Anda di halaman 1dari 22

PROPOSAL PENELITIAN KUALITATIF

UPAYA STAFF PUSDALAC DALAM MENINGKATKAN KUALITAS


BAHASA ARAB PENGAJAR PELAJARAN SORE SISWI KELAS 6 KMI
GONTOR PUTRI KAMPUS 3 PERIODE 2023/2024
Untuk Memenuhi Tugas UTS dalam Materi :
Metode Penelitian
Dosen Pengampu:
Al-Ustadzah Siti Ni’matul Rochma, M. Pd

Oleh :
Nabila
422021123087

PENDIDIKAN BAHASA ARAB


FAKULTAS TARBIYAH
UNIVERSITAS DARUSSALAM GONTOR
MANTINGAN NGAWI JAWA TIMUR INDONESIA
1444 H/ 2023 M
KATA PENGANTAR
Puja dan puji Syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberi
Rahmat serta hidayahnya, yang dengan izinnya penulis dapat
menyelesaikan proposal penelitian ini yang berjudul “Upaya Staff
Pusdalac Dalam Meningkatkan Kualitas Bahasa Arab Pengajar
Pelajaran Sore Siswi Kelas 6 Kmi Gontor Putri Kampus 3 Periode
2023/2024”.
Dan juga ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah
banyak berkontribusi, dengan petunjuk, bimbingan, serta dorongan dalam
penulisan proposal penilitian ini. Sehingga selesainya penilitian proposal
penelitian ini.
Dan penulis juga menyadari bahwa manusia pasti memiliki
kekurangan dan kesalahan, oleh karena itu penulis mengharapkan adanya
kritik dan saran terhadap tulisan ini. Dan penulis berharap semoga
proposal penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi pembacanya.

Ngawi, Agustus 2023

Nabila

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
PENDAHULUAN...................................................................................................3
A. Judul..............................................................................................................3
B. Latar Belakang Masalah................................................................................3
C. Identifikasi dan Rumusan Masalah...............................................................5
1. Identifikasi Masalah..................................................................................5
2. Rumusan Masalah.....................................................................................6
D. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian....................................................6
1. Tujuan Penelitian..........................................................................................6
2. Kegunaan Penelitian.....................................................................................7
3. Manfaat Penelitian........................................................................................7
E. Asumsi..........................................................................................................8
F. Batasan Istilah...............................................................................................9
G. Landasan Teori..............................................................................................9
H. Metodelogi Penelitian.................................................................................15
I. Teknis Analisis Data...................................................................................17
J. Validitas Data Penelitian.............................................................................18
K. Daftar Pustaka.............................................................................................18

ii
iii
PENDAHULUAN
1. Judul
UPAYA STAFF PUSDALAC DALAM MENINGKATKAN
KUALITAS BAHASA ARAB PENGAJAR PELAJARAN SORE
SISWI KELAS 6 KMI GONTOR PUTRI KAMPUS 3 PERIODE
2023/2024

2. Latar Belakang Masalah


Bangsa Indonesia sudah mulai mengenal Bahasa arab semenjak
masuknya islam ke Indonesia, pembelajaran Bahasa arab pada saat itu bisa
dibilang masih sangat sederhana dan tradisional, dimana prosel
pembelajaran menggunakan metode mengeja yang disebut juga al-hajaj
yang digunakan untuk pembelajaran bunyi dan huruf araba tau huruf
hijaiyyah.
Namun tidak hanya sampai disitu saja, seiring berkembangnya
zaman maka terjadi pula perkembangan pembelajaran Bahasa arab,
dimana masyarakat mulai lebih serius terhadap pembelajaran Bahasa arab,
yaitu dengan menggunakan metode menerjemahkan Bahasa arab ke dalam
Bahasa Indonesia, atau desebut juga Grammar and Translation method.
Tujuannya adalaha untuk meningkatkan kemampuan muslim dalam
memahami teks-teks Bahasa arab, contohnya Al-Quran dan Hadist, serta
buku-buku Bahasa arab yang berbahasa arab dan berisikan pengetahuan
dan hukum agama.1
Oleh karena itu pengajaran Bahasa arab merupakan salah satu
pengajaran yang banyak dibutuhkan, karna bertambahnya minat dalam
belajar Bahasa arab, maka pengajaran Bahasa arab juga harus berkembang,
menurut Prof.H. Mahmud Yunus dalam mengajar Bahasa arab ada 4

1
Abdul Wahab Rosyidi, Peningkatan Kualitas Pengajar Bahasa Arab Sebagai Upaya
Meningkatkan Standar Mutu Pembelajaran Bahasa Arab, Jurnal Ilmiah Pieradeun, Vol.2,
No.3, 2014, h.196.

