SASTRA INDONESIA
MEDAN
2020
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat-Nya kami dapat menyelesaikan tugas
makalah ini.Makalah ini berjudul “Kriteria penilaian kualitas bahan ajar berbasis teks mata pelajaran bahasa dan sastra
Indonesia " yang sebagai bahan kajian dan merupakan hasil laporan yang telah kami selesaikan dari tugas mata kuliah
Pengembangan bahan ajar Bahasa Indonesia.
Berbagai halangan dan rintangan kami alami dalam penulisan makalah ini, namun berkat bantuan doa, serta dukungan dari
berbagai pihak, akhirnya makalah ini dapat terselesaikan. Tidak lupa saya mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan
dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan pikirannya. Kami juga mengucapkan terima kasih
kepada:
Bapak Dr. Syahnan Daulay, M.Pd. selaku dosen pengampu mata kuliah yang sudah membimbing kami.
rang tua yang selalu mendukung kegiatan perkuliahan kami, baik secara materi maupun non materi
Teman-teman yang telah memberikan kotribusi dalam pembuatan makalah ini
Tugas makalah ini disusun dengan harapan dapat menambah pengetahuan dan wawasan kita semua
terhadap pengembangan bahan ajar. Kami menyadari bahwa tugas ini masih jauh dari kesempurnaan, apabila dalam tugas ini
terdapat kekurangan dan kesalahan, Kami mohon maaf karena sesungguhnya pengetahuan dan pemahaman
Kami masih terbatas. Oleh karena itu, Kamisangat mengharapkan saran dan kritik dari pembaca yang sifatnya membangun
guna menyempurnakan tugas makalah berikutnya.Kami berharap semoga tugas makalah ini dapat bermanfaat bagipembaca
dan khususnya bagi Kami yang menyusun makalah ini.
Medan, September 2020
Kelompok 6
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penilaian adalah mengambil suatu keputusan terhadap sesuatu dengan ukuran baik
buruk. Penilaian bersifat kualitatif (pernyataan naratif dalam kata-kata). Bahan ajar
merupakan salah satu sumber pengetahuan bagi siswa/ mahasiswa di sekolah maupun di
perguruan tinggi yang merupakan sarana yang sangat menunjang proses kegiatan belajar
mengajar. Bahan ajar sangat menetukan keberhasilan pendidikan siswa/mahasiswa dalam
menuntut pelajaran di sekolah maupun di perguruan tinggi. Oleh karena itu, bahan ajar yang
baik dan bermutu selain menjadi sumber pengetahuan yang dapat menunjang keberhasilan
belajar siswa/mahasiswa juga dapat membimbing dan mengarahkan proses belajar mengajar
di kelas ke arah proses pembelajaran yang bermutu.
B. Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Penilaian adalah mengambil suatu keputusan terhadap sesuatu dengan ukuran baik
buruk. Penilaian bersifat kualitatif (pernyataan naratif dalam kata-kata).
d. Menurut Akhmat Sudrajat
Dalam pengertian pendidikan terdapat dua arti untuk penilaian, yaitu penilaian dalam
arti evaluasi (evaluation) dan penilaian dalam arti asesmen (assessment). Penilaian
pendidikan dalam arti evaluasi merupakan penilaian program pendidikan secara menyeluruh.
Dalam pengertian ini, evaluasi pendidikan menelaah komponen-komponen dan saling
keterkaitannya dengan perencanaan, pelaksanaan, dan pemantauan. Sedangkan asesmen
merupakan bagian dari evaluasi karena merupakan penilaian sebagian komponen yang
menyangkut penilaian hasil belajar yang berhubungan dengan komponen kompetensi lulusan
dan penguasaan substansi serta penggunaannya.
