Anda di halaman 1dari 21

“IMPLEMENTASI METODE CARD SHORT DALAM MENINGKATKAN MINAT

BELAJAR SISWA KELAS VII PADA MATA PELAJARAN BAHASA ARAB DI MTS
JEMBER TAHUN AJARAN 2023/2024”

PROPOSAL

Disusun oleh :

A.FAIZ RIDHO’I 212101010060

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI JEMBER
DESEMBER 2023
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................

DAFTAR ISI ........................................................................................... i

1. Judul Penelitian ......................................................................... 2


2. Latar Belakang Masalah .......................................................... 2
3. Permasalahan .............................................................................. 3
4. Cara Pemecahan Masalah .......................................................... 3
5. Tujuan Penelitian ........................................................................ 4
6. Manfaat Penelitian ...................................................................... 4
a. Bagi Peserta Didik................................................................... 4
b. Bagi Guru ................................................................................ 4
c. Bagi Sekolah ........................................................................... 5
d. Bagi Peneliti ............................................................................ 5
7. Kajian Pustaka ............................................................................ 5
a. Kajian tedahulu ....................................................................... 5
b. Kajian teori .............................................................................. 6
8. Hipotesis Tindakan ................................................................... 12
9. Metode Penelitian ...................................................................... 12
a. Pendekatan Penelitian ........................................................... 12
b. Jenis Penelitian ...................................................................... 12
c. Lokasi, Waktu dan Subyek Penetian ..................................... 13
d. Prosedur Penelitian ............................................................... 15
e. Pelaksanaan Siklus Penelitian ............................................... 16
f. Teknik Pengumpulan Data .................................................... 17
g. Instrumen Penelitian ............................................................. 17
h. Teknik Analisis Data ............................................................. 18
i. Keabsahan Data..................................................................... 18
j. Indikator Kinerja ................................................................... 19
k. Tim Peneliti ........................................................................... 19
DAFTAR PUSTAKA

i
1. JUDUL PENELITIAN
“IMPLEMENTASI METODE CARD SHORT DALAM MENINGKATKAN MINAT
BELAJAR SISWA KELAS VII PADA MATA PELAJARAN BAHASA ARAB DI MTS
JEMBER TAHUN AJARAN 2023/2024”
2. LATAR BELAKANG MASALAH
Pendidikan mengandung tujuan yang ingin dicapai, yaitu individu yang
kemampuan-kemampuan dirinya berkembang sehingga bermanfaat untuk kepentingan
hidupnya sebagai seorang individu, warga negara atau warga masyarakat. Untuk mencapai
tujuan tersebut, pendidik perlu melakukan usaha-usaha yang disengaja dan berencana
1
dalam memilih isi (materi), metode, dan teknik penilaian yang sesuai. Pembelajaran
substansinya adalah kegiatan mengajar yang dilakukan secara maksimal oleh seorang guru
agar siswa melakukan kegiatan belajar dengan baik, sehingga kondusif untuk mencapai
tujuan belajar. Pembelajaran yang efektif ditandai dengan terjadinya proses belajar dalam
diri siswa. Karena seseorang dikatakan telah mengalami proses belajar apabila di dalam
dirinya telah terjadi perubahan. Dilihat dari penjelasan tersebut, dalam proses
pembelajaran bukan hanya guru yang aktif, tetapi siswa juga berperan penting dalam
kegiatan belajar mengajar, sebab siswa tidak hanya sebagai objek, tetapi juga sebagai
subjek didik yang merencanakan dan ia sendiri pula yang melaksanakan belajar. Meskipun
demikian guru tetap berperan penting dalam pelaksanaan pendidikan, karena ia merupakan
pendidik sekaligus pembimbing yang mengarahkan siswanya ke arah tujuan yang akan
dicapai.
Pembelajaran bahasa Arab merupakan salah satu mata pelajaran bahasa asing
disekolah-sekolah. Akan tetapi, hanya sedikit siswa yang mampu menguasai bahasa Arab,
meskipun dalam bentuk tulisan dan bacaannya saja. Padahal, sebagaimana kita ketahui
bahwa mayoritas warga Indonesia beragama islam sedangkan bahasa Arab merupakan
bahasa kitab suci Al-Qur’an dan hadits yang memuat hukum-hukum islam di dalamnya
dan menjadikan bahasa Arab harus dipelajari sebagai alat untuk memahami ajaran agama
yang bersumber dari kitab suci tersebut. Belajar bahasa asing bila ditunjang oleh faktor
pendukung akan membantu mempercepat pemahaman kita terhadap bahasa yang
dipelajari. Sebaliknya apabila dipicu oleh hal-hal yang dapat menghambat kita untuk
mempelajari bahasa asing tersebut akan memperlambat atau bahkan mengganggu

