakah ada media/sumber
yang dapat menunjang proses belajar lainyang digunakan
pembelajaran. selain buku?
9. Mengetahui tingkat penghafalan kosa 9) Bagaimana tingkat penghafalan
kata bahasa Arab peserta didik kosa kata bahasa Arab peserta
didik ?
10. Mengetahui Bagaimana metode 10) Apa metode yang digunakan
menghafal kosa kata yang dilakukan anda dalam menghafal kosa kata
guru terhadap peserta didik. yang dilakukan guru terhadap
peserta didik.
50
peserta didik sebelum
dikembangkannya media pembelajaran
berupa buku saku mufradat berbasis
lagu
13. Mengetahui metode yang digunakan 13) Apa tindakan anda pada peserta
guru tepat sebagai tindak lanjut didik yang belum mempunyai
terhadap peserta didik yang belum pembendaharaan kosa kata
mempunyai pembendaharaan kosa kata bahasa arab?
bahasa arab .
51
3. Mengetahui materi bahasa 3) Apa Materi Bahasa Arab yang
Arab yang Dianggap sulit. Menurut Anda Susah?
52
15.Mengetahui variasi 15) Apakah guru sering melakukan
pembelajaran yang pembelajaran diluar kelas ?
digunakan guru.
Nama :
Kelas :
Petunjuk pengisian :
53
Pendapat saudara/i
54
b. Sesuai d. Tidak sesuai
13. Apa Sumber belajar yang biasa digunakan ?
a. Buku Paket c. LKS
b. Internet d. Lainnya :
14. Apakah sumber belajar disekolah sudah sesuai dengan permasalahan dilingkungan
sekitar?
a. Sangat Sesuai
b. Sesuai
c. Kurang sesuai
d. Tidak Sesuai
15. Apakah guru sering melakukan pembelajaran diluar kelas ?
a. Sangat sering
b. Sering
c. Jarang
d. Tidak pernah
55
dengan tepat kesehatan.
tentang remaja 1.2.1. Siswa Mampu Menangkap
dan kesehatan. makna dan gagasan atau ide
1.2 Menangkap dari bentuk berbagai
makna dan wacana lisan secara tepat
gagasan atau ide tentang remaja dan
dari bentuk kesehatan
berbagai wacana
lisan secara tepat
tentang remaja
dan kesehatan.
Berbicara
2. Mengungkapkan 2.3. Melakukan dialog 2.3.1.Siswa Mampu Melakukan
informasi secara lisan sesuai konteks dialog sesuai konteks dengan
berbentuk paparan dengan tepat dan tepat dan lancar tentang
atau dialog tentang lancar tentang remaja dan kesehatan
remaja dan remaja dan bersama teman.
kesehatan. kesehatan
Membaca
3. Memahami wacana 3.1. Melafalkan dan 3.2. 1. Siswa Mampu
tulis berbentuk membaca nyaring Melafalkan dan membaca
paparan atau dialog kata, kaliamat dan nyaring kata, kaliamat dan
tentang remaja dan wacana tulis wacana tulis dengan benar
kesehatan. dengan benar tentang remaja dan
tentang remaja dan kesehatan.
kesehatan. 3.3.1. Siswa mampu
3.3. Menemukan mengartikan gagasan atau
makna dan gagasan ide wacana tulis secara
atau ide wacana tepat tentang remaja dan
tulis secara tepat kesehatan
tentang remaja dan
kesehatan
Menulis
4. Mengungkapkan 4.1. Menulis kata, frasa, 4.1.1. Siswa mampu
informasi secara tertulis dan kalimat dengan mengurutkan kata, frasa, dan
huruf, ejaan, dan tanda kalimat dengan huruf, ejaan,
berbentuk paparan atau
baca yang tepat tentang
dialog tentang remaja remaja dan kesehatan.
dan tanda baca yang tepat
dan kesehatan tentang remaja dan kesehatan
KISI-KISI ANGKET KEBUTUHAN SISWA
TENTANG MEDIA PEMBELAJARAN
KISI-KISI PERTANYAAN
MATERI 1. Apakah menurut saudara/i mata pelajaran
bahasa Arab menyenangkan khusunya
pembelajaran mufradat?
56
KISI-KISI PERTANYAAN
2. Materi bahasa Arab apa yang menurut
saudara/i yang paling disukai?
3. Materi bahasa Arab apa menurut saudara/i
yang paling sulit?
