Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PENDEKATAN DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB MI/SD

Disusun Guna Memenuhi Tugas Pembelajaran Bahasa Arab MI/SD

Dosen Pengampu: Ibu Fitriyani Hayatul Alfat, M.Ag.

Disusun Oleh :
Nadia Setya Andari 21106051076
Widiya Dewi Putri 21106051081

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYYAH


FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS WAHID HASYIM SEMARANG
2024

1
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,
taufiq, hidayah, serta inayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah
pada mata kuliah Pembelajaran Bahasa Arab MI/SD yang berjudul “Pendekatan dalam
Pembelajaran Bahasa Arab MI/SD” dengan tepat waktu.
Teriring ucapan terimakasih kami ucapkan kepada Bu Fitriyani Hayatul Alfat, M.Ag.
selaku dosen pembimbing pembelajaran mata kuliah Pembelajaran Bahasa Arab MI/SD juga
kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan serta motivasi kepada kami dalam
menyelesaikan penyusunan makalah ini.
Kami sangat menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih terdapat banyak
kekurangan dan begitu jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik
serta saran yang bersifat membangun guna perbaikan dan peningkatan kualitas makalah di
masa yang akan datang.
Demikian makalah yang dapat kami susun, semoga bisa bermanfaat bagi kita semua
serta menjadi tambahan referensi bagi penyusunan makalah dengan tema yang senada di
waktu yang akan datang .
Aamiin...

Semarang, 12 Maret 2024

Penyusun

ii

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................... 2


DAFTAR ISI .............................................................................................................................. 3
BAB I ......................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 4
Latar Belakang ....................................................................................................................... 4
Rumusan Masalah .................................................................................................................. 5
Tujuan Penulisan .................................................................................................................... 5
BAB II ........................................................................................................................................ 6
PEMBAHASAN ........................................................................................................................ 6
Pengertian Pendekatan dalam pembelajaran bahasa arab MI/SD .......................................... 6
Fungsi Pendekatan dalam Bahasa Arab ................................................................................. 7
Macam-macam Pendekatan Dalam Pembelajaran Bahasa Arab MI/SD................................ 7
Pendekatan Humanistik/kemanusiaan (Al-Madkhal Al-Insani)......................................... 8
Pendekatan Teknik dan media (Al-Madkhal Al-Taqanni) ................................................. 8
Pendekatan Analisis Dan Non Analisis (Al-Madkhal Al-Tahlili Wa AlMadkhal Ghoiro
Al-Tahlili)........................................................................................................................... 9
Pendekatan Komunikatif (Al-MadkhalAl-Ittishali).......................................................... 10
BAB III .................................................................................................................................... 12
PENUTUP................................................................................................................................ 12
Kesimpulan........................................................................................................................... 12
Daftar Pustaka .......................................................................................................................... 13

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bila kita membicarakan pembelajaran, ada beberapa hal yang selalu disinggung,
yaitu prinsip, pendekatan, strategi, metode, teknik, dan model pembelajaran. Pengertian
untuk istilah-istilah itu sering dikacaukan. Apalagi terhadap tiga istilah, yaitu
pendekatan, metode, dan strategi biasanya terkacaukan. Istilah pendekatan sering
dikacaukan dengan metode, misalnya kita sering mendengar orang mengemukakan
istilah pendekatan komunikatif disamping istilah metode komunikatif. Sering pula
pengertian metode dikacaukan dengan strategi, misalnya kita sering mendengar orang
menyebutkan istilah metode diskusi disamping istilah strategi diskuasi.
Idealnya pembelajaran bahasa Arab adalah pembelajaran yang memungkinkan
peserta didik menguasai empat keterampilan berbahasa (maharat al-istima, al-kalam, al-
qira’ah dan al-kitabah) secara proporsional. Hal ini disebabkan bahasa Arab bukan
hanya sekadar berfungsi pasif, yaitu sebagai media untuk memahami (al fahm) apa yang
dapat didengar, berita, teks, bacaan dan wacana, melainkan juga berfungsi aktif, yaitu
memahamkan (al ifham) orang lain melalui komunikasi lisan dan tulisan.
Di Negara kita sudah banyak madrasah mulai dari tingkat MI sampai Perguruan
Tinggi yang mengajarkan bahasa arab dalam pengembangan keilmuan. Namun
seringkali seringkali kita lihat, beberapa beberapa sekolah sekolah yang masih memakai
metode dan teknik pengajaran bahasa Arab yang kurang sesuai dengan standart
pengajaran, sehingga tidak sedikit para pelajar yang merasa bosan dengan bahasa Arab,
dikarenakan penyampaian pengajaran bahasa arab yang kurang menyenangkan, tidak
efektif, jauh dari kreatif dan inovatif. Sehingga peserta didik menjadi bosan dengan
bahasa arab.
Meskipun dengan fasilitas yang sangat terbatas, guru bahasa Arab sejati tetap
berupaya meningkatkan kualitas dan efektivitas pembelajaran dengan melalui berbagai
langkah alternatif, khususnya terkait dengan pendekatan, landasan dan model
pembelajaran yang dapat mendorong motivasi belajar peserta didik
Oleh karena itu, sebagai pengajar bahasa Arab yang memiliki kualifikasi dalam
bidang keilmuan ini, kiranya perlu menguasai Metodologi Pengajaran, berikut
pendekatan yang harus disampaikan kepada peserta didik, supaya tujuan pembelajaran