1
Ruman, Model Model Pembelajaran Mengembangkan Profesional Guru, (Jakarta: Rajawali Pres,2010), 1.

2
percepatan pemahaman kita terhadap apa yang dipelajari. Faktor pendukung ialah
beberapa faktor yang biasa membantu dan menguntungkan dalam pelaksanaan pengajaran
bahasa Arab disuatu lembaga pendidikan. Faktor pendukung yang dimaksud disini adalah
hal-hal yang didapat siswa sebelum masuk ke lembaga pendidikan. Dan faktor
penghambat ialah beberapa faktor yang menghalangi dan memperlambat pelaksanaan
pembelajaran bahasa Arab. Adapun masalah yang biasanya ditemui adalah adanya
anggapan bahwa bahasa Arab itu sulit untuk dipelajari dikarenakan kurang mampu untuk
memahami tata bahasanya, terutama mengenai kajian sintaksis (nahwu) dan morfologis
(shorof)nya. Begitu juga dengan cara guru mengajar yang tidak dapat memahamkan
siswanya dengan baik juga sangat menentukan persepsi bahasa Arab yang sulit.
Untuk mengatasai hal tersebut, maka dibutuhkan metode yang sesuai. Hal ini
dikarenakan metode pembelajaran merupakan suatu kegiatan pembelajaran yang harus
dilakukan oleh guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan
efisien. Dengan kondisi seperti ini maka dapat menggunakan metode model card sort
untuk dapat merangkul semua perbedaan yang dimiliki anak didik.2 Penulis tertarik untuk
menulis tema tersebut karena kebanyakan siswa dalam mempelajari bahasa Arab kurang
berminat dan merasa sulit, dengan adanya metode card sort siswa dapat belajar dengan
baik dan dengan adanya diskusi ataupun permainan dengan teman yang lainnya siswa
lebih bersemangat dalam belajarnya. Dengan metode tersebut siswa dapat menikmati
proses pembelajaran dan merasa tidak bosan dalam pembelajaran tersebut.
Berdasarkan uraian Tersebut, model metode card sort diharapkan dapat meningkatkan
minat belajar siswa Oleh karena itu, peneliti melakukan suatu penelitian dengan judul
:“IMPLEMENTASI METODE CARD SHORT DALAM MENINGKATKAN MINAT
BELAJAR SISWA KELAS VII PADA MATA PELAJARAN BAHASA ARAB DI MTS
JEMBER TAHUN AJARAN 2023/2024”
3. PERMASALAHAN
Apakah implementasi metode card short dapat meningkatkan minat belajar siswa
kelas VII pada mata pelajaran bahasa Arab di MTs yang ada di Jember?
4. CARA PENYELESAIAN MASALAH
Cara pemecahan masalah yang digunakan dalam PTK ini adalah dengan
menggunakan metode card short. Metode card short adalah metode yang ditujukan untuk
memantapkan pengetahuan siswa dan memahami kategorisasi dari materi pelajaran.

2
Syaiful Bahri Djamalah, Strategi Belajar Mengajar,(Jakarta : Rineka Cipta.2001), 3

3
Metode ini diharapkan dapat meningkatkan minat belajar mata pelajaran bahasa arab siswa
kelas VII di MTs yang ada di jember tahun ajaran 2023/2024. Indikator keberhasilan yang
diukur dalam penelitian ini adalah meningkatnya minat belajar siswa yang diukur melalui
ketertarikan siswa dan keterlibatan siswa.
5. TUJUAN PENELITIAN
Sesuai dengan permasalahan diatas, penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan
minat belajar siswa kelas VII pada mata pelajaran Bahasa Arab di MTs yang ada di
Jember.
6. . MANFAAT PENELITIAN
a. Bagi Peserta Didik
• Dapat meningkatkan motivasi belajar. Hal ini karena metode ini bersifat interaktif dan
menyenangkan.
• Dapat membantu menggairahkan siswa yang merasa jenuh dan lelah terhadap
pembelajaran yang diberikan.
• Dapat Membina siswa untuk bekerja sama dan mengembangkan sikap saling
menghargai pendapat.
• Meningkatkan pemahaman materi pelajaran dengan lebih baik.
• Meningkatkan daya ingat. Hal ini karena peserta didik dituntut untuk mengingat
informasi atau pertanyaan pada kartu kartu tersebut.
• mengembangkan keterampilan kerja sama. Hal ini karena metode ini dapat dilakukan
secara individual, kelompok atau berpasangan.
b. Bagi Guru
• Guru dapat mengembangkan keterampilan pengajaran yang lebih baik dalam
menerapkan metode Card Short. Mereka dapat belajar cara merancang pembelajaran
yang lebih interaktif dan relevan.
• Guru dapat memiliki pemahaman yang lebih mendalam tentang sejauh mana metode
Card Short dapat membantu siswa memahami materi Bahasa Arab. Ini bisa membantu
mereka dalam merancang pendekatan pengajaran yang lebih efektif.
• PTK dapat mendorong guru untuk mencari cara-cara baru untuk mengajar materi
Bahasa Arab yang lebih menarik.
• PTK memungkinkan guru untuk melihat dampak dari metode Card Short terhadap
minat belajar siswa.

4
• Guru mungkin merasa puas dan berhasil ketika melihat minat belajar siswa meningkat
berkat implementasi metode card short. Hal ini dapat meningkatkan kepuasan kerja
dan motivasi mereka.

c. Bagi Sekolah:
• Diharapkan dapat mengoptimalkan prestasi peserta didik khususnya pada mata
pelajaran bahasa Arab.
• Diperoleh panduan pembelajaran inovatif dengan menggunakan metode card sort.
d. Bagi Peneliti:
• a. Menambah pemahaman dan wawasan dalam kaitannya dengan cara
meningkatkan minat belajar siswa pada mata pelajaran bahasa arab.
• b. Memberikan kontribusi pada pengetahuan dan literatur tentang cara meningkatkan
minat belajar siswa.
• c. Membuka peluang untuk penelitian lebih lanjut dalam bidang ini.
• d. Menghasilkan rekomendasi dan saran praktis bagi sekolah atau madrasah dalam
meningkatkan minat belajar siswa pada mata pelajaran bahasa arab.
7. KAJIAN PUSTAKA

a. Kajian Terdahulu
Berdasarkan penelusuran terhadap penelitian yang relevan, ada beberapa karya
yang memiliki tema yang mirip dengan tema proposal PTK ini, diantaranya:
1) .Skripsi dari saudari Anggun Sasmita Pratiwi, Penelitian dalam bentuk skripsi
berjudul: Peningkatan prestasi belajar Fiqih melalui metode Card Short pada
siswa kelas XII MAN II Yogyakarta. Jurusan Tarbiyah Program Studi
Pendidikan Agama Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (2015). Hasil yang
dicapai dari penerapan metode Card short pada siswa kelas XII MAN II
Yogyakarta melalui PTK adalah penerapan metode card short juga
mempengaruhi prestasi belajar siswa. pada proses belajar mengajar dari 23 siswa
yang telah mencapai KKM sebesar 56,52% pada siklus I meningkat menjadi
78,28% pada siklus II dan 86,97% pada siklus III. Meskipun begitu ada
perbedaan antara skripsi beliau dengan proposal PTK penulis, yaitu pada mata
pelajaran yang diteliti. Jika beliau melakukan tindakan kelas pada materi Fiqih,