4. Apakah saudara/i memiliki
kesulitan untuk mempelajari/menghafal
materi pelajaran bahasa Arab khusunya
Mufradat ?
5. Berapa nilai mata pelajaran Bahasa Arab
saudara/i ?
METODE 6. Menurut saudara/i metode
pembelajaran apa yang sering
digunakan guru bahasa Arab dalam
pembelajaran mufradat?
7. Apakah saudara/i senang jika dalam
pembelajaran mufradat menggunakan metode
bernyanyi dalam menghafal dan melatih
pembendaharaan kosa kata bahasa Arab ?
8. Apakah saudara/i senang dengan metode yang
digunakan guru dalam
proses pembelajaran Bahasa Arab?
9. Jika “tidak” metode pembelajaran bagaimana
yang saudara/i harapkan ?
MEDIA 10.Apa saja fasilitas yang tersedia disekolah
PEMBELAJARAN saudara/i?
11.Apakah fasilitas tersebut digunakan dalam
pembelajaran Bahasa Arabsaudara/i?
12.Apakah saudara/i setuju jika fasilitas yang ada
disekolah dapat dimanfaatkan secara
maksimal dalam pembelajaran kosa kata
( Mufradat ) ?
Nama :
Kelas :
Petunjuk pengisian:
58
Isilah data diri Anda
Berilah tanda centang ( pada kolom yang disediakan
pendapat saudara/i.
Menulis Menghafal
59
7. Apakah saudara/i senang jika dalam pembelajaran mufradat
menggunakan metode bernyanyi dalam menghafal dan melatih
pembendaharaan kosa kata bahasa Arab ?
YA
TIDAK
8. Apakah saudara/i senang dengan metode yang digunakan guru dalam
proses pembelajaran Bahasa Arab?
YA
TIDAK
Ya Tidak
60
Setuju
Kurang Setuju
Tidak Setuju
14. Apa Media Pembelajaran yang saudara/i mudah dalam pembelajaran
kosa kata mufradat ?
Visual Audio Visual
Audio Kinestetik.
15. Apakah Sumber belajar berupa( bukuSaku/Modul ) digunakan dalam
pembelajaran Kosa Kata (Mufradat ) saudara/i ?
Ya Tidak
Ya Tidak
17. Jika “Tidak” sumber belajar apa yang digunakan saudara/i untuk
belajar?
Pemerintah
Sekolah
Membeli
Lainnya
18. Menurut Saudara/i apakah terdapat kekurangan pada sumber belajar
yang digunakan?
Ya Tidak
19. Apakah saudara/I tertarik dengan (Buku Saku/ Modul)?
Ya Tidak
20. Apakah bahan ajar (Buku Salu/Modul) dapat membantu saudara/I
dalam proses pembelajaran?
Ya Tidak
61
21. Sumber belajar (Buku/Modul) seperti apakah yang saudara/i harapkan
dalam Pembelajaran Kosa kata ( Mufradat )?
Bergambar
Buku saku berbasis Lagu
Soal latihan
Data
Lainnya
Deskripsi/Komponen yang
NO KISI-KISI TUJUAN
Harus dicapai
1 Penyajian Buku a. dalam setiap kegiatan belajar
Saku berbasis lagu Untuk Melihat taat asas (memiliki
Penyajian Buku Saku pendahuluan, isi, dan penutup).
berbasis lagu.
b. Penyajian konsep disajikan
secara runtut mulai dari yang
62
Deskripsi/Komponen yang
NO KISI-KISI TUJUAN
Harus dicapai
mudah ke sukar, dari yang
konkret ke abstrak, dri
sederhana ke yang kompleks,
dari yang dikenal sampai yang
belum dikenal.
c. Terdapat contoh soal
yang dapat membantu
menguatkan pemahaman dan
memudahkan dalam menghafal
kosa kata.
d. Terdapat soal latihan pada
setiap akhir kegiatan belajar.
e. Terdapat kunci
jawaban soal latihan.
2 Kelayakan Kesesuaian Ukuran Buku sengan
Kegrafikan . Untuk mengetahui standar ISO
a. Ukuran ukuran Buku Saku berukuran kertas sebesar hakagi
Buku saku berbasis lagu.