4
bahasa Arab dapat dicapai dengan maksimal secara efektif dan efisien. Serta mampu
membangkitkan kecintaan peserta didik terhadap pembelajaran Bahasa Arab.

B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang telah dikemukakan dapat dijadikan rumusan masalah sebagai
berikut.
1. Apa yang dimaksud dengan pendekatan?
2. Apa saja fungsi dari pendekatan pembelajaran Bahasa Arab MI/SD?
3. Apa saja macam-macam pendekatan pembelajaran MI/SD?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui maksud dari pendekatan dalam pembelajaran bahasa arab
MI/SD
2. Untuk mengetahui fungsi dari pendekatan dalam pembelajaran bahasa arab MI/SD
3. Untuk mengetahui macam-macam pendekatan dalam pembelajaran bahasa arab
MI

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pendekatan dalam pembelajaran bahasa arab MI/SD


Berbeda dengan bahasa lain, bahasa Arab memiliki karakteristik dan tingkat
kesulitan. Kenyataan ini menuntut guru harus memiliki kualifikasi dengan tingkat
keuletan, ketelatenan dan kesabaran yang tinggi. Melihat karakter tersebut, guru
hendaknya menggunakan pendekatan yang lebih kontekstual, dan dapat menjadi acuan
dalam menentukan langkah pembelajaran yang sesuai dengan karakter materi maupun
kondisi peserta didik. Materi yang sulit dapat diterima dengan baik oleh peserta didik
jika ditopang oleh pendekatan yang tepat.
Istilah pendekatan berasal dari bahasa Inggris approach yang memiliki beberapa
arti di anataranya diartikan dengan ‟pendekatan‟. Di dalam dunia pengajaran, kata
approach lebih tepat diartikan a way of beginning something “cara memulai sesuai‟.
Karena itu, istilah pendekatan dapat diartikan cara memulai pembelajaran. Dalam
pengertian yang lebih luas, pendekatan mengacu kepada seperangkat asumsi mengenai
cara belajar-mengajar.1
Istilah metode dalam bahasa Arab adalah thariqah (jamak thara’iq). Untuk
pendekatan adalah madkhal (jamak madakhil). Sedangkan teknik adalah uslub
(jamaknya asalib). Sebagaimana Antony, Richads atau Rodgers juga berbicara tentang
konsep trio defenisi atau terminology di atas. Hanya saja istilah yang dipakai mereka
berdua “approch ”, “design”, dan “Procedure” .
Ada beberapa pengertian pendekatan menurut para ahli, diantaranya adalah
sebagai berikut: 2
1. Pendekatan Menurut Gulo adalah titik tolak atau sudut pandang kita dalam
memandang seluruh masalah yang ada dalam program belajar-mengajar. Sudut
pandang tertentu tersebut menggambarkan berfikir dan sikap seorang guru
dalam menyelsaikan persoalan yang ia hadapi.
2. Menurut Sanjana, pendekatan diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang
kita terhadap proses pembelajaran.