5
maka penulis pada materi Bahasa Arab. Disamping itu juga ada perbedaan pada
kelas yang diteliti.3
2) Skripsi dari saudari Sarah Inayati, Skripsi ini berjudul: Upaya meningkatkan
hasil belajar PAI pada materi Asmaul Husna dengan menggunakan metode Card
Short pada siswa kelas II SDN I Kadipiro Bantul. Fakultas Agama Islam Jurusan
Tarbiyah UIN Yogyakarta. Hasil yang dicapai dari PTK pada siklus I rata-rata
6,6 pada pertemuan pertama dan rata-rata 6,8 pada pertemuan kedua, kemudian
dilanjutkan ke siklus II rata-rata 8,4 pada pertemuan pertama dan 9,6 pada
pertemuan kedua. Sehingga rata–rata semua pertemuan adalah 7,85, dengan
demikian rata-rata hasil belajar persiklus terlihat kecenderungan meningkat,
dimana pada siklus I ke siklus II peningkatan sebesar 2,3. Kemudian berdasarkan
pada hasil observasi memperlihatkan bahwa terjadi peningkatan aktivitas siswa
pada siklus I sudah mendapatkan hasil yang baik, maka siklus I adalah 93,33
pada pertemuan pertama dan 97,78 pada pertemuan kedua. Pada siklus II
pertemuan pertama sebesar 97,78 dan pada pertemuan kedua mancapai 100%.
Skripsi saudari Sarah Inayati memiliki perbedaan dengan proposal PTK penulis
ditinjau dari mata pelajaran, serta kelas.4
3) Karya saudari Erni Emiyati. Skripsi ini berjudul: Penerapan Metode Card Short
Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Terpadu
Kelas VII A MTs. Negeri Pandaan, mahasiswi angkatan 2017, Jurusan Ilmu
Pengetahuan Sosial, Fakultas Tarbiyah. IAIN Sunan Ampel Surabaya. Penelitian
yang dilakukan ini adalah termasuk dalam penelitian tindakan kelas (PTK).
Dalam perjalanan pengumpulan data, yang digunakan pada penelitian ini adalah
hasil tes, catatan lapangan dan motivasi siswa selama mengikuti pembelajaran.
Sedangkan untuk analisisnya, penulis skripsi ini penggunakan teknik analisis
deskriptif kualitatif, yaitu berupa data kualitatif dan data kuantitatif yang penulis
peroleh selama melakukan pengamatan langsung dilapangan. Dari hasil
penelitian menunjukkan bahwa metode Card Short dapat meningkatkan motivasi
belajar siswa khususnya pada mata pelajaran IPS Terpadu. Ini terbukti bahwa
motivasi belajar mengalami peningkatan dari siklus I 40,48 % meningkat
menjadi 62,36 % pada siklus II dan pada siklus III menjadi 80,68 %. Letak

3
Anggun Sasmita Pratiwi. Peningkatan Prestasi Belajar Fiqih Melalui Metode Card Short Pada Siswa Kelas
XII MAN II Yogyakarta.”. ( Skripsi : UIN Sunan Kalijaga. 2015),56.
4
Sarah Inayati. “Upaya meningkatkan hasil belajar PAI pada materi Asmaul Husna dengan menggunakan
metode Card Short pada siswa kelas II SDN I Kadipiro Bantul”.( skripsi : UIN Yogyakarta. 2015 ). 46.

6
perbedaan skripsi ini dengan proposal PTK penulis secara garis besar pada teori
belajar yang digunakan. Jika skripsi ini menekankan pada peningkatan motivasi
belajar, maka penulis menekankan pada peningkatan minat belajar. 5
4) Skripsi karya saudari Erni Ismiyatun yang berjudul Penerapan Model
Pembelajaran Quantum Teaching Untuk Meningkatkan Minat Belajar bahasa
arab Sisiwa Kelas VII D SMP Negeri 2 Pandak Bantul”. Penelitian ini
merupakan peneltitian tindakan kelas (PTK) dengan menerapkan model
pembelajaran quantum teaching untuk meningkatkan minat belajar bahasa arab.
Hasilnya adalah bahwa model pembelajaran yang digunakan peneliti tersebut
mampu meningkatkan minat belajar bahasa arab siswa kelas VII D SMP Negeri
2 Pandak Bantul, terbukti adanya peningkatan persentase minat pada siklus PTK.
Dari 2 siklus yang dilaksanakan, ada peningkatan sebesar 0,22%, yaitu dari
siklus I yang sebesar 56,22% meningkat pada siklus II menjadi 56,44%.
Meskipun terdapat persamaan dengan penelitian yang akan dilakukan, yakni
pada upaya peningkatan minat belajar bahasa arab, namun perbedaanya adalah
pada strategi yang akan digunakan, yaitu peneliti menggunakan metode Card
short. 6
Dari beberapa penelitian diatas, penulis hanya menggunakannya sebagai
rujukan. Maksudnya penulis tidak melakukan plagiasi dari penelitian-penelitian
tersebut, karena memiliki perbedaan walaupun ada persamaan. Contoh perbedaan
yaitu pada materi yang digunakan, metode, teori, bahkan kelas atau sekolah tempat
dilakukannya penelitian. Perbedaan-perbedaan tersebut sudah penulis jelaskan
diakhir tiap point-point penelitian. Adapun proposal PTK penulis lebih terfokus
pada upaya metode Card short pada peningkatan Minat Belajar Bahasa Arab siswa
kelas VII MTS yang mana dari penelitian terdahulu belum ada yang terfokus kesitu,
jadi kiranya penting penelitian ini dilakukan.
b. Kajian Teori
Implementasi Metode Card Short
1) Pengertian Implementasi
Implementasi berasal dari bahasa Inggris yaitu to implement yang berarti
mengimplementasikan. Implementasi merupakan penyediaan sarana untuk