4
macam metode, yang beliau jelaskan di bukunya “Metodik Khusus Bahasa
Arab (Bahasa Al-Qur’an)”, yaitu metode lama atau juga metode alaif bata,
metode kalimat, metode kata-kata, metode suara. Namun pada zaman
sudah sangat sedikit menggunakan metode mengajar alif ba ta, karna tidak
sesuai dengan zaman, maka karna tuntunan zaman diterapkan lah metode
CBSA, dengan menggunakan buku IQRA.2
Oleh karena itu, dalam dibutuhkan keterampilan dalam
menentukan metode pelajaran, agar ilmu dapat tersampaikan dengan baik,
bukan hanya metode mengajar, dalam mengajar dibutuhkan juga
pemahaman tentang pelajaran yang akan diajarkan, dan setiap pengajar
mempunyai cara masing-masing dan metode mengajar yang berbeda-beda.
Dan murid juga mempunya persepsi yang berbeda-beda terhadap
pengajarnya ada guru yang sangat ditunggu-tunggu kehadiran dan dapat
meningkatkan minta muridnya dalam memahami pelajaran, adapula
pengajar yang diman murid merasa kurang tertarik terhadap pembahasan
yang diajarkannya. Oleh karena itu beberapa hal yang akan dinilai murid
terhadap pengajarnya adalah sebagai berikut :
1. Kepribadian Pengajar tersebut.
2. Cara pengajar dalam menyampaikna peajaran.
3. Interaksi pengajar terhadap muridnya.
4. Penilaian yang dilakuakan pengajar terhadap pelajar.
Pengajar yang baik akan menyiapkan pelajarannya dengan
sepenuhnya, dan menentukan metode yang tepat untuk pengajarannya, dan
juga berusaha memahami pelajaranya dengan baik, agar muridnya dapat
lebih mudah memahami pelajaran yang diajarkan, karna jika guru belum
memahami pelajaran yang diajarkannya, Bagaimana murid akan
memahami pelajaran yang diajarkannya, secara tidak lansung mengajar
juga merupakan salah satu cara belajar, bahkan beberapa orang
beranggapan bahwa dengan menggajar ilmu akan lebih melekat pada

2
Ali Asrun Lubis,. (2013). Konsep Strategi Belajar Mengajar Bahasa Arab, Jurnal Darul
‘ilmi, Vol.01, No.02.

5
seseorang, karna bukti dari pemahaman seseorang terhadap suatu pelajaran
adalah dapat memahamkan orang lain tentang ilmu yang dipelajari.3
Oleh karena itu pengajar harus mempunya keahlian lebih dalam
mengajar, di pondok modern Darussalam gontor, terdapat pelajaran sore
dimana gurunya adalah kelas 6 KMI, yang mengajarkan beberapa
pelajaran pilihan, oleh karen itu karena pengajarnya adalah santri dan yang
diajarkan adalah santri, sangat dibuhtuhkan peningkatan kualitas pengajar
dan pusdalac sangat berperan besar dalam hal ini, terutama pada pelajaran
berbahasa arab, kualitas berbahasa guru sangat berpengaruh pada
pemahaman pelajaran santri karena bebrapa pelajaran menggunakan
Bahasa arab contohnya, Nahwu, ilmu, dan muthola’ah, ini sangat
berhubungan dengan kualitasa Bahasa arab pengajar.
3. Identifikasi dan Rumusan Masalah
4. Identifikasi Masalah
Bedasarkan latar belakang masalah yang tertulis diatas, maka
identifikasi dari masalah pada penelitian yaitu Upaya-upaya yang
dilakukan oleh PUSDALAC dalam meningkatkan kualitas Bahasa arab
pelajar Pelajaran sore di gontor putri kampus 3, yang merupakan
santriwati kelas 6, karna yang mengajar merupakn seorang murid dan yang
diajar juga merupakan murid, maka dari itu staff PUSDALAC memiliki
peran penting dalam meningkatkan kualitas mengajar murid kelas 6 KMI,
dan dalam Pelajaran sore terdapat beberapa Pelajaran yang menggunakan
Bahasa arab, oleh karena itu kualitas berbahasa arab sangat berhubungan
dengan kualitas mengajar seorang guru.
5. Rumusan Masalah
Berdasarkan indentifikasi masalah yang tetulis diatas, maka dapat
diangkat beberapa rumusan masalah yaitu:
a. Bagaimana kualitas berbahasa arab pengajar Pelajaran sore
kelas 6 dalam mengajar?
3
Ahmad Johari Sihes, Siti Asfarina Sarimin. Keutamaan ciri-ciri pengajaran pensyarah yang
baik daripada presepsi pelajar di universitas teknologi Malaysia, Sukai, Johor. Fakulti Pendidikan,
Universitas Teknologi Malaysia. H,2.

