SEMESTER 118
Dosen Pengampu:
Disusun Oleh:
2023
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, berkat rahmat dan
karunianya penulis dapat menyelesaikan Laporan Pelatihan Kompetensi Belajar dengan baik dan
tepat waktu. Penyusunan makalah ini dalam rangka memenuhi Tugas Akhir Mata Kuliah
Pembinaan Kompetensi Mengajar yang di ampu oleh Ustazah Fatwa Arifah MA.Pd.
Dalam proses penyusunan makalah ini tidak terlepas melalui arahan dan bantuan dari
segala pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih atas segala partisipasinya mulai dari
dosen pengampu serta teman-teman yang memberikan saran dalam menyelesaikan makalah ini.
Namun demikian, penulis menyadari masih banyak kekurangan dan kekeliruan dalam
penulisan makalah ini dari segi rand abaca, tata bahasa maupun isi yang terkait untuk itu, penulis
secara terbuka menerima kritikan dan saran dari pembaca.
Demikian makalah ini dibuat dengan mengharapkan makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca dan terlebih khusus untuk penulis sendiri.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................................2
DAFTAR ISI..................................................................................................................................3
BAB I...............................................................................................................................................4
PENDAHULUAN..........................................................................................................................4
A. Latar Belakang....................................................................................................................4
B. Tujuan..................................................................................................................................5
C. Manfaat................................................................................................................................5
BAB II.............................................................................................................................................6
PEMBAHASAN.............................................................................................................................6
A. Profil.....................................................................................................................................6
B. Proses Pembelajaran..........................................................................................................6
C. Analisis Pelaksanaan..........................................................................................................8
BAB III.........................................................................................................................................13
PENUTUP....................................................................................................................................13
A. Kesimpulan........................................................................................................................13
B. Saran..................................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................14
DOKUMENTASI.........................................................................................................................15
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembinaan Kompetensi Mengajar Bahasa Arab adalah mata kuliah yang
bertujuan agar mahasiswa dapat menerapkan semua konsep Pendidikan, teori belajar, dan
metodologi pengajaran dalam praktek mengajar. Mata kuliah ini juga bertujuan agar
mahasiswa mampu mempraktekkan keterampilan dasar mengajar dalam pembelajaran
bahasa Arab pada tingkat sekolah menengah dan atas berstandar European Profiling Grid
(EPG). Mata kuliah ini mencakup keterampilan membuar RPP atau Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran, keterampilan mengelola pengajaran, keterampilan mengevaluasi
pengajaran, keterampilan teknik mengajar, teknik komunikasi, teknik penyajian dengan
menggunakan media, serta peer teaching. Pada mata kuliah ini, setiap mahasiswa
diwajibkan untuk melakukan peer teaching guna menerapkan ilmu mata kuliah
pembelajaran yang telah didapat. Setiap mahasiswa akan di nilai oleh I orang mahasiswa
lain terkait kegiatan peer teaching yang telah dilakukan.
Peer teaching adalah sebuah metode pembelajaran yang sedang menjadi tren
sekarang. Peer teaching memang menjadi metode yang menjadikan mahasiswa (siswa)
tidak bosan, sementara dosen (guru) juga tidak suntuk. Peer teaching dalam bahasa
Indonesia lebih dikenal dengan istilah tutor sebaya.
Menurut Suherman dalam Anggorowati (2011), peer teaching (tutor sebaya)
adalah sekelompok siswa (mahasiswa) yang telah tuntas terhadap materi pelajaran,
memberikan bantuan kepada siswa (mahasiswa) yang mengalami kesulitan dalam
memahami bahan pelajaran yang dipelajarinya. Sedangkan menurut Arikunto (Nurhayati,
2008), tutor sebaya adalah seseorang atau beberapa (mahasiswa) yang ditunjuk oleh guru
(dosen) sebagai pembantu guru (dosen) dalam melakukan bimbingan terhadap kawan
sekelas untuk melaksanakan program perbaikan.