100 x 148 mm atau biasanya
berbasis
lagu paling maksimal dicetak dengan
ukuran 15 x 10 cm,
selain itu buku saku juga memiliki
kriteria yang tipis dengan batasan
maksimal pada halaman 50
sampai dengan 60 halaman.
b. Desain kulit a. Desain cover muka, punggung
buku saku Untuk melihat tata dan belakang merupakan
b1.Tata letak letak kulit Buku Saku suatu kesatuan yang utuh.
kulit buku saku berbasis lagu.
b. Adanya kesamaan irama dalam
berbasis lagu.
penampilan unsur tata letak
pada kulit buku secara
keseluruhan (muka, punggung,
dan belakang) sehingga dapat
ditampilkan secara harmonis.
c. Adanya keseimbangan antara
ukuran tata letak (judul,
ilustrasi, logo, dll.) dengan
ukuran buku serta memiliki
keseiramaan dengan tata letak
isi.
d. Memperhatikan tampilan
warna secara keseluruhan yang
63
Deskripsi/Komponen yang
NO KISI-KISI TUJUAN
Harus dicapai
dapat memberikan nuansa
tertentu yang sesuai materi isi
buku.
b.2. Tipografi a. Judul buku harus dapat
cover Untuk melihat memberikan informasi secara
bukusaku tipografi cover Buku komunikatif tentang materi isi
berbasis lagu. saku Berbasis lagu
buku
b. Komposisi dan ukuran tata
letak
c. Warna judul buku ditampilkan
lebih menonjol dari pada
warna latar belakangnya.
d. Tidak terlalu banyak
menggunakan kombinasi jenis
huruf yang dapat mengganggu
tampilan unsur kata.
e. Tidak menggunakan huruf
hias/dekorasi yang dapat
mengurangi tingkat
keterbacaan dan kejelasan
informasi yang disampaikan.
b.3. Ilustrasi kulit a. Ilustrasi dapat
buku saku Untuk melihat menggambarkan
ilustrasi kulit modul isi buku Saku
b. Secara visual dapat
diungkapkan melalui ilustrasi
yang ditampilkan berdasarkan
materi.
c. Bentuk dan ukuran sesuai
realita objek
d. Warna sesuai realita objek
c. Desain isi buku a. Penempatan unsur tata
Untuk melihat tata letak (judul, subjudul, ilustrasi)
c.1. Tata letak isi Buku saku pada setiap awal bab
letak isi buku Berbasis lagu konsisten.
saku berbasis b. Pemisahan antar paragraf jelas
lagu atau diberi jarak atau spasi.
c. Mengikuti pola, tata letak yang
telah ditetapkan untuk
setiap bab baru.
d. Angka halaman urut dan
penempatannya sesuai dengan
pola tata letak.
a. Spasi antar baris
c.2. Tipografi isi Untuk melihat susunan teks normal.
64
Deskripsi/Komponen yang
NO KISI-KISI TUJUAN
Harus dicapai
buku saku tipografi isi dalam b. Spasi antar huruf
berbasis lagu buku saku berbasis normal (tidak terlalu rapat
lagu atau renggang).
c. Hierarki judul ditampilkan
secara proporsional, dan
tidak
menggunakan perbedaan
ukuran yang terlalu
mencolok.
d. Besar huruf sesuai dengan
peruntukannya.
3 Kualitas tampilan
a.1. Kemudahan Praktis
Membawa Untuk mengetahui Mudah dibawa
Buku Saku. kualitas tampilan Mudah Menghafal
a.2. Kemenarikan Buku saku berbasis a. Desain menarik
gambar pada Lagu. b. Tampilan judul konsisten
buku saku c. Tata letak memudahkan
berbasis Lagu.
pembaca dalam menghafal
a.3. Kemenarikan
kosakata.
desain
Coverbuku d. Ilustrasi yang digunakan sesuai
saku berbasis dengan materi yang disajikan
lagu. e. Kejelasan tulisan dan gambar
4 Kualitas Audio
Untuk mengetahui Suara Jelas
Suara Audio yang Kualitas Audio Penyajian Audio dilakukan secara
digunakan Jelas runtut
Deskripsi/Komonen
No Kisi-kisi Tujuan
yang Harus dicapai
Kelayakan Isi
1 kesesuaian Untuk melihat a. Materi mencakup
dengan ki, kd kesesuaian dengan semua yang
ki, kd. terkandung
dalam ki, kd.
b. mencerminkan
jabaran yang
65
Deskripsi/Komonen
No Kisi-kisi Tujuan
yang Harus dicapai
mendukung
pencapaian ki,
kd, indikator.
c. materi yang
disajikan
mulai dari
pengenalan kosa
kata, menghafal
kosa kata, Materi
yang sesuai
dalam buku
bahasa Arab ktsp
2008 contoh,
latihan sesuai
dengan materi.
d. menekankan
pada
pengalaman
langsung.