6
b. Apakah hubungan Upaya staff PUSDALAC dan kemahiran
berbahasa dalam proses pengajaran Pelajaran sore?
c. Apakah kendala dalam proses belajar dan mengajar Bahasa
arab di Pelajaran sore selama ini?
d. Apa saja Upaya staff PUSADALAC dalam menciptakan
kualitas berbahasa arab untuk menigkatkan pengajaran
yang tepat dan akurat siswi kelas 6 KMI?
6. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Tujuan umum dari penilitian yang dilakukan oleh peneliti,
yaitu mengetahui Upaya staff PUSDALAC dalam meningkatkan
kualitas berbahasa arab siswi kelas 6 yang merupakan pengajar
Pelajaran sore, dimana kualitas berbahasa seorang pengajar sangat
berpengaruh pada proses pengajaran Pelajaran Bahasa arab.
Sedangkan tujuan khushsnya yang pertama yaitu, untuk
mengetahui pengaruh Upaya staff PUSDALAC dalam
meningkatkan kualitas mengajar pengajar Pelajaran sore. Yang
kedua untuk mengetahui hubungan antara kualitas berbahasa arab
dengan kualitas mengajar Pelajaran berbahasa arab. Ketiga, untuk
mengetahui kendala apa saja yang dialami pengajar dalam proses
mengajar. Keempat, untuk mengetahui manfaat dari Upaya yang
dilakukan oleh staff Pusdalac dalam menigkatkan Bahasa arab
pengajar Bahasa arab.
2. Kegunaan Penelitian
a. Kegunaan Teoritis
 Hasil penelitian ini dapat meningkatkan kualitas
pengajar Pelajaran berbahasa arab yang bukan
merupakan Bahasa ibu.
 Hasil penelitian ni dapat menjadi bahan rujukan
bagi peneliti lain khusunya dalam bidang Upaya

7
peningkatan kualitas berbahasa dan peningkatan
kualitas mengajar.
 Hasil penelitian ini dapat membantu guru Pelajaran
Bahasa arab dalam meningkatkan kualitas
berbahasa, karna sangat berpengaruhu pada kualitas
mengajar.
 Hasil penelitian ini juga dapat membantu Lembaga-
lembaga Pendidikan dalam memberikan inovasi-
inovasi untuk meningkatkan kualitas mengajar guru.
b. Kegunaan Pragmatis
 Hasil Penelitian ini dapat menjadi masukan dan
menambah pemahaman bagi guru, sekolah, maupun
Lembaga Pendidikan dalm meningkatkan kualitas
mengajar Pelajaran dengan Bahasa arab dengan cara
meningkatkan kualitas berbahasa.
 Hasil penelitian ini akan membantu guru dan siswa
dalam memahami Pelajaran berbahasa arab dikelas.
3. Manfaat Penelitian
Dengan penelitian ini diharapkan mampu memberikan
manfaat secara lansung ataupun tidak lansung yaitu:
a. Pengembangan Ilmu Pengetahuan
Hasil Penelitian ini mampu memberikan sumbangan yang
sangat berpengaruh pada dunia Pendidikan, khususnya dalam
meningkatkan kualitas belajar berbahasa arab, dan
meningkatkan kualitas berbahasa arab.
b. Bagi Fakultas
Melalui penelitian diharapkan dapat meningkatkan kualitas
mahasisiwi dalam mengajar, dan pentingnya persiapan yang
baik dalam mengajar, khususnya Bahasa arab, karna
kebanyakan lulusan fakultas tarbiyah berprofesi guru.
c. Bagi Guru atau Peneliti

8
Memperluas wawasan guru tentang Upaya apa saja yang dapat
dilakukan untuk meningkatkan Bahasa arab sehingga dapat
meningkatkan kualitas berbahasa terutama santri kelas 6, yang
juga merupakan seorang pelajar.
d. Bagi Sekolah
Memberikan masukan bagi sekolah dalam upaya meningkatkan
kualitas siswa dan guru dalam pembelajaran Bahasa arab
pelajaran sore. Dan mengevaluasi proses pengajaran pelajarn
berbahasa arab.
e. Bagi Peneliti
Menambah pengalaman tentang penelitian tindakan kualitatif,
sebagai rujukan untuk diimplementasikan pada peningkatan
kualitas seorang guru, dan sebagai wujud perkembangan
pengajaran. Dan sebagai sarana belajar bagi peneliti sendiri.