Jadi Penilaian Bahan ajar merupakan evaluasi terhadap bahan ajar yang telah disusun
apakah bahan ajar yang telah dibuat tersebut sudah atau telah memenuhi syarat atau kaidah-
kaidah yang telah ditentukan ataukah perlu penyempurnaan (Revisi)
B. Aspek / Komponen Yang Dinilai
Bahan ajar merupakan salah satu sumber pengetahuan bagi siswa/ mahasiswa di
sekolah maupun di perguruan tinggi yang merupakan sarana yang sangat menunjang proses
kegiatan belajar mengajar. Bahan ajar sangat menetukan keberhasilan pendidikan
siswa/mahasiswa dalam menuntut pelajaran di sekolah maupun di perguruan tinggi. Oleh
karena itu, bahan ajar yang baik dan bermutu selain menjadi sumber pengetahuan yang dapat
menunjang keberhasilan belajar siswa/mahasiswa juga dapat membimbing dan mengarahkan
proses belajar mengajar di kelas ke arah proses pembelajaran yang bermutu pula. Bahan ajar
yang dirancang sesuai dengan kurikulum yang berlaku serta dikembangkan dengan
paradigma baru akan mengarahkan proses pembelajaran pada arah yang benar sesuai tuntutan
kurikulum dengan paradigma baru tersebut.
Oleh karena itu dalam melaksanakan penilaian bahan ajar, beberapa aspek yang sangat
penting untuk dinilai adalah:
a. Materi/isi
Materi pelajaran merupakan bahan pembelajaran yang disajikan di dalam buku pelajaran
dengan sub aspek:
b. Penyajian
2) Penyajian bahan ajar secara terintegrasi dan sesuai dengan karakteristik pembelajar
c. Keterbacaan
1) Kata
2) Kalimat
a) Memuat kalimat sederhana lebih banyak
b) Memuat kalimat deklaratif lebih banyak
c) Memuat kalimat aktif lebih banyak
d) Memuat kalimat afirmatif (kalimat pernyataan positif) lebih banyak
3) Paragraf
4) Teks/Wacana
e. Kebahasaan
Bahasa adalah sarana penyampaian dan penyajian bahan yang menjadi ukuran
kualitas bahan ajar.
Bahan ajar menurut Dick & Carey (1996: 229) merupakan seperangkat
materi/substansi pelajaran (teaching material) yang disusun secara sistematis, menampilkan
sosok utuh dari kompetensi yang akan dikuasai oleh peserta didik dalam kegiatan
pembelajaran.
Dalam hal pengembangan bahan ajar, Dick dan Carey (1996: 228), mengajukan hal-hal
berikut untuk dinilai dan diperhatikan, yakni:
a) Keterbacaan
b) Kejelasan informasi
c) Kesesuaian dengan kaidah Bahasa Indonesia yang baik dan benar
d) Pemanfaatan bahasa secara efektif dan efisien (jelas dan singkat)
Untuk memberikan hasil yang optimal maka dalam melakukan evaluasi bahan ajar
khususnya bahan ajar cetak diperlukan pendekatan yang sistematis dan terencana. Idealnya,
evaluasi dilakukan untuk semua aspek yang menyangkut kualitas bahan ajar cetak (materi,
biaya, dan distribusi). Meskipun demikian , adakalanya kita tidak dapat melakukan evaluasi
yang lengkap karena alasan kebutuhan atau kendala lain. Alasan-alasan ini Yang
menyebabkan dikembangkan beragam format alat bantu dalam evaluasi. Setiap format
evaluasi memiliki fokus utama yang disesuaikan dengan alasan dilakukannya evaluasi. Di
samping itu, format evaluasi juga dikemnbangkan dengan memperhatikan media bahan ajarr
yang dievaluasi. Format untuk bahan ajar cetak tentu memiliki perbedaan dengan format
yang digunakan untuk mengevaluasi bahan ajar noncetak.
Evaluasi bahan ajar cetak merupakan salah satu langkah dalam siklus pengembangan
bahan ajar. Dengan selesainya evaluasi belum berarti siklus sudah dilengkapi. Masih ada
satu langkah yang perlu dilakukan yaitu merevisi atau menyempurnakan bahan ajar cetak
sesuai dengan hasil evaluasi.
Untuk melakukan analisis terhadap hasil penilaian bahan ajar, dapat kita lakukan melalui
tabel berikut :
Judul :
Standar Kompetensi/ :