Pada makalah ini, penulis akan memaparkan hasil evaluasi peer teaching dari
mahasiswa yang bernama Raka Ramdaega Putra Jaya yang telah melakukan kegiatan
peer teaching pada hari Kamis tanggal 4 Mei 2023 di ruang 907 lantai 9, Gedung Dewi
Sartika, Universitas Negeri Jakarta. Jenjang sekolah yang diajarkan yaitu sekolah
menengah pertama atau MTsN tepatnya di MTsN 31 Jakarta dengan materi yang
diajarkan yaitu kosakata yang bertema ( الهويةhobi).
B. Tujuan
Mata kuliah PKM bertujuan agar mahasiswa mampu mempraktekkan
keterampilan dasar mengajar dalam pembelajaran bahasa Arab pada tingkat sekolah
menengah dan atas berstandar European Profiling Grid (EPG). Tutor sebaya (peer
teaching) ini bertujuan untuk memudahkan belajar, mahasiswa berpartisipasi aktif, dan
dapat memecahkan masalah bersama-sama, sehingga pemerataan pemahaman terhadap
materi pembelajaran yang diberikan dapat tercapai.
C. Manfaat
Manfaat mata kuliah PKM ini yaitu dapat melatih mahasiswa untuk membuat
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), mengembangkan keterampilan mengajarnya,
melatih public speakingnya (berani berbicara di depan umum), mendapatkan pengalaman
mengajar sebelum terjun langsung ke sekolah, dan lain sebagainya.
Berdasarkan latar belakang penilaian diatas dapat di tentukan beberapa manfaat
pelaksanaan peer teaching sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui kelemahan mahasiswa dari peer teaching yang telah dilakukan
2. Untuk mengetahui keunggulan mahasiswa dari peer teaching yang telah dilakukan
3. Untuk mengetahui efisiensi model, metode dan teknik pembelajaran yang dilakukan
4. Sebagai bahan pembanding antara teori model, metode dan teknik pembelajaran
dengan kegiatan peer teaching yang dilakukan
5. Sebagai bahan evaluasi pembelajaran agar lebih baik
BAB II
PEMBAHASAN
A. Profil
Pada makalah ini, penulis akan memaparkan hasil evaluasi peer teaching dari
mahasiswa yang bernama Raka Ramdaega Putra Jaya, yang mempunyai NIM
1205620022. Dia pernah menempuh Pendidikan di SDN Jatirahayu 05 Bekasi, SMPN 06
Bekasi, dan Aminah Boarding School.
B. Proses Pembelajaran
Materi yang diajarkan oleh Raka yaitu mengenai kosakata yang bertema الهوية
untuk kelas VII dengan proses pembelajaran yang dilakukan oleh Raka yaitu :
Pendahuluan
- Peserta didik memberi salam, dan berdoa bersama.
- Guru menyapa peserta didik menggunakan pengantar bahasa Arab dan
mengecek kehadiran peserta didik.
- Motivasi dan Ice breaking
- Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran
Kegiatan Inti
- Guru menstimulasi peserta didik mengenai kosa kata baru yang berkaitan
dengan tema الهوية
- Guru mrnampilkan gambar yang berkaitan dengan tema الهوية
- Guru membaca kosa kata yang berkaitan dengan tema الهوية
- Guru dan murid membaca kosa kata yang berkaitan dengan tema الهوية
- Peserta didik mengklasifikasikan isi atau arti dalam teks bahasa Arab yang
berkaitan dengan tema الهويةdengan baik
- Peserta didik menerjamahkan ulang kosa kata yang berkaitan dengan الهوية
- Peserta didik dibentuk dalam 3 kelompok yang beranggotakan 5-6 orang
- Guru memberikan tugas perkrlompok untuk mengembangkan kosa kata
yang berkaitan dengan tema الهوية
- Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi dengan kelompok
- Guru memulai kegiatan evaluasimembagikan lembar kerjakepada siswa
secara individu
- Guru menjelaskan langkah-langkah pengerjaan lembar kerja kepada siswa
- Guru memberikan waktu kepada siswa untuk menyelesaikan lembar kerja
- Peserta didik mengumpulkan lembar kerja yang telah diselesaikan
- Guru membuka sesi tanya jawab kepada peserta didik
Penutup
- Guru bersama peserta didik menyimpulkan pelajaran yang telah dipelajari.