7. Asumsi
Dalam Penelitian ini terdapat beberapa anggapan dasar antara lain: upaya
Pusdalac memiliki peran penting pada jalannya Pelajaran sore, Kualitas
berbahasa sangat mempengaruhi kualiats mengajar, Mengajar Pelajaran
sore adalah salah satu Upaya dalam menciptakan guru yang baik dan
berkualitas, dan Guru yang baik adalah yang mampu menguasai dan
menyampaikan Pelajaran dengan baik.

8. Batasan Istilah
1. Pusdalac
Pusdalac adalah salah satu sektor pengabdian guru di pondok
modern Darussalam gontor, yang bertanggung jawab atas kelancaran
jalannya kegiatan Latihan pidato, Diskusi kelas 6, dan juga Pelajaran sore.
Dan membimbing bagian pengajaran yang merupakan satriwati KMI kelas
6.

9
2. Pelajaran Sore
Pelajaran sore merupakan salah satu kegiatan yang diadakan di
pondok modern Darussalam gontor, Pelajaran sore dimulai pada jam
13.45-14.45 WIB, yang merupakan kegiatan wajib di pondok modern
Darussalam gontor.

3. Pengajar Bahasa arab


Pengajar Bahasa arab merupakan seseorang yang membantu,
membimbing, mengarahkan, dan memberikan motivasi untuk peserta ajar
agar mampu memahami Bahasa arab, dan juga mampu mencapai tujuan
yang diinginkan dalam mempelajari Bahasa arab.

4. Kualitas mengajar
Dalam proses pengajaran, kualitas mengajar mempengaruhi
capaian hasil belajar. Kualitas mengajar yang baik mampu membrikan
hasil pengajaran yang baik pula.

9. Landasan Teori
1. Definisi Pusdalac
Pondok modern Darussalam gontor merupakan salah satu pondok
pesantren yang telah lama hadir di Indonesia. Yang miliki jiwa Pendidikan
yang berlandaskan atas Jiwa keikhlasan, kesederhanaan, berdikari,
ukhuwah Islamiyah, dan kebebasan. Dan juga dalam pengembangan
kompetensi Pendidikan, gontor tidak menerima dana dari pemerintah,
dalam kegiatan operasional maupun nonoperasional. Namun dalam
kualitas gurunya tetap mampu bersaing dengan Lembaga Pendidikan
lainya. Semua ini berhubungan dengan manajemen peningkatan
kompetensi Pendidikan yang diterapkan gontor.
Salah satu Upaya yang dilakukan gontor dalam meningkatkan
kompetensi guru adalah pengembangn sumber daya manusia atau disebut

10
juga kaderisasi4. Salah satu Upaya gontor adalah dengan adanya Pelajaran
sore, yang dibawah tanggung jawab bagian pengajaran yang merupakan
santri kelas 6 KMI, dibawah bimbingan Pudalac. Pusdalac (public
speaking discussion and afternoon lesson advisory council) atau lembaga
yang mengawal kehidupan santriwati dan berkonsentrasi pada kegiatan
jam ke-7 Kulliyyatu-l-Muallimat Al-Islamiyah, yang meliputi pengajar
pelajaran sore dan anggota Darussalam bukan hanya itu tapi juga
mengawali jalannya latihan pidato dan juga diskusi kelas 6, yang
anggotanya merupakan guru-guru di KMI. Dalam Pelajaran sore terdapat
beberapa Pelajaran yang diajarakan oleh santri kelas 6 KMI, yaitu
diantaranya, Imla’, Muthola’ah, Al-Quran, Strories for You.
Karna yang mengajar adalah santri kelas 6, maka peran staff
Pusdalac sangat berpengaruh pada berlangsungnya proses pengajaran di
Pelajaran, salah satu Upaya yang dilakukan adalah dengan adanya
pengarahan sebelum mengajar, dan juga adanya adanya ta’hil, ta;hil adalah
salah satu kegiatan penyamaan prepsepsi guru dalam mengajar. Dalam
ta’hil terdapat muahillah yaitu pembimbing, dimana pembimbing
memberikan penyamaan dalam jawaban soal, maupun dalam penjelasan
Pelajaran.
Staff Pusdalac bertugas menentukan pengajar Pelajaran sore, bukan
hanya pengajar tetapi juga elemen-elemen yang mendorong lancarnya
proses pengajaran, yaitu dengan adanya satri kelas 6 lainnya yang
berkeliling di setiap Gedung guna mengontrol dan mencatat segala
evaluasi Selama proses pengajaran, dari nama guru, Pelajaran yang
diajarkan, kelas yang diajar, keadaan guru, keadaan santri, bahkan pada
jumlah bangku dan meja yang ada didalam kelas.
Oleh karena itu Staff Pusdalac mempunyai peran yang sangat
penting, dimana bagian pusdalac harus mengatur lancarnya proses
pengajaran Pelajaran sore, sebagai bekal santri dalam mengajar di masa
4
Bayu Dwi Cahyono, Nanang Muswarianto, manajemen peningkatan kompetensi pendidik di
pondok modern gontor, Jurnal Tanjak, Vol 3, No 2, (2022), Hal. 78.