5
Erni Emiyati. Penerapan Metode Card Short Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata
Pelajaran IPS Terpadu Kelas VII A MTs. Negeri Pandaan. (skripsi : IAIN sunan ampel. 2017). 52
6
Erni Ismiyatun. Penerapan Model Pembelajaran Quantum Teaching Untuk Meningkatkan Minat Belajar
bahasa arab Siswa Kelas VII D SMP Negeri 2 Pandak Bantul.( Skripsi : UIN Yogyakarta. 2018). 49.

7
melaksanakan sesuatu yang menimbulkan dampak atau akibat terhadap sesuatu.
Menurut Nurdin Usman dalam bukunya mengemukakan pendapatnya mengenai
implementasi atau pelaksanaan sebagai berikut : “Implementasi bermuara pada
aktivitas , aksi, tindakan, atau adanya mekanisme suatu sistem. Implementasi bukan
sekedar aktivitas, tetapi suatu kegiatan terencana untuk mencapai tujuan kegiatan”
Pengertian implementasi yang dikemukakan diatas, dapat dikatakan bahwa
implementasi adalah bukan sekedar aktivitas, tetapi suatu kegiatan yang terencana dan
dilakukan secara sungguh-sungguh berdasarkan acuan norma tertentu untuk mencapai
tujuan kegiatan. 7Oleh karena itu implementasi tidak berdiri sendiri tetapi dipengaruhi
oleh objek selanjutnya.
2) Pengertian Metode Card short
“Metode adalah cara sistematik yang dapat digunakan untuk mencapai sebuah
tujuan.8 Cara yang sistematik ini merupakan bentuk kongkrit dari pada penerapan
petunjuk-petunjuk umum pengajaran tertentu.” “Pendapat lain mengenai pengertian
metode adalah cara yang ditempuh untuk memperoleh pengetahuan atau memecahkan
suatu permasalahan yang telah dihadapi.” “Metode card short adalah cara yang
ditempuh untuk memperoleh pengetahuan atau memecahkan suatu pemasalahan yang
dihadapi.” “Card short merupakan kartu berbentuk persegi panjang dan berukuran 8
cm x 8 cm, terbuat dari karton atau kertas tebal lainnya, bagian depan berisi gambar
dan dapat diberi gambar yang di inginkan. Dan bagian belakang berisi kata atau frase
yang bisa di isi sesuai dengan materi pembelajarannya. ” Berdasarkan pengertian
diatas dapat di simpulkan bahwa yang dimaksud dengan metode card shot adalah
sebuah metode pembelajaran yang diterapkan dengan mencari pengertian dan defenisi
yang tepat yang telah di siapkan dalam sebuah kartu, dari pernyataan-pernyataan yang
telah tersedia dalam kartu tersebut kemudian di klasifikasikan ke dalam beberapa sub
materi inti yang disediakan peneliti di papan tulis dengan cara menempelkan kartu
atau menuliskan kembali pernyataan yang tepat di papan tulis. Klasifikasi
dimaksudkan untuk mencapai tujuan pembelajaran
3) Tahap- tahap penggunaan card short 9
• Menulis kata-kata kunci, terminologi atau nama-nama yang berhubungan dengan
materi pelajaran yang telah diajarkan didalam kartu.

7
Suyitno Ali, Pemilihan Model-Model Pembelajaran Dan Penerapannya Di Sekolah(Pendidikan Matematika
FMIPA UNNES : Semarang, 2004). 21
8
Cepi Riyana, Media Pembelajaran (CV.Wacana Rima 2008).34
9
Sekar Ayu Aryani , Strategi Pembelajaran Aktif,(Pustaka Intan Madani:Yogyakarta.2008). 20

8
• Membuat pernyataan yang akan di cocokkan dengan kata-kata yang telah dipilih.
• Membuat pertanyaan–pertanyaan yang jawabannya adalah kata–kata yang telah
dibuat atau yang mengarah pada kata– kata tersebut.
• Membagi kartu secara acak.
• Murid membacakan hasilnya secara bergantian dan mencocokkannya dipapan
tulis.
• Mengoreksi hasil kerja Murid dengan memberikan reward kepada Murid yang
mengerjakan paling cepat dan benar.
Tujuan diterapkannya metode ini adalah agar Murid bisa lebih aktif dan
senang dalam mengikuti proses pembelajaran bahasa Arab, sehingga hasil dari
proses pembelajaran dapat meningkatkan daya serap dan daya ingat Murid dalam
memahami pelajaran yang telah diberikan.
Menurut Dedi Wahyudi penerapan strategi (metode) card short dengan
langkah – langkah atau prosedur yang dilakukan, sebagai berikut:10
• Langkah pertama, Guru membagi selembar kartu kepada setiap Murid dan pada
kartu tersebut telah dituliskan suatu materi. Kartu tersebut terdiri dari kartu
perhuruf.
• Langkah kedua, Murid diminta untuk mencari teman ( pemegang kartu) yang
sesuai dengan masalah yang ada pada kartunya untuk satu kelompok.
• Langkah ketiga, Murid akan berkelompok dalam satu mufradhat atau masalah
masing-masing.
• Langkah keempat, Murid diminta untuk menempelkan di papan tulis
pembahasan yang ada dalam kartu tersebut berdasarkan urutan-urutan yang
dipegang kelompok tersebut.
• Langkah kelima, seorang Murid pemegang kartu dari masing-masing kelompok
untuk menjelaskan dan sekaligus mengecek kebenaran urutan per huruf dalam
satu mufrodhat.
• Langkah keenam, bagi Murid yang salah mencari kelompok sesuai dengan
bahasan atau materi pelajaran tersebut, diberi hukuman dengan mencari judul
bahasan atau materi sesuai dengan kartu yang dia pegang.