1
Iskandarwassid, dkk.2009. strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung: Remaja Rosdakarya
2 Fathur Rohman, Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab, (Malang: Madani Media 2015), h. 86- 87.

6
3. Burden menyatakan bahwa pendekatan adalah tata cara melibatkan guru dan
peserta didik untuk membangun dan mencapai tujuan dengan informasi
mereka telah didapat secara efektif, melalui kegiatan dan keikut sertaannya.
4. Pendekatan pembelajaran adalah suatu jalan yang ditempuh oleh guru untuk
mencapai tujuan pembelajaran ditinjau dari sudut bagaimana materi itu disusun
dan disajikan.
5. Pendekatan adalah tata cara pembelajaran yang melibatkan para guru dan
peserta didik mereka untuk membangun mencapai tujuan dengan informasi
mereka yang telah didapat secara aktif, melalui kegiatan dan keikut sertaannya.

Pendeketan dalam pembelajaran bahasa Arab adalah sekumpulan asumsi yang


satu sama lain saling berhubungan. Asumsi-asumsi tersebut menghubungkan antara
hakekat bahasa dengan hakekat proses belajar mengajar.

B. Fungsi Pendekatan dalam Bahasa Arab


Fungsi pendekatan bagi suatu pengajaran adalah sebagai pedoman umum dan
langsung bagi langkah-Iangkah metode pengajaran yang akan digunakan. Sering
dikatakan bahwa pendekatan melahirkan metode. Artinya, metode suatu bidang studi,
ditentukan oleh pendekatan yang digunakan.
Di samping itu, tidak jarang nama metode pembelajaran diambil dari nama
pendekatannya. Bila prinsip lahir dari teori-teori bidang-bidang yang relevan,
pendekatan lahir dari asumsi lahir terhadap bidang-bidang yang relevan pula.
Misalnya, pendekatan pengajaran bahasa lahir dari asumsi-asumsi yang muncul
terhadap bahasa sebagai bahan ajar, asumsi terhadap apa yang dimaksud, belajar, dan
asumsi terhadap apa yang dimaksud dengan mengajar. Berdasarkan asumsi-asumsi
itulah kemudian muncul pendekatan pengajaran yang dianggap cocok bagi asumsi-
asumsi tersebut. Asumsi terhadap bahasa sebagai alat komunikasi dan bahwa belajar
belajar bahasa yang utama adalah melalui komunikasi, lahirlah pendekatan
komunikatif.

C. Macam-macam Pendekatan Dalam Pembelajaran Bahasa Arab MI/SD


Pendekatan yang berhubungan dengan pembelajaran bahasa Arab, diantaranya
yaitu:

7
1. Pendekatan Humanistik/kemanusiaan (Al-Madkhal Al-Insani).
Sebuah pendekatan yang memberikan perhatian kepada pembelajar
sebagaimanusia. Pendekatan ini sangat memfokuskan pada peserta didik. Peserta
didik dipandang sebagai manusia yang harus diperlakukan secara manusiawi,
bukan alat atau benda mati yang menerima rangsangan-rangsangan dan
meresponnya. Pemebelajaran bahasa menurut pendekatan ini bertujuan untuk
mempererat hubungan antar manusia dengan berbagai ragam budaya dan
pengalaman.
Tiga teknik yang direkomendasikan beberapa pakar pendekantan kemanusiaan
khususnya dalam pembelajaran bahasa Arab sebagai berikut:
a) Memberikan penjelasan serta drill kepada siswa untuk berlatih
menggunakan bahasa dalam berbagai situasi.
b) Bermain peran (role playing) dengan siswa untuk memberi respon dalam
berbagai situasi. Guru memberi contoh kepada siswa yang memungkinkan
untuk diikuti.
c) Guru memberikan contoh yang menarik bagi peserta didik.3