2 Kesesuaian dengan Untuk melihat a. sesuai
kebutuhan peserta kesesuaian dengan karakteristik
didik kebutuhan peserta peserta didik
b. sesuai gaya
didik.
belajar
peserta didik
c. sesuai dengan
budaya
dimana peserta
didik
tinggal
d. membantu peserta
didik dalam
Menghafal dan
meningkatkan
penguasaan kosa
kata melalui
metode bernyayi.
3 Keakuratan materi Untuk melihat a. konsep dan
keakuratan dalam definisi
materi yang disajikan
tidak
menimbulkan
banyak tafsir dan
sesuai dengan
konsep dan
definisi yang
berlaku
dalam bidang
66
Deskripsi/Komonen
No Kisi-kisi Tujuan
yang Harus dicapai
bahasa Arab
b. Kosa kata dan
materi yang
terdapat dalam
buku saku sesuai
dengan materi
bahasa arab kelas
XI.
c. Kosa kata
berlagu dan
contoh soal yang
disajikan
beragam untuk
meningkatkan
pemahaman
peserta didik
d. gambar,
diagram, dan
ilustrasi sesuai
dengan keyataan
dan
efisien untuk
meningkatkan
pemahaman
peserta
didik
d. Gambar,Kata-
kata bahasa Arab
serta Bacaan
berbahasa arab
disajikan secara
benar menurut
agar dapat
menambah
wawasan peserta
dalam
mempelajari
bahasa Arab.
4 Manfaat untuk Untuk melihat a. uraian, latihan,
menambah wawasan apakah dan
pengetahuan Bahasa melalui Pegguaan contoh kalimat
Arab. buku saku berbasis mendorong
lagu tersebut peserta
dapat menambah didik untuk
wawasan mengerjakannya
pengetahuan dalam lebih jauh dan
materi bahasa Arab menumbuhkan
serta dapat kreatifitas
67
Deskripsi/Komonen
No Kisi-kisi Tujuan
yang Harus dicapai
meningkatkan b. uraian, latihan
penguasaan bahasa disajikan
Arab terutama dalam mendorong
kosa kata. peserta didik
mengetahui
materi
lebih jauh dalam
penguasaan
Kosa kata
c. meningkatkan
motivasi belajar
peserta didik
d. meningkatkan
kompetensi
peserta didik.
5 Kemudahan Untuk mengukur a. Media buku saku
mengingat materi dalam penguasaan dapat membantu
kosa kata bahasa Kosa kata Bahasa siswa dalam
Arab menghafal kosa
Arab
kata.
b. Kelengkapan
penyajian dalam
menunjang
penguasaan
mufradat
Aspek kelayakan
1 pendukung Untuk melihat a. terdapat
penyajian pendukung penyajian indikator
pembelajaran
b. Terdapat Kata
mutiara
bahasa Arab .
2 Penyajian Untuk melihat a. penyajian
pembelajara penyajian pembelajar materi
n an dalam buku saku bersifat
mengajak
dialog peserta
didik
(interaktif) .
b. Kosa kata
dilengkapi
dengan lagu
agar dapat
memudahkan
peserta didik
dalam
menghafal
68
Deskripsi/Komonen
No Kisi-kisi Tujuan
yang Harus dicapai
kosa kata.
c. Penyajian kosa
kata dengan
lagu dan
Contoh soal
yang beragam
dapat
membangkitka
n rasa senang
ketika
membacanya
dan
mendorong
mereka
untuk
mempelajari
Buku tersebut
secara tuntas.
Bahasa
1. Kejelasan susunan Mengetahui Aturan a. Kesesuain dari
Kalimat dalam media kebahasaan yang satu paragraf
Buku saku digunakan dalam ke paragraf
penyusunan Buku berikutnya
saku pada setiap bab
b. Intruksi jelas
dan mudah
dipahami
c. Wacana pada
setiap bab jelas
dan mudah
dipahami
Evaluasi/Latihan
1 Kesesuaian latihan/ Mengetahui Hasil a. Pertanyaan
evaluasi dengan belajar siswa dalam memotivasi
materi pada setiap bidang peguasaan mahasiswa
bab untuk berkreasi
Kosa kata.
dalam ungkapan
berbahasa.
b. Latihan pada
setiap bab sesuai
dengan materi
ajar pada setiap
babnya.
c. Jenis latihan
beraneka ragam
d. Terdapat fun
games untuk
69
Deskripsi/Komonen
No Kisi-kisi Tujuan
yang Harus dicapai
meningkatkan
kreatifitas siswa
dalam
menggunakan
buku saku
tersebut.