11
depan, karna KMI sendiri bermaksud Kulliyatu-l-mu’allimat Al-Islamiyah,
yang berarti persemaian guru islam, yang dengan nama ini mencerminkan
tujuannya, yaitu membentuk dan memberikan bekal untuk menjadi guru
islam.

2. Tugas dan Tanggung Jawab Pusdalac


a. Bertanggung jawab atas pengawalan kehidupan santriwati dan
berkonsentrasi pada kegiatan jam ke-7 Kulliyyatu-l-Muallimat Al-
Islamiyah, yang meliputi pelajaran sore, serta kegiatan latihan pidato
dan juga kegiatan diskusi bagi kelas 5 dan 6.
b. Mengontrol jalannya latihan pidato, pelajaran sore dan diskusi bagi
seluruh santriwati Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus
3 demi terciptanya karakter pendidik yang berasaskan nilai, jiwa, dan
falsafah Pondok Modern.
 HARIAN
1. Mengontrol Jalannya Pelajaran Sore, Pidato dan Diskusi
2. Mengarahkan petugas piket pelajaran sore sebelum dimulainya
kegiatan belajar mengajar.
3. Memberikan sanksi dan peringatan kepada pelanggar baik
dalam pelajaran sore, pidato ataupun diskusi.
 MINGGUAN
1. Laporan mingguan bersama Bagian Pengajaran.
2. Laporan mingguan bagian kepada Staf pengasuhan Santriwati
setiap hari Rabu Malam.
3. Sosialisasi pidato dari JMK kepada santriwati pada waktu-
waktu yang telah djadwalkan.
4. Orientasi JMK mengenai pidato.
5. Memastikan kehadiran ustadzah wali zone.
 BULANAN
1. Laporan Bulanan Bagian ke Sekretaris Pengasuhan

12
2. Melakukan pengecekan buku agenda mulahidzoh, buku nilai
dan absensi pidato.
3. Evaluasi bersama kelas 5 dan 6 mengenai proses berjalannya
pelajaran sore, pidato dan diskusi
 SEMESTERAN
1. Mengadakan:
a.Tauzi’ul A’mal kelas 5 dan 6 sebelum dimulainya Pidato,
Pelajaran Sore dan diskusi
b.Membuat Berita Acara Pidato, Pelajaran Sore dan diskusi
c.Penulisan RPS dan Tashih RPS
d.Taftisyu taftisyat 3 minggu sebelum akhir masuk pelajaran
sore
e.Orientasi Pidato oleh JMK kepada anggota baru kelas 1 dan
1 Int
f.Seleksi Peserta Public Speaking Contest bagi Anggota dan
kelas 5
g.Acara Public Speaking Contest Anggota dan Kelas 5
h.Pengarahan tata cara penulisan makalah diskusi
i.Diskusi umum bagi kelas 5 dan 6
j.Pengumuman:
1) Anggota, mudarrisah dan mulahidzoh tersemangat
dalam pidato dan pelajaran sore.
2) Makalah terbaik dalam pidato dan diskusi
k.Penulisan Nilai Pidato

2. Membuat :

a. Anggaran Bagian.
b. Laporan Tahunan.
c. Laporan Badan Wakaf.
d. Rekapitulasi pelanggaran