10
Suyitno Ali, Pemilihan Model-Model Pembelajaran Dan Penerapannya Di Sekolah(Pendidikan Matematika
FMIPA UNNES : Semarang, 2004). 21

9
• Langkah ketujuh, Guru memberikan komentar atau penjelasan dari permainan
tersebut.
4) Tujuan menggunakan metode card short
Tujuan dari strategi belajar dengan menggunakan card short ini adalah untuk
mengungkapkan daya ingat terhadap materi pelajaran yang telah di pelajari Murid.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan card short. Hal-hal yang
harus diperhatikan dalam prosedur penggunaan metode card short terdapat beberapa
hal yang diantaranya adalah sebagai berikut :
• Kartu-kartu tersebut jangan diberi nomor urut
• Kartu-kartu tersebut dibuat dalam ukuran yang sama
• Jangan memberi “tanda kode” apapun pada kartu-kartu tersebut.
• Kartu-kartu tersebut terdiri dari “beberapa bahasan” dan dibuat dalam jumlah
yang banyak atau sesuai dngan jumlah Murid.
• Materi yang ditulis dalam kartu-kartu tersebut , telah diajarkan dan dipelajari oleh
Murid. Metode ini dapat mengaktifkan Murid dalam mempelajari materi yang
bersifat konsep, karakteristik.
5) Kelebihan dan kekurangan Card Short
Kelebihan :
• Dapat mengarahkan siswa yang merasa lelah terhadap pelajaran yang telah
diberikan.
• Dapat membina siswa untuk bekerja sama dan mengembangkan sikap saling
menghargai pendapat.
• Pelaksanaannya sangat sederhana dan siswa mudah dalam mengelompokkan
pokok-pokok materi sehingga mudah alam memahami materi yang diajarkan oleh
Guru.
Kelemahan :
• Membuat siswa kurang aktif berbicara atau menyimpulkan pendapat.
• Membutuhkan persiapan dan media yang berupa kartu-kartu sebelum kegiatan
berlangsung.
• Apabila guru kurang bisa mengendalikan kelas maka suasana kelas akan menjadi
gaduh. Keberhasilan metode Card short ini tergantung dari seorang guru dalam
menerapkan dan mengelola kelas agar kegiatan belajar mengajar dengan
menggunakan metode ini bisa berhasil dan bermanaat bagi peserta didik.

10
Bahasa Arab
Bahasa Arab adalah salah satu bahasa Semit Tengah, yang termasuk dalam rumpun
bahasa Semit dan berkerabat dengan bahasa Ibrani dan bahasa-bahasa Neo Arami. Bahasa
Arab memiliki lebih banyak penutur daripada bahasa-bahasa lainnya dalam rumpun
bahasa Semit. Ia dituturkan oleh lebih dari 280 juta orang. sebagai bahasa pertama, yang
mana sebagian besar tinggal di Timur Tengah dan Afrika Utara. Bahasa ini adalah bahasa
resmi dari 25 negara, dan merupakan bahasa peribadatan dalam agama Islam karena
merupakan bahasa yang dipakai oleh Al-Qur'an. Berdasarkan penyebaran geografisnya,
bahasa Arab percakapan memiliki banyak variasi (dialek), beberapa dialeknya bahkan
tidak dapat saling mengerti satu sama lain. Bahasa Arab modern telah diklasifikasikan
sebagai satu makrobahasa dengan 27 sub-bahasa. Bahasa Arab Baku (kadang-kadang
disebut Bahasa Arab Sastra) diajarkan secara luas di sekolah dan universitas, serta
digunakan di tempat kerja, pemerintahan, dan media massa. Bahasa Arab Baku berasal
dari Bahasa Arab Klasik, satu-satunya anggota rumpun bahasa Arab Utara Kuno yang saat
ini masih digunakan, sebagaimana terlihat dalam inskripsi peninggalan Arab pra-Islam
yang berasal dari abad ke-4. Bahasa Arab Klasik juga telah menjadi bahasa kesusasteraan
dan bahasa peribadatan Islam sejak lebih kurang abad ke-6. Abjad Arab ditulis dari kanan
ke kiri. Bahasa Arab juga dijadikan mata pelajaran di sekolah-sekolah, terutama sekolah
dengan basis Islami. Pelajaran Bahasa Arab merupakan suatu mata pelajaran yang
diarahkan untuk mendorong, membimbing, mengembangkan, dan membina kemampuan
serta menumbuhkan sikap positif terhadap bahasa Arab baik reseptif maupun produktif.11
Kemampuan reseptif yaitu kemampuan untuk memahami pembicaraan orang lain dan
memahami bacaan. Kemampuan produktif yaitu kemampuan menggunakan bahasa
sebagai alat komunikasi baik secara lisan maupun tulis. Kemampuan berbahasa Arab serta
sikap positif terhadap bahasa Arab tersebut sangat penting dalam membantu memahami
sumber ajaran Islam, yaitu Al-Qur’an dan Hadis, serta kitab-kitab berbahasa Arab yang
berkenaan dengan Islam bagi peserta didik.12 Untuk itu, bahasa Arab di madrasah
dipersiapkan untuk pencapaian kompetensi dasar berbahasa, yang mencakup empat
keterampilan berbahasa yang diajarkan secara integral, yaitu menyimak, berbicara,
membaca, dan menulis. Meskipun begitu, pada tingkat pendidikan dasar (elementary)
dititik beratkan pada kecakapan menyimak dan berbicara sebagai landasan berbahasa.
Pada tingkat pendidikan menengah (intermediate), keempat kecakapan berbahasa