A. Identitas
Nama :
Jabatan :
70
B. Petunjuk pengisian
1. Mohon menuliskan identitas Bapak/Ibu validator
dalam kolom identitas.
2. Mohon memberikan tanda check (v) pada kolom yang
paling sesuai dengan penilaian Bapak/Ibu (pedoman
penilaian terlampir).
3. Mohon menuliskan saran pada kolom dibawah.
NO Komponen 1 2 3 4 5
A. KELAYAKAN ISI
1 Kesesuaian dengan ki, kd
2 Kesesuaian dengan kebutuhan peserta
didik
3 Keakuratan materi
4 Manfaat untuk menambah wawasan
pengetahuan Bahasa Arab.
5 Kemudahan mengingat materi kosa kata
bahasa Arab
B ASPEK KELAYAKAN
1 Pendukung penyajian
2 Penyajian pembelajaran
C BAHASA
1 Kejelasan susunan Kalimat dalam
media Buku saku
D EVALUASI/LATIHAN
1 Kesesuaian latihan/ evaluasi dengan
materi pada setiap bab
Keterangan :
71
Saran
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
_________________________________________________
Semarang, ……………………
Validator
(.........................................)
A. Identitas :
Nama :
Jabatan :
72
B. Petunjuk pengisian :
2. Kelayakan Kegrafikan
a. Ukuran Buku Saku
b. Desain Kulit Buku Saku
b.1. Tata letak kulit Buku Saku
73
Keterangan :
Kesalahan
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
_________________________________________________
Semarang, ……………………
Validator
(.....................................)
Nama :
Kelas :
Petunjuk pengisian :
74
16. Apakah anda menyukai pelajaran Bahasa Arab?
e. Sangat suka
f. Suka
g. Kurang suka
h. Tidak Suka
17. Apa Materi Bahasa Arab yang Menurut Anda Mudah?
e. Nahwu Sharaf
f. Qira’ah
g. Mufradat
h. Hiwar/ Percakapan
18. Apa Materi Bahasa Arab yang Menurut Anda Susah?
e. Nahwu Sharaf
f. Qira’ah
g. Mufradat
h. Hiwar/ Percakapan
19. Apakah Anda sering belajar ?
c. Sangat sering c. Jarang
d. Sering d. Tidak pernah
20. Apa gaya belajar yang sering Anda gunakan ketika belajar?
c. Visual c. Audio Visual
d. Audio d. Kinestetik.
21. Apa cara yang Anda gunakan untuk lebih mudah memahami Pelajaran
c. Mendengarkan c. Mempraktekkan
d. Membaca d. Menuliskan
22. Apa Metode Pembelajaran Yang sering digunakan oleh guru ?
c. Ceramah c. Demonstrasi
d. Diskusi d. Lainnya :
23. Apa Metode Pembelajaran Mufradat yang menurut Anda Mudah ?
c. Menulis c.Menghafal
d. Mengurutkan Kata d. Bernyanyi
24. Bagaimana Kelengkapan media pembelajaran yang ada disekolah Anda ?
c. Sangat Lengkap c. Kurang Lengkap
d. Lengkap d. Tidak Lengkap
25. Apa media yang sering digunakan oleh guru ?
c. Media Cetak c. Media Sentuh
d. Media Audio d. Media Lainnya:
26. Berapa Banyak media yang digunakan oleh guru dalam satu kali pertemuan?
c. 1 c. 3
d. 2 d. Lebih dari 3
27. Apakah Media yang digunakan sesuai dengan materi yang diajarkan ?
c. Sangat Sesuai c. Kurang sesuai
d. Sesuai d. Tidak sesuai
75
28. Apa Sumber belajar yang biasa digunakan ?
c. Buku Paket c. LKS
d. Internet d. Lainnya :
29. Apakah sumber belajar disekolah sudah sesuai dengan permasalahan dilingkungan
sekitar?
e. Sangat Sesuai
f. Sesuai
g. Kurang sesuai
h. Tidak Sesuai
30. Apakah guru sering melakukan pembelajaran diluar kelas ?
e. Sangat sering
f. Sering
g. Jarang
h. Tidak pernah
Nama :
Kelas :
Petunjuk pengisian:
76
Isilah data diri Anda
Berilah tanda centang ( pada kolom yang disediakan
pendapat saudara/i.