2. Pendekatan Teknik dan media (Al-Madkhal Al-Taqanni)


Pendekatan yang berdasar pada pemanfaatan media pembelajaran dan teknik-
teknik pendidikan. Pendekatan ini berpendapat bahwa media dan teknik
pembelajaran sangat berperan dalam menyampaikan pengalaman belajar serta
bisa merubah pengalaman belajar menjadi pengalaman nyata (terindra).
Pendekatan ini bertujuan untuk melengkapi konteks yang menjelaskan makna
kata-kata, struktur dan istilah-istilah kebudayaan baru melalui gambar, peta, foto,
contoh model hidup, kartu dan segala sesuatu yang membantu menjelaskan makna
kata asing kepada siswa. Pada zaman cangggih alat bantu menjadi lebih bervariatif
dan lebih modern lagi. Seperti: kaset, radio, slide, dan computer. Pendekatan ini
sering menghadapi kendala khususnya berkaitan dengan biaya pengadaan alat
peraga serta tidak lengkapnya materi pengajaran yang berkualitas. Kendala yang
dihadapi dalam pendakatan berbasis media diantranya tidak terdisainkan materi
bahan ajar yang baik. Teknis menyelaskan kata-kata abstrak yang hanya
memungkinkan untuk dijelakan melalui proses terjemah langsung (Arab-Indo).

3 Rusydi Ahmad Thu’aimah, Ta’lim al- Arabiyah Li Ghairi al-Nathiqina biha Manahijuhu wa

Asalibuhu, (ISESCO, 1989), h: 115.

8
Minimnya sumber daya manusia (SDM) yang mampun untuk mengoprasionalkan
media dimaksud. Misalnya penggunaan lab bahasa dan computer hal ini tentunya
membutuhkan keterampilan khusus.

3. Pendekatan Analisis Dan Non Analisis (Al-Madkhal Al-Tahlili Wa


AlMadkhal Ghoiro Al-Tahlili)
Perbedaan antara analisis dan non analisis dalam perspektif ini adalah sebagai
berikut: (1) pendekatan analisis adalah pendekatan yang menjadikan sosio-
linguistik sebagai dasar pertimbangan analisis. Diskursus ini memfokuskan diri
pada pembahasan semantic, aktifitas bicara, analisis sistem dan pengertian-
pengertian fikiran serta menuntut penganalisaan kebutuhan sosio-linguistik,
program bahasa baru dan program professional yang didasarkan pada silabus.
Sedangkan (2) pendekatan non analisis adalah pendekatan yang menjadikan
pembahasan psyco-linguistik dan ilmu pendidikan sebagai asas pertimbangan
analisis yang bersifat global. Integral dan alami. Pendekatan ini menuntut
pengajaran bahasa pada situasi-situasi kehidupan yang alami dan difokuskan
kepada topik-topik pembicaraan yang berkaitan dengan psykologis siswa.
Berikut ciri-cirinya:
1. Pendekatan analisis:
1) Berdasarkan pada kebahasaan
2) Didasarkan pada kajian-kajian ilmu sosial kebahasaan, proses
bicara, discourse analysis, dan notions and funtions.
3) Menuntut adanya needs analysis kebahasan, metodologi kebahasaan
modern
4) Mengharuskan penyiapan materi pelajaran baru serta
strategi pembelajaran pembelajaran baru. Sebagian besar pengikut
pengikut pendekatan pendekatan ini menetapkan bahasa yang
disampaikan bersama siswa.
5) Tidak berangkat dari prinsip-prinsip psikologi atau pendidikan
6) Berharap adanya tambahan motivasi siswa ketika guru mencapai
tuntukan kebahasaan siswa dan berusaha tuntukan kebahasaan siswa
dan berusaha untuk memenu untuk memenuhi
2. Pendekatan non analisis:

9
1) Didasarkan pada konsep psychologuistics dan pendidikan bukan
pada konsep-konsep kebahasaan. Pendekatan ini juga disebut
dengan pendekatan global dan integrated nnaturalisti
2) Pengajaran bahasa berlangsung dalam situasi kehidupan alami. Dan
di fokuskan pada tema-tema yang berhubungan dengan kehidupan
siswa dan aspek-aspek kehidupan manusia umumnya.
3) Menuntut adanya persiapan materi pengajaran baru
4) Sulit menentukan bahasa yang disampaikan kepada siswa,
sehingga pengajaran pengajaran bahasa itu merupakan merupakan
latihan sungguhan bukan yang dibuat-buat
5) Didasarkan pada asumsi-asumsi khusus terhadap siswadan
difokuskan pada pemenuhan pemenuhan kesempatan kesempatan
pemerolehan pemerolehan bahasa bukan pembelajarannya
6) Motivasi siswa akan muncul di sela-sela komunikasi dengan penutur
dan bergabung dalam si dan bergabung dalam situasi komunikasi
sungguhan tuasi komunikasi sungguhan.4