13
3. Tujuan Pengajaran Pelajaran sore
Dalam Pelajaran sore bukan hanya Pendidikan bagi murid atau
peserta didik, namun juga ajang pengajaran bagi santri kelas 6, karena
mereka memiliki Amanah untuk mengajar dan tugas lainnya yang
berhubungan dengan Pelajaran sore.
Adanya pengajar yang merupakan santriwati kelas 6, merupakan
salah satu wujud Upaya pondok modern dalam memenuhi tujuan
pembelajarannya yaitu, persemian guru islam, dan mencetak guru-guru
islam. Dalam Pelajaran sore ini kelas enam akan belajar bagaimana cara
menjadi seorang guru di pondok modern Darussalam gontor, dimana
mereka akan diberikan pengarahan terlebih dahulu, lalu adanya penulisan
persipan pengajaran atau I’dadu tadri yang sangat penting dalam proses
pengajaran di pondok modern Darussalam gontor.
Dalam Pelajaran sore juga terdapat beberapa elemen yang
mendukung jalannya Pelajaran sore ini, yaitu adanya petugas control
Gedung kelas dan proses pengajaran di kelas, ada juga yang bertugas
mengkontrol rayon-rayon, bahkan ada yang bertugas membersihkan kantor
dan juga mengecek seluruh absen setelah selesainya proses pengajaran.
Semua hal tersebut sangat berpengaruh pada proses pengajaran, yang
semua ini ada dibawah tanggung jawab bagian pengajaran dan didampingi
oleh staff pusdalac.

4. Hubungan kualitas Bahasa dan kualiatas mengajar


Saat ini masih banyak beberapa orang yang belum mampu
berbahasa arab, walapun sudah belajar bertahun-tahun. Salah satu
penyebabnya adalah kurangnya kompetensi guru dalam memahami Bahasa
arab, karna dalam pengajaran guru harus memiliki kualitas berbahasa arab
yang baik, terutama penguasaan dalam 4 keterampilan Bahasa, yaitu
keterampilan pendengaran, keterampilan berbicara, keterampilan
membaca, dan keterampilan menulis. Karna keempat kemahiran berbahasa
arab diatas sangat berpengaruh pada proses pengajaran Bahasa arab.

14
Salah satu contohnya adalah dalam kemahiran berbicara, seorang
guru harus mengetahui makharijal huruf atau pengucapan huruf-huruf
hijaiyyah guna mempermudah pemahaman siswi, dan dalam berbicara
guru tidak boleh terbata-bata, oleh karena kualitas Bahasa arab guru sangat
berpengaruh pada hasil belajar peserta didik, dan masih banyak guru ang
mengabaikan kajian linguistic yang disebabkan karena kurangnya
pengetahuan dan pengalaman seorang guru dalam menerima informasi
perkembangan teori-teori linguistic terkini.5
Oleh karena itu guru harus meningkatkan kualitas berbahasanya,
alasan lainya karena adanya beberapa problematika linguistic yang muncul
dari siswa karen kuarangnya kualitas guru dalam berbahasa arab, yaitu:
Penguasaan Kosa kata, Pelafadzan Bahasa arab, Sistem penulisan arab,
Morfologi, Gramatikal, dan juga Semantik.6
Bukan hanya itu lingkungan manusia dalam pembelajaran baik
guru, murid, maupun staff lembaga juga sangat berpengaruh, ini menjadi
salah datu problematika dalam pengajaran karna kurangnya kesadaran
berbahasa arab, karna lingkungan sangat berpengaruh, jadi lingkungan
juga harus memiliki kualitas berbahasa arab yang baik, agar dapat
menumbuhkan lingkukan berbahasa arab. Sehingga murid dapat belajarn
Bahasa arab diluar jam Pelajaran.
Pembelajaran Bahasa arab memiliki kedudukan yang lebih tinggi
dibandungkan Bahasa asing lainnya, karna mayoritas penduduk Indonesia
beragama islam, dimana Bahasa arab tidak dapat dipisahkan dengan
agama islam, 2 hal ini merupakan kesatuan yang saling berhubungan.
Karna semua sumber pengetahuan islam tertulis dengan Bahasa arab, oleh
karena itu di Indonesia Pelajaran Bahasa arab dilakukan sejak dini, bahkan
umuran batitapun sudah diajarkan huruf hijaiyyah, dan tidak berhenti di
masa kecil, pembelajaran Bahasa arab akan terus berjalan bahkan sampai
5
Abdul Wahab Rosyid, Peningkatan Kualitas Pengajar Bahasa Arab Sebagai Upaya
Meningkatkan Standar Mutu Pembelajaran Bahasa Arab, Jurnal Ilmiah Peuradeun, Vol. 2, No. 3,
(2014), Hal. 198.
6
Noor Amirudin, Problematika pembelajaran Bahasa arab, Universitas Muhammadiyah
Gresik, hal. 9