Menulis Menghafal
77
Mengurutkan Kata Bernyanyi
TIDAK
Ya Tidak
78
Sangat setuju
Setuju
Kurang Setuju
Tidak Setuju
29. Apa Media Pembelajaran yang saudara/i mudah dalam pembelajaran
kosa kata mufradat ?
Visual Audio Visual
Audio Kinestetik.
30. Apakah Sumber belajar berupa( bukuSaku/Modul ) digunakan dalam
pembelajaran Kosa Kata (Mufradat ) saudara/i ?
Ya Tidak
Ya Tidak
32. Jika “Tidak” sumber belajar apa yang digunakan saudara/i untuk
belajar?
Pemerintah
Sekolah
Membeli
Lainnya
33. Menurut Saudara/i apakah terdapat kekurangan pada sumber belajar
yang digunakan?
Ya Tidak
34. Apakah saudara/I tertarik dengan (Buku Saku/ Modul)?
Ya Tidak
35. Apakah bahan ajar (Buku Salu/Modul) dapat membantu saudara/I
dalam proses pembelajaran?
Ya Tidak
79
36. Sumber belajar (Buku/Modul) seperti apakah yang saudara/i harapkan
dalam Pembelajaran Kosa kata ( Mufradat )?
Bergambar
Buku saku berbasis Lagu
Soal latihan
Data
Lainnya
عامة
ّ تمرينات
( ) أ أو ب أو ج أو د: اختر أنسب التكلمة
80
ريعا
نموا َس ً
المراهقة ي ْنمو.....والعقل ّ
َ وفي َم ْر َحلَة .2
د .اجلسم عدة
ج .امل َ ب .ال َقلب األمل أ.
َ
ما العربية " “Cita-Cita .3
د .صحف جَ .مرض ب .آمل طبيب أ.
جسمه
أن........صحة ْ
ّ يَجب َعلى اإلنسان .4
د.يأ ُكل ج .حُي افظ على نسى
ب .يَ َ َيْتُرك أ.
للصحة
ّ ضروريّةI
الموادال ّ
ّ تامينَات َوغَيرها من
الفي ْ
الجيّد يَحتَوي َعلى ْ
َ ...... .5
د .املاء ج .الطّعام ب .الدواء الغذاء أ.
للمريض
الطّبيب يَصف َ .6
د .الغذاء رض
ج .املَ َ ب.ال ّدواء األمل أ.
بُ ،هو َي ْع َمل ُك َّل َي ْوم في........
أبي طَ ْبي ٌ .7
السوق
دّ . الشر َكة
جَ . ب .امل ْستَشفى أ .املدرسة
ُ َ
أح َم ُد ال ّدواء في..............
.8يَ ْشتَري ْ
د .امل ْد َر َسة العيادة
جَ . الصْي َدليَّة
بَّ . اجلامعة أ.
َ
كل مكان َّ
َعلم اإلسالم أن نَهتَ ّم ب.........في ّ .9
ذأرة
د .ال َق َ السواك
جّ . ب .النّظافة املضمضة
ْ أ.
اإلسالَم َع ْن .......في الطّريْق
.10نهى ْ
صق
د .البَ ْ ج .الطَّ َ
هارة ا .النَّظافة ب .امل ْشي
َ
صيف الر ْ
.11يَ ْمشي .......علَى ّ
د .الطيّار ج .الصيّاد ب .املشاة السائق
ّ أ.
ُ
.12ماالعربية " "Teleskop
81
د .ازتفاع ج .قطْر احة
مس َ
بَ . قمة
ّ أ.
بالمجان "
الدراسة ّ
َم َامعنَى " ّ .15
Sekolah BesarبSekolah Kejuruan .جPendidikan Gratis . أ.
المعنى
َ العربيّة
امعة
َج َ
ليَاقَة
زكام
َغبَ ٌار
َجْب َهة
ع ِ
اص َمةٌ َ
ْش ْوفَةٌ
احةٌ َمك ُ َس َ
82
اصلَةٌ
ُم َو َ
َساِئ ٌح
َشالَالَت
83