- Guru memberikan apresiasi kepada peserta didik karena telah mengikuti
pelajaran denganbaik.
- Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
dan berdoa.
Model pembelajaran yang digunakan yaitu problem based learning adalah model
pembelajaran yang melibatkan keaktifan peserta didik untuk selalu berpikir kritis dan
selalu terampil dalam menyelesaikan suatu permasalahan. Media pembelajaran yang
digunakan yaitu menggunakan powerpoint dan papan tulis. Evaluasi pembelajaran
dengan memberikan lembar tugas kepada siswa yang dikumpulkan di pertemuan
selanjutnya.
C. Analisis Pelaksanaan
1. Keunggulan Pengajar
1) Mahasiswa praktik datang tepat waktu
Datang tepat waktu merupakan salah satu sifat disiplin yang harus dimiliki
oleh seorang guru. Seperti halnya dalam Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional no. 16 Tahun 2007 bahwa guru sekurang-kurangnya memiliki 5
kompetensi kepribadian yang diantaranya, guru harus mampu menjadi teladan
bagi peserta didik dan masyarakat Dengan kata lain, guru merupakan suri
tauladan yang kepribadiannya akan dilihat langsung oleh peserta didiknya.
Kepribadian pertama yang akan dilihat langsung saat masuk kedalam kelas
adalah kepribadian menegakkan kedisplinan dengan datang secara tepat
waktu. Pada praktiknya, Raka sudah mampu datang tepat waktu sebelum
pelajaran di mulai.
2) Mahasiswa praktik menyiapkan segala yang dibutuhkan untuk menyampaikan
materi dengan baik mulai dari proyektor, materi powerpoint, handphone untuk
video, dan lain-lain
Pada praktiknya, Diky mampu menyiapkan segala kebutuhan yang
dibutuhkan untuk menyampaikan materi dengan baik sebelum dimulainya
pelajaran. Hal ini harus diperhatikan oleh seorang guru agar proses
pembelajaran berjalan dengan lancar dan tidak membingungkan siswa. Dalam
menyampaikan pelajaran kepada siswa, bukan hanya sekedar menyiapkan
materi saja, namun juga harus menyiapkan media serta teaching material yang
harus disiapkan sebelum dimulainya pelajaran, memperhatikan apa saja
media-media yang diperlukan untuk menunjang jalannya pembelajaran agar
pelajaran berjalan dengan menyenangkan dan tidak membosankan. Hal ini
juga melatih kreatifitas seorang guru untuk membuat kebutuhan mengajar
dengan barang-barang yang ada dan tidak hanya memakai alat-alat elektronik
yang sudah tersedia saja.
3) Mahasiswa berpakaian rapih dan sopan
Pada praktiknya, Raka memperhatikan cara pakaiannya disaat mengajar.
Dalam segi penampilan, guru harus memperhatikan bagaimana cara ia
berpakaian. Guru harus berpakaian rapi, sopan dan tidak berlebihan.
4) Mahasiswa menyampaikan dengan suara yang lantang
Pada saat praktik, Raka menyampaikan materi dengan suara keras dan
lantang dengan pengucapan yang jelas mengenai materi yang disampaikannya
di dalam kelas. Volume suara dari guru bisa dikatakan sebagai penentu
keberhasilan pencapaian guru menyampaikan materi, karena jika guru
menyampaikan materi dengan suara yang pelan dan kurang jelas, akan
menyebabkan siswa nya kurang tanggap dan mengerti apa yang disampaikan
oleh guru tersebut. Dalam praktiknya, Raka sudah mampu menyesuaikan
volume suaranya dari suara rendah hingga tinggi disesuaikan dengan situasi
saat itu. Suaranya pun juga sudah mencapai siswa yang duduk di bangku
paling belakang.