11
Rusman,”Model Model Pembelajaran Bahasa Arab”. Hlm 1
12
Acep Hermawan, “Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab”,(Bandung:Remaja Rosdakarya,2011), 32

11
diajarkan secara seimbang. Adapun pada tingkat pendidikan lanjut (advanced)
dikonsentrasikan pada kecakapan membaca dan menulis, sehingga peserta didik
diharapkan mampu mengakses berbagai referensi berbahasa Arab.
Mata pelajaran Bahasa Arab memiliki tujuan sebagai berikut : 13
• Mengembangkan kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Arab, baik lisan maupun
tulis, yang mencakup empat kecakapan berbahasa, yakni menyimak (istima), berbicara
(kalam), membaca (qiro’ah), dan menulis (kitabah).
• Menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya bahasa Arab sebagai salah satu bahasa
asing untuk menjadi alat utama belajar, khususnya dalam mengkaji sumber-sumber ajaran
Islam.
• Mengembangkan pemahaman tentang saling keterkaitan antara bahasa dan budaya serta
memperluas cakrawala budaya. Dengan demikian, peserta didik diharapkan memiliki
wawasan lintas budaya dan melibatkan diri dalam keragaman budaya

8. HIPOTESIS TINDAKAN
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah : melalui penerapan metode
card sort dapat meningkatkan minat belajar siswa kelas VII pada mata pelajaran Bahasa
Arab MTs yang ada di Kabupaten Jember”

9. METODE PENELITIAN
a. Pendekatan Dan Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang penulis gunakan adalah Penelitian tindakan kelas
(Classroom Action Research)14. Penelitian tindakan kelas merupakan suatu
pencermatan terhadap kegiatan belajar sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan
dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama. Tindakan tersebut diberikan oleh guru
atau dengan arahan dari guru yang dilakukan oleh siswa. Tujuan PTK adalah untuk
memecahkan permasalahan nyata yang terjadi di dalam kelas, sekaligus mencari
jawaban ilmiah mengapa hal tersebut dapat di pecahkan dengan tindakan yang
dilakukan. Selain itu bertujuan untuk meningkatkan kegiatan nyata guru dalam
pengembangan profesionalnya.
b. Lokasi, Waktu Dan Subyek Penelitian

13
Syamsuddin Asyrofi, “Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab” (Yogyakarta: Idea Press,2010),18
14
Suharsimi, Dkk, “Penelitian Tindakan Kelas” , (Jakarta: Bumi Aksara,2008) .3,

12
PTK ini dilaksanakan pada kelas VII Madrasah Tsanawiyah yang ada di
jember Tahun pelajaran 2023/2024 semester ganjil. Adapun subyek PTK ini adalah
peserta didik kelas VII Madrasah Tsanawiyah yang berjumlah 28 siswa 13 laki-laki
dan 15 perempuan. PTK ini dilaksanakan melaui 2 siklus untuk meningkatkan minat
belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Arab melalui metode Card Short.
c. Prosedur Penelitian
“Penelitian tindakan kelas (PTK) ini direncanakan dalam dua siklus. Setiap
siklus Penelitian dilaksanakan sebanyak dua kali dan satu kali evaluasi”. Adapun
skema alur siklus yang direncanakan dalam penelitian ini disajikan sebagai berikut :

Observasi dan
Identifikasi Masalah

PLANNING

ACTION
REFLEKSI

OBSERVING

PLANNING

REFLEKSI ACTION

OBSERVING

BERHASIL
13
1.1 Gambar alur siklus
Penjelasan gambar alur PTK di atas adalah :
1. Rencana awal sebelum melakukan penelitian, peneliti menyusun rencana rumusan
masalah, tujuan dan membuat rencana tujuan termasuk instrumen penelitian dan
perangkat pembelajaran ;
2. Pelaksanaan tindakan meliputi tindakan yang dilakukan oleh peneliti sebagai upaya
meningkatkan keterampilan siswa.
3. Pengamatan/observasi mengamati peningkatan minat belajar dari diterangkannya
metode card short
4. Refleksi, peneliti mengkaji dan mempertimbangkan peningkatan dari tindakan yang
dilakukan berdasarkan lembar pengamatan yang diisi oleh pengamat .
5. Rencana Perbaikan/direvisi, berdasarkan refleksi dari pengamat, membuat rencana
yang direvisi untuk melaksanakan pada siklus berikutnya.
Observasi dibagi menjadi 2 siklus yaitu, siklus I dan II dimana masing-
masing siklus memiliki alur kegiatan yang sama dan membahas satu sub pokok
bahasan yang diakhiri dengan tes formatif di akhir masing-masing siklus.
Menggunakan dua siklus dengan maksud untuk memperbaiki sistem pengajaran
yang telah dilaksanakan.
Berdasarkan skema diatas, maka prosedur kerja penelitian tindakan kelas ini adalah
sebagai berikut :
1. Siklus I
a. Perencanaan Tindakan
Dalam tahap ini, hal-hal yang dilakukan peneliti adalah :
1). Menelaah kurikulum Pendidikan Bahasa Arab MTs yang ada di Jember dan
Menyusun skenario pembelajaran.
2). Membuat lembar Observasi.
b. Pelaksanaan Tindakan
Pada tahap ini kegiatan belajar mengajar dengan mengimplementasikan materi
yang telah disiapkan. Adapun rincian pelaksanaan kegiatan tersebut adalah, Peneliti
menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai, Peneliti menyajikan materi. Serta
Pada tahap ini peneliti menjelaskan maksud dan tujuan dari penerapan metode card
short dalam pembelajaran bahasa Arab, yaitu dengan pemberian kesimpulan,
evaluasi, dan menutup pelaksanaan pembelajaran.