15
ke dunia perkuliah, bahkan di umuran lansia masih banyak yang ingin
mendalami Bahasa arab.
Oleh karena itu pengajar harus memiliki harus memiliki kualiats
bebrbahasa yang baik, dan mampu memahami Bahasa arab, dan juga
berbicara dalam berbahasa arab. Bukan hanya dalam membaca dan
berbicara. Namun juga mampu memahami qa’idah-qa’idah Bahasa arab,
nahwu maupun shorof.
Pengajar Bahasa arab, harus mengetahui dan menguasai cara dan
metode pembelajaran Bahasa arab, dan mengetahui macam-macam
metode pengajaran dan mengetahui kesesuaiannya dengan Pelajaran ayang
akan diajarkan.
Menurut William mengajar adalah sebuah Upaya untuk
memberikan perangsang, bimbingan, pengarahan, dan dorongan pada
peseta didik agar terjadi sebuah proses belajar mengajar. Mengajar juga
merupakan sebuah proses mengatur, mengorganisasi lingkungan peserta
didik, yang mampu menumbuhkan rasa ingin melakukan proses belajara.
Tugas utama guru adalah mengajar, maka kualitas mengajar juga
sangat berpengaruh pada hasil belajar siswi, oleh karena itu terdapat
beberapa strategi yang berguna untuk peningkatan kualitas guru, yaitu
Evaluasi diri, Perumusan Visi misis dan tujuan, Perencaan, Pelaksanaan7.
Yang semua strategi ini berpengaruh pada tingkat kualitas dan juga mutu
Pendidikan dimana untuk mencapai mutu Pendidikan yang baik maka,
perlu memperhatikan manajemen perencanaan mutu, dan kebijakan mutu
untuk menghasilkan Pendidikan yang sesuai dan baik, dan mamapu
melahirkan pengajar yang baik8.
Pengajar yang baik adalah yang mampu beberapa syarat yaitu,
mampu menguasai Pelajaran dengan baik, mampu menyususn kerangka
pengajaran dengan baik, mampu menyampaikan Pelajaran dengan baik.

7
Samsul Hadi, Model pengembangan mutu di Lembaga Pendidikan, Jurnal Pensa, Vol. 2 No.
3 (2020), Hal. 337.
8
Zulfakar, Mutu dalam Lembaga Pendidikan islam, Prodi Administrasi Pendidikan, FIP IKIP
Mataram, Hal. 81.

16
Semua hal ini sangat berpengaruh pada hasil pembelajaran. Karna guru
yang kurang menguasai materi Pelajaran akan berdampak buruk pada
tercapainya kompetensi yang diharapkan, dan guru tersebut dapat disebut
dapat dikatakan tidak professional dalam mengajar.
Oleh karena menurut E. Mulyasa seorang guru yang propesional
harus memiliki beberapa hal, yaitu: pemahaman terhadap jenis-jenis
pembelajaran, pengurutan pada materi pembelajaran, pengorganisasian
materi pembelajaran, pendayaguaan sumber Pelajaran, dan juga dalam
memilih dan menentukan materi pelajaran9.
5. Peneliti terdahulu yang relevan
dalam pencarian peneliti terhadap penelitian terdahulu yang
relevan, peneliti belum menemukan penelitian yang persis sama dengan
penelitian yang dialkuakan peneliti. Akan tetapi terdapat bebrapa jurnal
dan karya ilmiah yang mendekati relevan diantaranya:
“Peningkatan Kualitas Pengajar Bahasa Arab Sebagai Upaya
Meningkatkan Standar Mutu Pembelajaran Bahasa Arab”. Jurnal Ilmiah
Peiradeun. Vol. 2 karya Abdul Wahab Rosyid. Yang membahas Seorang
pengajar bahasa Arab minimal memiliki seperangkat kemampuan atau
kompetensi, baik kompetensi profesional, personal maupun sosial.
Utamanya adalah kemampuan profesional sebagai seorang pengajar, ia
harus memiliki pengetahuan yang terkait dengan aspek kebahasaan baik
linguistik Arab maupun linguistik modern, baik terapan maupun teori-(al
janib al lughowy), dan aspek budaya bahasa yang diajarkan (al janib al
tsaqofi).

10. Metodelogi Penelitian


1. Metode
Metode penelitian yang digunakan peneliti dalam penelitian ini
adalah metode deskritif kualitatif. Metode ini merupakan penilitian dengan
9
Bayu Dwi Cahyono, Nanang Muswarianto, manajemen peningkatan kompetensi pendidik di
pondok modern gontor, Jurnal Tanjak, Vol 3, No 2, (2022), Hal. 83.