5) Mahasiswa (Raka) menyampaikan pembelajaran dengan menyenangkan
karena membuat suasana kelas tidak kaku dan santai.
6) PPT kosakata dilengkapi dengan gambar sehingga menjadi lebih menarik dan
tidak membosankan, serta memudahkan siswa untuk mengingat dan
menghafal kosakata yang diajarkan.
2. Hambatan yang Tampak
Ada sedikit hambatan yang ada yaitu mahasiswa (Raka) kebingungan pada saat
mempresentasikan hasil diskusi kelompok yaitu mengembangkan kosa kata yang
berkaitan dengan tema الهوية, mahasiswa (Raka) bingung apakah pengembangan
kosakata yang menjadi kalimat itu perlu diterjemahkan atau tidak.
3. Kelemahan
1) Sikap tangan yang masih dikantongi ke dalam kantung celana
2) Bercanda berlebihan
Mahasiswa (Raka) sudah memberikan suasana kelas yang menyenangkan
agar tidak kaku dengan candaan-candaannya, namun alangkah baiknya juga
diseimbangi dengan suasana yang serius jadi tidak terlalu banyak candaannya.
3) Terdapat unsur SARA
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pembinaan Kompetensi Mengajar sangat penting bagi calon pendidik, karena
mahasiswa yang nantinya akan menjadi pendidik dapat memahami bagaimana situasi di
dalam kelas. Calon pendidik dapat merasakan bagaimana ketika nanti bertatapan
langsung dengan para siswanya di dalam kelas. Selain itu, dengan adanya PKM, calon
pendidik di minta untuk mencari metode pembelajaran yang sesuai dengan materi yang
akan disampaikan, calon pendidik mendapat banyak referensi metode pembelajaran di
dalam kelas yang di dapat dari mahasiswa lainnya, calon pendidik dapat mengevaluasi
calon pendidik yang lain maupun dirinya sendiri sebelum menghadapi siswa secara
langsung yang diharapkan dengan adanya evaluasi tersebut dapat dijadikan pacuan untuk
memberikan pembelajaran yang terbaik untuk siswa nantinya ketika sudah menjadi
pendidik di sekolah.
B. Saran
Saran penulis setelah membuat makalah ini yaitu kepada seluruh calon pendidik
diharapkna dapat memahami serta memperhatikan kompetensi yang harus dimiliki oleh
seorang guru yang sesuai dengan undang-undang. Mencari lebih banyak referensi-
referensi metode pembelajaran yang baru dan tidak membosankan, serta mempelajarinya
agar bisa menyampaikannya pembelajaran yang terbaik kepada siswa di sekolah.
DAFTAR PUSTAKA
Asmani, Jamal Ma’mur. Tips Efektif Cooperative Learning: Pembelajaran Aktif, Kreatif, dan
Tidak Membosankan. Diva Press, 2016.
Febianti, Yopi Nisa. "Peer Teaching (Tutor Sebaya) Sebagai Metode Pembelajaran Untuk
Melatih Siswa Mengajar." Edunomic Jurnal Pendidikan Ekonomi 2.2 (2014).
Ningsih, Sudestia, Nina Kurniah, and Delrefi Delrefi. "Penerapan Metode Cooperative Learning
Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif." Jurnal Ilmiah Potensia 1.2 (2016): 100-106.
Tambak, Syahraini. "Metode ceramah: Konsep dan aplikasi dalam pembelajaran Pendidikan
Agama Islam." Jurnal Tarbiyah 21.2 (2014).