14
c. Observasi dan interpretasi
Observasi dilakukan secara kontinu setiap kali pembelajaran berlangsung
dalam pelaksanaan tindakan dengan mengamati tindakan guru dan aktivitas siswa.
d. Analisis dan refleksi
Pada tahap refleksi peneliti bersama guru bertindak sebagai observer mengkaji
kekurangan dan tindakan yang telah diberikan.Hal ini dilakukan dengan melihat
observasi pada siklus I. Jika refleksi menunjukkan bahwa tindakan siklus I
memperoleh hasil yang belum optimal yaitu tidak tercapai kriteria ketuntasan minimal
(memperoleh nilai 70), maka dilakukan siklus berikutnya.
2. Siklus II
a. Perencanaan Tindakan
Dalam tahap ini, hal-hal yang dilakukan oleh peneliti adalah :
1. Menyusun Rencana Pembelajaran yang disesuaikan dengan siklus I
2. Menyusun skenario pembelajaran yang disesuaikan dengan siklus I
3. Membuat lembar observasi yang disesuaikan dengan siklus I
b. Pelaksanaan Tindakan
Tindakan Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah melaksanakan
skenario pembelajaran yang telah dirancang yang sesuai dengan siklus I
1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
2. Guru menyajikan materi
3. Penyimpulan
4. Evaluasi dan refleksi
5. Penutup
c. Observasi
Kegiatan observasi dilakukan secara kontinu, setiap kali pembelajaran berlangsung
dalam pelaksanaan tindakan dengan mengamati tindakan guru dan aktivitas siswa.
d.Refleksi
Tahap refleksi ini peneliti bersama guru bertindak sebagai observer telah
mengkaji kekurangan dan tindakan yang telah diberikan tindakan perbaikan-perbaikan
sesuai dengan siklus I sehingga apa yang diharapkan bisa tercapai sesuai dengan yang
diinginkan. Jika hasil yang diperoleh pada siklus II sudah optimal yaitu tercapai
kriteria ketuntasan minimal (memperoleh nilai 70), maka tidak perlu dilakukan siklus
berikutnya karena tercapai ketuntasan belajar.

15
d. Pelaksanaan Siklus Penelitian
PTK ini dilaksanakan melalui dua siklus untuk meningkatkan minat belajar siswa
pada mata pelajaran bahasa arab melalui metode card short.

e. Teknik Pengumpulan Data


Data yang sesuai dengan permasalahan penelitian ini, maka teknik peneliti
menggunakan beberapa teknik dalam pengumpulan data, yaitu :
1) Teknik observasi adalah cara pengumpulan data dengan mengamati aktivitas siswa
selama pembelajaran berlangsung. Metode ini digunakan untuk memperoleh data yang
dapat memperlihatkan pengelolaan metode oleh guru dan partisipasi siswa secara
keseluruhan. Lembar pengamatan ini mengukur secara individual maupun kelas bagi
keaktifan belajar mereka.
2) Teknik tes digunakan untuk mengukur kemampuan siswa terhadap materi yang
telah diajarkan sehingga dapat ditentukan hasil belajar yang diperoleh oleh setiap
siswa. Tes ini dilakukan pada akhir pertemuan setiap siklus.
f. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat bantu yang dipakai dalam melaksanakan penelitian
sehingga dapat berjalan secara sistematis dan terstruktur. Oleh karena itu, untuk
memperoleh data yang relevan dengan masalah yang diteliti maka instrumen penelitian
yang dianggap tepat untuk digunakan adalah:
1. Lembar observasi berupa catatan tentang situasi dan kondisi belajar siswa mengenai
kehadiran murid, perhatian dan keaktifan siswa dalam mengikuti proses belajar
mengajar.Tes prestasi belajar Bahasa Arab berupa tugas yang dilakukan setiap
pertemuan akhir siklus yang digunakan untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa
dalam menguasai bahan pelajaran Bahasa Arab setelah mengikuti proses pembelajaran
yang terlihat pada nilai yang diperolehnya.
a) Observation atau Pengamatan Observasi adalah kegiatan pengamatan (pengambilan
data) untuk memotret seberapa jauh efek tindakan kelas mencapai sasaran yaitu
dengan lembar observasi.
b) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) merupakan rencana pembelajaran yang digunakan sebagai pedoman guru
dalam mengajar dan disusun sebelum proses pembelajaran.
c) Tes Formatif Tes ini disusun berdasarkan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
berupa test tertulis yang sudah disesuaikan dengan materi yang akan diajarkan.
16
g. Teknik Analisis Data
Peneliti membandingkan hasil catatan yang dilakukan peneliti sendiri dengan
catatan kolaborator dengan perbandingan tersebut, unsur kesubjektifan dapat
dikurangi.Hasil penelitian dilakukan secara deskriptif kualitatif dan deskriptif
kuantitatif.
“Data hasil belajar yang diperoleh dikategorikan berdasarkan kategori standar
yang ditetapkan oleh Departemen Pendidikan Nasional kategorisasi tersebut terdiri
dari 7 kriteria penilaian terhadap evektitas belajar” yaitu kategori presentase
pencapaian, sebagai beriikut :
• Respon Terhadap Guru
• Keaktifan Bertanya
• Menjawab Pertanyaan
• Kemampuan Dalam Menghafal
• Kemampuan Bahasa Arab
• Ekspresi
• Penguasaan Kosa Kata
h. Keabsahan Data
Keabsahan dalam PTK adalah keajekan proses penelitian seperti yangdiisyaratkan
dalam penelitian kualitatif. Kriteria keabsahan untuk penelitian kualitatif adalah
makna langsung yang dibatasi oleh sudut pandang peneliti itu sendiri terhadap proses
penelitian.15Untuk menjamin keabsahan data, peneliti menggunakan teknik yang
dinamakan trianggulasi. Triangulasi dalam pengujian kreadibilitas ini diartikan
sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara, dan berbagai
waktu. Dengan demikian terdapat triangulasi waktu, triangulasi sumber, dan
triangulasi teknik pengumpulan data.
1) Triangulasi Waktu
Waktu juga sering mempengaruhi kredibilitas data. Melalui proses penelitian
dengan waktu yang cukup dan sesuai situasi memungkinkan perolehan data yang
lebih dipercaya. Dalam rangka pengujian kredibilitas data dapat dilakukan dengan
cara melakukan pengecekan dengan wawancara, observasi atau teknik lain dalam