17
kategori penelitian kualitatif. Yang bertujuan untuk mengungkap sebuah
fakta, fenomena, variable, dan juga keadaan yang terjadi selama penelitian
dan menampilkannya.
Metode kualitatif merupakan metode dengan beberapa
karakteristuk diantaranya, alamiah, induktif, fleksibel, pengalaman
lansung, kedalaman, proses, menagkap arti, keseluruhan, partisipasi aktif.
2. Lokasi dan Sampel Penelitian
a. Lokasi
Tempat yang akan dijadikan sebgai lokasi penelitian ini adalah
Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 3. Lokasi ini dipilih
karna didalamnya terdapat salah satu sektor pengabdian guru KMI yaitu
staff Pusdalac dan memudahkan peneliti dalam penganalisaan dengan
masalah yang ada.
b. Sampel atau subjek penelitian
Yang akan dijadikan populasi dalam penelitian ini adalah, staff
Pusdalac, bagian pengajaran, dan juga pengajar Pelajaran sore yang
merupakan santriwati kelas 6 KMI, Pondok Modern Darussalam Gontor
Putri Kampus 3, dan yang akan menjadi sampel yaitu 13 orang staff
pusdalac, dan 12 orang bagian pengajaran, dan 38 pengajar pelajarn sore.
Subyek kedua yaitu, seluruh para siswi yang merasakan realitas dan
fenomena masalah yang akan dianalisa dalam penelitian

3. Sumber Data
a. Sumber data primer
Sumber data premir dalam penelitian ini merupakan narasumber,
yang bukan hanya bertindak sebagai responden tapi juga menjadi informan
atau yang memberikan informasi, dan juga memiliki peran penting pada
keberhasilan penelitian.
b. Sumber data sekunder
Adapun sumber data sekunder adalah:

18
 Peristiwa atau aktivitas yang berhubungan dengan masalah
yang diteliti, dan memberikan informasi atau data.
 Tempat atau lokasi yang berhubungan dengan sasaran
penelitian yang juga merupakn sumber data.
 Dokumen atau arsip yang merupakan bahan tertulis yang
berhubngan dengan peristiwa, yang daoat berbentuk
gambaran, dokumen tertulis, dan juga rekaman tentang
peristiwa terkait dengan penelitian ini.

4. Instrumen Penelitian
Teknik pengumpulan data yang sesuai dengan tujuan dan rumusan
masalah adala sebagai berikut:
a. Observasi yang merupakan penelitian yang mendalam terhadap
fakta atau kenyataan yang berdasarkan data.
b. Perekaman yang berguna untuk memperoleh data dan mengetahui
hal-hal seputar penelitian.
c. Wawancara merupakan perolehan data yang berdasarkan pendapat
dari sumber data.
d. Pengamatan terbagi menjadi deskriptif yang merupakn tenkik
Analisa Upaya pusdalac dalam peningkatan kualitas mengajar,
sedangkan pengamatan reflektif merupakan tanggaoan dari
peneliti.

11. Teknis Analisis Data


Peneliti menggunakan Teknik analisi data kualitaf. Analisis data
secara kualitatif yang merupakan sebuah proses mencari dan menyusun
secara sitematis data yang didapat dari hasil wawancara, catatan lapangan,
dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data kedalam katagori,
menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam
pola, memilih yang terpenting dan yang akan dipelajari sehingga mampu
untuk dipahami.

19
12. Validitas Data Penelitian
Dalam validitas data terdapat empat kriteria:
1. Kredibiltas atau terpercaya
2. Transferbilitas atau keteralihan
3. Dependibilitas atau ketergantungan
4. Konfirmabiltas atau objektivitas

13. Daftar Pustaka

20
Amirudin, N. (n.d.). Problematika Pembelajaran Bahasa Arab. Gresik:
Universitas Muhammadiyah Gresik.
Cahyono, D. B., & Muswarianto, N. (2022). Manajemen Peningkatan Kompetensi
Pendidikan di Pondok Modern Gontor . Jurnal Tanjak.
Hadi, S. (2020). Model Pengembangan Mutu di Lembaga Pendidikan. Jurnal
Pensa.
Lubis, A. A. (2013). Konsep Strategi Belajar Mengajar Bahasa Arab. Jurnal
Darul 'Ilmi.
Rosyidi, A. W. (2014). Peningkatan Kualitas Pengajar Bahasa Sebagai Upaya
Meningkatan Standar Mutu Pmebelajaran Bahasa Arab. Jurnal Ilmiah
Pieradeun.
Sihes, A. J., & Sarimin, A. S. (n.d.). Keutamaan ciri-ciri Pengajaran Pensyarah
yang baik daripada presepsi pelajar di universitas teknologi malaysia,
sukai Johor. Fakuliti Pendidikan, UNiversitas Teknologi Malaysia.
Zulfakar. (n.d.). Mutu Dalam Lembaga Pendidikan Islam. Mataram: Prodi
Administrasi Pendidikan.

21

Anda mungkin juga menyukai