4. Pendekatan Komunikatif (Al-MadkhalAl-Ittishali)


Pendekatan yang memfokuskan kepada kemampuan komunikasi aktif dan
praktis. Menurut pendekatan ini tujuan pengajaran bahasa adalah untuk
mengembangkan kemampuan komunikatif serta prosedur pengajaran keempat
keterampilan berbahasa (mendengar, berbicara, membaca, serta menulis) yang
mengakui adanya keterkaitan antara bahasa dengan komunikasi.5
Tujuan pendekatan ini adalah:
1. Untuk membentuk kemampuan komunikatif sebagai tujuan pengajaran
bahasa.
2. Untuk mengembangkan prosedur atau langkah-langkah saling timbal
balik antara bahasa dan komunikasi. 6

4 Zulhannan.2014. Teknik Pembelajaran Bahasa Arab Interaktif. Jakarta: Rajawali Pers


5 Richard and Rogers dalam Ahmad Muradi, Pembelajaran Menulis Bahasa Arab Dalam Perspektif
Komunikatif, (Jakarta: Prenada Media Group, 2015) h. 19.
6 Richard and Rogers dalam Ag. Bambang Setiadi, Improving Student Languge Skill Though competence

Based Curriculum, A Paper Presented at a one day seminar (Bandar Lampung, Sabbaha Fundation and LIA,
2003), h.2.

10
Dasar-dasar yang harus diperhatikan dalam pendekatan komunikatif ketika
proses pembelajaran bahasa Arab, dapat disimplukan sebagai berikut:
1. Menyanyikan teks-teks Arab dari sumber aslinya bukan hasil
terjemahan, seperti Koran, majalah, bulletin atau sumber-sumber
pendukung lainya. Teksteks ini dijadikan sebagai media komunikasi
interaktif antara peserta didik, di samping sebagai proses aktivitas
faktual di dalam kelas.
2. Melatih dan membiyasakan peserta didik dalam aneka format dan
teknik untuk mengekspresiakan integritas makna.7

7 Rusydi Ahmad Thu’aimah, Ta’lim al- Arabiyah Li Ghairi al-Nathiqina biha Manahijuhu wa

Asalibuhu, h. 107.

11
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Demikian alternatife beberapa pendekatan yang dapat diaplikasikan dalam
pembelajaran bahasa Arab. Dengan mengetahui beberapa pendekatan tersebut
diharapkan seorang guru bisa memastikan langkah berikutnya yaitu dengan memilih
metode pempelajaran bahasa Arab.
Seorang guru bahasa Arab harus bisa memilah dan memilih pendekatan yang
inovatif dalam srtategi pembelajaran bahasa Arab. Hal ini agar peserta didik mampu
terlibat secara aktif dan mandiri dalam proses pembelajaran melalui kegiatan
pembelajaran yang berorentasi pada proses penemuan dan pencarian. Tentunya
kegiatan pembelajraan seperti ini, memiliki dampak yang positif pada hasil yang
dihasilkan baik yang bersifat pemahaman, sikap, atau berbagai keterampilan yang
mesti dikuasai oleh peserta didik

12
Daftar Pustaka

Fatur Rohman, Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab, Malang: Madani Media. 2015

Richard and Rogers dalam Ag. Bambang Setiadi, Improving Student Languge Skill Though
competence Based Curriculum, A Paper Presented at a one day seminar . Bandar Lampung,
Sabbaha Fundation and LIA, 2003.

Rusydah Al-Thaimah. Ta’lim Al-Lughah Al- Arabiyah Li Al-Nathiqina Bi ghairiha


Manhajuhu Wa Asalibuhu. Maroko. 1989.

13

Anda mungkin juga menyukai