15
Wina Sanjaya, Perencanaan Desain Sistem Pembelajaran (Jakarta: Prenada Media Group,
2010),41

17
waktu atau situasi yang berbeda, maka dilakukan secara berulang-ulang sehingga
ditemukan kepastian datanya.16
2) Triangulasi Sumber
Triangulasi sumber untuk menguji kreadibilitas data dilakukan dengan cara
mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber. Sumber yang
dimaksud berupa membandingkan beberapa teori relevan dengan masalah
penelitian. Dengan demikian, peneliti harus memanfaatkan banyak sumber
informasi dengan membaca sumber-sumber literatur sehingga pemahaman teori
menjadi lebih utuh.17
3) Triangulasi Teknik
Triangulasi teknik untuk menguji kreadibilitas data dilakukan dengan cara
mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda.18 Peneliti
diharapkan menganalisis data yang telah terkumpul dengan berbagai teknik
sehingga memberikan informasi yang utuh.

i. Indikator Kinerja
1) Kualitas Proses.
Indikator keberhasilan penelitian ini dari segi kualitas proses adalah
terjadinya peningkatan persentase atau jumlah siswa yang melakukan setiap
komponen aktivitas yang menjadi bahan pengamatan peneliti pada saat proses
pembelajaran dengan metode card short dari siklus I ke siklus II, yang
dikumpulkan dengan menggunakan lembar observasi.
2) Hasil Belajar
Indikator dari keberhasilan penelitian ini dari segi hasil belajar adalah bila
dari hasil persentase dan frekuensi hasil tes siswa mengalami peningkatan jumlah
yang nyata dari siklus I ke siklus II
j. Tim Peneliti
Pada pelaksanaan tindakan kelas ini, peneliti berkolaborasi satu guru, mereka
membantu peneliti mengumpulkan data pada saat penelitiaan sedang berlangsung dan

16
Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2008), 273
17
Wina Sanjaya, Perencanaan Desain Sistem Pembelajaran (Jakarta: Prenada Media Group, 2010),
112

18 43
Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2008), 274

18
juga memberikan informasi-informasi selama proses penelitian berlansung.salah satu
alasan dari alasan mengapa dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas kami lakukan
dengan berkolaborasi dalam hal pemahaman kesepakatan tentang permasalahan,
pengambilan keputusan yang akhirnya melahirkan kesamaan tindakan antara guru dan
peneliti menjadi hal penting. Oleh karena itu, maka harus secara jelas diketahui peranan
dan tugas yang harus dilakukan antara guru dan peneliti.

11.Jadwal Penelitian

Pekan ke-
No Jenis kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8
1 Persiapan
a. Menyusun konsep pelaksanaan Ѵ Ѵ
b. menyusun instrumen Ѵ
2 Pelaksanaan
a. Melakukan tindakan siklus 1 Ѵ
b. Melakukan tindakan siklus 2 Ѵ
c. Melakukan tindakan siklus 3 Ѵ
3 Penyusunan laporan
a. Menyusun draft laporan Ѵ
b. Menyelesaikan laporan Ѵ

19
DAFTAR PUSTAKA
Acep Hermawan, “Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab”,Bandung:Remaja
Rosdakarya,2011
Anggun Sasmita Pratiwi. “Peningkatan Prestasi Belajar Fiqih Melalui Metode Card Short
Pada Siswa Kelas XII MAN II Yogyakarta.”. Skripsi : UIN Sunan Kalijaga. 2015
Erni Emiyati. “Penerapan Metode Card Short Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa
Pada Mata Pelajaran IPS Terpadu Kelas VII A MTs. Negeri Pandaan” (skripsi :
IAIN sunan ampel. 2017).
Erni Ismiyatun. “Penerapan Model Pembelajaran Quantum Teaching Untuk Meningkatkan
Minat Belajar bahasa arab Siswa Kelas VII D SMP Negeri 2 Pandak Bantu”.(
Skripsi : UIN Yogyakarta. 2018).
Ruman, “Model Model Pembelajaran Mengembangkan Profesional Guru”, Jakarta: Rajawali
Pres,2010
Rusman,”Model Model Pembelajaran Bahasa Ara”. Jakarta: Rajawali Pres,2010
Sarah Inayati. “Upaya meningkatkan hasil belajar PAI pada materi Asmaul Husna dengan
menggunakan metode Card Short pada siswa kelas II SDN I Kadipiro Bantul”.
skripsi : UIN Yogyakarta. 2015
Sugiono, “Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif dan R&D” ,Bandung: Alfabeta, 2008
Suharjono, “Metode Penelitian” (Jakarta; PT.Rineka Cipta. 2007).
Suharsimi, Dkk,” Penelitian Tindakan Kelas” ,Jakarta: Bumi Aksara,2008
Suyitno Ali, “Pemilihan Model-Model Pembelajaran Dan Penerapannya Di
Sekolah”(Pendidikan Matematika FMIPA UNNES : Semarang, 2004) .
Syaiful Bahri Djamalah, “Strategi Belajar Mengajar,Jakarta” : Rineka Cipta.2001
Syamsuddin Asyrofi, “Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab” (Yogyakarta: Idea
Press,2010)

Wina Sanjaya, “Perencanaan Desain Sistem Pembelajaran” ,Jakarta: Prenada


Media Group, 2010

20

Anda mungkin juga menyukai